Anda di halaman 1dari 76

Matematika

Diskrit
Nelly Indriani Widiastuti S.Si., M.T
Prodi – Teknik Informatika UNIKOM

1
Kontrak Belajar

 Prasyarat : Logika Matematika & Kalkulus


 Jadwal:
 3 SKS: 3 jam kuliah
 Penilaian:
 UTS 25%
 UAS 25%
 Tugas besar20%
 Tugas, kuis 20%
 Kehadiran 10% (>=80%)
 Batas nilai akhir fleksibel (sesuai distribusi nilai tiap kelas)

2
Aturan Perkuliahan

 Tidak ada kuis/ tugas/ tugas besar susulan/ perbaikan/


tambahan
 Jika ditemukan indikasi plagiarism dalam tugas, nilai
akhir MK ini adalah E
 Perkuliahan dimulai saat dosen masuk ruangan. Yang
terlambat boleh ikut dikelas berikutnya tp ga bisa absen
 Pakaian sopan (tidak sobek2), Sepatu (bukan sandal
jepit/sandal gunung)
 Boleh minum tidak boleh makan
 Ketidakhadiran dianggap alpha sampai ada surat (sakit/ijin)
 Kehadiran < 80%, nilai UAS = 0
 Tugas akan dinilai jika pernah mengerjakan latihan di depan
kelas)

3
Rencana Materi

1. INTRO
2. LOGIKA
3. HIMPUNAN
4. RELASI & FUNGSI
5. KOMBINATORIAL
6. TEORI BILANGAN BULAT
7. ALJABAR BOOLEAN
8. GRAF & TREE
 REFERENSI:
 RINALDI MUNIR, PENERBIT INFORMATIKA
 KENNETH ROSSEN
4
LOGIKA

IF34220 Matematika Diskrit


Nelly Indriani Widiastuti S.Si.,M.T.
Prodi Teknik Informatika UNIKOM

5
Logika

 Logika merupakan dasar dari semua


penalaran (reasoning).
 Penalaran didasarkan pada
hubungan antara pernyataan
(statements).
 Logika adalah ilmu yang
mempelajari cara mengambil
kesimpulan
6
Proposisi

 Pernyataan atau kalimat deklaratif yang


bernilai benar (true) atau salah (false),
tetapi tidak keduanya.

7
“Gajah lebih besar daripada tikus.”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran


BENAR
dari proposisi ini?

8
“520 < 111”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA

Apakah ini sebuah proposisi? YA

Apakah nilai kebenaran


SALAH
dari proposisi ini?

9
“y > 5”

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK

Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai


fungsi proposisi atau kalimat terbuka.

10
“Tolong untuk tidak tidur selama kuliah”

Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK


Ini adalah sebuah permintaan.

Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK

11
“x < y jika dan hanya jika y > x.”

Apakah ini pernyataan ? YA


Apakah ini proposisi ? YA

Apakah nilai kebenaran


dari proposisi ini ? BENAR

12
Formulasi

Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….

Contoh:
p : 13 adalah bilangan ganjil.
q : Soekarno adalah alumnus UGM.
r: 2+2=4

13
Mengkombinasikan Proposisi

Misalkan p dan q adalah proposisi.


1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi p  q,
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
Notasi: p  q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p
Notasi: p
 
p dan q disebut proposisi atomik
Kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi
majemuk (compound proposition)
14
Contoh 3. Diketahui proposisi-proposisi berikut:

p : Hari ini hujan


q : Murid-murid diliburkan dari sekolah

p  q : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan


dari sekolah
p  q : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan dari
sekolah
p : Tidak benar hari ini hujan
(atau: Hari ini tidak hujan)
 
15
Tabel Kebenaran

p q pq p q pq p q

T T T T T T T F
T F F T F T F T
F T F F T T
F F F F F F

Contoh 5. Misalkan
p : 17 adalah bilangan prima (benar)
q : bilangan prima selalu ganjil (salah)
p  q : 17 adalah bilangan prima dan bilangan prima
selalu ganjil (salah) 16
Contoh 6. Bentuklah tabel kebenaran dari proposisi
majemuk (p  q)  (~q  r).
p q r pq ~q ~q  r (p  q)  (~q  r)

T T T T F F T
T T F T F F T
T F T F T T T
T F F F T F F
F T T F F F F
F T F F F F F
F F T F T T T
F F F F T F F

17
 Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua
kemungkinan

 Proposisi majemuk disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua


kemungkinan.

