BAB I
PENDAHULUAN
Pencapaian nilai yang diharapkan ketika Ujian Nasional di kelas XII kelak akan
dipengaruhi oleh nilai siswa tersebut ketika pertama kali mendapatkan Mata
Pelajaran Akuntansi di kelas XI. Oleh karena itu bila hasil belajar akuntansi di
kelas XI rendah, maka hal ini perlu diperbaiki.
Dari hasil penelitian awal yang dilakukan di SMA Negeri 4 Cimahi
menunjukkan bahwa nilai rata-rata ulangan harian Pelajaran Akuntansi pada salah
satu kelas belum mencapai hasil yang baik, seperti terlihat pada tabel berikut.
TABEL 1.1
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISWA KELAS XI IPS 3
SMA NEGERI 4 CIMAHI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Nilai
Ulangan
I
II
40
20
33
80
67
100
27
32
47
43
47
64
20
82
33
81
53
82
60
99
47
31
20
23
20
28
20
20
33
100
40
79
20
89
47
20
47
90
Nilai
Rata-Rata
Ulangan
Nilai
Ulangan
I
II
20
53
20
36,50
21
67
82
74,63
22
40
71
55,50
23
33
43
37,75
24
47
100
73,50
25
27
34
30,63
26
67
87
77,00
27
40
71
55,63
28
47
20
33,50
29
33
24
28,50
30
47
100
73,50
31
33
20
26,50
32
53
63
57,75
33
47
85
65,88
34
20
82
50,88
35
27
20
23,50
36
20
76
47,75
37
33
86
59,38
38
33
34
33,50
RATA-RATA
49,54
Sumber : Buku nilai Guru Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 3
Rata-Rata
Nilai
Ulangan
30,00
56,38
83,50
29,25
45,00
55,38
50,75
57,00
67,63
79,50
39,13
21,25
23,75
20,00
66,50
59,50
54,38
33,50
68,50
No
Dari data tersebut dapat diindikasikan bahwa hasil belajar yang dicapai
belumlah optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak siswa yang
mempunyai nilai rata-rata ulangan harian kurang dari 65. Nilai 65 merupakan
batas nilai terendah sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk Mata
Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 4 Cimahi. Bila dilihat dari data nilai diatas,
hanya 10 orang siswa yang mempunyai nilai rata-rata diatas 65 atau hanya sebesar
26% siswa yang telah melewati batas KKM, sisanya yaitu sebanyak 28 orang
atau 74% nilai siswa berada di bawah KKM. Sementara rata-rata nilai siswa
adalah 49,54.
Hasil belajar merupakan unsur dari pembelajaran atau belajar sebagai
suatu proses. Untuk mengatasi fenomena rendahnya hasil belajar tersebut perlu
diteliti dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar atau pembelajaran, karena
hasil belajar merupakan bagian dari belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dikemukakan oleh Slameto
(2003 : 54) sebagai berikut :
Terdapat dua golongan faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Pertama, faktor intern adalah faktor yang bersumber
dari dalam diri siswa dan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri
siswa.
Faktor intern terdiri dari :
1. Faktor Jasmaniah
2. Faktor Psikologis
3. Faktor Kelelahan
Selanjutnya faktor ekstern terdiri dari:
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Sekolah
3. Faktor Masyarakat
Dari banyak faktor tersebut, penulis membatasi dan memilih hanya satu
faktor yaitu faktor ekstern dari faktor sekolah dan lebih menitikberatkan kepada
metode mengajar yang selanjutnya akan dibingkai dalam model pembelajaran.
Hal ini dikarenakan model pembelajaran dipandang memiliki peran strategis
dalam upaya meningkatkan hasil belajar mengajar, selain itu model pembelajaran
digunakan dengan melihat kondisi kebutuhan siswa, sehingga guru diharapkan
mampu menyampaikan materi dengan tepat, dan menciptakan suatu proses
pembelajaran yang dapat mewujudkan tujuan pembelajaran dengan baik.
Sejalan dengan hal itu, menurut Nana Sudjana (2006 : 4) :
Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang dicapainya hendaknya
tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa semata-mata, tetapi juga
bisa disebabkan oleh program pengajaran yang diberikan kepadanya atau oleh
kesalahan strategi dalam melaksanakan program tersebut. Misalnya
kekurangtepatan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar dan alat
bantu pengajaran.
Oleh sebab itu upaya pembaharuan dalam penggunaan metode pada proses
pembelajaran terletak pada tanggung jawab guru, agar pembelajaran yang
disampaikan dapat dipahami oleh anak didik secara benar. Metode pembelajaran
merupakan unsur dari model pembelajaran.
Akhmad
Sudrajat
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/
pengertian-pendekatan-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/)
mengemukakan bahwa :
pembelajaran
secara
efektif
dalam
meningkatkan
hasil
penerapan Model
Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta pengalaman
perkuliahan, serta memiliki pengalaman berpikir dalam mengatasi masalahmasalah yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu
maupun sebagai replikasi penelitian sebelumnya secara lebih mendalam di
kemudian
hari
terutama
yang
berhubungan
dengan
penerapan
Model
1.4.2 Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai
bahan masukan dalam hal menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
pengembangan metode belajar yang variatif dalam proses pembelajaran.
Selain itu, semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian berikutnya dan dapat
menjadi sumbangan pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan.