Jawaban :
Secara fisik BIOS berbentuk chip yang tersimpan di dalam ROM secara sistematis.
Sedangkan pengertian BIOS adalah sebuah komponen di dalam komputer yang berupa
perangkat lunak yang mampu melakukan kontrol pada sejumlah hardware yang terdapat pada
sebuah komputer. Tugas bios adalah melakukan pengecekkan terhadap seluruh hardware yang
terpasang, hingga memastikan bahwa hardware tersebut siap bekerja menjalankan sistem
operasi.
Ketika kita menyalakan komputer yang pertama dijalankan bukanlah sistem operasi seperti
Windows, Linux dan Mac, melainkan BIOS. Ketika BIOS sudah berjalan, kemudian dilakukan
proses pengecekan hardware, lalu jika semua hardware sudah berjalan dengan baik maka
selanjutnya baru komputer menjalankan sistem
4. Langkah-langkah
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, jika PC Anda sudah dalam keadaan
menyala, maka restart-lah PC Anda. Atau tekan tombol power untuk menyalakannya jika
PC dalam keadaan mati.
2. Yang kedua, amati tulisan “masuk setup” yang ada pada beberapa detik pertama setelah
PC Anda menyala. Namun pesan ini akan berbeda-beda pada setiap jenis PC dan tombol
mana yang harus ditekan. Di bawah ini ada beberapa cara masuk ke Bios berdasarkan
jenis PC pabrikannya. Yaitu :
3. Bios Award. Caranya dengan menekan tombol Del atau Ctrl+Alt+Esc
4. Bios Ami. Caranya dengan menekan tombol Del.
5. Microid Research (MR Bios). Caranya dengan menekan tombol Esc.
6. IBM Aptivas dan think pads. Caranya dengan menekan tombol F1.
7. Caranya dengan menekan tombol F10.
8. Caranya dengan menekan tombol Alt + return atau tombol reset dua kali.
9. IBM PS /2s. Caranya dengan menekan tombol Insert.
10. Komputer Riba Toshiba. Caranya dengan menekan tombol Esc lalu F1.
11. Bios phoenix. Caranya dengan menekan tombol F2.
12. Olivetti PC Pro. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Alt+Del.
13. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Esc.
14. AST Advantage. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Esc.
15. Phonix dan Zenith. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+S, Ctrl+Alt+Insert.
16. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Esc
5. Menu BIOS
1. Standar CMOS Setup
Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang,
disk drive, dan monitor.
Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time
Clock
Ø IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang
terpasang
Ø Type harddisk :
Ø IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem
operasi dan program aplikasi
Ø IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa
data saja
Ø IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai
penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
Ø IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai
penyimpanan berupa data saja
Ø Floppy disk => melakukan setting disk drive
Ø Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
Ø Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
Ø Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting
secara otomatis.
2. Advanced Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam
computer.
Perintah Advanced BIOS :
N Fungsi konfigurasi pada Advanced Setup
Ø Virus warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk
motherboard atau boot sector
Ø Quick Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat
computer melakukan booting.
Ø First Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali
Ø Swap Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.
Ø Boot Up Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang
Ø Boot Up NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada
saat computer melakukan booting
Ø Typematic Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang
ditransfer tiap detik.
Ø Security Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan
Ø OS Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih
Non-OS2
Ø Video BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.
9. Hardware Monitor
Digunakan untuk mengetahui informasi system yang ada pada Monitor
11. Exit
Keluar dari BIOS
6. Masuk ke BIOS > Security > Set Supervisor Password > Ketikan Password > Password on
boot (buat jadi Enable) > Exit > Exit Saving Changes > Selesai
7. Mauk ke BIOS > Boot > Boot Device Priority > Pilih Hardware mana yang menjadi media
untuk booting (CD ROM / Flash Disk) > Save
1. Apa kepanjangan dari BIOS?
2. Apa yang dimaksut dengan BIOS?
3. Apa Fungsi BIOS??
4. Bagaimana Cara Akses untuk masuk ke BIOS??
5. Sebutkan Menu-Menu dalam BIOS??
6. Sebutkan Macam-macam Bios
7. Apa perbedaan mode auto dan mode manual pada bios?
8. Bagaimana cara menyeting bios agar PC bekerja secara optimal?
9. Jelaskan Setting BIOS untuk memulai instalasi menggunakan Flash Disk?
10. Jelaskan langkah-langkah Mengetahui temperatur processor
1. Sebutkan Macam-macam Bios
Jawab :
1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS
adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC
Kode Beep pada AMI BIOS:
1x = RAM mengalami masalah
2x = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3x = Kegagalan memori pada 64 KB pertama
4x = Timer pada sistem gagal bekerja
5x = CPU Error atau motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6x = Controller pada keyboardtidak dapat berjalan dengan baik
7x = Vido Mode Error
8x = Tes Mmori VGA gagal
9x = Checksum error ROM BIOS bermasalah
10x = CMOS Shutdown resd/write mengalami masalah
11x = Chache memori error
1 beep panjang dan 3 beep pendek = Extended memori rusak
1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal
2. Phoenix BIOS
Kode Kesalahan pada Awards BIOS
1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
1x beep panjang = kesalahan RAM
1x panjang dan 2x beep pendek = VGA Rusak
1x panjang dan 3x beep pendek = Keyboard rusak
Beep tak terputus = RAM atau Grafik tidak terpasang
3. Award BIOS
Kode kesalahan pada Phoenix BIOS:
1x - 1x - 4x = BIOS rusak
1x - 2x - 1x = Motherboard rusak
1x - 3x - 1x = RAM mengalami kerusakan
3x - 1x - 1x = Motherboard rusak
3x - 3x - 4x = VGA mengalami kerusakan