18
Contoh 7. p  ~(p  q) adalah sebuah tautologi

p q pq ~(p  q) p  ~(p  q)

T T T F T
T F F T T
F T F T T
F F F T T

19
Contoh 8. (p  q)  ~(p  q) adalah sebuah kontradiksi
p q pq pq ~(p  q) (p  q)  ~(p  q)

T T T F F F
T F F T F F
F T F T F F
F F F F T F

20
Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..) dan Q(p, q, ..)
disebut ekivalen secara logika jika keduanya mempunyai
tabel kebenaran yang identik.

Notasi: P(p, q, …)  Q(p, q, …)

Contoh 9. Hukum De Morgan: ~(p  q)  ~p  ~q.

p q p  q ~ (p  q) ~p ~q ~ p  ~ q

T T T F F F F
T F F T F T T
F T F T T F T
F F F T T T T

21
Hukum-hukum Logika
Disebut juga hukum-hukum aljabar proposisi.
1. Hukum identitas: 2. Hukum null/dominasi:
 p  F  p  p  F  F

 p  T  p  p  T  T

3. Hukum negasi: 4. Hukum idempoten:


 p  ~p  T  p  p  p
 p  ~p  F  p  p  p

5. Hukum involusi (negasi 6. Hukum penyerapan


ganda): (absorpsi):
 ~(~p)  p  p  (p  q)  p
 p  (p  q)  p

22
7. Hukum komutatif: 8. Hukum asosiatif:
 p  q  q  p  p  (q  r)  (p  q)  r

 p  q  q  p  p  (q  r)  (p  q)  r

9. Hukum distributif: 10. Hukum De Morgan:


 p  (q  r)  (p  q)  (p  r)  ~(p  q)  ~p  ~q
 p  (q  r)  (p  q)  (p  r)  ~(p  q)  ~p  ~q

23
Soal Latihan 1

Diberikan pernyataan “Tidak benar bahwa


dia belajar Algoritma tetapi tidak belajar
Matematika”.
(a)  Nyatakan pernyataan di atas dalam
notasi simbolik (ekspresi logika)
(b)  Berikan pernyataan yang ekivalen
secara logika dengan pernyataan tsb
(Petunjuk: gunakan hukum De Morgan)

24
Disjungsi Eksklusif

Kata “atau” (or) dalam operasi logika digunakan dalam


salah satu dari dua cara:

1. Inclusive or
“atau” berarti “p atau q atau keduanya”
Contoh: “Tenaga IT yang dibutuhkan menguasai
Bahasa C++ atau Java”.
2. Exclusive or
“atau” berarti “p atau q tetapi bukan keduanya”.
Contoh: “Ia dihukum 5 tahun atau denda 10
juta”.

25
Operator logika disjungsi eksklusif: xor
Notasi: 

Tabel kebenaran:

p q pq

T T F
T F T
F T T
F F F

26
Proposisi Bersyarat
(kondisional atau implikasi)
 Bentuk proposisi: “jika p, maka q”
 Notasi: p  q
 Proposisi p disebut hipotesis, antesenden, premis,
sebab atau kondisi
 Proposisi q disebut precedence, konklusi, akibat atau
konsekuen.

27
Contoh 10.

a. Jika saya lulus ujian, maka saya


mendapat hadiah dari ayah
b.   Jika suhu mencapai 80C, maka alarm
akan berbunyi
c.  Jika anda tidak mendaftar ulang, maka
anda dianggap mengundurkan diri

28
Cara-cara mengekspresikan
implikasi p  q:
Jika p, maka q

Contoh : Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur.

