Iklan
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PRODI INFORMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan kasih-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen kami
untuk membuat makalah tentang “ RISC (Reduced Interuction Set Architecture) &
Complex Instruction Set Computer (CISC) ”.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan kami dan para
pembaca tentang mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer..
Kami mohon maaf apabila dalam Makalah kami terdapat banyak kesalahan dan kami
mohon masukan dari dosen maupun mahasiswa lain yang turut membaca makalah kami
ini.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan semakin murahnya harga perangkat keras, harga perangkat lunak relatif telah
mengalami peningkatan. Pada waktu yang bersamaan, kurangnya pemrogram telah
mengakibatkan harga perangkat lunak semakin mahal. Akibaynya, biaya terbesar dalam
siklus kehidupan sistem dihabiskan untuk keperluan perangkat lunak, bukannya
perangkat keras. Sebagai tambahan terhadap biaya dan ketidaknyamanan tersebut,
terhadap elemen ketidakreabilitasan, adalah suatu hal yang umum bagi pemrogram, baik
system maupun aplikasi, untuk terus mengandung bug – bug baru setelah dioperasikan
beberapa lama. PEMECAHAN Sebagai jawaban dari para peneliti dan industri adalah
dengan membuat program bahasa tingkat tinggi yang lebih baik dan lebih kompleks.
Bahasa – bahasa tingkat tinggi (HLL-High Level Language) ini memungkinkan program
dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat., lebih memperhatikan rincian, dan
seringkali mendukung secara alami penggunaan pemrograman secara terstruktur. Solusi
ini menimbulkan masalah lainnya, yang dikenal sebagai semantic gap, yaitu perbedaan
antara operasi – operasi yang disediakan HLL dengan operasi – operasi yang disediakan
oleh arsitektur komputer. Tanda – tanda adanya gap ini dinyatakan dengan terjadinya
ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar, dan kompleksitas
kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini, para perancang menjawabnya dengan
arsitektur. Feature- feature pentingnya meliputi set – set instruksi yang banyak, lusinan
mode pengalamatan dan bermacam – macam statemen HLL yang diimplementasikan
didalam perangkat keras. Sebagai contoh implementasi perangkat keras tersebut adalah
instruksi mesin CASE pada VAX.
RISC & CISC
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari
arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengatur istruksi dalam
komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
RISC atau Reduced Instruction Set Computing pertama kali digagas oleh John
Cocke, seorang peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974.
Saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata
menangani sekitar
80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan
konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-
an. Istilah RISC sendiri pertama
kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di
Berkely.
(1) One Cycle Execution Time. Prosesor RISC memiliki CPI yang (clock per
instruksi) dari satu siklus. Hal ini disebabkan oleh optimasi dari setiap instruksi
pada CPU.
bagian, atau tahapan, instruksi untuk lebih efisien pada proses instruksi.
1. Evolution/History
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer
mencoba menjembatani celah semantik, yaitu bagaimana cara membuat set-set instruksi
untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level
tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode
pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan
dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan
keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih
kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya
yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih
sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur
kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro
untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih
mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang
kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan
instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering
disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk
diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang
terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih
terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas,
mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk
optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan
desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 –
IBMs)
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih
lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel
untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung
setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi
tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set
instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC).
Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi
instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil
sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga
mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.
Karakteristik
Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang
dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat
1. one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per
instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk
mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
2. pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara
simultan.Sehingga proses instruksi lebih efisien.
3. large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan
untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar
tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
1. Prosessor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap siklus detak (Robinson 1987:144, Johnson
1987:153).
2. Instruksi pada prosesor RISC memiliki format tetap, sehingga rangkaian
pengontrol instruksi menjadi lebih sederhana. Dengan kata lain dapat menghemat
penggunaan luasan keping semikonduktor.
3. Instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi (load) dan instruksi
simpan (store), dan instruksi lain dilakukan dalam register internal prosesor.
4. Prosesor RISC memerlukan waktu kompilasi yang lebih lama daripada prosesor CISC.
Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah
perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin
lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat
daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan
perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk
mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial
pertama yang menggunakan pendekatan RISC.
Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan,
tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.
– Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk programer.
Kesimpulan
CISC Complex Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan kepanjangan dari
Reduced Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980
sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik CISC yg “sarat informasi”
memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan
menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Hal inilah
yang menyebabkan komputer-komputer pada saat itu memiliki harga yang murah.
Filosofi RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi
assembly yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Untuk itulah, instruksi yang
simple dan lebih cepat akan lebih baik daripada besar, complex dan lambat seperti
CISC. Keuntungan RISC lainnya karena adanya instruksi yang simple, maka chip RISC
hanya memiliki beberapa transistor, yang akan membuat RISC mudah didesain dan
murah untuk diproduksi untuk menulis compiler yang powerful. RISC memberikan
kemudahan di hardware, namun lebih kompleks di software.
RISC vs CISC
RISC (Apple) versus CISC (Intel) adalah topic yang cukup populer ketika
diperbincangkan di Net. CISC (sisk-red), merupakan kepanjangan dari Complex
Instruction Set Computer. Kebanyakan PC menggunakan CPU berdasarkan arsitektur
CISC ini, seperti contoh AMD CPU dan Intel. Chip CISC memiliki jumlah chip yang
berbeda dan instruksi yang complex. Filosofi CISC berada di balik hardware yang selalu
lebih cepat berkembang dibanding software. Untuk itu, diperlukan set instruksi yang
powerful, yang dapat menyediakan programmer, beberapa instruksi assembly dengan
program pendek. Pada umumnya, chip CISC berjalan lebih lambat per instruksi
dibandingkan RISC, namun menggunakan sedikit instruksi ketimbang RISC.
RISC (risk-red), merupakan kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer. Chip
RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980 sebagai pengganti chip CISC. Filosofi
RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi assembly
yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Contoh penggunaan chip RISC adalah
pada CPU Apple. Untuk itulah, instruksi yang simple dan lebih cepat akan lebih baik
daripada besar, complex dan lambat seperti CISC. Keuntungan RISC lainnya karena
adanya instruksi yang simple, maka chip RISC hanya memiliki beberapa transistor, yang
akan membuat RISC mudah didesain dan murah untuk diproduksi untuk menulis
compiler yang powerful.
1. Komputer vektor
2. Mikroprosesor Intel 960
3. Itanium (IA64) dari Intel Corporation
4. Power PC dari International Business Machine, dll.
CISC :
1. Prosesor system/360
2. Prosesor VAX
3. Prosesor PDP-11
4. CPU AMD
5. Intel x86, dll.
Daftar pustaka
http://maizarti.wordpress.com/2011/02/28/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/
http://aldimaulana58.wordpress.com/2012/09/22/risc-and-cisc/
https://deniezmeanx.blogspot.co.id/2015/01/makalah-pipeline-dan-risc-reduced.html
Iklan