Anda di halaman 1dari 7

struktur CPU

a.

Control Unit, berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer secara keseluruhan. b. Arithmetic And Logic Unit (ALU), berfungsi untuk membentuk fungsi fungsi pengolahan data komputer berupa angka biner. c. Register, berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU. d. CPU Interconnection, berfungsi menghubungkan seluruh bagian dari CPU. e. Internal bus ,berfungsi untuk mengendalikan semua bagian dalam CPU. Control Unit : Register, berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU. Sequencing logic berfungsi menentukan keluaran dari control unit Register dan Decoders berfungsi dapat menuliskan kode atau pesan yang meng indikasikan hasil operasi. Control memori berfungsi untuk mengawasi penyimpanan data. Control Unit merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengatur dan mengatur dan pengendali semua peralatan computer, Control Unit juga mengatur kapan alat input menerima data, mengolah, dan menampilkan proses serta hasil pengolahan data. Dengan demikian semua perintah dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara satu perintah dengan perintah lainnya. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. ekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol !control store". #eberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, $%U, register instruksi, bus dan peralatan input&output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya !supervisor". 'ugas dari CU adalah sebagai berikut: )engatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. )engambil instruksi-instruksi dari memori utama. )engambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. )engirim instruksi ke $%U bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja. )enyimpan hasil proses ke memori utama.

( ( ( ( (

Proses tiga langkah karakteristik unit control: ( ( ( )enentukan elemen dasar prosesor )enjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor )enentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro )asukan-masukan unit control: Clock / pewaktu pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro !atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan" dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor. 2. Register instruksi opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi. 3. Flag flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi $%U sebelumnya. 4. Sinyal control untuk engontrol bus #agian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyalsinyal interupsi dan acknowledgement. *eluaran-keluaran unit control: ( inyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi $%U tertentu. inyal control bagi bus control+ sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul ,&!aca " aca CU

1.

1. Single"Cycle CU Proses di ingle-Cycle CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. $da dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya menjadi . macam instruksi !yaitu di gerbang $/D", dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya !yaitu gerbang -0". *eempat jenis instruksi adalah 10-format2 !berhubungan dengan register", 1lw2 !membaca memori", 1sw2 !menulis ke memori", dan 1be32 ! branching". inyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. )isalnya jika melibatkan memori 20-format2 atau 2lw2 maka akan sinyal 20egwrite2 akan aktif. 4al lain jika melibatkan memori 1lw2 atau 1sw2 maka akan diberi sinyal kontrol ke $%U, yaitu 1$%U rc2. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

1.

( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( 2.

2. !ulti"Cycle CU #erbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masingmasing output control line dapat ditentukan. )asing-masingnya akan menjadi fungsi dari 56 buah input logic. 7adi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. #it-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU. I ple entasi Unit #ontrol I ple entasi $ar%wire% Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. inyal-sinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyal-sinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke sistem komputer. inyal-sinyal input tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. inyal keluaran yang dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer. / buah input biner akan menghasilkan 8/ output biner. etiap instruksi memiliki opcode yang yang berbeda-beda. -pcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodik. Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian. )asalah dalam )erancang ,mplementasi 4ardwired: )emiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya ulit didesain dan dilakukan pengetesan 'idak fleksibel ulit untuk menambahkan instruksi baru 7adi secara garis besar: ,ntinya unit control merupakan rangkaian kombinatorial inyal-sinyal logika inputnya akan dikodekan menjadi sekumpulan sinyal-sinyal logika output yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke system computer ,nput unit control meliputi sinyal-sinyal register instruksi, pewaktu, flag dan sinyal bus control inyal-sinyal tersebut sebagai masukkan bagi unit control dalam mengetahui status computer elanjutnya dikodekan manghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan system kerja computer n buah input biner akan menghasilkan 8n output biner setiap instruksi memiliki opcode yang berbeda 9 beda opcode yang berbeda dalam setiap instruksi akan menghasilkan sinyal control yang berbeda pula pewaktu unit control mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodic pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing 9 masing bagian I ple entasi icroprogra e% ,mplementasi yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed. Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya. :ungsi9fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. elain itu, fungsi9fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi. 'eknik ini dapat menjawab kesulitan9kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired. 7adi secara garis besar: Unit control memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program controlnya

( ( (

:ungsi-fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program control yang tersimpan pada unit control :ungsi-fungsi pengontrolan tidak berdasarkan decode dari input unit control lagi 'eknik ini dapat menjawab kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired C&R& #'R(& C)*+R), U*I+ *etika sebuah ko puter pertama kali diaktifkan power-nya, maka komputer tersebut menjalankan operasi bootstrap. -perasi ini akan membaca sebuah instruksi dari suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi tersebut ke control unit untuk dieksekusi. ,nstruksi-intruksi dibaca dari memory dan dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan !fetch" instruksi dikerjakan. ebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. uatu intruksi terdiri dari : subjek !komputernya" ;erb !suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan dilaksanakan" objek !operands" yang mengidentifikasikan nilai data atau lokasi memory. *etika intruksi-intruksi diterima oleh Control Unit, operation code akan mengaktifkan urutan logic untuk mengeksekusi intruksi-intruksi tersebut.