Jika p, q

Contoh : Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang.

p mengakibatkan q (p implies q)

Contoh : Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut


naik.

q jika p

Contoh : Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan.


29
Cara-cara mengekspresikan
implikasi p  q: (lanjutan)
p hanya jika q
Contoh : Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya
jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit.
p syarat cukup untuk q
(hipotesis menyatakan syarat cukup (sufficient condition) )
Contoh : Syarat cukup agar lulus ujian adalah nilai akhir >=60.
q syarat perlu untuk p
(konklusi menyatakan syarat perlu (necessary condition) )
Contoh : Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan
mengontrak pemain asing kenamaan.

q bilamana p(q whenever p)


Contoh : Banjir bandang terjadi bilamana hutan ditebangi.
30
Contoh 15. Misalkan
x : Anda berusia 17 tahun
y : Anda dapat memperoleh SIM
Nyatakan preposisi berikut ke dalam notasi implikasi:
(a) Hanya jika anda berusia 17 tahun maka anda
dapat memperoleh SIM.
(b) Syarat cukup agar anda dapat memperoleh SIM
adalah anda berusia 17 tahun.
(c) Syarat perlu agar anda dapat memperoleh SIM
adalah anda berusia 17 tahun.
(d) Jika anda tidak dapat memperoleh SIM maka
anda tidak berusia 17 tahun.
(e) Anda tidak dapat memperoleh SIM bilamana
anda belum berusia 17 tahun.
31
Penjelasan (dengan contoh)
Dosen: “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda akan
mendapat nilai A untuk kuliah ini”.
Apakah dosen anda mengatakan kebenaran atau dia berbohong?
Tinjau empat kasus berikut ini:

Kasus 1: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) dan anda mendapat
nilai A untuk kuliah tersebut(konklusi benar).
 pernyataan dosen benar.
Kasus 2: Nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar) tetapi anda tidak
mendapat nilai A (konklusi salah).
 dosen berbohong (pernyataannya salah).
Kasus 3: Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda
mendapat nilai A (konklusi benar).
 dosen anda tidak dapat dikatakan salah (Mungkin ia melihat
kemampuan anda secara rata-rata bagus sehingga ia tidak ragu
memberi nilai A).
Kasus 4: Nilai ujian akhir anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan anda tidak
mendapat nilai A (konklusi salah). 32
 dosen anda benar.
 Perhatikan bahwa dalam implikasi yang
dipentingkan nilai kebenaran premis dan
konsekuen, bukan hubungan sebab dan
akibat diantara keduanya.

 Beberapa implikasi di bawah ini valid


meskipun secara bahasa tidak mempunyai
makna:

“Jika 1 + 1 = 2 maka Paris ibukota Perancis”


“Jika n bilangan bulat maka hari ini hujan”
33
Contoh 19. Misalkan di dalam sebuah program yang
ditulis dalam Bahasa Pascal terdapat pernyataan berikut:
if x > y then y:=x+10;
Berapa nilai y setelah pelaksanaan eksekusi if-then jika:
(i) x = 2, y = 1
(ii) x = 3, y = 5?

Penyelesaian:
(i) x = 2 dan y = 1
Ekspresi x > y bernilai benar
Pernyataan y:=x+10 dilaksanakan
Nilai y sekarang menjadi y = 2 + 10 = 12.

(ii) x = 3 dan y = 5
Ekspresi x > y bernilai salah
Pernyataan y:=x+10 tidak dilakukan
34
Nilai y tetap seperti sebelumnya, yaitu 5.
Latihan: Ubah kalimat ini ke dalam ekspresi logika
(notasi simbolik)
1. Anda hanya dapat mengakses internet dari
kampus hanya jika anda mahasiswa Informatika
atau anda bukan seorang sarjana.

2. Anda tidak dapat menaiki roller coaster jika


anda tingginya kurang dari 150 cm kecuali jika
anda berusia lebih dari 16 tahun.

