Anda di halaman 1dari 8

Pertanyaan Pembuka tentang BIOS

1. Apa kepanjangan dari BIOS?


2. Apa yang dimaksut dengan BIOS?
3. Apa Fungsi BIOS??
4. Bagaimana Cara Akses untuk masuk ke BIOS??
5. Sebutkan Menu-Menu dalam BIOS dan jalaskan ??
6. Jelaskan cara Setting BIOS untuk pengamanan PC
7. Jelaskan Setting BIOS untuk memulai instalasi

Jawaban :

1. Adalah program controller standar yang terpasang pada motherboard.


Program ini disimpan dalam suatu chip dalam komputer.
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat
lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca.
(Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan perangkat tegar. Istilah ini
mengacu pada perangkat lunak yang disimpan di penyimpanan read-only yang tidak bisa
berubah saat tidak dialiri oleh aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang
menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti
tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat elektronik dan
komponen pada komputer.)

Secara fisik BIOS berbentuk chip yang tersimpan di dalam ROM secara sistematis.
Sedangkan pengertian BIOS adalah sebuah komponen di dalam komputer yang berupa
perangkat lunak yang mampu melakukan kontrol pada sejumlah hardware yang terdapat pada
sebuah komputer. Tugas bios adalah melakukan pengecekkan terhadap seluruh hardware yang
terpasang, hingga memastikan bahwa hardware tersebut siap bekerja menjalankan sistem
operasi.
Ketika kita menyalakan komputer yang pertama dijalankan bukanlah sistem operasi seperti
Windows, Linux dan Mac, melainkan BIOS. Ketika BIOS sudah berjalan, kemudian dilakukan
proses pengecekan hardware, lalu jika semua hardware sudah berjalan dengan baik maka
selanjutnya baru komputer menjalankan sistem

2. Basic Input Output System


3. Fungsi
Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer
Pengecekkan sejumlah hardware
Pengaturan waktu
Pengaturan media penyimpanan
Pengaturan proses booting
Pengaturan Keyboard, USB dll.

4. Langkah-langkah
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, jika PC Anda sudah dalam keadaan
menyala, maka restart-lah PC Anda. Atau tekan tombol power untuk menyalakannya jika
PC dalam keadaan mati.
2. Yang kedua, amati tulisan “masuk setup” yang ada pada beberapa detik pertama setelah
PC Anda menyala. Namun pesan ini akan berbeda-beda pada setiap jenis PC dan tombol
mana yang harus ditekan. Di bawah ini ada beberapa cara masuk ke Bios berdasarkan
jenis PC pabrikannya. Yaitu :
3. Bios Award. Caranya dengan menekan tombol Del atau Ctrl+Alt+Esc
4. Bios Ami. Caranya dengan menekan tombol Del.
5. Microid Research (MR Bios). Caranya dengan menekan tombol Esc.
6. IBM Aptivas dan think pads. Caranya dengan menekan tombol F1.
7. Caranya dengan menekan tombol F10.
8. Caranya dengan menekan tombol Alt + return atau tombol reset dua kali.
9. IBM PS /2s. Caranya dengan menekan tombol Insert.
10. Komputer Riba Toshiba. Caranya dengan menekan tombol Esc lalu F1.
11. Bios phoenix. Caranya dengan menekan tombol F2.
12. Olivetti PC Pro. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Alt+Del.
13. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Esc.
14. AST Advantage. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Esc.
15. Phonix dan Zenith. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+S, Ctrl+Alt+Insert.
16. Caranya dengan menekan tombol Ctrl+Esc

5. Menu BIOS
1. Standar CMOS Setup
Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang,
disk drive, dan monitor.
Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time
Clock
Ø IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang
terpasang
Ø Type harddisk :
Ø IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem
operasi dan program aplikasi
Ø IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa
data saja
Ø IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai
penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
Ø IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai
penyimpanan berupa data saja
Ø Floppy disk => melakukan setting disk drive
Ø Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
Ø Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
Ø Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting
secara otomatis.

