Anda di halaman 1dari 12

nanda asqolani

MAKALAH RISC dan CISC

Iklan

TUGAS ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

RISC & CISC

Di Susun Oleh :

Nama : Tomi Pratama Putra

Npm : 1755201242

Kelas : D 1 / Informatika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS TEKNIK

PRODI INFORMATIKA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat dan kasih-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini saya buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen kami
untuk membuat makalah tentang “ RISC (Reduced Interuction Set Architecture) &
Complex Instruction Set Computer (CISC) ”.

Semoga makalah yang saya buat ini dapat menambah pengetahuan saya dan para
pembaca tentang mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer..

Saya mohon maaf apabila dalam Makalah saya terdapat banyak kesalahan dan saya
mohon masukan dari dosen maupun mahasiswa lain yang turut membaca makalah saya
ini.
Daftar Isi :

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

B. Risc & Cisc

1. Risc

-Evolution/History

-Karakteristik Risc

-Ciri-ciri Processor Risc

2. Cisc

-Ciri-ciri Processor Cisc

-Perbedaan Risc & Cisc

C. Kesimpulan

D. Risc vs Cisc

E. Daftar Pustaka
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dengan semakin murahnya harga perangkat keras, harga perangkat lunak relatif telah
mengalami peningkatan. Pada waktu yang bersamaan, kurangnya pemrogram telah
mengakibatkan harga perangkat lunak semakin mahal. Akibaynya, biaya terbesar dalam
siklus kehidupan sistem dihabiskan untuk keperluan perangkat lunak, bukannya
perangkat keras. Sebagai tambahan terhadap biaya dan ketidaknyamanan tersebut,
terhadap elemen ketidakreabilitasan, adalah suatu hal yang umum bagi pemrogram, baik
system maupun aplikasi, untuk terus mengandung bug – bug baru setelah dioperasikan
beberapa lama. PEMECAHAN Sebagai jawaban dari para peneliti dan industri adalah
dengan membuat program bahasa tingkat tinggi yang lebih baik dan lebih kompleks.
Bahasa – bahasa tingkat tinggi (HLL-High Level Language) ini memungkinkan program
dapat mengekspresikan algoritma lebih singkat., lebih memperhatikan rincian, dan
seringkali mendukung secara alami penggunaan pemrograman secara terstruktur. Solusi
ini menimbulkan masalah lainnya, yang dikenal sebagai semantic gap, yaitu perbedaan
antara operasi – operasi yang disediakan HLL dengan operasi – operasi yang disediakan
oleh arsitektur komputer. Tanda – tanda adanya gap ini dinyatakan dengan terjadinya
ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran besar, dan kompleksitas
kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini, para perancang menjawabnya dengan
arsitektur. Feature- feature pentingnya meliputi set – set instruksi yang banyak, lusinan
mode pengalamatan dan bermacam – macam statemen HLL yang diimplementasikan
didalam perangkat keras. Sebagai contoh implementasi perangkat keras tersebut adalah
instruksi mesin CASE pada VAX.
RISC & CISC

1. RISC (Reduced Instruction Set Computing)

RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari
arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengatur istruksi dalam
komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
RISC atau Reduced Instruction Set Computing pertama kali digagas oleh John
Cocke, seorang peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974.
Saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata
menangani sekitar
80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan
konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-
an. Istilah RISC sendiri pertama
kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di
Berkely.

RISC berarti “komputasi kumpulan instruksi yang disederhanakan”. RISC


merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan
instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan
pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan
dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer
lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel
Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan
Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum

dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di


antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta
PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Terdapat 3 desain fitur yang terdapat pada RISC yaitu:

(1) One Cycle Execution Time. Prosesor RISC memiliki CPI yang (clock per

instruksi) dari satu siklus. Hal ini disebabkan oleh optimasi dari setiap instruksi

pada CPU.

(2) Pipelining. Sebuah teknik yang memungkinkan untuk eksekusi simultan


bagian, atau tahapan, instruksi untuk lebih efisien pada proses instruksi.

(3) Large Number of Register. RISC desain umumnya menggabungkan

sejumlah besar register untuk mencegah terjadinya jumlah interaksi dengan

memori yang terlalu banyak.

1. Evolution/History

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer
mencoba menjembatani celah semantik, yaitu bagaimana cara membuat set-set instruksi
untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level
tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode
pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan
dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan
keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih
kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya
yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih
sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur
kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro
untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih
mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang
kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan
instruksi yang sederhana.

Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering
disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk
diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang
terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih
terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas,
mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk
optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan
desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 –
IBMs)

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih
lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel
untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung
setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi
tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set
instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC).
Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi
instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil
sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga
mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Karakteristik

Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang


dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat

Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk


mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep
CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan

RISC mempunyai karakteristik :

1. one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per
instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk
mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
2. pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara
simultan.Sehingga proses instruksi lebih efisien.
3. large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan
untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar
tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.