35
Varian Proposisi Bersyarat

Konvers (kebalikan): qp


Invers : ~p~q
Kontraposisi : ~q~p

Implikasi Konvers Invers Kontraposisi


p q ~p ~q pq qp ~p~q ~q~p
T T F F T T T T
T F F T F T T F
F T T F T F F T
F F T T T T T T

36
Contoh 20. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi
dari:
“Jika Amir mempunyai mobil, maka ia orang kaya”

Penyelesaian:
Konvers : Jika Amir orang kaya, maka ia
mempunyai
mobil
Invers : Jika Amir tidak mempunyai mobil, maka ia
bukan orang kaya
Kontraposisi: Jika Amir bukan orang kaya, maka ia
tidak mempunyai mobil
37
Contoh 21. Tentukan kontraposisi dari pernyataan:
Jika dia bersalah maka ia dimasukkan ke dalam penjara.
Jika 6 lebih besar dari 0 maka 6 bukan bilangan negatif.
Iwan lulus ujian hanya jika ia belajar.
Hanya jika ia tdk terlambat maka ia akan mendapat
pekerjaan.
Perlu ada angin agar layang-layang bisa terbang.
Cukup hari hujan agar hari ini dingin.

38
TUGAS

1. Nyatakan pernyataan berikut dalam bentuk


yang ekivalen tanpa menggunakan implikasi
 Jika direktori database dibuka, maka
monitor dalam keadaan tertutup, jika
system tidak dalam keadaan awal.
2. Buat ringkasan tentang Logika Predikat.
Ringkasan harus ditulis tangan dalam kertas
folio bergaris. Minimal ringkasan 2 halaman.
Sertakan contoh-contoh logika predikat
minimal 5 buah

39
Bikondisional (Bi-implikasi)

 Bentuk proposisi: “p jika dan hanya jika q”


 Notasi: p  q

p q pq
T T T
T F F
F T F
F F T

 p  q  (p  q)  (q  p).
40
p q pq pq qp (p  q)  (q  p)

T T T T T T
T F F F T F
F T F T F F
F F T T T T

 Dengan kata lain, pernyataan “p jika dan hanya jika q”


dapat dibaca “Jika p maka q dan jika q maka p”.

41
Cara-cara menyatakan
bikondisional p  q:
p jika dan hanya jika q.
Contoh : 1 + 1 = 2 jika dan hanya jika 2 + 2 = 4.

p adalah syarat perlu dan cukup untuk q.


Contoh : Syarat cukup dan syarat perlu agar hari hujan adalah kelembaban
udara tinggi.

Jika p maka q, dan sebaliknya.


Contoh : Jika anda orang kaya maka anda mempunyai banyak uang, dan
sebaliknya.

p iff q
Contoh : Bandung terletak di Jawa Barat iff Jawa Barat adalah sebuah propinsi
di Indonesia.

42
A
rg
ume
n
A
r
gum
en
ada
la
hsu
at
u d
er
etp
ro
po
si
siy
an
gdi
tul
isk
ans
eba
ga
i

p
1
p
2

pn


q

y
an
gda
lamha
li
ni,p,p
1 ,…
2 ,p
ndi
seb
uth
i
pot
esi
s(a
ta
upr
emi
s),
d
anq
di
seb
utk
on
klus
i.

A
r
gum
en
ada
yan
gsa
hi
h (
val
id)d
anp
al
su(
inv
al
id)
.

43
Definisi. Sebuah argumen dikatakan sahih jika konklusi
benar bilamana semua hipotesisnya benar; sebaliknya
argumen dikatakan palsu (fallacy atau invalid).

Jika argumen sahih, maka kadang-kadang kita mengatakan


bahwa secara logika konklusi mengikuti hipotesis atau
sama dengan memperlihatkan bahwa implikasi

(p1  p2    pn)  q

adalah benar (yaitu, sebuah tautologi). Argumen yang


palsu menunjukkan proses penalaran yang tidak benar.
44
Contoh 1
Perlihatkan bahwa argumen berikut:
Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka
tsunami datang. Air laut surut setelah gempa di
laut. Karena itu tsunami datang.
adalah sahih.

