Anda di halaman 1dari 6

TAUKAH KALIAN?

Menganalisis Struktur dan kebahasaan teks anekdot

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di


Kompetensi Dasar : dalamnya mengandung unsur lucu dan
mempunyai maksud untuk melakukan kritikan.
3.6 Menganalisis Struktur dan kebahasaan teks Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan
anekdot
publik, politik, lingkungan, dan sosial.
Indikator :
3.6.1 Memahami struktur teks anekdot
3.6.2 Memahami ciri kebahasaan teks anekdot

Struktur Fisik Puisi


1) Rima atau Irama adalah persamaan bunyi yang terdapat pada puisi, baik itu di awal, tengah, atau di akhir baris puisi.
2) Imaji merupakan suatu kata atau susunan kata-kata yang mampu untuk dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti perasaan,
penglihatan, dan pendengaran.
3) Diksi yaitu pemilihan beberapa kata-kata yang dilakukan penyair dalam karya puisinya.
4) Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan menggunakan indera yang dapat memungkinkan munculnya imaji.
5) Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan efek serta menimbulkan konotasi tertentu.
6) Tipografi adalah bentuk puisi seperti pada halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya,
hingga baris pada tiap puisi yang tidak selalu dimulai dengan menggunakan huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal
Struktur Batin Puisi

Struktur Teks Anekdot

Abstraksi
Abstraksi menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama anekdot. Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan
fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut secara umum agar pembaca dapat membayangkan.

2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita
dapat terjadi.

3. Krisis
Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan warna unik juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa
penulisnya sendiri.

4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah menggunakna cara-cara yang juga unik dan berbeda.

5. Koda
Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan bagian yang menutup cerita dalam teks tersebut.
Gocar Di tengah Malam
Di saat Layla ingin pulang ke rumahnya dia memesan Go Car di aplikasi smartphonenya. Tak lama kemudian mobil hitam langsung berhenti
di pinggir jalan tepat di depan Layla berdiri.
langsung Layla pun masuk ke mobil dan berkata “ke Dieng ya pak” Sopir taksi pun hanya mengangguk, selama perjalanan pulang di dalam
mobil sangat hening tidak ada percakapan sedikitpun antara sopir Go Car dengan Layla. Mungkin karena Layla capek karena bekerja sampai
tengah malam. Setengah jam lamanya keheningan di dalam mobil.
Di saat Layla teringat uang yang ada di dalam dompetnya kurang untuk membayar Go Car. Layla pun langsung menepuk pundak sang sopir
online dengan maksud untuk mengambil uang di ATM.
Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting stirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Laylapun ikut
panik.
Hingga akhirnya mobilnya menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. untung saja Layla dan si supir Go Car tidak mengalami luka yang
serius. Sang sopir langsung meminta maaf kepada Layla. “Maaf mbak, mbak gimana keadaanya? Mak sih pake nepuk pundak saya tadi saya
jadi panik dan kaget setengah mati Mbak!!”
“Lah masa di tepuk pundaknya saja sudah kaget seperti itu??”.”Soalnya ini pertama kalinya saya menjadi sopir online mbak”.”memangnya
pekerjaan bapak sebelumnya??” “selama 30 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
Masyarakat Peduli Lingkungan

Di suatu siang yang cerah dan panasnya menyengat, sinar matahari menerangi jalanan penuh bangunan gedung dan pabrik
itu. Terdapat seorang pegawai pabrik berjalan bersama temannya yang baru saja lulus dari kuliahnya.

Pegawai Pabrik : “Aduh, panas banget ya! Kenapa harus masuk kerja jam segini sih!”
Si Teman : “Kamu kerja di mana, sih? Perusahaan apa, kok masuknya bisa siang begini?”
Pegawai Pabrik : “Pabrik tekstil. Tuh, yang letaknya di ujung jalan sana itu, lho! Yang atapnya keluar asap tebel itu.
Si Teman : “Oh, itu! Kok jadi ingat masa-masa kita di SMA yang, Rin.”
Pegawai Pabrik : “ Masa yang mana, tuh?”
Teman : “Ini, lho! Waktu kita dulu sering gencar menyuarakan go green di sekolah.”
Pegawai Pabrik : “Oh, iya! Kita dulu suka banget menyuarakan dukungan buat peduli lingkungan ya, Shin? Tapi…”
Si Teman : “Iya, tapi nyatanya di sini pembangunan industry yang nggak ramah lingkungan itu masih banyak. Apalagi kita
sendiri nggak bisa terlepas dari ini semua, dan ikut terlibat di dalamnya karena kebutuhan ekonomi! Ya, gak?
Pegawai Pabrik : “Iya, nih! Ujung-ujungnya kita sekarang ikut-ikutan jadi aktor penyebar polusi, apalagi sarana dan biaya
untuk menunjang industry lingkungan kurang mencukupi. “
Si Teman : “Iya, kita sebagai rakyat jelata tentu nggak bisa apa-apa. Meski udah berdemo pun suara kita susah didengar,
apalagi kalo kita nggak kenal sama orang dalam.”
Pegawai Pabrik : “ Semoa saja semua pejabat pandangannya bisa lebih terbuka lagi, khususnya tentang masalah pelestarian
lingkungan!”
Kegiatan Belajar 1

Ayo Mengamati Masing-masing Induvidu akan mengamati teks


Anekdot di atas. Teks berjudul “Hujan” dan Teks
Puisi berjudul ”Nyanyian Jiwa”. Bacalah dan amati
teks Anekdot tersebut.

Jawab dan isilah tabel dibawah berikut !

Ayo Cari Tahu

Struktur Gocar di tengah malam Masyarakat Peduli Lingkungan


Abstrak

Orientasi
Krisis

Reaksi

Koda

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai