Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMKN 6 Padang


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Materi Pokok : Konfigurasi BIOS
Alokasi Waktu : 5 JP x 1 pertemuan (@ 45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan:
a. Produk
1) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan
pengertian BIOS dengan mengerjakan soal terkait di LP 3: Produk sesuai
kunci jawaban
2) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu menjelaskan
komponen BIOS sesuai dengan kebutuhan dengan mengerjakan soal terkait
LP3 : Produk sesuai kunci jawaban

b. Proses
Siswa diharapkan dapat menentukan langkah-langkah konfigurasi BIOS dengan
mengerjakan evaluasi yang terkait dengan LP 4 : Proses

2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer siswa dapat melakukan setting BIOS sebagai
prasyarat penginstalan sistem operasi sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 :
Keterampilan

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menerapkan Konfigurasi BIOS pada komputer

4.4. Melakukan setting BIOS

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
• Menjelaskan pengertian BIOS
• Menjelaskan komponen BIOS
• Menjelaskan langkah-langkah konfigurasi BIOS
2. Indikator KD pada KI keterampilan
• Melakukan setting BIOS

D. Uraian Materi
Penggalan Materi 1

Pengertian, Fungsi, serta konfigurasi BIOS

BIOS (basic input output system) merupakan sebuah perangkat lunak yang
biasanya dibuat dalam bahasa rakitan (assembly) dan berfungsi untuk
mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terdapat pada komputer.
BIOS tertanam pada sebuah chip memory (ROM ataupun flash memory berbahan
Complementary Metal Oxide Semiconduktor [CMOS] yang terdapat pada motherboard)
ditambah dengan sebuah baterai yang biasa disebut dengan baterai CMOS. baterai CMOS
berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lain yang telah kita setting pada BIOS
tidak hilang atau kembali lagi ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan. Fungsi
utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power
On Self Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem
seperti CPU, RAM, VGA CARD, keyboard dan mouse, harddisk, dan hardware lainnya pada
sst komputer mulai booting.

Fungsi BIOS
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program atau perangkat lunak
yang mampu melakukan beberapa proses sebagai berikut:
a. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam
suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test (POST)
b. Memuat dan menjalankan sistem operasi
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta
kestabilan komputer)
d. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat
keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa
komponen BIOS antara lain adalah

a. Program BIOS Setup


Program BIOS setup berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe
hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai
keinginan user.Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa
dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih
dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.
b. Driver
Fungsi driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti
VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi
dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
c. Program Bootstraper Utama
Program Bootstraper Utama inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam
sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.
BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan
informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah
komputer.

Jenis-Jenis BIOS
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS, Award Modular
BIOS, dan Award Medallion BIOS
2. Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS antara
lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software,
meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
3. American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa
jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
4. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq,
IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
5. Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond

Penggalan Materi 2

Langkah-langkah Konfigurasi BIOS


Untuk melakukan konfigurasi atau merubah pengaturan BIOS dapat dilakukan pada saat
proses booting. Setiap komputer memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam
menu BIOSnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau F2 pada keyboard.
Untuk memastikan tombol mana yang digunakan untuk masuk ke menu BIOS, kita amati
layar monitor pada saat pertama kali komputer dinyalakan. jika yang keluar perintah press
F2 to enter setup maka tombol F2 yang bisa kita gunakan untuk masuk ke menu BIOS.
terdapat beberapa cara untuk mengakses BIOS berdasarkan pabrikan pembuatnya, yaitu
sebagai berikut :

NO PABRIKAN BIOS CARA AKSES

1 BIOS AMI Del

2 BIOS AWARD Del atau Ctrl+Alt+Esc

3 COMPAQ F10

4 IBM Aptivas dan think pads F1

5 MICROID RESEARCH (MR BIOS) Esc

6 BIOS PHOENIX F2

7 KOMPUTER RIBA TOSHIBA Esc kemudian F1

8 IBM PS/2S Insert


9 DELL Reset 2x

10 DELL Alt+ Return

11 GENERAL Ctrl+ Esc

Ctrl+Alt+S atau
12 PHONIX,ZENITH
Ctrl+Alt+Insert

13 AST Advantage,Award,tadon Ctrl+Alt+Esc

14 TADON Ctrl+Shift+Esc

15 OLIVETTI PC PRO Ctrl+Shift+Alt+Del

Komponen yang dapat dikonfigurasi melalui BIOS :

1. Hard Disk

Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya sebuah
hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baik scara
manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada
sub menu letak dari drive terpasang.

Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS

2. CD ROM
Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke submenu letak hard disk atau CD
ROM terpasang.Kita asumsikan bahwa hard disk terletak pada Primary master.
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary
master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat
pilihan diantaranya:
• Auto
• User Type HDD
• CD-ROM
• LS-120
• ZIP
• MO
• Other ATAPI device
• dan None.
Untuk lebih aman nya pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang
terpasang, sedangkan None digunakan untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang
terpasang.
3. RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur,
merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk
overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced à Chip
Configuration.

Gambar. Pengaturan RAM pada BIOS

Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam
sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis
oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam
mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang
terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai
yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.

4. Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya.
Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja
yang dapat di set lewat BIOS.Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk
kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan
CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed
merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk
melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio.
Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn
dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal

Gambar. Pengaturan Prosesor pada BIOS

5. LAN Onboard dan Sound onboard


Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak
dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-
masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”.
Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen
yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut.

Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration.
Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound
Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan
komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan
onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus
dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan
terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Gambar. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS

6. VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar
kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai
buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA
dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke
menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”.Besar kecilnya
nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas
RAM yang terpasang.

Gambar. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS

Penggalan Materi 3
Siswa diminta mengerjakan latihan sesuai dengan langkah kerja

E. Rujukan

Madcoms Madiun. 2010. Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula. Yokyakarta : ANDI Offset

Anda mungkin juga menyukai