Penyelesaian:
Misalkan:
p : Air laut surut setelah gempa di laut
q : Tsunami datang:
Argumen:
pq
p
 q

45
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuktikan kesahihan
argumen ini.
Cara 1: Bentuklah tabel kebenaran untuk p, q, dan p  q

p q pq

T T T (baris 1)
T F F (baris 2)
F T T (baris 3)
F F T (baris 4)

Argumen dikatakan sahih jika semua hipotesisnya benar, maka


konklusinya benar. Kita periksa apabila hipotesis p dan p  q
benar, maka konklusi q juga benar sehingga argumen dikatakan
benar. Periksa tabel, p dan p  q benar secara bersama-sama pada
baris 1. Pada baris 1 ini q juga benar. Jadi, argumen di atas sahih.
46
Cara 2: Perlihatkan dengan tabel kebenaran apakah

[ p  (p  q) ]  q

merupakan tautologi. Tabel 1.16 memperlihatkan bahwa [ p  (p  q) ]  q suatu


tautologi, sehingga argumen dikatakan sahih.

Tabel 1.16 [ p  (p  q) ]  q adalah tautologi

p q p q p  (p q) [ p  (p  q) ]  q

T T T T T
T F F F T
F T T F T
F F T F T

Perhatikanlah bahwa penarikan kesimpulan di dalam argumen ini menggunakan modus


ponen. Jadi, kita kita juga telah memperlihatkan bahwa modus ponen adalah argmen yang
sahih. 

47
Contoh 2:
Perlihatkan bahwa penalaran pada argumen berikut:

“Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang.
Tsunami datang. Jadi, air laut surut setelah gempa di laut”
tidak benar, dengan kata lain argumennya palsu.

Penyelesaian: p q p q
Argumen di atas berbentuk
T T T (baris 1)
pq T F F (baris 2)
q F T T (baris 3)
p F F T (baris 4)

Dari tabel tampak bahwa hipotesis q dan p  q benar pada


baris ke-3, tetapi pada baris 3 ini konklusi p salah. Jadi,
argumen tersebut tidak sahih atau palsu, sehingga penalaran
48
menjadi tidak benar.
Contoh 3:
Periksa kesahihan argumen berikut ini:

Jika 5 lebih kecil dari 4, maka 5 bukan bilangan prima.


5 tidak lebih kecil dari 4.
 5 adalah bilangan prima

Penyelesaian:
Misalkan p : 5 lebih kecil dari 4
q: 5 adalah bilangan prima.
Argumen: p q ~q p ~q ~p
p  ~q T T F F F
~p T F T T F
 q F T F T T
F F T T T
Tabel memperlihatkan tabel kebenaran untuk kedua hipotesis dan
konklusi tersebut. Baris ke-3 dan ke-4 pada tabel tersebut adalah baris di
mana p  ~q dan ~ p benar secara bersama-sama, tetapi pada baris ke-4
konklusi q salah (meskipun pada baris ke-3 konklusi q benar). Ini
berarti argumen tersebut palsu. 49
Beberapa argumen yang
sudah
1.
terbukti
Modus ponen
sahih
2. Modus tollen
pq pq
p ~q
--------------- ---------------
q ~p

3. Silogisme disjungtif 4. Simplifikasi


pq pq
~p ---------------
--------------- p
q
50
5. Penjumlahan 6. Konjungsi
p p
--------------- q
pq ---------------
pq

51
LOGIKA PREDIKAT

52
Ilustrasi pengertian Kalkulus Predikat-
Pendahuluan

Pernyataan:
Batuan di Mars berwarna putih
atau
Batuan di Mars tidak berwarna putih

Dengan aturan kalkulus proposisi, pernyataan tersebut dapat


dibuat menjadi skema kalimat (p or not p)

Oleh karena itu dibutuhkan bahasa baru yang mengenal adanya


konsep objek dan relasi antar objek, yaitu menggunakan
Kalkulus Predikat.

