Anda di halaman 1dari 8

QUIZ PRAK.

MIKROCONTROLLER

NAMA : Tri Prasetyo

NIM : 11920012

1. Buat makalah implementasi perbandingan pada pemakaian microprocessor jenis risc dan
cisc serta penerapanya pada komputer dan handphone.

*kirimkan ke email nurhalizasusan96@gmail.com paling lambat tanggal 12 January 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Mengenal RISC


Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang
disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New
York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah
prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang
menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri
pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di
Berkely. RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang
Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern
dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan
pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.
Perbedaan antara ARM dan x86 terutama disebabkan oleh kompleksitas
komposisinya, sementara x86 dikembangkan dari arsitektur yang lebih kompleks, prosesor
ARM didasarkan pada RISC (Reduced Instruction Set Computer), yang sesuai namanya
Katanya, bertujuan menjadi lebih sederhana. Meskipun lebih ramping, perangkat ARM
memang memiliki beberapa elemen x86, meskipun ada banyak perbedaan dalam cara kedua
prosesor menjalankan tugas mereka. Sementara prosesor CSIC hanya menuntut satu perintah,
prosesor ARM menuntut beberapa perintah sehingga beberapa aktivitas dapat dilakukan.
Namun, karena instruksinya lebih sederhana, prosesnya menjadi lebih cepat.

1.2 Arsitektur RISC


Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
a. Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand
dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register,
dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat
mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan
instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak
sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih
cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan
kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
b. Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store
yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga
menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi
pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan
berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik
bagi perancangan RISC.
c. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan
pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat
dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak
dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
d. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan
dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan
field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan
secara bersama-sama

1.3 Mengenal CISC


Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC;
“Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi
dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti
pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory,
semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan
bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer
mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set
instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi
“level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode
pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan
sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di
mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan
komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan
biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih
sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur
kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk
mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah
untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks
(seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang
sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering
disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan
kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu
arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor.
Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya
peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh
karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun
1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 – IBMs)

1.4 Karakteristik CISC


Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang
dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat
Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC
menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan.

1.5 Rumusan Masalah


Dirumuskan bagaimana perbedaan dari RISC dan CISC sebagai berikut
1. Bagaimana perbedaan dari segi instruksinya ?
2. Bagaimana penerapan RISC dan CISC pada computer dan handphone ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri dari RISC


1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 byte
3. Jumlah pengalamatan data sedikit,
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika
6. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
7. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
8. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah
sebuah instruksi .
Pengaplikasian RISC yaitu pada CPU Apple

2.2 Ciri dari CISC


1. Jumlah instruksi banyak
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin
3. Instruksi lebih kompleks
Pengaplikasian CISC yaitu pada AMD dan Intel

2.3 Perbedaan RISC dan CISC dari Segi Instruksi


RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
1. Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
2. Instruksi sederhana bahkan single
3. Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
4. Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
5. Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori

CISC ( Complex Instruction Set Computer )


1. Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
2. Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama
3. Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
4. Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat
komplek.

2.4 Penerapan RISC CISC Pada Komputer dan Handphone


RISC
Komputer vektor
Mikroprosesor Intel 960
Itanium (IA64) dari Intel Corporation
Power PC dari International Business Machine, dll.
CISC
Prosesor system/360
Prosesor VAX
Prosesor PDP-11
CPU AMD
Intel x86, dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah feature
CISC dan Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah
feature RISC.
Hasilnya adalah bahwa sejumlah rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal sebagai
PowerPC, tidak lagi “murni” RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang dikenal sebagai
Pentium, memiliki beberapa karakteristik RISC. Sehingga antara RISC dan CISC saling
mengisi.
DAFTAR PUSTAKA

A, L. D. (2022, January 12). Implementasi RISC dan CISC terhadap Sistem Komputer.
Retrieved from http://niesadisini328.blogspot.com:
http://niesadisini328.blogspot.com/2010/07/implementasi-risc-dan-cisc-terhadap.html
Fahrurrozikun. (2022, January 12). PENGERTIAN CISC DAN RISC SERTA
PERBEDAANYA. Retrieved from http://fahrurrozikun.blogspot.com/:
http://fahrurrozikun.blogspot.com/2016/06/pengertian-cisc-dan-risc-serta.html
Malica. (2022, January 12). perbedaan-cisc-dan-ris. Retrieved from malica29.blogspot.com:
malica29.blogspot.com/2013/05/perbedaan-cisc-dan-risc.html
Pengembangan Prosesor Risc-V. (2022, January 12). Retrieved from
https://www.citraselebriti.com:
https://www.citraselebriti.com/artikel/18938/pengembangan-prosesor-risc-v/
tistha. (2022, January 12). perbedaan-cisc-risc. Retrieved from
https://tisthanewbie26.wordpress.com:
https://tisthanewbie26.wordpress.com/2012/12/04/perbedaan-risc-cisc/
X86 Vs Arm Prosesor: Perbedaan Utama Dan Manfaat – Tutorial. (2022, January 12).
Retrieved from https://id.comprating.com: https://id.comprating.com/procesadores-
x86-vs-arm

Anda mungkin juga menyukai