Anda di halaman 1dari 25

Cover

1
Daftar Isi
BAB 1 ................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
BAB 2 ................................................................................................................................... 5
ISI ......................................................................................................................................... 5
A. Sejarah Mesin Turing............................................................................................... 5
B. Pengertian Mesin Turing ......................................................................................... 7
C. Mekanisme Kinerja Mesin Turing............................................................................ 9
D. Properti Mesin Turing ........................................................................................... 16
BAB 3 ................................................................................................................................. 24
PENUTUP ........................................................................................................................... 24
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 25

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tata bahasa (grammar) bisa didefinisikan secara formal sebagai kumpulan
dari himpunan-himpunan variabel, simbol-simbol terminal simbol awal yang
dibatasi oleh aturan-aturan produksi. Penggolongan tingkatan bahasa berdasarkan
Hirarky Chomsky, terdiri dari empat yaitu Bahasa Reguler (Tipe 3), bahasa Bebas
Konteks (Tipe 2), Context Sensitive (Tipe 1) dan Unrestricted (Tipe 0).

Bahasa Reguler mempunyai batasan aturan produksi dan , dimana adalah


sebuah simbol varibel dan maksimal memiliki sebuah simbol varibael yang bila
ada terletak di posisi paling kanan. Bahasa Bebas Konteks yang hanya mempunyai
sebuah simbol variable sebelah kiri sebagai batasan produksi. Bahasa Context
Sensitive, yang mana aturannya Simbol pada sebelah kiri harus minimal ada sebuah
simbol variabel, dan jumlah simbol pada ruas sebelah kiri harus lebih kecil atau
sama dengan jumlah simbol pada ruas kanan (|| ||). Sedangkan bahasa
Unrestricted yang tidak memiliki batasan.

Untuk setiap kelas bahasa Chomsky, terdapat sebuah mesin pengenal bahasa.
Mesin FSA (Finite State Automata) yang merupakan Mesin Pengenal Bahasa untuk
Kelas Bahasa Regular Grammar, mesin otomata Push Down Automata (PDA)
mesin untuk bahasa Bebas Konteks, mesin otomata Linier Bounded Automata yang
merupakan mesin untuk bahasa Context Sensitive, sedangkan Mesin Turing untuk
Kelas Bahasa Unrestrictid Grammar (UG).

Mesin Turing adalah suatu model yang sangat sederhana dari komputer.
Konsep mesin turing pertama kali di kenalkan oleh Alan Turing pada tahun 1936
dalam papernya yang berjudul On Computable Numbers, with an Application to
the Entscheidungsproblem, yang merupakan konsep dari algoritma dan komputasi
dengan mesin. Dalam konsep ini Mesin Turing dirancang sebagai sebuah mesin

3
yang mampu membaca rangkaian beberapa nol dan satu (binary digit) yang
menjelaskan cara penyelesaian matematis dan menyediakan jawaban yang
dibutuhkan. Mesin ini masih sebuah konsep, yang beberapa tahun kemudian
diwujudkan dalam bentuk nyata komputer seperti sekarang ini, konsep Mesin
Turing inilah yang menjadi dasar dari teori modern komputabilitas. Konsep mesin
Turing Machine ini sebenarnya adalah Stored program yaitu suatu intruksi dapat
diterjemahkan kedalam angka biner yang dapat disimpan, dibaca dan ditulis,
dimana merupakan konsep yang sangat penting untuk pembuatan komputer modern
saat ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini ialah mengenai:

1. Sejarah tercetusnya ide mengenai Mesin Turing


2. Pengertian Mesin Turing
3. Mekanisme kinerja mesin turing, dan
4. Property Mesin Turing

4
BAB 2
ISI

A. Sejarah Mesin Turing


Sebelum komputer lahir, David Hilbert pada tahun 1990 telah mencoba
menciptakan algoritma umum untuk pembuktian persoalan matematika secara
otomatis. Kemudian muncul teori otomata, yang dimulai di bidang sistem logika
matematika yang mencoba membuat program yang mampu menjalankan fungsi
logika benar dan salah dan salah dalam matematika. Teori otomata mempelajari
model mesin komputer menggunakan model matematika yang berbeda dari
matematika klasik dan kalkulus. Model ini menggunakan model mesin state (State
Machine Model) atau model transisi state (State Transition Model).

Pada tahun 1950, Noam Chomsky mengemukakan perangkat formal yang


disebut grammar untuk memodelkan properti-properti bahasa. Grammar berisi
sejumlah aturan serta memberikan spesifikasi bahasa tertentu, Grammar
mempunyai manfaat atau nilai sangat besar di ilmu informatika atau komputer
karena sering digunakan untuk mendeskripsikan dan mendefinisikan sintaks bahasa
pemrograman dan bahasa-bahasa formal yang lain.

Otomata dibedakan berdasarkan jenis memori sementara yang dimilikinya,


terdiri dari 3, yaitu Finite Automata, kelas mesin dengan kemampuan-kemampuan
paling terbatas, Pushdown Automata, memiliki memori sementara dengan
mekanisme LIFO, yaitu mekanisme stack, dan Turing Machine atau Mesin Turing
memiliki memori dengan mekanisme pengaksesan acak (random access memory).

Mesin Turing diperkenalkan pertama kali oleh Alan Turing pada tahun 1936
dalam makalahnya yang berjudul : On Computable Numbers, with an Application
to the Entscheidungsproblem, dalam konsep algoritma dan komputasi dengan
mesin. Dalam konsep ini Turing menggambarkan sebuah mesin yang mampu
membaca rangkaian beberapa nol dan satu (binary digit) yang akan menjelaskan

5
cara penyelesaian masalah matematika, dan menyediakan jawaban yang
dibutuhkan. Mesin ini kemudian dikenal sebagai ide tentang sebuah komputer pada
masa sekarang. Mesin ini masih berupa konsep, konsep inilah yang menjadi dasar
dari teori modern komputabilitas. Pada kenyataannya, motivasi Turing didasarkan
pada konsep seorang manusia yang melakukan komputasi dengan pensil dan kertas.
Kemudian ia menyediakan sebuah model yang dapat dipergunakan untuk mengkaji
batasan-batasan proses-proses komputasi. Sehingga Alan Turing dikenal juga
secara luas sebagai bapak dari Ilmu Komputer dan teori komputasi.

Konsep Mesin Turing ini sebenarnya adalah Stored program yaitu suatu
intruksi dapat diterjemahkan kedalam angka biner yang dapat disimpan, dibaca dan
ditulis, dimana merupakan konsep yang sangat penting untuk pembuatan kompuer
modern saat ini. Namun, pada saat itu komputer fisik belum ditemukan, sehingga
konsepnya hanya sebatas imajinasi matematika saja.

Dari September 1936 sampai Juli 1938 ia menghabiskan waktunya belajar di


bawah gereja di Universitas Princeton. Sebagai tambahan untuk pekerjaan
matematikanya, ia mempelajari kriptologi dan membuat tiga dari empat tahap
perkalian biner elektro-magnetik. Pada Juni 1938, ia memperoleh gelar PhD
dengan disertasinya Systems of Logic Based on Ordinals, memperkenalkan
konsep Logika Ordinal dan Relative Computing, dimana mesin Turing
diaugmentasikan dengan Oracle, sehingga dapat mempelajari soal yang tidak dapat
diselesaikan oleh mesin turing.

Pada saat pecah perang dunia II ia mengambil pekerjaan penuh waktu di


kantor pusatnya, Bletchley Park. Disana dia memimpin sebuah tim yang merancang
sebuah mesin yang dikenal sebagai Bombe yang berhasil menterjemahkan pesan
Jerman. Dia menjadi tokoh terkenal dan eksentrik di Bletchley.

Pada tahun 1947 dia menulis sebuah paper (tidak pernah diterbitkan selama
hidupnya) mengenai konsep yang sekarang dikenal dengan jaringan neural,
dimana serangkaian sistem kompleks mampu memiliki kemampuan belajar.
Kemudian pda tahun 1950 mengeluarkan paper yang berpengaruh berjudul

6
Computing Machinery and Intelligence. Dalam papernya ini Turing
mengusulkan Tes Turing sebagai sebuah metode untuk mementukan apakah
sebuah mesin memiliki Artificial Intelligence. Hingga tahun 1990-an tes ini
masih dianggap sebagai cara yang paling baik untuk menentukan intelegensia dari
sebuah mesin.

Pada tanggal 7 Juni 1954, Turing memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan
melakukan bunuh diri dengan memakan apel yang telah dilumuri sianida
dirumahnya, Wisilow, London. (Fajar Sidik, 2014)

B. Pengertian Mesin Turing


Sebuah Mesin Turing adalah perangkat teoritis memanipulasi simbol-
simbol pada strip pita sesuai dengan tabel aturan. Mesin turing yang di gambarkan
oleh Alan Turing pada tahun 1936, menyebutnya a(utomatic) machine, namun
tidak dimaksudkan sebagai teknologi komputasi paraktis, melainkan sebagai
eksperimen pemikiran yang mewakili mesin komputasi. Mesin turing membantu
para ilmuwan komputer memahami batas-batas perhitungan mekanik. (Reby Adi
Saputra, 2015)

Mesin turing yang dapat mensimulasikan mesin Turing lainnya disebut mesin
Turing Universal (UTM) atau bisa juga disebut mesin Universal.

Mesin Turing bisa dianalogikan seperti komputer sederhana, dengan


sejumlah state sebagai memori, pita sebagai secondary storage, fungsi transisi
sebagai program. Mesin Turing adalah sebuah otomata yang memiliki
kemampuan lebih tinggi daripada FSA dan PDA yang bisa menerima bahasa-
bahasa regular, bahasa konteks, dan bahasa lainnya, dari segi aksi dan
komponennya. Mesin Turing memiliki head terdiri baca dan tulis dan sebuah
tape/pita yang akan dilaluinya, serta Finite State Control (FSC) yang merupakan
otak Diagram Transisi pada Mesin Turing dapat di jelaskan sebagai berikut:

State dinotasikan dengan lingkaran


Initial state dinotasikan dengan lingkaran di tunjuk panah awal
Halt State dinotasikan dengan lingkaran ganda

7
Busur transisi di beri label pasangan simbol yang dipisahkan dengan slash
Bagian pertama adalah simbol yang harus di tunjuk oleh head
Bagian kedua adalah aksi yang harus dikerjakan (write, left, or right)

Contoh:

Mesin Turing yang bergerak ke kanan hingga ditemukan

Mesin turing yang bergerak ke kanan hingga ditemukan a

8
C. Mekanisme Kinerja Mesin Turing
Dalam teori bahasa dan automata digunakan model state (State Machine
Model) atau biasa disebut model transisi (State Transition Model), pengembangan
teori automata difasilitasi dengan perkembangan bidang Psycho Linguistik.
Memiliki mekanisme Random Access Memory. Mesin Turing adalah suatu alat
komputasi ideal yang memiliki head terdiri baca dan tulis, otak mesin yang biasa
disebut Finite State Control dan sebuah tape atau pita yang akan dilaluinya.

Berikut ini ilustrasi Mesin Turing sebagai sebuah mesin;

Tape/Pita : Dibagi menjadi beberapa sel atau kotak yang memiliki panjang tak
terhingga, dimana batas kiri tetap dan batas kanan tidak terbatas.
Pada beberapa model rekaman, batas kiri ditandai dengan simbol
khusus. Pita yang tidak berisi simbol masukan akan berisi simbol
kosong atau blank (B). untuk komunikasi blank dinotasikan dengan
, memiliki panjang yakni 1. membedakan x y dengan x y
mealui cara xy, dengan xy.

9
Head : membaca dan menulisi sel pita, bisa bergerak ke kiri dan ke kanan.

FSC : otak dari mesin, diimplementasikan dari algoritma pengenalan


kalimat.

