Anda di halaman 1dari 2

TEKS ANEKDOT

Teks anekdot secara umum

> Cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur lucudan mempunyai maksud
untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik,
politik, lingkungan dan sosial.

Struktur Teks Anekdot

Ada 5 struktur yang membangun sebuah teks anekdot, berikut ini strukturnya :

1. Abstrak, yaitu gambaran umum tentang sebuah teks anekdot.


2. Orientasi, yaitu latar belakang kenapa cerita teks anekdot terjadi.
3. Krisis, yaitu bagian yang berisi pokok masalah dalam sebuah cerita.
4. Reaksi, yaitu bagian penyelesaian masalah.
5. Koda, yaitu bagian yang menutup cerita.

Ciri-ciri Teks Anekdot

 Memiliki sifat humor/lucu, dan menyindir.


 Bisa menceritakan manusia ataupun hewan.
 Bisa juga cerita fakta, atau cerita fiksi imajinasi.
 Menceritakan tokoh, atau kehidupan sehari-hari dilingkungan sekitar.
 Terdapat tujuan pesan berupa kritikan

Kaidah Teks Anekdot

 Mengandung kalimat perintah.


 Mengandung kata predikat atau kata kerja.
 Ceritanya runtut(sistematis).
 Memakai kata keterangan waktu lampau.
 Menggunakan konjungsi antar kalimat.
 Dibuat sesuai dengan struktur teks anekdot, mulai abstrak hingga koda.

Contoh Teks Anekdot

Supir Taksi

Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi
menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.

“Kebon Jeruk ya Pak“

Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara
Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam.
20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang
dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.

Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk
mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi
buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris,
sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.

Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi
itu kemudian meminta maaf kepada Susi.

“Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya
setengah mati bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

Tukang Daging

Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!”


teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si
tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”

Jadi itulah 2 Contoh Teks Anekdot, semoga menghibur.. hehehe gimana,, lucu ngak?..
Yuk kembali bahas tujuan teks anekdot.

Tujuan Teks Anekdot

1. Untuk menghibur pembaca teks anekdot.


2. Menyampaikan pesan kritikan dengan bentuk yang berbeda, yaitu lelucon.
3. Sarana menyampaikan pesan dengan lelucon.

Anda mungkin juga menyukai