Disusun oleh :
Wan Angga P (1461600134)
Wahyu Guntur A (1461600154)
Muhammad Sholihin (1461600156)
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAN 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2018
Arsitektur CISC vs RISC
Karakteristik CISC:
Ciri-ciri CISC:
Sejarah RISC
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan
awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan
konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC.
Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan
algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan
pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu
perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh
arsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang
berukuran besar,dan kompleksitas kompiler.
Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun
jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan
mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat
daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah
yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk
mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama
yang menggunakan pendekatan RISC.Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan
tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi instruksi.
Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb:
Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock
per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk
mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara
simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien
large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain
dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
Karakteristik-Karakteristik Eksekusi Instruksi
Salah satu evolusi komputer yang besar adalah evolusi bahasa pemprograman. Bahasa
pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih
singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman
terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan
antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur
komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran
besar, dan kompleksitas kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini para perancang
menjawabnya dengan arsitektur. Fitur-fiturnya meliputi set-set instruksi yang banyak,
lusinan mode pengalamatan, dan statemen–statemen HLL yang diimplementasikan pada
perangkat keras. Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memudahkan pekerjaan kompiler
2. Meningkatkan efisiensi eksekusi, karena operasi yang kompleks dapat
diimplementasikan didalam mikrokode.
3. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih. Oleh karena itu
untuk memahami RISC perlu memperhatikan
Ciri-ciri RISC:
Kelemahan CISC :
Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set
intruksiyang besar.
Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU
menjadikompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga
kebutuhan daya listrik.
Kecepatan Clock: karena sirkuit yang besar maka propagation delay (tunda
propagasi) lebihbesar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan
clock efektif menurun.
Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi
kegagalan.
Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan
mengakibatkanpekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada.
Penemuan microprogrammingmembantu menurunkan beban tersebut.
Kekurangan
- Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang
(instruksinya lebih banyak).
- Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih
banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
- Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja,
yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi
yang harus diambil.
- Pada lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault
lebih besar.
Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC dan arsitektur CISC sampai
sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. Ada juga teknologi yang menggabungkan
kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang dijual secara komersil
sekarang adalah pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis prosesor
CISC. Lucunya, instruksi set yang didukung oleh kedua prosesor tersebut menggunakan
instruksi RISC yang lebih efisien dalam menangani data.
Cara Kerja RISC dan CISC
CISC : Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola
68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
RISC ( Reduced Instruction Set Computer ) CISC ( Complex Instruction Set Computer )
Menekankan pada perangkat lunak, dengan Lebih menekankan pada perangkat keras,
sedikit transistor sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
Ukuran kode besar dan kecapatan lebih Memiliki ukuran kode yang kecil dan
tinggi kecepatan yang rendah.
Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi
dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya
dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk
memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk
melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan
yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register
kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang
terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris
instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi
tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk
kode instruksi 4 baris tersebut.
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-
masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh
program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan
dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak
membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk
register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi
dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk
melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus
dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan
secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi
berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register.
Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang
disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Kesimpulan
Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan
CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya.
PowerPC PowerPC merupakan merupakan kelompok kelompok komputer komputer yang
menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
Generasi Pentium
8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin
8 bit dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan
kemampuan pengalamatan 16KB.
8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache
instruksi. Jumlah instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB.
80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan
pengalamatan mencapai 1MB dengan 133 instruksi.
80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking.
Dengan mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining
instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor.
Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan
eksekusi instruksi secara paralel.
Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk
proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori
yang makin canggih.
Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani
kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.
Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.
Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet
streaming, 128 interger register.
PowerPC
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer murni seri 801.
Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986.
Tahun 1990 IBM 1990 IBM mengeluarkan mengeluarkan generasi generasi berikutnya berikutnya
yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC superskalar workstation.
Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai arsitektur POWER
IBM menjalin kerja sama dengan Motorola menghasilkan mikroprosesor seri 68000 (68K)
Apple menggunakan menggunakan keping Motorola Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini
terdapat beberapa kelompok PowerPC
Kelompok Power PC
601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal
masyarakat.
603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601
namun lebih murah untuk keperluan efisien.
604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.
620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit.
740/750, seri dengan cache L2.
G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel
Dafar Pustaka
http://ignatius.ilearning.me/?p=231
https://saktie.wordpress.com/2009/06/23/risc-cisc-dan-superscalar/
https://www.academia.edu/9398536/RISC_CISC_DAN_PROSESOR_SUPERSCALAR
http://www.nblognlife.com/2013/12/mengenal-cisc-dan-risc.html
http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36848/%289%29+Prosesor+RISC+dan+CISC.p
pt
http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/risc-vs-cisc/
http://dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=jbptunikompp-gdl-sindrianil-19458-12-11-risc-
c.pdf
https://finnasuroso.wordpress.com/category/artikel-sistem-informasi/cisc-complex-instruction-set-
computing-risc-reduced-instruction-set-computer/
http://margono.staff.uns.ac.id/2008/10/31/complex-instruction-set-computing-cisc/
http://41513120158.blog.mercubuana.ac.id/2015/06/03/57/