53
Bentuk Umum

Struktur Kalimat : subjek + predikat


Kalkulus predikat  Predikat(subjek)

Contoh : Manusia Pandai


Struktur kalimat :

Subjek Predikat
Manusia Pandai

Kalkulus predikat : pandai(manusia)

54
Konsep dasar

Predikat merupakan bagian kalimat yang memberi informasi tentang subjek.


Contoh predikat :
“......beribukota Frankfurt” p : “beribukota Frankfurt”
“......memiliki 2 buah roda” q : “memiliki 2 buah roda”

Untuk melengkapi kedua predikat diatas, diperlukan adanya subtitusi suatu


subjek (yang tidak diketahui). Maka dapat dituliskan p(x) dan q(y).
jika subjek x : Negara Jerman
dan subjek y : Sepeda
Maka kalimat yang dihasilkan adalah :
“Negara Jerman beribukota Frankfurt”
“Sepeda memiliki 2 buah roda”

55
Contoh lain

Presiden Republik Indonesia


Budi adik Wati
Kucing makan Ikan
X >4

Catatan :
predikat dapat menjadi kriteria menyatakan suatu subjek
dinyatakan benar atau salah
56
Ilustrasi pengertian Kalkulus Predikat-Pendahuluan

pernyataan :
Ada batuan di Mars berwarna putih
atau
Semua batuan di Mars berwarna putih
Dengan kalkulus predikat maka pernyataan tersebut diubah
menjadi:

(for some x) (p(x) and q(x))


or
(for all x)(if p(x) then q(x))

dimana :
p(x) = x adalah batuan di Mars
q(x) = x adalah batuan berwarna putih
“for some x” disebut kuantifier (simbol : x)
“for all x” disebut kuantifier (simbol : x)

57
Kalkulus Predikat-Definisi Ekspresi

Suatu ekspresi dalam kalkulus predikat dapat


berupa kalimat atau term

Contoh :
x merupakan ekspresi
f(x,y) merupakan ekspresi
(for some x) p(x) merupakan ekspresi

58
Kalkulus Predikat-Definisi
Term
Term adalah sebuah ekspresi yang menyatakan objek.

Term dibangun berdasarkan aturan-aturan sebagai


berikut :
Semua konstanta adalah term
Semua variabel adalah term
t1, t2, …, tn adalah (n  1) dan f adalah fungsi
Jika
dengan arity = n, maka fungsi f(t1,t2, …, tn) adalah term
Jika
A adalah kalimat, sedang s dan t adalah term,
maka kondisional if A then s else t adalah term

Catatan :
Objek didalam kalkulus predikat dinyatakan sebagai konstanta
atau variabel

59
Kalkulus Predikat-Definisi Kalimat

Kalimat dalam kalkulus predikat dibangun dengan


aturan,
 Setiap proposisi adalah kalimat,
 Jika A, B, C adalah kalimat maka
◦ Negasi (not A) adalah kalimat
◦ Konjungsi A dengan B: (A and B) adalah kalimat
◦ Disjungsi A dengan B : (A or B) adalah kalimat
◦ Implikasi (If A then B) adalah kalimat
◦ Ekivalensi A dan B (A if and only if B) adalah kalimat
◦ Kondisional if A then B else C adalah kalimat.
 Jika A adalah kalimat dan x adalah variabel maka,
◦ (For all x) A adalah kalimat
◦ (For some x) A adalah kalimat
60
Catatan : kemunculan A dikatakan berada dalam lingkup kuantifier
Kalkulus Predikat-Definisi

 Subterm dari term t atau dari kalimat A adalah


setiap term antara yang digunakan untuk
membangun t atau A

61
 Subkalimat adalah setiap kalimat antara yang
digunakan untuk membangun kalimat yang lebih
luas

 Subekspresi adalah subterm atau subkalimat


yang terdapat pada sebuah ekspresi
Kalkulus Predikat-Definisi

Contoh :
Sebutkan semua subterm dan subkalimat yang
terdapat pada ekspresi berikut :
E : if (for all x) q (x, f(a)) then f(a) else b

