Oleh
HANDRI ZALIL/1956401405
TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK CALTEX RIAU
2020
1. Jelaskan prinsip kerja diagram blok input ouput terhadap prosesor?
Perangkat input sering kali mengalami keterlambatan dalam memberitahu
prosesor bahwa pada perangkat input ada data yang harus di terima.
Untuk itu perangkat input harus memiliki cara untuk memberitahu
prosesor apabila perangkat input siap memberikan data.
Berbeda halnya pada perangkat output, dimana perangkat output harus
memiliki cara untuk menolak data yang berikutnya manakala perangkat
output belum siap untuk melaksanakan perintah prosesor.
5. Jelaskan prinsip kerja dari diagram blok DMA dalam memulai kerjanya?
DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang
dilakukan I/O device. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data,
pemroses memerintahkan DMA Controller dengan mengirimkan informasi
berikut :
A. perintah penulisan / pembacaan
B. alamat I/O device
C. awal lokasi memori yang ditulis / dibaca
D. jumlah word / byte yang ditulis / dibaca
Setelah mengirimkan informasi itu ke DMA Controller, pemroses
dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi
I/O ke DMA. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari
memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer
data selesai, DMA mengirimkan sinyal interupsi ke pemroses.
Pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer data.
Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan
sepenuhnya oleh DMA, lepas dari pemroses dan hanya melakukan
interupsi bila operasi telah selesai.
Cara interupsi
Pada cara ini, kita memanfaatkan pin INTR atau NMI yang digunakan untuk
menginterupsi kerja mikroprosesor. Komputer dibiarkan melakukan pekerjaan
yang telah diprogramkan tanpa harus memeriksa setiap ADC apakah data
telah siap atau belum. Ketika data telah tersedia, sinyal yang
menandakannya pada ADC dimanfaatkan untuk mengaktifkan sinyal INTR
atau NMI sehingga komputer menghentikan apa yang sedang dikerjakannya
pada saat itu. Kemudian komputer mengambil data hasil konversi dan
kemudian meneruskan kembali pekerjaannya yang tadi diinterupsi.
Keuntungan cara ini adalah komputer dapat lebih efisien dalam
memanfaatkan waktu serta pada program utamanya tidak perlu merisaukan
untuk memeriksa piranti luar setiap saat. Sedangkan kekurangannya adalah
diperlukan koneksi secara khusus dengan piranti yang dipakai serta
pemrograman yang lebih kompleks untuk menangani interupsi.