Sebuah Mesin Turing dapat di gambarkan sebagai 7 buah tuple dimana M =


(Q, , , , S, B, F):

M = Mesin Turing

Q = Himpunan berhingga state dari finite state control (q0, q1, atau p0, p1..)

= himpunan semua simbol-simbol masukan/input

= himpunan simbol-simbol yang muncul di pita, selalu menjadi subset


dari

= fungsi transisi dari state, misalnya (q, x) = (p, Y, D) dimana:

a. q adalah state dalam sel pita yang dilalui

b. x adalah simbol pada pita yang dilalui

c. p adalah state selanjutnya anggota Q

d. Y adalah simbol masukkan yang akan menggantikan nilai dari simbol


sel pita

e. D adalah arah pergerakan dari head ke kiri atau ke kanan (L/R)

10
S = state awal, anggota dari Q

B = Simbol kosong, anggota dari

F = himpunan status akhir

Mesin dioperasikan sama seperti finite automata. Setiap saat selama mesin
Turing melakukan komputasi, mesin tersebut harus berada di dalam salah satu dari
sejumlah tertentu kondisi, yang disebut states. Komputasi sebuah mesin Turing
dimulai ketika mesin berada di dalam sebuah status khusus yang disebut status
mulai (start state) dan berhenti ketika mesin mencapai status khusus berikutnya
yang dikenal dengan sebutan status berhenti (halt state). (Fajar Sidik, 2008)

Komputasi sebuah mesin Turing terdiri dari serangkaian langkah yang


dieksekusikan oleh unit kontrol mesin. Setiap langkah terdiri dari aktivitas-aktivitas
mengamati simbol pada sel pita terkini (sel yang sedang dibaca oleh head),
menuliskan sebuah simbol pada sel tersebut, mungkin memindahkah head ke kiri
atau ke kanan sejauh satu sel, dan kemudian mengubah status mesin. Tindakan
mana yang akan dilaksanakan ditentukan oleh sebuah program yang
memberitahukan unit kontrol mengenai apa yang harus dilakukannya berdasarkan
status mesin dan isi sel pita terkini.

Pita magnetic pada mesin tersebut dipresentasikan sebagai sebuah strip


horizontal yang dibagi menjadi sel-sel pada mana kita dapat menuliskan simbol-
simbol dari abjad mesin. Dan mengindentifikasikan posisi head mesin dengan
meletakkan sebuah pointer tepat di bawah sel pita magnetic yang sesuai, sel tersebut
disebut sel terkini. Abjad mesin ini terdiri dari simbol-simbol 0, 1, dan *. Pita
magnetik mesin terlihat sebagai berikut.

11
Dengan menginterpretasikan bahwa rangkaian simbol pada pita
merepresentasikan bilangan-bilangan biner yang dipisahkan oleh tanda-tanda
bintang, kita dapat mengetahui bahwa pita tersebut memuat nilai 5. Mesin Turing
dirancang untuk secara berkala menambahkan nilai ini dengan 1. Lebih tepatnya,
mesin ini mengasumsikan bahwa posisi mulai adalah sebuah tanda bintang yang
menandai ujung paling kanan dari rangkaian bit 0 dan 1, dan melanjutkannya
dengan mengubah pola-pola bit di sebelah kirinya sehingga pola-pola tersebut
merepresentasikan bilagan bulat berikutnya yang lebih besar.

Status-status mesin ini adalah START, ADD, CARRY, OVERFLOW,


RETURN, dan HALT. Kita mengasumsikan bahwa mesin selalu dimulai dari status
START.

Status Terkini Isi Sel Nilai yang Arah Status baru


Terkini harus di Pergerakan yang akan
tuliskan Head dimasuki
START Kiri ADD
ADD 0 1 Kanan RETURN
ADD 1 0 Kiri CARRY
ADD Kanan HALT
CARRY 0 1 Kanan RETURN
CARRY 1 0 Kiri CARRY
CARRY 1 Kiri OVERFLOW
OVERFLOW Kanan RETURN
RETURN 0 0 Kanan RETURN

12
RETURN 1 1 Kanan RETURN
RETURN Tidak HALT
bergerak

Mesin dimulai dengan instruksi dengan dimulai pada status START dan berisi
simbol , kemudian head bergerak ke kiri sejauh satu sel, dan memasuki status
ADD.

Kemudian diteruskan ke tabel untuk melihat apa yang harus dilakukan ketika
berada pada status ADD dengan sel terkini berisi nilai 1. Pada status ini, nilai 1 di
dalam sel terkini diganti dengan nilai 0, dan head bergerak satu sel ke kiri, dan
memasuki status CARRY. Maka, konfigurasinya berubah menjadi seperti ini:

Pada status CARRY dengan sel terkini memuat 0, kemudian diganti dengan nilai
1, menggerakan head satu sel ke kanan, dan memasuki status RETURN.
Konfigurasi mesin menjadi seperti ini:

13
Setelah situasi diatas, dilanjutnkan dengan menggantikan isi nilai 0 didalam sel
terkini dengan nilai 0 lainnya, dan menggerakan head satu sel ke kanan, dan tetap
pada status RETURN. Sebagai akibatnya, kita mendapatkan mesin yang berada di
dalam kondisi seperti ini:

Pada titik ini, kita harus menuliskan kembali tanda bintang pada sel terkini dan
memasuki status HALT. Mesin diakhiri dengan konfigurasi berikut :

(Brookshear, J.Glenn, 2003)

Secara sederhana diagram transisi pada Mesin Turing dapat di jelaskan


sebagai berikut:

State dinotasikan dengan lingkaran


Initial state dinotasikan dengan lingkaran di tunjuk panah awal

14
Halt State dinotasikan dengan lingkaran ganda
Busur transisi di beri label pasangan simbol yang dipisahkan dengan slash
Bagian pertama adalah simbol yang harus di tunjuk oleh head
Bagian kedua adalah aksi yang harus dikerjakan (write, left, or right)

dan berikut ini ilustrasi nya:

Mesin Turing yang bergerak ke kanan hingga ditemukan

Mesin turing yang bergerak ke kanan hingga ditemukan a

15
D. Properti Mesin Turing
Mesin dioperasikan sama seperti finite automata. Konfigurasi awal adalah
mesin berada pada state awal dan head pada simbol paling kiri dari input string.
Ketika fungsi Q di operasikan, diinterprestasikan sebagai berikut: input kedua
adalah simbol dari alphabet mesin. Simbol ini menggantikan simbol yang sedang
discan pada tape. Input ketiga memberikan arah dari perpindahan dari head. Jika L,
head bergerak ke kiri, jika R, head bergerak ke kanan, dan jika input terakhir adalah
H, maka head tetap pada posisi dan tidak bergerak. Jika pasangan dari state saat
dengan simbol input saat ini tidak pada domain d, disebut mesin halted. Jika mesin
berakhir pada accepting state maka string dikatakan diterima atau accepted. Jika
state bukan accepting state maka string dikatakan ditolak atau rejected.

Dibawah ini merupakah ilustrasi pada mesin Finite Automata pada pembahasan
sebelumnya.

16
Dan ini merupakan ilustrasi pada Mesin Turing

Mesin Turing melakukan sejumlah proses yang menyangkut penggunaan


untuk mengingat dan merekam suatu bahasa. Jika M adalah Mesin Turing, maka
L(M) adalah himpunan semua string yang diterima atau dikenal oleh M. Ada dua
cara yang berbeda dimana M dapat menentukan L(M). Cara pertama adalah mesin

17
M Halt untuk setiap string dan selanjutnya secara eksplisit menerima (accept) atau
menolak (reject) semua calon string dalam L(M). Cara kedua adalah untuk
beberapa string mesin kemungkinan tidak halt. Jika cara pertama yang dipenuhi,
kita katakana bahwa bahasa L(M) decided oleh M.

Definisi:

Suatu bahasa L adalah recursively enumerable jika dan hanya jika ada Mesin
Turing M sedemikian hingga L = L(M).