5. 8. <.

atu eksekusi program terdiri dari beberapa instruction cycle yang menjadi komponen penyusun dari program tersebut. edangkan untuk setiap instruction cycle terdiri dari beberapa sub cycle lagi seperti ftech cycle, indirect cycle, e ecute cucle, dan interrupt cycle. etiap sub cycle ini disusun dari beberapa perintah dasar yang disebut micro operation. Untuk lebih jelasnya, seperti di bawah ini :

etiap control signal yang ada sebenarnya berfungsi sebagai switch untuk menghubungkan beberapa regsiter !)$0, )#0, PC, ,0" serta komponen lainnya seperti $%U dan setiap micro operation diwakilkan oleh satu control signal. )icro operation bekerja antar register untuk membentuk suatu sub cycle, sebagai contoh fetch cycle : a. '5 : )$0 = !PC" b. '8 : )#0 = !memory" PC = !PC" > 5 c . '< : ,0 = !)#0" ebagai contoh sederhana dari control signal seperti bagan di bawah ini :

Untuk ftech cycle, micro operation pertama adalah )$0 = !PC" yang diwakilkan oleh control signal C8. elanjutnya )#0 = !memory" diwakilkan C? dan seterusnya. Pada hardwire implementation control unit sebagai combinatorial circuit yang dibuat berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. 7adi untuk setiap control signal memiliki rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat menghasilkan control signal yang dimaksud. ecara umum untuk metode ini digunakan P%$ !progammable logic array" untuk merepresentasikan control signal, seperti gambar di bawah ini :

,nput untuk control unit yaitu ,0, flags, clock, dan control bus signal. :lags dan control bus signal memiliki representasi secara langsung dan signifikan terhadap operasi bila dibandingkan dengan ,0 dan clock. Untuk ,0 sendiri, control unit akan menggunakan operation code yang terdapat pada ,0. etiap operation code menandakan setiap proses yang berbeda. Proses ini dapat disederhanakan dengan digunakannya decoder. Decoder memiliki n input dan 8n output yang akan merepresentasikan opcode. 7adi input dari ,0 akan diterjemakan oleh decoder sebelum menjadi input ke control unit. Clock digunakan untuk mengukur durasi dari micro operation. Untuk mengantisipasi propagasi sinyal yang dikirimkan melalui data paths dan rangkaian prosesor, maka periode dari setiap clock seharusnya cukup besar. Untuk mengatasinya digunakan counter yang dapat memberikan clock input bagi control signal yang berbeda, namun pada akhir instruction cycle, contol unit harus mengembalikan ke counter untuk menginisialisasikan periode awal.

etiap control signal direptresentasikan dengan fungsi #oolean lalu dibuatlah combinatorial circuit. Contohnya untuk C? @)#0 = !memory"A digunakan di fetch cycle dan

indirect cycle. )asing-masing sub cycle direpresentasikan dengan 8 bit, P dan B. maka untuk C? : C? C DP.DB. '8 > DP.B.'8 EE '8 adalah clock yang digunakan. etelah itu juga harus diperhatikan karena setiap operasi untuk eFecute cycle tidak sama. 'etapi untuk memudahkan dalam contoh ini eFecute cycle membaca %D$ dari memory, sehingga secara lengkap : C? C DP.DB.'8 > DP.B.'8 > P.DB.!%D$".'8

#erbeda dengan sebelumnya, G programmed implementation tidak menggunakan combinatorial circuir namun menggunakan G instruction yang disimpan pada control memory. Proses untuk menghasilkan control signal dimulai dengan se3encing logic yang memberi perintah 0H$D kepada contol memory. *emudian dilanjutkan dengan pemindahan cari C$0 !control address register" ke C#0 !contol buffer register" isi alamat yang ditujukan oleh control memry. etelah itu C#0 mengeluarkan control signal yang dituju dan alamat selanjutnya ke se3uencing logic. 'erakhir, se3uencing logic akan memberikan alamat baru ke C$0 beradasarkan informasi dari C#0 dan $%U. *elebihan dari G programmed adalah lebih mudah untuk mengimplementasikan dan mendesain control unit. elain itu dibandingkan dengan harwired jauh lebih murah. ,mplementasi dari decoder dan se3uencing logic dari G programmed merupakan logika yang sederhana. *emudahan untuk melakukan testing dan menambahkan instruksi baru dengan desain yang fleksibel. edangkan kelebihan dari hardwire adalah kecepatannya yang tinggi karena logika control unit langsung dibentuk menjadi rangkaian. umber : !www.gusrukhin.com", Iikimedia, dan sumber lain.

Anda mungkin juga menyukai