Anda di halaman 1dari 16

BAB 12 ARSITEKTUR CISC DAN RISC

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Disusun oleh :
Wan Angga P (1461600134)
Wahyu Guntur A (1461600154)
Muhammad Sholihin (1461600156)

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAN 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2018
Arsitektur CISC vs RISC

1. CISC ( Complex Instruction Set Computing )


Complex Instruction Set Computing (CISC) atau kumpulan instruksi komputasi
kompleks. Adalah suatu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan
beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori (load), operasi
aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling bekerja sama.
CISC memang memiliki instruksi yang complex dan memang dirasa berpengaruh
pada kinerjanya yang lebih lambat. CISC menawarkan set intruksi yang powerful,
kuat,tangguh, maka tak heran jika CISC memang hanya mengenal bahasa asembly yang
sebenarnya ia tujukan bagi para programmer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan
sedikit instruksi untuk berjalan.Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan
perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu
sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program.
Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan
logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih
singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi
bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan.
Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-
kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu
disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrikmikroprosesor melengkapi chip
buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Biner Hexa Mnemonic
10110110 B6 LDAA ...
10010111 97 STAA ...
01001010 4A DECA ...
10001010 8A ORAA ...
00100110 26 BNE ...
00000001 01 NOP...
01111110 7E JMP ...
Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari arsitektur
CISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat
keras.

Karakteristik CISC:

 Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang


dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin
berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960)
menjadi jauh lebih hemat
 Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep
CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan

Ciri-ciri CISC:

 Jumlah instruksi banyak


 Banyak terdapat perintah bahasa mesin
 Instruksi lebih kompleks

2. RISC (Reduced Instruction Set Computer)


RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer atau "Komputasi set instruksi
yang disederhanakan. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil
dan berfungsi untuk mengeset istruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
RISC merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern
dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Biasanya digunakan
pada komputer berkinerja tinggi seperti komputer vektor.
RISC menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap
memberikan hasil performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena proses eksekusi
instruksinya sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan arsitektur CISC.
Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak register.

Sejarah RISC
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan
awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan
konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC.
Bahasa pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan
algoritma lebih singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan
pemprograman terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu
perbedaan antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh
arsitektur komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang
berukuran besar,dan kompleksitas kompiler.
Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun
jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan
mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat
daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah
yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk
mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama
yang menggunakan pendekatan RISC.Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan
tinjauan singkat tentang karakteristik eksekusi instruksi.
Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb:

 Operasi-operasi yang dilakukan:


Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya
dengan memori.

 Operand-operand yang digunakan:


Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi
memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.

 Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.

RISC mempunyai karakteristik :

 one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock
per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk
mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
 pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara
simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien
 large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain
dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
Karakteristik-Karakteristik Eksekusi Instruksi
Salah satu evolusi komputer yang besar adalah evolusi bahasa pemprograman. Bahasa
pemprograman memungkinkan programmer dapat mengekspresikan algoritma lebih
singkat, lebih memperhatikan rincian, dan mendukung penggunaan pemprograman
terstruktur, tetapi ternyata muncul masalah lain yaitu semantic gap, yaitu perbedaan
antara operasi-operasi yang disediakan oleh HLL dengan yang disediakan oleh arsitektur
komputer, ini ditandai dengan ketidakefisienan eksekusi, program mesin yang berukuran
besar, dan kompleksitas kompiler. Untuk mengurangi kesenjangan ini para perancang
menjawabnya dengan arsitektur. Fitur-fiturnya meliputi set-set instruksi yang banyak,
lusinan mode pengalamatan, dan statemen–statemen HLL yang diimplementasikan pada
perangkat keras. Set-set instruksi yang kompleks tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memudahkan pekerjaan kompiler
2. Meningkatkan efisiensi eksekusi, karena operasi yang kompleks dapat
diimplementasikan didalam mikrokode.
3. Memberikan dukungan bagi HLL yang lebih kompleks dan canggih. Oleh karena itu
untuk memahami RISC perlu memperhatikan

karakteristik eksekusi instruksi. Adapun aspek-aspek komputasinya adalah :


1. Operasi-operasi yang dilakukan.
2. Operand-operand yang digunakan,
3. Pengurutan eksekusi.

Ciri-ciri RISC:

 Instruksi berukuran tunggal


 Ukuran yang umum adalah 4 byte
 Jumlah pengalamatan data sedikit,
 Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
 Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmatika
 Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
 Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
 Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah
sebuah instruksi .
Pengaplikasian RISC yaitu pada CPU Apple.
Konsep RISC didefinisikan pertama kali oleh IBM Fellow John Cocke pada tahun 1974.
Menurut definisi ini RISC memiliki beberapa karakteristik dasar :
• Arsitektur sederhana
Dengan set instruksi mesin yang dioptimalkan Set instruksi hanay berisikan operasi dasar
( kurang dari 100 instruksi dan panjangnya tetap) untuk mengurangi kompleksitas dari
penter-jemah instruksi (instruction decoder). Sehingga CPU dapat meng-eksekusinya
dengan kecepatan maksimum dan lebih efisien. Perang-kat lunak membuat operasi
komplek dengan mengkombinasikan beberapa instruksi mesin sederhana.
• Kecepatan eksekusi instruksi yang tinggi
Tujuan dari arsitektur RISC adalah untuk dapat dieksekusi dengan cepat.
• Optimalisasi penggunaan kompilasi
Unjuk kerja arsitektur RISC sangat tergantung pada optimalisasi kompilator. Untuk itu
kompilator harus dapat mengeksplorasi arsitektur hardware dengan menyusun urutan
instruksi yang dapat mengambil kelebihan dari kemampuan dan unjuk kerja processor.
• Arsitektur load/store
Dalam arsitektur RISK akses memori dipisahkan dari manipulasi data sehingga CPU tidak
terhambat oleh kelambatan memori. Data di muatkan (prefetched) pada register dan
instruksi hanya bekerja dengan register. Sebagai perbandingan, CISC mencoba untuk
mengurangi jumlah instruksi pada program sedangkan RISC mencoba mengurangi siklus
instruksi.

Kelebihan dan kekurangan CISC dan RISC


1. CISC (Complex Instruction Set Computing)
 Kelebihan CISC:
Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal
di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro.
Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk
membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang
membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.

CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk


mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit)
Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa
rakitan.Dengan intruksi yang komplek prosesor CISC merupakan pendekatan
dominan karena menghemat memori dibandingkan RISC.

instruksi kompleks seperti CISC mempermudah dalam pembuatan program. Set


instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna
mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati
bahasa pemrograman level tinggi.

 Kelemahan CISC :
Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set
intruksiyang besar.
Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU
menjadikompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga
kebutuhan daya listrik.
Kecepatan Clock: karena sirkuit yang besar maka propagation delay (tunda
propagasi) lebihbesar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan
clock efektif menurun.
Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi
kegagalan.
Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan
mengakibatkanpekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada.
Penemuan microprogrammingmembantu menurunkan beban tersebut.

2. RISC (Reduced Instruction Set Computer)


 Kelebihan
- Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler
untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL.
Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus
menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan
mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode,
mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh
lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
- Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih
menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi
register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi
instruksi lebih cepat.
- Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set
instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register
akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada
dipenyimpan berkecepatan tinggi.
- Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.

 Kekurangan
- Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang
(instruksinya lebih banyak).
- Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih
banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
- Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja,
yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi
yang harus diambil.
- Pada lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault
lebih besar.
Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC dan arsitektur CISC sampai
sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. Ada juga teknologi yang menggabungkan
kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang dijual secara komersil
sekarang adalah pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis prosesor
CISC. Lucunya, instruksi set yang didukung oleh kedua prosesor tersebut menggunakan
instruksi RISC yang lebih efisien dalam menangani data.
Cara Kerja RISC dan CISC

Penerapan RISC dan CISC


RISC : Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era
1980-an. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan
pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium
(IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC
dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum
dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya
adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari
Hewlett-Packard.

CISC : Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola
68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

3. Perbedaan CISC dan RISC


CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set
instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda
dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan
software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk
menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam
instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan
untuk memudahkan programmer membuat programnya.

Tabel perbedaan RISC & CISC


Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya :

RISC ( Reduced Instruction Set Computer ) CISC ( Complex Instruction Set Computer )

Menekankan pada perangkat lunak, dengan Lebih menekankan pada perangkat keras,
sedikit transistor sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.

Instruksi sederhana bahkan single Memiliki instruksi komplek. Load / Store


atau Memori ke Memori bekerjasama

Load / Store atau memory ke memory Memori-ke-memori: LOAD dan STORE


bekerja terpisah saling bekerjasama

Ukuran kode besar dan kecapatan lebih Memiliki ukuran kode yang kecil dan
tinggi kecepatan yang rendah.

Transistor didalamnya lebih untuk Transistor di dalamnya digunakan untuk


meregister memori menyimpan instruksi – instruksi bersifat
komplek.

Perkalian Dua Bilangan dalam Memori

Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang


disederhanakan) suatu komputer secara umum. Memori
tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi
nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi
bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi.
Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data-data
yang sudah disimpan ke dalam salah satu dari 6 register
(A, B, C, D, E atau F). Misalnya, kita akan melakukan
perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3
sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian
tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan
beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat
perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian
operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan
sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan
membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian
operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang
benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang
kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan
instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi
bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif
pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi
tersebut.

Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi
dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya
dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk
memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk
melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan
yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register
kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang
terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris
instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi
tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk
kode instruksi 4 baris tersebut.
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-
masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh
program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan
dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak
membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk
register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi
dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk
melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus
dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan
secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi
berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register.
Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang
disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)

Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:


Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan
cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak
belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan
bertambahnya jumlah instruksi per program.

Penghadang jalan (Roadblocks) RISC


Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu
kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan
kurangnya dukungan perangkat lunak.
Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT
adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor
CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya
ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip
RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.
Kemerosotan juga disebabkan munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka semakin
susah digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki sumberdaya untuk menjajagi dan
melakukan berbagai macam pengembangan dan produksi prosesor-prosesor yang ampuh.
Walaupun prosesor RISC lebih unggul dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan
tersebut kurang kuat untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang
digunakan.

Kesimpulan
Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan
CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya.
PowerPC PowerPC merupakan merupakan kelompok kelompok komputer komputer yang
menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
Generasi Pentium

 8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin
8 bit dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan
kemampuan pengalamatan 16KB.
 8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache
instruksi. Jumlah instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB.
 80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan
pengalamatan mencapai 1MB dengan 133 instruksi.
 80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking.
Dengan mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
 80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining
instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor.
 Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan
eksekusi instruksi secara paralel.
 Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk
proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori
yang makin canggih.
 Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani
kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
 Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D.
 Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih.
 Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet
streaming, 128 interger register.
PowerPC

 Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer murni seri 801.
 Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986.
 Tahun 1990 IBM 1990 IBM mengeluarkan mengeluarkan generasi generasi berikutnya berikutnya
yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC superskalar workstation.
 Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai arsitektur POWER
 IBM menjalin kerja sama dengan Motorola menghasilkan mikroprosesor seri 68000 (68K)
 Apple menggunakan menggunakan keping Motorola Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini
terdapat beberapa kelompok PowerPC

Kelompok Power PC

 601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal
masyarakat.
 603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601
namun lebih murah untuk keperluan efisien.
 604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer desktop.
 620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit.
 740/750, seri dengan cache L2.
 G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel
Dafar Pustaka

http://ignatius.ilearning.me/?p=231

https://saktie.wordpress.com/2009/06/23/risc-cisc-dan-superscalar/

https://www.academia.edu/9398536/RISC_CISC_DAN_PROSESOR_SUPERSCALAR

http://www.nblognlife.com/2013/12/mengenal-cisc-dan-risc.html

http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36848/%289%29+Prosesor+RISC+dan+CISC.p
pt

http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/risc-vs-cisc/

http://dosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=jbptunikompp-gdl-sindrianil-19458-12-11-risc-
c.pdf

https://finnasuroso.wordpress.com/category/artikel-sistem-informasi/cisc-complex-instruction-set-
computing-risc-reduced-instruction-set-computer/

http://margono.staff.uns.ac.id/2008/10/31/complex-instruction-set-computing-cisc/

http://41513120158.blog.mercubuana.ac.id/2015/06/03/57/

Anda mungkin juga menyukai