Anda di halaman 1dari 7

RANGKAIAN DAN SISTEM DIGITAL

A. RANGKAIAN DIGITAL
Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan
sistem pada bidang lektronika. Rangkaian elektronika didefenisikan sebagai kesatuan
dari komponen-komponen elektronik baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu
fungsi pengolahan sinyal (signal processisng).
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya tidak memerlukan
catu daya dan sifatnya tidak dapat melakukan penguatan terhadap arus atau tegangan listrik.
Contoh : Resistor, kapasitor dan induktor.

Komponen Aktif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya memerlukan catu
daya dan memiliki sifat dapat menguaatkan sinyal atau tegangan listrik .
Contoh Transistor.
Jenis pengolahan sinyal antara lain adalah penguatan sinyal (amplifiction), pembangkit
sinyal (osilation) , pemodulasian ( modulation) dan pengolahan sinyal digital. Dengan
demikian terdapat rangkaian elektronika yang membentuk fungsi penguatan sinyal yakni
rangkain penguat (amplifier), rangkaian elektronika yang berfungsi mmbangkitkan sinyal
yakni osilator (oscillator) dan rangkaian elektronika yang berfungsi melakukan pengolahan
sinyal digital dinamakan rangkaian digital.
Berdasarkan sifat sinyal yang diolah terdapat 2 jenis rangkaian elektronikaa yakni :
1. Rangkaian Analog
adaah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu.
2. Rangkaian Digital
Adalah rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.
Pada gambar 1 a. Terlihat bahwa untuk rangkaian analog, besaran tegangan yang
dimsukkan melalui inputnya maupun tegangan pada outputnya bersifat kontinyu,
artinya setiap besaran itu memiliki interrval. Setiap nilai besaran pada rangkaian anlog
diartikan sesuai dengan nilai besaran itu , seperti tegangan input 0,1 volt diartikan 0,1
Volt dan tegangan output 8 Volt diartikan 8 Volt.

Pada gambar 1b. Tegangan sebesar 0,1 Volt dan 0,2 Volt oleh rangkaian digital
diartikan sebagai tegangan dengan level LOW atau rendah, sedangkan tegangan sebesar
4 Volt dan 4,5 Volt dimakni sebagai tegangan level HIGH atau tinggi. Jadi dalam
rangkaian Digital besaran-besaran yang diproses oleh rangkaian hanya dalam keadaan
tertentu saja yakni level LOW atau level HIGH dan tidak memiliki interval. Karena
hanya memiliki keadaan –keadaan tertentu saja maka besaran itu dinamakan Besaran
Diskrit .

Rangkaian Digital sring disebut juga Rangkaian Logika.


Rangkaian logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan
aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital . Dalam rangkaian digital
komponen-komponen pasif dan aktif membentuk kesatuan-kesatuan yang dinamakan
elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah gerbang logika (logic gate).
Gerbang logika merupakan kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang
dapat melakukan operasi logika seperti OR, AND dan NOT .

Pengertian Rangkaian Digital atau Rangkaian Logika adalah Kesatuan dari


beberapa elemen logika atau beberapa gerbang logika yang membentuk fungsi
pemrosesan sinyal digital. Penjelasan pengertian rangkaian digital .
Pada gambar 2. Terlihat bahwa baik input maupun output rangkaian digital merupakan
sinyal digital dan outputnya memberikan fungsi pemrosesan sinyal digital. Contoh fungsi
pemrosesan sinyal digital adalah penjumlahan biner (binary addition), pemilihan data
digital (multiplexing), pendistribusian data digital (demultiplexing), pengkodeaan data
(encoding) dan penafsiran data (decoding).

B. SISTEM DIGITAL

Pemahaman ini dimulai didulu dar pemahaman sistem elektronika.