Subterm : a, x, f(a), b, if (for all x) q (x, f(a)) then


f (a) else b
Subkalimat : q(x, f(a)), (for all x) q(x,f(a))
Semuanya merupakan SubEkspresi dari E

62
Kalkulus Predikat-Representasi Kalimat

Contoh representasi bahasa alami ke dalam


Kalkulus Predikat

63
Ada apel berwarna merah
(FOR SOME x) (Apel(x) AND Merah(x))

Semua apel berwarna merah


(FOR ALL x) ( IF Apel(x) THEN Merah(x))

Setiap orang mencintai seseorang


(FOR ALL x) (FOR SOME y) LOVES(x,y)

Ani dicintai banyak orang


(FOR ALL x) LOVES(x, Ani)
Kalkulus Predikat-Representasi Kalimat

Semua Apel berwarna merah terasa manis


(FOR ALL x) (IF apel(x) AND merah(x) THEN
manis(x))

64
(FOR ALL x) (IF apel(x) THEN (IF merah(x) THEN
manis(x)))

Tidak semua apel berwarna merah terasa manis


NOT [(FOR ALL x) (IF apel(x) AND merah(x) THEN
manis(x)) ]
[NOT (FOR ALL x)] [NOT (IF apel(x) AND merah(x)
THEN manis(x))]
(FOR SOME x) (apel(x) AND merah(x) AND NOT
manis(x))
Kalkulus Predikat - Variabel
Bebas/Terikat

Suatuvariabel dikatakan terikat dalam sebuah


ekspresi jika sedikitnya ada satu kemunculan x terikat
pada ekspresi tersebut
Sebaliknyadikatakan variabel bebas jika sedikitnya
ada satu kemunculan bebas dalam ekspresi tersebut.

Contoh :
(FOR ALL x) [p(x,y) AND (FOR SOME y) q(y,z,x)]

x pada p(x, y) adalah terikat


y pada p(x, y) adalah bebas
y pada q(y, z) adalah terikat
z pada q(y, z) adalah bebas
65
Kalkulus Predikat - Variabel
Bebas/Terikat

Kemunculan variabel terikat dipengaruhi oleh


kemunculan kuantifier yang paling dekat.

Contoh :
(FOR ALL x) [p(x) OR (FOR SOME x) (FOR ALL y) r(x, y)]

variabel x pada p(x) dipengaruhi kuantifier FOR ALL x


variabel x pada r(x, y) dipengaruhi kuantifier FOR SOME
x

Catatan,
Perbedaan antara variabel Bebas dan Variabel Terikat
adalah
Variabel Bebas, Nilainya diberikan oleh interpretasi
Variabel Terikat,Nilainya terbatas dari interpretasi yang
diberikan

66
Kalkulus Predikat - Kalimat Tertutup

Sebuah kalimat dikatakan tertutup jika tidak mempunyai


kemunculan bebas dari variabel-variabelnya

Contoh :
1. (FOR ALL x) (FOR SOME y) p(x, y)adalah kalimat tertutup
2. (FOR ALL x) p(x, y) bukan merupakan kalimat tertutup

67
Kalkulus Predikat - Simbol Bebas

Simbol bebas dari ekspresi A adalah :


 variabel-variabel bebas
 semua konstanta
 semua simbol fungsi
 semua simbol predikat
dari ekspresi A

68
TUGAS I - LOGIKA

Latihan: Ubah kalimat ini ke dalam ekspresi


logika (notasi simbolik)
1. Anda hanya dapat mengakses internet
dari kampus hanya jika anda mahasiswa
Informatika atau anda bukan seorang
sarjana.