2. Advanced Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam
computer.
Perintah Advanced BIOS :
N Fungsi konfigurasi pada Advanced Setup
Ø Virus warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk
motherboard atau boot sector
Ø Quick Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat
computer melakukan booting.
Ø First Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali
Ø Swap Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.
Ø Boot Up Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang
Ø Boot Up NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada
saat computer melakukan booting
Ø Typematic Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang
ditransfer tiap detik.
Ø Security Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan
Ø OS Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih
Non-OS2
Ø Video BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.

3. Power Management Setup


Digunakan untuk mensetup manajemen power => mengatur power yang ada dikomputer
yaitu power pada monitor dan CPU.
N Fungsi setiap bagian :
Ø ACPI Function => Fungsi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
Ø Power Management => mengatur power untuk computer
Ø PM Control by APM => mengatur penghematan energi
Ø Video Off Option => setting pilihan bagaimana monitor dimatikan
Ø Video Off Method => Metoda video
Ø MODEM Use IRQ => IRQ membuka modem
Ø Soft-Off by PWBTN => mati gelap dengan PWBTN
Ø Wake Up Events => cara menghidupkan computer dari keadaan stand by.

4. PCI / PnP Configuration


Digunakan untuk mengidentifikasikan PnP pada slot PCI yang terpasang diCPU.
Fungsi setiap bagian :
N Fungsi setiap bagian :
Ø PNP OS Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O
pada saat booting saja
Ø Reset configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP
Ø Resources Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau
manual
Ø X IRQ Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled
by menggunakan pilihan manual
Ø PCI / VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA
Ø Assign IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA
Ø Assign IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB.

5. Load Optimal Setting


mengatur settingan yang paling optimal yang pernah ada

6. Load Best Performance Setting


mengatur settingan yang paling terbaik yang pernah ada
7. Features Setup
Digunakan untuk mengecek DRAM, USB dan PCI yang ada pada motherboard.
N Fungsi dari setiap bagian ini adalah :
Ø DRAM Timing By SPD => menentukan kecepatan DRAM yang digunakan
Ø DRAM Clock => DRAM untuk menghitung waktu
Ø DRAM Drive Strength => DRAM putaran driver
Ø P2C / C2P Concurrency => PsC / C2P ….
Ø Fast R-W Turn Around => kecepatan untuk turn read-write
Ø System BIOS Cacheable => menentukan BIOS, sehingga kecepatan system
bertambah
Ø Video RAM Cacheable => menentukan video RAM, sehingga mempercepat system
Ø Frame buffer size => menampilkan ukuran memori internal biasanya 8 M
Ø AGP Aperture Size => menentukan ukuran memori eksternal AGP 64 M, 128 M
Ø OnChip USB => menentukan OnChip USB
Ø USB Keyboard support => menentukan USB untuk keyboard
Ø OnChip Sound => OnChip untuk suara
Ø OnChip Modem => OnChip untuk modem
Ø CPU to PCI Writer Buffer => CPU to PCI untuk menyimpan ke memori
Ø PCI Dinamic Bursting => PCI untuk dinamis bursting
Ø PCI Master 0 WS Writer => PCI untuk master pengetikan

8. CPU PnP Setup


Digunakan untuk mengetahui informasi yang ada pada CPU (ex. Type CPU,etc)

9. Hardware Monitor
Digunakan untuk mengetahui informasi system yang ada pada Monitor

10. Change Password


Mengubah password masuk ke dalam BIOS

11. Exit
Keluar dari BIOS

6. Masuk ke BIOS > Security > Set Supervisor Password > Ketikan Password > Password on
boot (buat jadi Enable) > Exit > Exit Saving Changes > Selesai