Sistem elektronika didefenisikan sebagai kesatuan dari beberapa rngkaian elektronika
dan komponen elektronika baik pasif maupun aktif untuk tujuan pengalihan tenaga atau
transfer energi.
Dalam bidang elektronika terdapat paling sedikit 3 jenis sistem yakni:
1. Sistem elektronika dalam bidang komunikasi
2. Bidang instrumentasi dan kendali
3. Bidang komputasi
Sistem Digital merupakam sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya
melakukan pengolahan sinyal diskrit . Oleh karena merupakan suatu sistem elektronika ,
maka sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital /logika , komponen elektronika
untuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energiGambar berikut menunjukan ilustrasi sistem
elektronika .
Tabel1. Perbedaan Rangkaian dan Sistem Digital
RANGKAIAN DIGITAL SISTEM DIGITAL
1. Merupakan bagian dari sistem 1. Bagian-bagiannya terdiri atas
digital, bagian-bagiannya terdiri beberapa rangkaian digital,
atas beberapa elemen/gerbang gerbang logika , dan komponen
logika. elektronika lainnya.
2. Outputnya membentuk fungsi 2. Outputnya merupakan fungsi
pemrosesan sinyal digital. pengalihan tenaga.
3. Input dan Outputnya berupa sinyal 3. Input dan outputnya berupa suatu
digital. tenaga/energi

C REPRESENTASI BESARAN DIGITAL

Besaran digital merupakan besaran yang sifatnya diskrit, yakni besaran yang hanya
memiliki dua keadaan saja. Dalam analisis dan perancangan sistem/rangkaian digital,
kedua keadaan tersebut dinamakan keadaan biner yakni keadan rendah atau level logika
0 dan keadaan tinggi atau level logika 1.
Dalam sistem digital, level logika 0 maupun level logika 1 tidak menunjukkan keadaan
sebenarnya . Istilah level logika 0 dan level logika 1 hanya merupakan simbol dari keadaan
biner atau diskrit. Dalam kenyataannya kedua besaran digital tersebut direpresentasikan
dalam berbagai bentuk .
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdaoat peralatan-peralatan yang beroperasi dalam
keadaan biner seperti dibawah ini:
1. Pita magnetik dalam keadaan termagnetisasi menunjukkan keadaan level logika 1 dan
tak termagnetisasi menunjukan level logika 0.
2. Kopling mekanikpada mobil saat dilepas ataudiinjak menunjukkan keadaan level
logika 1 dan saat diinjak menunjukkan keadaan logika 0 karena membebaskan
persneling.
3. Thermostat saat tertutup menunjukkan keadaan logika 1 dan saat terbuka menunjukkan
keadaan level logika 0.
4. Photocell ketika terkena cahaya menunjukkan keadaan level logika 1 dan ketika
keadaan gelap outputnya menunjukkan keadaan level logika 0.
5. Relay saat tercatutenaga menunjukkan keadaan level logika 1 dan ketika energinya tak
ada menunjukan level logika 0.
Berikut ini Refresentasi besaran digital dengan tegangan listik :

Representasi besaran digital dengan dioda


Representasi besaran-besaran Digital dengan transistor

Representasi besaran digital dengan saklar

Representasi level logika menggunakan LED


Pada gambar berikut ini menunjukkan penggunaan LED sebagai piranti untuk
merepresentasikan level logika pada output suatu rangkaian logika dan saklar untuk
merepresentasikan level logika pada input rangkaian tersebut dalam bentuk yang
sesungguhnya.

Penekanan tombol saklar akan memberikan nilai logika 1 pada input rangkaian.
Gambar diatas ditunjukkan saklar yang ditekan adalah saklar E dan saklar 1. Hasil dari
pemberian nilai logika 1 yakni dengan menekan saklar E dan saklar 1 pada input
rangkaian, akan memberikan nilai level logika 1 pada output 2 dari rangkaian logika
tersebut yang ditunjukkan dengan menyalanya LED 2.

Tabel 2. Representasi besaran digital pada bidang Elektronika

LOGIKA 0 LOGIKA 1

Tegangan Listrik 0 sd 0,8 Volt Tegangan Listrik 2 sd 5 Volt

Titik Potensial Referensi 0 (Ground) Titik Potensial Catu Daya +Vcc

Dioda dengan reverse bias Dioda dengan forward bias

Transistor dalam keadaan mati (cut off) Transistor dalam keadaan jenuh
(saturated)
Saklar dalam keadaan terbuka Saklar dalam keadaan tertutup

Lampu atau LED dalam keadaan padam Lampu atau LED dalam keadaan
menyala

Anda mungkin juga menyukai