2. Anda tidak dapat menaiki roller coaster


jika anda tingginya kurang dari 150 cm
kecuali jika anda berusia lebih dari 16
tahun.
69
3. Dalam sebuah pulau terpencil hanya hidup 2 jenis
manusia. Jenis pertama adalah kesatria yang
selalu mengatakan yg benar, dan jenis penjahat
yang selalu mengatakan kebohongan. Suatu hari
anda mengunjungi pulau tersebut dan berbicara
dengan dua orang penduduk pulau tersebut (X dan
Y)
X berkata : Y adalah seorang kesatria
Y berkata : X dan saya mempunyai jenis yang
berlawanan

jenis apakah X dan Y ?

70
4. Masih menggunakan soal 3.
a) X : kami berdua adalah kesatria
Y : X adalah penjahat

a) X : Y adalah penjahat
Y : X adalah penjahat

71
4. [LIU85] Sebuah pulau didiami oleh dua
suku asli. Penduduk suku pertama selalu
mengatakan hal yang benar, sedangkan
penduduk dari suku lain selalu
mengatakan kebohongan. Anda tiba di
pulau ini dan bertanya kepada seorang
penduduk setempat apakah di pulau
tersebut ada emas atau tidak. Ia
menjawab, “Ada emas di pulau ini jika
dan hanya jika saya selalu mengatakan
kebenaran”. Apakah ada emas di pulau
tersebut?

72
Latihan-Logika Predikat

1. Semua Komunis itu tidak bertuhan


2. Tidak ada gading yang tidak retak
3. Ada gajah yang jantan dan ada yang betina
4. Tidak semua pegawai negeri itu manusia korup
5. Hanya polisilah yang berwenang mengadakan
penyidikan, kalau ada orang yang melanggar hukum
6. Semua orang komunis itu bukan pancasilais.
 Ada orang komunis yang anggota tentara.
 Jadi, ada anggota tentara yang bukan pancasilais
7. Barang siapa meminjam barang orang lain dan tidak
mengembalikannya adalah penipu. Ada penipu yang
begitu lihai, sehingga tidak ketahuan. Kalau orang
menipu dan itu tidak ketahuan, ia tidak dapat dihukum.
Jadi ada penipu yang tidak dapat dihukum

73
Jawaban

Semua Komunis itu tidak bertuhan


x [IF Komunis(x) THEN NOT Bertuhan(x)]

74
Tidak ada gading yang tidak retak
NOT (x) [Gading(x) AND NOT Retak(x)]

Ada gajah yang jantan dan ada yang betina :


(x)[ (Gajah(x) AND Jantan(x)) OR (Gajah(x) AND
Betina(x))]

Tidak semua pegawai negeri itu manusia korup


(x) [Pegawai_Negeri(x) AND Manusia(x) AND NOT
Korup(x)]
Kalkulus Predikat - Representasi
Kalimat

Hanya polisilah yang berwenang mengadakan


penyidikan, kalau ada orang yang melanggar hukum
xy [IF Orang(x) AND MelanggarHukum(x)

75
THEN Polisi(y) AND penyidikan(y)]

Semua orang komunis itu bukan pancasilais.


Ada orang komunis yang anggota tentara.
Jadi, ada anggota tentara yang bukan pancasilais.
x [If Komunis(x) then Not Pancasilais(x)];
x [Komunis(x) and Tentara(x)];
x[(Tentara(x) and Not Pancasilais(x)]
Kalkulus Predikat - Representasi
Kalimat
Barang siapa meminjam barang orang lain dan tidak
mengembalikannya adalah penipu. Ada penipu yang begitu
lihai, sehingga tidak ketahuan. Kalau orang menipu dan itu
tidak ketahuan, ia tidak dapat dihukum. Jadi ada penipu yang

76
tidak dapat dihukum
x [IF Meminjam(x) AND NOT Mengembalikan(x) THEN Penipu(x)];
x [Penipu(x) AND Lihai(x) AND NOT Ketahuan(x)]
x [IF Penipu(x) AND NOT Ketahuan(x) THEN NOT Hukum(x)]
x [Penipu(x) AND Not Hukum(x)]

Anda mungkin juga menyukai