L adalah recursive jika M decides L

Contoh mesin Turing berikut adalah memeriksa string dari kurung buka dan kurung
tutup (parentheses) apakah seimbang (balanced), jumlah kurung buka dengan
kurung tutup sama. Jika seimbang maka mesin akan halt dan menerima string. Jika
tidak seimbang maka mesin halt pada state yang bukan accepting.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

Mesin akan mencek semua kurung buka dan melihat kurung tutup untuk
membentuk pasangan dari kurung. Setiap kali kurung tutup ditemukan, mesin akan
menghapusnya, dan kembali kebelakang untuk menemukan kurung buka, dan
menghapus kurung buka tersebut. Jika kurung buka yang cocok tidak ditemukan,
atau terlalu banyak kurung tutup ditemukan, maka mesin halt pada nonaccepting
state. Jika semua kurung dihapus, maka mesin halt pada accepting state.

Untuk memfasilitasi proses, kita kenalkan sebuah simbol ekstra pada , yang kita
sebut dirty blank. Dirty blank digunakan sama seperti sebuah blank, kecuali jika
ditemukan dirty blank pada tape memberitahukan bahwa simbol hadir pada tape
pada posisinya pad suatu waktu. Sebagai pengganti karakter yang dihapus dengan
blank, digunakan dirty blank. Kita gunakan simbol & untuk dirty blank.

Contoh:

Mesin Turing untuk mencek keseimbangan tanda kurung

Himpunan State S = {S0, S1, S2, h}

18
Himpunan alphabet = {(,), &, #}

Intruksi d:

d(S0 () = (S0, (, R) , jika simbol kurung buka, bergerak ke kanan

d(S0)) = (S1, &, L) , jika simbol kurung tutup, hapus, bergerak


berlawanan arah untuk menemukan kurung buka yang sesuai

d(S0, &) = (S0, &, R) , jika simbol &, lanjutkan pencarian

d(S0, #) = (S2, L) , jika simbol #, kita telah mencapai akhir dari


string, kemudian balik untuk memastika hanya dirty blank yang tersisa

d(S1, &) = (S1, &, L) , jika simbol &, teruskan pencarian

d(S1, ( ) = (S0, &, R) , jika simbol kurung buka, hapus, dan berbalik
arah untuk mencari yang lain

d(S2, &) = (S2, #, L) , jika ada dirty blank, hapus, lanjutkan ke kiri

d(S2, #) = (h, #, H) , jika ada simbol blank, berhenti, dan selesai

State menggambarkan apa yang dilakukan mesin. State S0 maksudnya


mesin mencari ke kanan untuk kurung tutup. State S1 maksudnya mesin mencari ke
kanan untuk kurung buka untuk menyesuaikan kurung tutup yang sudah
dilokasikan. Mesin halt pada S1, jika menemukan blank yang ditandai dengan akhir
sebelah kiri dari input, karena maksudnya untuk setiap substring ada terlalu banyak
kurung tutup. State S2 adalah state untuk pencarian balik untuk menyakinkan bahwa
semua simbol telah berubah menjadi dirty blank. Mesin halt pada kondisi gagal jika
ditemukan simbol nonblank pada S2 dan halt pada accepting state jika ditemukan
blank yang ditandai dengan akhir sebelah kiri dan string.

Selanjutnya akan diberikan dua contoh string.

Pertama : ( ( ( ( ) (

Langkah 1: ( ( ( ( ) ( / S0

Langkah 2: ( ( ( ( ) ( / S0

19
Langkah 3: ( ( ( ( ) ( / S0

Langkah 4: ( ( ( ( ) ( / S0

Langkah 5: ( ( ( ( ) ( / S0

Langkah 6: ( ( ( ( & ( / S1

Langkah 7: ( ( ( & & ( / S0

Langkah 8: ( ( ( & & ( / S0

Langkah 9: ( ( ( & & ( # / S0

Langkah 10: ( ( ( && ( # / S2

Mesin halt (berhenti) pada langkah 10, dan string tidak diterima.

Kedua: ( ) ( ( ) )

Langkah 1: ( ) (( )) / S0

Langkah 2: ( ) (( )) / S0

Langkah 3: ( & (( )) / S1

Langkah 4: && (( )) / S0

Langkah 5: && (( )) / S0

Langkah 6: && (( )) / S0

Langkah 7: && (( )) / S0

Langkah 8: && (( & )) / S1

Langkah 9: && ( && ) / S0

Langkah 10: && (&&) / S0

20
Langkah 11: && (&&& / S1

Langkah 12: && (&&&) / S1

Langkah 13: && (&&& / S1

Langkah 14: && & &&&/ S0

Selanjutnya head bergerak ke kanan sampai akhir string, blank ditemukan, dan
mesin berada pada S2. Diproses menghapus dirty blank. (Swingly Purba, 2008)

Berikut ini ilustrasi dari mesin Turing:

Selain proses diatas, ada beberapa aksi yang bisa dilakukan oleh mesin
Turing, yaitu Write dan Move. Write dibangun dengan operasi mereplace simbol
yang ditunjuk head, dilanjutkan berpindah ke state yang lain. Move dibangun
dengan operasi bergerak ke kiri atau ke kanan dari current head, dilanjutkan
berpindah ke state yang lain.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan mesin turing berhenti, yaitu Halt
State dan Abnormal Termination. Halt State berarti mesin langsung berhenti atau
selamat. Abnormal Termination mesin berhenti karena error tidak bisa bergerak ke

21
arah kiri pada saat head sudah berada di left end. Selain dua sebab tersebut, ada juga
kondisi yang disebut Non Terminating Loop, suatu kondisi mesin yang tidak pernah
berhenti dikarenakan bergerak ke kanan terus menerus.

Ilustrasi Mesin Turing sebagai Sebuah Graf Berarah:

Sebagaimana graf, TM terdiri dari beberapa node dan beberapa edge. Dari
satu node mungkin terdapat satu atau lebih edge yang menuju node lainnya
atau dirinya sendiri.

Sebuah node menyatakan sebuah stata (state). Dua stata penting adalah stata
awal S (start) dan stata penerima H (halt). Sesaat sebelum proses
pengenalan sebuah kalimat, TM berada pada stata S. Jika kalimat tersebut
dikenali maka, setelah selesai membaca kalimat tersebut, TM akan akan
berhenti pada stata H.

Sebuah edge mempunyai bobot yang dinotasikan sebagai triple : (a, b, d).
a adalah karakter acuan bagi karakter dalam sel pita TM yang sedang dibaca
head. Jika yang dibaca head adalah karakter a maka a akan di-overwrite
dengan karakter b dan head akan berpindah satu sel ke arah d (kanan atau
kiri).

22
23
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari design mesin Turing dapat diambil
kesimpulan, bahwa:

Mesin Turing adalah merupakan model matematis sederhana untuk


komputer, yang ditemukan oleh seorang matematikawan asal London, Inggris Alan
Turing pada tahun 1963.

Mesin Turing dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan matematis


yang sederhana. Cara pengoperasiannya sama seperti finite automata. Setiap saat
selama mesin Turing melakukan komputasi, mesin tersebut harus berada di dalam
salah satu dari sejumlah tertentu kondisi, yang disebut states. Komputasi sebuah
mesin Turing dimulai ketika mesin berada di dalam sebuah status khusus yang
disebut status mulai (start state) dan berhenti ketika mesin mencapai status khusus
berikutnya yang dikenal dengan sebutan status berhenti (halt state).

24
DAFTAR PUSTAKA

Brookshear, J.Glenn(2003). Computer Science: Suatu Pengantar, edisi 7,


diterjemahkan oleh Irzan Hardiansyah. Erlangga: Jakarta.
Sidik, Fajar(2014)."Mesin Turing dan Palindrome". Makalah IF5110 Teori
Komputasi ITB, Bandung.
Purba, Swingly. (2008). Otomata dan Bahasa Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saputra, Reby Adi(2015). Mesin Turing. [Online]. Tersedia:
http://dokumen.tips/documents/mesin-turing-55b4f929aa31b.html. [17
Desember 2015.

25

Anda mungkin juga menyukai