Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Rangkaian Digital

Rangkaian Digital adalah rangkaian yang hanya menangani sinyal tinggi dan rendah, dengan kata
lain dapat kita katakan bahwa elektronika digital merupakan dunia dari logika  0 dan logika 1.
Peralatan digital beroperasi dengan sinyal digital dengan penggambaran suatu pembangkit
gelombang persegi.
Di dalam suatu rangkaian elektronika digital hanya terdapat dua tegangan pada diagram bentuk
gelombang, tegangan ini dilabelkan TINGGI dan RENDAH. Tegangan tinggi adalah +5 V
sedangkan tegangan rendah adalah 0 V. Tegangan tinggi (+ 5V) disebut sebagai logika 1. Logika
ini menandakan 2 kondisi yaitu bila rangkaian bernilai  0 maka peralatan tidak beroperasi atau
disebut juga LOW, sedangkan bila rangkaian bernilai 1 maka peralatan beroperasi atau disebut
juga HIGH.

Bentuk gelombang sinyal digital

Bahasa logika/biner ini adalah satu-satunya bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, hal ini
dikarenakan untuk memberikan tingkat efisiensi dan efektifitas dari sebuah peralatan mesin
maka dipergunakan system digital. Rangkaian digital sendiri dapat terbagi menjadi 2 sifat, yaitu
rangkaian kombinasional dan rangkaian sekuensial.
Sinyal digital dapat dibangkitkan oleh oleh saklar hidup-mati yang sederhana, sinyal digital
dapat juga dibangkitkan oleh suatu resistor yang berubah hidup dan mati. Sejak beberpa tahun
terakhir ini sinyal elektronika biasanya dibangkitkan dan diolah oleh rangkaian
terpadu (IC, integrated circuit). Suatu multimeter digital (DMM) merupakan suatu contoh
peralatan pengukuran digital.
Bila arus, hambatan atau tegangan yang diukur oleh DMM naik, maka akan pada tayangan/
display meloncat ke atas dengan langkah yang kecil. Bila tangkai geser pada potensiometer
digeser ke atas, maka tegangan dari titik A ke B akan berangsur-angsur naik.

Kelemahan dari suatu sistem rangkaian digital adalah tingginya daya energi yang dibutuhkan
untuk mengubah kode desimal menjadi kode mesin atau kode biner. Selain itu rangkaian digital
mempunyai komponen-komponen yang kebanyakan tersusun atas komponen IC (Integrated
Circuit) yang di dalamnya terdapat kumpulan bahkan puluhan ribu gerbang logika.  Dengan kata
lain, pada umumnya komponen ini sangat rapuh dan butuh biaya yang cukup mahal untuk
menggantikan komponen IC. 

Meskipun memiliki kelemahan dalam hal biaya tetapi rangkaian digital ini sangat efisien atau
hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mengkonversi data desimal kedalam bahasa yang
dapat dimengerti oleh mesin karena hanya menggunakan kapasitas memori yang efisien. Adanya
network interface juga merupakan nilai plus bagi rangkaian digital.
SISTEM DIGITAL : PENGERTIAN, RANGKAIAN
ELEKTRONIK DAN GELOMBANG SINYAL DIGITAL
 SYAH PUDIN ANALOG, GELOMBANG SINYAL, GERBANG LOGIKA, SISEM DIGITAL

A. PENGERTIAN

Sistem Digital adalah suatu sistem yang mempunyai fungsi mengukur suatu nilai/besaran yang
bersifat tetap ataupun tidak tetap. sistem tersebut berbentuk diskrit berupa digit ataupun angka.
Pada saat bini Sistem Digital sudah menjadi bagian yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan
manusia. mulai dari smartphone, laptop, smart tv, komputer, robot, alat-alat kedokteran,
transportasi, sampai dengan penjelajahan di ruang angkasa

B. RANGKAIAN ELEKTRONIK

Rangkaian Elektronika adalah Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik bersifat pasif
ataupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing). Sifat digital bisa
di bagi menjadi 2. yaitu :

1. Rangkaian Analog : rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinue


2. Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit

C. DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL

⊕ Rangkaian Digital/Rangkaian Logika merupakan gabungan dari komponen-komponen elektronika


baik pasif ataupun aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital

⊕ Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logik. Gerbang Logika (Logic Gates) merupakan
bentuk terkecil dari gerbang logika.

