Tujuan Belajar:
Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui dan menjelaskan mikrokontroler yang berbasiskan RISC.
2. Mengetahui dan menjelaskan perangkat keras PIC mikrokontroler
yang barbasiskan RISC 32 bit, yang meliputi : arsitektur, memori,
interup, I/O, timer dan bahasa pemrograman yang digunakan.
163
Bab 13. Mikrokontroller berbasiskan RISC 32 bits 164
Aturan rancangan ini membuat prosesor RISC lebih sederhana, dan dapat
beroperasi pada frekwensi clock yang lebih tinggi. Sebaliknya, prosesor
tradisional CISC lebih kompleks dan beroperasi pada frekwensi clock yang
lebih rendah. Dalam dua decade ini perbedaan antara RISC dan CISC
semakin kabur, karena prosesor CISC saat ini sudah menerapkan konsep-
konsep RISC.
diperkenalkan sebagai ARM System Bus (ASB) dan ARM Peripheral Bus
(APB). Kemudian ARM memperkenalkan rancangan bus lain, yakni ARM
High Performance Bus (AHB). Dengan AMBA, perancang feriferal dapat
menggunakan kembali rancangan yang sama untuk banyak proyek.
AHB menyediakan data keluaran yang lebih besar dari pada ASB,
karena didasarkan pada skema bus termultipleksi terpusat daripada
rancangan ASB bus dua arah. Perubahan ini membuat bus AHB berjalan pada
kecepatan clock yang lebih tinggi dan merupakan bus ARM pertama yang
mendukung lebar bus 64/128 bit. ARM memperkenalkan dua variasi bus
AHB. Multi-layer AHB dan AHB Lite. Berbeda dengan AHB original, dimana
bus master tunggal aktif pada bus kapan saja, Multi-layer AHB mengijinkan
banyak bus master aktif. AHB Lite merupakan bagian dari AHB dan terbatas
untuk bus master tunggal. Dikembangkan untuk rancangan yang tidak
memerlukan kemampuan penuh dari bus AHB standar. AHB dan Multi-layer
AHB mendukung protocol yang sama untuk master dan slave hanya saja
memiliki interkoneksi yang berbeda. Interkoneksi baru untuk multi-layer
AHB baik untuk sistem dengan banyak prosessor. Mengijinkan operasi terjadi
secara parallel dan tingkat keluaran yang lebih tinggi.
13.1.4.3. Aplikasi
32- bit ketika mereka dibaca dari memori dan ditempatkan di register.
Instruksi ARM secara tipikal memiliki dua register sumber Rn dan Rm dan
satu hasil tunggal atau register tujuan, Rd. Sumber operand dibaca dari
register file menggunakan bus internal A dan B. ALU (arithmetic logic unit)
atau MAC (multiply-accumulate unit) mengambill nilai register Rn dan Rm
melalui bus A dan B dan menghitung hasilnya. Instruksi pemrosesan data
menulis hasil dalam Rd secara langsung ke register file. Instruksi load dan
store menggunakan ALU untuk membangkitkan alamat untuk disimpan
dalam address register dan dimunculkan dalam adress bus.
Satu ciri penting dari ARM adalah register Rm sebagai alternatif dapat
diproses awal dalam barrel shifter sebelum memasuki ALU. Bersamaan barrel
shifter dan ALU dapat menghitung jangkauan luas ekspresi dan alamat.
Setelah melewati unit fungsional, hasil dalam Rd ditulis kembali ke register
file menggunakan bus result. Untuk instruksi load dan store, incrementer
memperbaharui address register sebelum inti membaca atau menulis register
berikutnya dari atau ke lokasi memori berikutnya secara berurutan. Prosessor
melanjutkan eksekusi instruksi sampai eksepsi atau interupsi merubah aliran
eksekusi secara normal. Komponen utama dalam prosessor ARM adalah
register, curent program status register (cpsr) dan pipeline.