Ciri-Ciri Prosessor RISC :

1. Prosessor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap siklus detak (Robinson 1987:144, Johnson
1987:153).
2. Instruksi pada prosesor RISC memiliki format tetap, sehingga rangkaian
pengontrol instruksi menjadi lebih sederhana. Dengan kata lain dapat menghemat
penggunaan luasan keping semikonduktor.
3. Instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi (load) dan instruksi
simpan (store), dan instruksi lain dilakukan dalam register internal prosesor.
4. Prosesor RISC memerlukan waktu kompilasi yang lebih lama daripada prosesor CISC.

Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah
perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin
lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat
daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan
perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk
mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial
pertama yang menggunakan pendekatan RISC.
2. CISC (Complex Instruction-Set Computer)

CISC atau Complex Instruction-Set Computer berarti “kumpulan instruksi


komputasi kompleks”. CISC adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap
instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan
dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya
sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan
bertolak-belakang dengan RISC.

Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan,
tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.

Ciri-ciri Prosesor CISC :

1. Jumlah instruksi yang banyak dan instruksi yang lebih kompleks.


2. CISC akan menghasilkan program yang lebih kecil dan lebih cepat.
3. Ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang.

Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola


68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya

 RISC ( Reduced Instruction Set Computer )

– Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor

– Instruksi sederhana bahkan single

– Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah

– Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi

– Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori

 CISC ( Complex Instruction Set Computer )

– Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk programer.

– Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama

– Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.

– Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat


komplek
Kesimpulan

CISC Complex Instruction Set Computer sedangkan RISC merupakan kepanjangan dari
Reduced Instruction Set Computer. Chip RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980
sebagai pengganti chip CISC. Pada dasarnya karakteristik CISC yg “sarat informasi”
memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan
menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Hal inilah
yang menyebabkan komputer-komputer pada saat itu memiliki harga yang murah.

Filosofi RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi
assembly yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Untuk itulah, instruksi yang
simple dan lebih cepat akan lebih baik daripada besar, complex dan lambat seperti
CISC. Keuntungan RISC lainnya karena adanya instruksi yang simple, maka chip RISC
hanya memiliki beberapa transistor, yang akan membuat RISC mudah didesain dan
murah untuk diproduksi untuk menulis compiler yang powerful. RISC memberikan
kemudahan di hardware, namun lebih kompleks di software.
RISC vs CISC

RISC (Apple) versus CISC (Intel) adalah topic yang cukup populer ketika
diperbincangkan di Net. CISC (sisk-red), merupakan kepanjangan dari Complex
Instruction Set Computer. Kebanyakan PC menggunakan CPU berdasarkan arsitektur
CISC ini, seperti contoh AMD CPU dan Intel. Chip CISC memiliki jumlah chip yang
berbeda dan instruksi yang complex. Filosofi CISC berada di balik hardware yang selalu
lebih cepat berkembang dibanding software. Untuk itu, diperlukan set instruksi yang
powerful, yang dapat menyediakan programmer, beberapa instruksi assembly dengan
program pendek. Pada umumnya, chip CISC berjalan lebih lambat per instruksi
dibandingkan RISC, namun menggunakan sedikit instruksi ketimbang RISC.

RISC (risk-red), merupakan kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer. Chip
RISC dibangun mulai pertengahan tahun 1980 sebagai pengganti chip CISC. Filosofi
RISC berada dalam tidak satu pun chip yang menggunakan bahasa instruksi assembly
yang complex, seperti yang digunakan di CISC. Contoh penggunaan chip RISC adalah
pada CPU Apple. Untuk itulah, instruksi yang simple dan lebih cepat akan lebih baik
daripada besar, complex dan lambat seperti CISC. Keuntungan RISC lainnya karena
adanya instruksi yang simple, maka chip RISC hanya memiliki beberapa transistor, yang
akan membuat RISC mudah didesain dan murah untuk diproduksi untuk menulis
compiler yang powerful.

RISC memberikan kemudahan di hardware, namun lebih kompleks di software.


Pengembang software di RISC harus menulis banyak line untuk task yang sama. Oleh
karena itu, desain arsitektur RISC mungkin bukan yang terbaik di masa depan, setelah
kemunculan chip CISC yang lebih cepat dan lebih murah. Namun, RISC telah eksis
lebih dari 10 tahun dan telah menghantam pasar CISC. Menurut tomax7.com, sekitar 75
persen processor berbasis arsitektur CISC, dan kebanyakan dari mereka adalah standard
x86. Namun, sekarang ini chip RISC juga memiliki instruksi yang banyak, hampir sama
dengan chip CISC. Sebagai contoh, PowerPC 601 berbasis arsitektur RISC, support
lebih banyak instruksi dibandingkan Pentium yang menggunakan chip CISC.

Contoh-contoh RISC dan CISC:

RISC :
1. Komputer vektor
2. Mikroprosesor Intel 960
3. Itanium (IA64) dari Intel Corporation
4. Power PC dari International Business Machine, dll.

CISC :

1. Prosesor system/360
2. Prosesor VAX
3. Prosesor PDP-11
4. CPU AMD
5. Intel x86, dll.
Daftar pustaka

http://maizarti.wordpress.com/2011/02/28/perbedaan-antara-risc-dan-cisc/

http://aldimaulana58.wordpress.com/2012/09/22/risc-and-cisc/

RISC dan CISC from Haqiem Ahmed

https://deniezmeanx.blogspot.co.id/2015/01/makalah-pipeline-dan-risc-reduced.html
Iklan

Anda mungkin juga menyukai