7. Mauk ke BIOS > Boot > Boot Device Priority > Pilih Hardware mana yang menjadi media
untuk booting (CD ROM / Flash Disk) > Save
1. Apa kepanjangan dari BIOS?
2. Apa yang dimaksut dengan BIOS?
3. Apa Fungsi BIOS??
4. Bagaimana Cara Akses untuk masuk ke BIOS??
5. Sebutkan Menu-Menu dalam BIOS??
6. Sebutkan Macam-macam Bios
7. Apa perbedaan mode auto dan mode manual pada bios?
8. Bagaimana cara menyeting bios agar PC bekerja secara optimal?
9. Jelaskan Setting BIOS untuk memulai instalasi menggunakan Flash Disk?
10. Jelaskan langkah-langkah Mengetahui temperatur processor
1. Sebutkan Macam-macam Bios

Jawab :
1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS
adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC
Kode Beep pada AMI BIOS:
1x = RAM mengalami masalah
2x = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3x = Kegagalan memori pada 64 KB pertama
4x = Timer pada sistem gagal bekerja
5x = CPU Error atau motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6x = Controller pada keyboardtidak dapat berjalan dengan baik
7x = Vido Mode Error
8x = Tes Mmori VGA gagal
9x = Checksum error ROM BIOS bermasalah
10x = CMOS Shutdown resd/write mengalami masalah
11x = Chache memori error
1 beep panjang dan 3 beep pendek = Extended memori rusak
1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal

2. Phoenix BIOS
Kode Kesalahan pada Awards BIOS
1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
1x beep panjang = kesalahan RAM
1x panjang dan 2x beep pendek = VGA Rusak
1x panjang dan 3x beep pendek = Keyboard rusak
Beep tak terputus = RAM atau Grafik tidak terpasang

3. Award BIOS
Kode kesalahan pada Phoenix BIOS:
1x - 1x - 4x = BIOS rusak
1x - 2x - 1x = Motherboard rusak
1x - 3x - 1x = RAM mengalami kerusakan
3x - 1x - 1x = Motherboard rusak
3x - 3x - 4x = VGA mengalami kerusakan

4. OEM yaitu seperti merk dell, HP, Acer


2. Apa perbedaan mode auto dan mode manual pada bios?
Jawab : Perbedaanya adalah mode AUTO BIOS akan membaca setting secara
“otomatis”sesuai dengan kondisi komponen dan peripheral yang terpasang,
Sedangkan MODE MANUAL, setting harus diisi oleh pengguna sesuai
dengan spesifikasi komponen atau peralatan yang terpasang.

3. Bagaimana cara menyeting bios agar PC bekerja secara optimal?


Jawab :
a. Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya menggunakan
pilihan auto adalah pilihan yang tepat. Karena kebanyakan produsen
motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan
beban kerja PC
b. Quick Power on Self Test pilihlah Enabled. Proses ini adalah proses
pemeriksaan komponen- komponen PC. Jika kita pilih Disabled maka
proses akan di lakukan lebih lama.
c. Boot Virus Detection pilihlah Disabled. Fungsi ini tidak banyak gunanya,
karena tidak mempunyai perlindungan terhadap serangan virus.
d. Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Chace Internal dan
External berfungsi sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM.
e. Port ide yang tidak terpakai pilihlah disabled.
f. AGP Aperture size digunakan untuk menentukan jumlah RAM yang
dialokasikan untuk AGP. Pilihlah setengah dari jumlah Ram yang anda
miliki.
g. AGP fast write pilihlah enabled. Fungsi ini akan mempercepat
pengoperasian software dan penggunaan game 3D.
h. Boot sequence digunakan untuk menentukan urutan proses booting
yang akan dilakukan. Agar cepat pilihlah booting dari harddisk.
i. Boot up Floppy Seek pilihlah Disabled. Karena floppy drive sekarang
sudah jarang digunakan. Hal ini juga dapat mempercepat proses
booting.

4. Jelaskan Setting BIOS untuk memulai instalasi menggunakan Flash Disk?

11. Jelaskan langkah-langkah Mengetahui temperatur processor


Jawab : Restart komputer > tekan ESC untuk masuk bios > F10 > pilih advance >
pilih halt akan muncul informasi temperatur prosesor

Anda mungkin juga menyukai