Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reza Habibi Ekastrue

NIM : 119320060

RISC vs CICS
Prosesor yang saat ini dikenal secara umum ada 2 yaitu RISC dan CISC. Prosesor CISC merupakan
prosesor yang setiap instruksinya akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti
pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus
dijadikan satu hanya dalam sebuah instruksi, sedangkan RISC memliki instruksi yang sederhana yang
dapat di eksekusi dengan cepat . Prosesor RISC di buat dalam ukuran yang relative besar jika
dibandingkan dengan CISC. Keduanya mempunyai perbedaan dalam perancangan kompilatornya. RISC
dan CISC keduanya mempunya kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengunaannya. Debat
CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974. Argumen yang dipertanyakan saat itu adalah mengapa
diperlukan instruksi-instruksi yang kompleks, karena pada prinsipnya instruksi yang kompleks bisa
dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan kecil.

Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau bisa dibilang Komputasi set instruksi yang
disederhanakan ini pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada
tahun 1974, ketika ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata
menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan/menerapkan
konsep dari RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan
oleh David Patterson, yaitu seorang pengajar pada University of California di Berkely. RISC merupakan
sebuah prosesor atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang
paling sederhana dan juga simpel. Arsitektur ini biasanya digunakan pada komputer dengan kinerja
tinggi, seperti komputer vektor.

CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit. Sebelum RISC didesain, banyak arsitek
komputer yang mencoba memikirkan bagaimana cara agar membuat instruksi untuk mempermudah
pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan prosedur,
proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array
dapat dikombinasikan hanya dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yang sulit informasi ini dapat
memberikan keuntungan yang di mana ukuran dari program-program yang dihasilkan akan menjadi
relatif lebih kecil sehingga membuat penggunaan dari memory menjadi semakin berkurang. Karena CISC
inilah biaya nya menjadi jauh lebih hemat ketimbang RICS.

CISC dan RISC, perbedaannya tidak terlalu signifikan jika hanya dilihat dari set instruksinya yang
kompleks. RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya saja. Filosofi arsitektur CISC adalah
memindahkan kerumitan dari software ke dalam hardware sedangkan Filosofi arsitektur RISC adalah
arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang
diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa
program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa
pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer dalam
membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal
di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini dapat
memperlambat proses eksekusi instruksi, namun berguna dalam membuat instruksi-instruksi yang
kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa
menjadi pilihan. Berikut merupakan perbandingan antara CISC dan RISC :

CISC RISC

 Penekanan pada perangkat  Penekanan pada perangkat


keras. lunak.

 Termasuk instruksi kompleks  Single-clock, hanya sejumlah


multi-clock. kecil instruksi.

 Memori-ke-memori: “LOAD”  Register ke register: “LOAD”


dan “STORE” instruksi-instruksi dan “STORE” instruksi-instruksi
saling bekerjasama. saling terpisah.

 Ukuran kode kecil, kecepatan  Ukuran kode besar, kecepatan


rendah. (relatif) tinggi.

 Transistor digunakan untuk  Transistor banyak dipakai


menyimpan instruksi2 untuk register memori.
kompleks.

Kesimpulannya CICS memberikan keuntuntungan yang dimana ukuran dari program yang
dihasilkan relative kecil sehingga membuat harga yang ditawarkan menjadi lebih murah dengan
kekurangan pada kecepatan yang rendah dan RICS memberikan keuntungan insntruksi yang lebih
simpler sehingga dapat membuat kecepatan yang relative tinggi bagi pengguna dengan kekurangan
pada ukuran dan harga yang ditawarkan lebih mahal. Dalam arsitektur dan organisasi komputer
prosesor RISC dan SISC mempunyai kelebihan dan kemampuan masing-masing baik ditinjau dari segi
fisik, kinerja dan harganya, yang mejadi pembedanya hanyalah bentuk ukuran dari chip yang semakin
kecil dan lebih kecil. Yang paling penting dari keduanya adalah seberapa cepat untuk sebuah chip dapat
mengeksekusi instruksi yang diberikan dan seberapa baik dalam menjalankan perangkat lunak yang ada.

Refrensi
Dandamudi, Sivarama P.2005. Guide to RISC Processors For Programmers and Engineers.Springer :

Berlin.

Heath, Steve.2014. Microprocessor Architectures and Systems RISC, CISC and DSP. Elsevier Science :

Amsterdam.

Hopkins, Cleve.1975. Program Impact Estimation for Community Information and Service
Centers(CISC's). University of California : California

Anda mungkin juga menyukai