Jawab :
2. Bagaimana dua pendekatan dasar yang digunakan untuk meminimalkan operasi memori
Jawab :
3. Jika buffer register melingkar digunakan untuk menangani variabel lokal untuk program
Jawab :
1. Variabel yang dideklarasikan sebagai global dalam HLL dapat diberikan lokasi memori oleh
kompilator, dan semua instruksi mesin yang mereferensikan variabel ini akan menggunakan
operan referensi memori. Namun, untuk variabel global yang sering diakses, skema ini tidak
efisien.
2. Alternatifnya adalah dengan memasukkan satu set register global dalam prosesor. Register-
register ini akan tetap jumlahnya dan tersedia untuk semua prosedur. Skema penomoran terpadu
dapat digunakan untuk menyederhanakan format instruksi
4. Apa saja karakteristik khas arsitektur set instruksi RISC dan CISC?
A. RISC
1 instruksi per 1 cycle.
Instruksi biasanya berukuran kurang dari 1 word.
Operasi menggunakan register ke register.
Mode pengalamatan yang sederhana.
Menggunakan intruksi format yang sederhana.
1 instruksi membutuhkan waktu 1 clock untuk dieksekusi.
B. CISC
Sekelompok instruksi diberikan untuk menjalankan program.
Sekelompok instruksi tadi nantinya akan mengarahkan komputer untuk memanipulasi
data
Instruksi ada dalam bentuk – Opcode (kode operasional) dan Operand, Opcode berfungsi
sebagai instruksi yang diterapkan untuk memuat dan menyimpan data, dll. Operand
berfungsi sebagai register memori tempat instruksi diterapkan.
Instruksi berukuran lebih besar dari 1 word.
Intsruksi bisa memakan lebih dari 1 clock untuk dieksekusi.
Jawab :
Delayed Branch adalah suatu cara untuk meningkatkan efisiensi pipeline, memanfaatkan branch yang
tidak tidak penting sampai setelah eksekusi instruksi berikut (karenanya disebut delay). Lokasi instruksi
segera setelah cabang disebut sebagai slot tunda. Hal ini untuk menghindari terhentinya pipeline saat
kondisi cabang dievaluasi, sehingga menjaga pipeline tetap penuh dan meminimalkan efek cabang
bersyarat pada kinerja prosesor.