⊕ Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan
operasi AND, OR, NOT

⊕ Sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit

C. PERBEDAAN RANGKAIAN DIGITAL DAN SISTEM DIGITAL

⊕ Rangkaian Digital

– Terdiri dari beberapa gerbang logika

– Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital


– Input dan Outputnya berupa sinyal digital

⊕ Sistem Digital

– Terdiri dari beberapa rangkaian digital, gerbang logika & lainnya

– Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga

– Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi

D. REFRESENTASI BESARAN DIGITAL

⊕ Level Logika 0

– Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt

– Titik potensial referensi 0 (ground)

– Dioda dengan reverse bias

– Transistor dalam keadaan mati (cut off)

– Saklar dalam keadaan terbuka

– Lampu atau LED dalam keadaan padam

⊕ Level Logika 1

– Tegangan listrik 2 – 5 Volt

– Titik potensial catu daya (+Vcc)

– Dioda dengan forward bias

– Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)

– Saklar dalam keadaan tertutup

– Lampu atau LED dalam keadaan menyala

E. KELEBIHAN SISTEM DIGITAL

⊕ Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang

⊕ Penyimpanan informasi lebih mudah


⊕ Ketelitian lebih besar

⊕ Operasi dapat diprogram

⊕ Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)

⊕ Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC

F. BENTUK GELOMBANG SINYAL DIGITAL

Dibawah ini merupakan bentuk gelombang sinyal digital.

Perbedaan isyarat analog dan isyarat digital

Demikian artikel terkait materi kuliah yang berjudul “Sistem Digital : Pengertian, Rangkaian
elektronik dan gelombang sinyal digital”.
Mengenal Gerbang Logika Dasar pada Rangkaian digital

Mengenal Gerbang Logika Dasar pada Rangkaian digital


9 Agustus 2019

Gerbang logika merupakan elemen yang sangat penting pada rangkaian digital.
Bagaimana tidak, gerbang logika adalah elemen yang harus ada di setiap
perancangan sebuah rangkaian elektronika digital.

Gerbang logika dasar merupakan salah satu bagian dari rangkaian logika yang
pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika kombinasional dan
rangkaian logika sekuensial.

Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian elektronika digital yang


memiliki nilai output yang tidak bergantung pada nilai inputnya pada saat itu
(saja). Sedangkaian logika sekuensial adalah rangkaian elektronika digital yang
nilai outputnya tidak bergantung pada waktu saat itu saja, akan tetapi
bergantung juga pada keadaan input sebelumnya.
Macam-macam gerbang logika dasar

Pada teknik dasar digital dikenal istilah “gerbang logika” yang pada awalnya
ditemukan, nama penemu gerbang logika (boole) telah menemukan ada
beberapa pola logika dasar pada manusia sehingga dinamakanlah istilah gerbang
atau gate.
Gerbang atau gate atau pintu pada rangkaian dasar digital pada dasarnya ada
tujuh gerbang, yakni gerbang NOT, gerbang AND, gerbang NAND, gerbang
NOR, gerbang NOR, gerbang EXOR, dan EXNOR. Sedangkan gerbang kombinasi
merupakan perpaduan dari gerbang-gerbang dasar yang ada. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing gerbang logika dasar yang terdapat pada
rangkaian digital.

1. Gerbang logika inverter (NOT)

Gerbang logika NOT atau gerbang logika inverter merupakan gerbang logika
yang paling sederhana yang memiliki output selalu berlawanan dengan inputnya.
Pada gerbang logika inverter hanya memiliki satu buah input dan satu buah
output, sehingga jika akan berkondisi 1 jika inputnya 0, dan sebaliknya. Berikut
adalah simbol gerbang logika inverter beserta tabel kebenarannya.

Simbol gerbang logika inverter (NOT)

Tabel kebenaran gerbang not:


A Q

0 1

1 0

Pada implementasi gerbang logika not pada rangkaian elektronika, banyak sekali
rangkaian yang dapat diguanakan antara lain gerbang not dengan
menggunakan komponen relay seperti skema rangkaian berikut ini:
Rangkaian gerbang NOT dengan menggunakan komponen relay

Rangkaian elektronika gerbang not dengan komponen relay diatas dapat


dijelaskan cara kerjanya sebagai berikut; Pada saat saklar S terbuka, artinya input
relay berkondisi logika 0 karena tidak ada arus yang masuk pada induktor akibat
saklar S yang terbuka. Karena output saklar dari relay terkoneksi dengan Normaly
Close (NC), maka lampu akan dialiri arus sehingga lampu Q akan menyala. Artinya
secara kondisi logika lampu menyala adalah 1.
Sebaliknya pada saat saklar S tertutup, artinya induktor relay akan dialiri arus
sehingga dapat dianggap berkondisi 1. Pada saat relay aktif, output saklar dari
relay yan asalnya Normally Close akan menjadi terbuka sehingga lampu tidak
dialiri arus yang dapat dianggap sebagai kondisi 0.
Rangkaian gerbang NOT dengan transistor
Selain rangkaian gerbang NOT dengan menggunakan relay, rangkaian
implementasi yang paling mendekati dan banyak digunakan pada desain
rangkaian elektronika adalah gerbang NOT dengan menggunakan transistor.
Adapun rangkaiannya adalah sebagai berikut:
Contoh implementasi rangkaian gerbang NOT dengan komponen transistor

Rangkaian diatas sangat sederhana dan dapat menjelaskan cara kerja dari
gerbang logika NOT. Ketika input A dan B tidak terhubung, output Q akan
menghasilkan kondisi 1 akibat adanya resistor pull up yang terhubung ke arus
positif. Namun pada saat A dan B terhubung maka arus basis akan mengalir dan
transistor dalam kondisi saturasi sehingga arus kolektor akan mendekati 0 Volt
atau berkondisi logika 0.

2. Gerbang logika AND

Gerbang AND merupakan sebuah rangkaian logika yang memiliki beberapa jalur
input dan hanya memiliki satu output kondisi. Output dari gerbang AND akan
menghasilkan logika 1 jika semua inputnya juga berlogika 1. Jika salah satu saja
ada yang bernilai 0, maka outputnya akan bernilai 0.

Simbol gerbang AND

Dari simbol gerbang AND diatas jika input diberikan tanda A dan B, sedangkan


outputnya ditandai dengan Q, maka Q=A.B yang artinya Q=A and B. Dengan
demikian dapat dihasilkan tabel kebenaran gerbang logika AND sebagai berikut:
Tabel kebenaran gerbang logika AND
A B Q

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Dari simbol gerbang AND diatas, lalu bagaimana implementasi gerbang AND
tersebut dalam rangkaian elektronika? untuk memahami lebih jelas mengenai
gerbang AND ini, dapat di gambarkan dengan rangkaian listrik sederhana
sebagai berikut:

Rangkaian gerbang AND dengan saklar dan lampu

Dari rangkaian diatas terlihat bahwa saklar A dan B terhubung secara seri, yang
mana jika salah satu dari kedua saklar ini tertutup maka arus dari baterai tidak
akan sampai pada lampu sehingga lampu akan tetap padam (logika 0). Namun
apabila kedua saklar A dan B tertutup, arus akan mengalir dari baterai sehingga
lampu akan menyala (logika 1).
Setelah mengetahui prinsip kerja gerbang AND dengan menggunakan saklar dan
lampu. Berikut ini adalah contoh lain implementasi dari gerbang logika AND pada
rangkaian elektronika dengan menggunakan dioda.

Contoh implementasi rangkaian gerbang AND dengan dioda

Dari rangkaian diatas dapat dijelaskan bahwa dioda dirangkai dengan prinsip
forward bias terhadap ground jika bagian input A dan B terhubung ke ground
(GND). Sedangkan resistor berfungsi sebagai pull-up positif yang akan
mengalirkan arus positif ketika tidak ada kondisi input yang diberikan pada input
A dan B.

Ketika ada input A atau B, atau kedua-duanya terhubung ke ground, hal ini akan
sama dengan input berkondisi logika 0. Maka output Q akan berkondisi 0 karena
dioda mengalami forward bias sehingga arus positif mengalir ke arus negatif.
Kondisi sebaliknya apabila input A dan B tidak terhubung dengan ground, output
Q akan berkondisi logika 1 karena akibat resistir pull-up yang mengalirkan arus
positif kepadan output Q.

IC gerbang logika AND


Ada banyak sekali contoh IC gerbang logika AND dengan beragam spesifikasi
teknis, mulai dari IC TTL hingga IC CMOS. Berikut beberapa diantaranya tipe IC
yang berisi gerbang AND:
IC 7408 berisi empat gerbang AND dengan dua input dari keluarga Transistor
Transistor Logic

IC 7411 berisi tiga gerbang AND dengan tiga input dari keluarga Transistor
Transistor Logic
IC 4081 berisi empat gerbang AND dengan dua input dari keluarga CMOS

IC 4073 berisi tiga gerbang AND dengan tiga input dari keluarga CMOS

Gerbang logika NAND


Gerbang logika NAND dapat dikatakan merupakan gerbang logika kebalikan dari
gerbang AND. Istilah NAND juga berasal dari dua kata, yakni NOT dan AND
(bukan dan). Secara sederhana, rangkaian gerbang logika NAND dapat di uraikan
sebagai berikut:

Rangkaian gerbang logika NAND dari penggabungan antara gerbang AND


dengan gerbang NOT

Dari rangkaian diatas terlihat bahwa Q1 akan menghasilkan kondisi 1 jika salah
satu atau kedua input A dan atau B berkondisi 1, karena output Q2 terlebih
dahulu melewati gerbang NOT, maka output Q2 akan berkondisi sebaliknya dari
output Q1. Oleh karena itulah gerbang NOR disebut juga dengan gerbang logika
kebalikan dari gerbang OR.
Simbol gerbang logika NAND

Tabel kebenaran gerbang logika NAND:


A B Q

0 0 1

1 0 1

0 1 1

1 1 0

3.Gerbang logika OR

Gerbang logika OR adalah salah satu gerbang yang akan memiliki kondisi logika
1 jika ada salah satu atau lebih kondisi input yang berlogika 1. Sehingga
berapapun jumlah input yang terdapat pada gerbang OR, jika ada salah satu saja
bagian input yang berlogika 1, maka output akan menghasilkan 1. Berikut adalah
simbol gerbang logika OR.

