Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

TENTANG BIOS DALAM BENTUK LAPORAN

Disusun Oleh :
Siti Apitri
Kelas X TKJ 2

SMK MULIA HATI INSANI


TAHUN AJARAN 2018-2019
A. TUJUAN
1. Dengan mengikutiperkuliahaninimahasiswadiharapkanmampumengenal BIOS dalamsetiap PC.
2. Dapatmengetahuifungsi setting pada BIOS.
3. Dapatmelakukan setting dankonfigurasipada BIOS.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Komponen PC
2. Buku manual reference untukkomponen PC yang sesuai.
3. Tools set
C. TEORI SINGKAT
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan
rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) sertapengujianterhadapperangkatkeras (dalam proses yang
disebutdenganPower On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS
umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan
perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam
ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM
PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Jenis Bios
BIOS tergolongkedalamsuatu chip dandiisidengancaraelektromagnetik (pencahayaan).
Padaumumnya BIOS disimpandalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM) atau
EEPROM (Electrical Erasable Programmable ROM). Di
pasaranadabanyaksekaliperusahaankomputer yang mengeluarkanproduk BIOS, antara lain: AWARD
BIOS, PHOENIX BIOS, AMIBIOS, compaq, IBM AptivasdanThinkpads, dll.
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
 Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer
(tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS
menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila
dilakukan secara langsung.
 Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor,
dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga
DOS).
 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke
dalam sistem operasi yang terpasang.
Error message pada AMI Bios :
1xSuara BIP = Kegagalan refresh
DRAM.Sistemmempunyaimasalahmengaksesmemoriuntukmerefreshnya
2x = Kegagalanrangkaian parity.Pada data yang ditransmisikandalamkomputer,
biasanyaditambahkan parity bit yang berfungsiuntukmendeteksidankoreksi error.
Pekerjaaninidilakukanrangkaian parity yang terdapatdalamkomputer. Hal
inikemungkinandisebabkanadanyamasalahpadamemoriatau motherboard.
3x = Kegagalan base memori 64K.Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertamapada
RAM. kegagalaninibisadisebabkan slot memori yang dikelompokandalammodulmemiliki chip
rusak. Hal iniberhubungandengankerusakan motherboard.
4x = Kegagalan system timer. Kemungkinanadakesalahanpadasatuataulebih timer yang
digunakanuntukmengontrolfungsi-fungsipada motherboard.
5x =
Kegagalanprosesor.Dapatdisebabkanpanasberlebihataukarenaprosesortidakterpasangbenarkedala
m socket.
6x = Kegagalan keyboard controller.gate A20.Keyboard controller adalah chip pada motherboard
yang mengendalikan keyboard anda.
7x = Kesalahanprosesor.
8x = Kegagalanbaca/tulis (read/write) memori display.
9x = Kerusakan BIOS.
10x = Kesalahan CMOS.
11Xx= Kerusakan cache memori.

Error message pada AWARD Bios :


 1 bippendek = komputer normal.
 1 bippanjang = Masalahpadamemori.
Kemungkinannyaadalahmemoritiakterpasangdenganbenarataujuga chip memorirusak.
Bisajugaberhubungandengan motherboard.
 1 panjang 2 pendek = Kesalahansistem video. BIOS tidakdapatmengakses video
untukmenuliskanpesan error kelayar. Ada beberapakemungkinan yang menyebabkan video card
tidakbisadikenali. tidakterpasangya video card denganbenar, konektorkotor.
 1 panjang 3 pendek = Kesalahanpada video.
 Suarabipsambung-menyambung = Kesalahanbisadisebabkanmemoriatau video.
Error message pada Phoenix Bios :
 1,2,3x bunyi bib = memory bermasalah
 4,5,7 dan 10x bunyibip = motherboard bermasalahataurusak
 6x bip = chip keyboard bermasalah.
 8x bip = memory error pada video adapter.
 9x bip = menandakankagagalan chip bios.
 11x bip = cache memory rusak.
D. LANGKAH KERJA
1. Booting Komputer(on)
2. Padasaat Booting sebelummasukpada system operasi yang adatekantombol F2 untukmasukke
menu BIOS.
3. SetelahTampilanpadalayarmenunjukkan Award BIOS Setup Utility
kitadapatmelakukansettingan BIOS denganurutansebagaiBerikut :
 Hard Disk dan CD-ROM
BIOS hanya mangatur aktif tidaknya sebuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar
kapasitas sebuah hard disk baik secara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN
kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke submenu lletak hard disk atau
CD ROM terpasang. asumsikan bahwa hard disk terlatak pada primary master.
Menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master.
Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan
diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dan
None. Untuk lebih amanya pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis peralatan
yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada peralatan
yang terpasang.
 Floppy Disk
Pengaturan floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hard disk dan CD_ROM. Terletak
dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. Dalam opsi drive A dapat
dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -
360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk.
Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang
dapat digunakan pilihan None.

RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur,
merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk
overcloking yang dapat diset Chip Configuration.manual. Untuk mensetting masuk ke menu
advanced
Menu di atas untuk menentukan setting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu
“SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan setting secara automatis oleh sistem
sedangkan untuk setting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai
Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih
amannya gunakan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan
dengan nilai default RAM yang terpasang.
 LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam
menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memilih “enabled” pada masing-masing
komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan
untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang
maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk Chip masuk dalam konfigurasi
komponen ini masuk menu Advanced Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard
dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard dengan menu MCP
AudioController, pilih enabled atau Auto untuk mengaktifkan komponen tersebut. Perlu diingat
apabila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis
dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut
terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.

 VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar
kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai
buffer dan diambilkan dari RAM. BesarnyaBesarnya nilai shared memori tegantung kemampuan
VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke
menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya
nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM
yang terpasang.

Dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini PCI Configuration,
digunakan untuk terletak dalam menu Advanced memilih urutan deteksi dari VGA yang
terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan
Onboard VGA. Jika VGA yang digunakan adalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.

E. HASIL PRAKTIKUM
Setelahdilakukanpraktikum, setelahmemori RAM diganti, padasaat computer dinyalakan,
terdapat error message, yaitubunyi bib 3x. Dari
bunyitersebutdapatdiambilkesimpulanbahwaterjadikerusakanpada RAM yang barudipasangkan.
YaituterjadiKegagalan base memori 64K.Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama
pada RAM. kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokan dalam modul
memiliki chip rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard.

Spesifikasi PC

BIOS Version : CL94510J.86.A.0011.2006.0831.1959.


Procesor Type : Intel ® Pentium ® D CPU 2. 80 GHz.
Intel ® EMG4T Capable
Procesor Speed : 280 GHz
System Bus Speed : 800 MHz
L2 Cache Memory : 667 MHz
Total Memory : 1024 Kb
Memory Mode : 1024 Mb
Memory Chanel A Slot 0 : 1024 Mb
Memory Chanel A Slot B : Not Installed

Memory yang rusak :


Hynix KOR
256 MB DDR PC4200

Kingston
KUR 1333D3
Assyin Taiwan
1.5 V
D1288JPNDPLD9U

VGA
Asus
Hynix 512A
HYSDU561622DT-5
PCB Made in China

F. KESIMPULAN
Padapraktikum kali inidapatkitasimpulkan, BIOS, singkatan
dari Basic Input Output System.BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software.
Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS merupakan komponen pokok dalam sebuah PC
dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard).
Komponen-komponen yang dapat diset pada BIOS yaitu: Hard Disk dan CD ROOm, Floppy
Disk, RAM, Prosessor, LAN Onboard dan Sound Onboard, serta VGA Onboard.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras seperti keyboard. Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS
umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.Jadi BIOS dapatlangsungmendeteksijikaadakesalahan, kegagalan,
ataupunkerusakan yang terjadipada hardware computer.

add facebook https://www.facebook.com/miftahul22


follow twitter https://twitter.com/ShinigamiDS

Anda mungkin juga menyukai