Simbol gerbang logika OR

Tabel kebenaran gerbang logika OR


Setelah mengetahui definisi dari gerbang OR dan cara kerja kondisi logikanya,
maka dapat dituliskan tabel kebenaran gerbang logika OR sebagai berikut.
A B C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Memahami Prinsip kerja gerbang OR dengan saklar elektronik

Contoh penerapan gerbang logika OR dengan saklar

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sebuah baterai akan mengalirkan arus
listrik kepada lampu jika salah satu saklar tertutup. Ini dapat diumpamakan
sebagai input dan lampu sebagai output. Saklar tertutup artinya kondisi 1 karena
mengalirkan arus listrik, sedangkan kondisi saklar terbuka mengumpamakan
kondisi logika 0 karena tidak dialiri listrik. Sehingga lampu akan menyala (1) jika
salah satu atau kedua saklar tertutup.

Memahami Prinsip kerja gerbang OR dengan dioda


Selain dengan menggunakan saklar, rangkaian gerbang OR juga dapat dibuat
dengan menggunakan dua buah dioda dan sebuah resistor seperti pada
rangkaian berikut ini.
Contoh rangkaian gerbang logika OR dengan menggunakan komponen dioda

Dari rangkaian diatas terlihat bahwa rangkaian gerbang logika or begitu


sederhana dan sangat mudah untuk diaplikasikan. Input A dan B dapat disebut
berlogika 1 apabila diberikan tegangan positif, sebaliknya disebut logika 0 jika
diberikan tegangan 0 atau terhubung dengan ground atau tidak diberikan
tegangan apapun (mengambang).

Pada saat kedua input A dan B tidak diberikan tegangan positif, maka arus tidak
akan mengalir melalui dioda dan output C akan mengikuti arus dari pull
down resistor sehingga akan berkondisi 0. Namun jika salah satu atau kedua
input A dan B diberikan tegangan tegangan positif, maka arus akan mengalir
melalui dioda dan output C akan berkondisi logika 1.
Gerbang logika NOR
Gerbang logika NOR memiliki prinsip berkebalikan dari gerbang OR. Nama NOR
sendiri diambil dari istilah NOT dan OR yang artinya kebalikan dari gerbang OR.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa output gerbang NOR akan berkondisi 1 jika
dan hanya semua output berlogika 0. Adapun uraian rangkaian dari gerbang OR
dan gerbang NOT yang dihubungkan sehingga menjadi gerbang NOT adalah
sebagai berikut:

Rangkaian gerbang logika NOR dari penggabungan antara gerbang OR dengan


gerbang NOT
Tabel kebenaran gerbang logika NOR
A B Q

0 0 1

1 0 0

0 1 0

1 1 0

Dari tabel kebenaran gerbang NOR diatas terlihat jelas bahwa gerbang NOR
memiliki sifat terbalik dari gerbang OR, yang mana output akan berlogika 0 jika
ada salah satu atau kedua input berlogika 1. Berikut adalah simbol dari gerbang
logika NOR.

Simbol gerbang logika NOR.

Gerbang logika Exor (X-OR)


Gerbang logika EXOR atau X-OR merupakan salah satu rangkaian logika yang
lebih kompleks dibandingkan dengan gerbang logika yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Yang mana output gerbang EXOR akan berlogika 1 jika kedua input
memiliki logika 1 dan 0. EXOR berupakan singkatan dari Exclusive OR. Berikut ini
adalah simbol dari gerbang logika EXOR:

SImbol gerbang logika Exor (X-OR)

Tabel kebenaran gerbang logika EXOR


A B Q

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Gerbang logika Exnor (X-NOR)


Gerbang Exnor atau X-NOR merupakan kebalikan dari gerbang logika EXOR.
Sebenarnya gerbang EXNOR hanyalah gerbang logika EXOR yang di-seri dengan
gerbang NOT. Berikut ini adalah simbol gerbang logika EXNOR:

Simbol gerbang logika exnor

Tabel kebenaran gerbang logika EXNOR


Karena gerbang Exnor merupakan kebalikan dari gerbang logika exnor, maka
untuk tabel kebenaran dapat dengan mudah dibuat seperti berikut ini:

A B Q

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1
Demikian penjelasan mengenai gerbang logika dasar pada rangkaian digital yang
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti analisis rangkaian digital,
desain rangkaian elektronika digital dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai