Anda di halaman 1dari 17

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis 3.6 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural makna tersirat.
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji 4.6 Mengonstruksi makna tersirat dalam
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait sebuah teks anekdot.
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan PEMBELAJARAN
metode sesuai kaidah TEKS ANEKDOT
keilmuan

PETA KONSEP

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Ringkasan Materi

Ketika bercakap-cakap dengan orang lain, sering


kali kita menyampaikan cerita humor untuk mencairkan
suasana atau sekadar untuk menghibur. Meskipun bersifat
lucu, dalam bercerita tentu Anda harus tetap
memperhatikan lawan bicara anda. Jangan sampai humor
Anda menyinggung perasaan lawan bicara.
Salah satu bentuk cerita humor yang dapat Anda
ceritakan adalah berupa anekdot. Pernahkah Anda mendengar atau membaca teks anekdot?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang teks anekdot dan mampu menulis teks anekdot secara
mandiri, pelajarilah materi berikut dengan sungguh-sungguh!

PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN 1

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


A. Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot
mengangkat cerita orang penting (tokoh masysrakat) atau orang terkenal berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan
menambahkan unsur humor. Anekdot juga bisa mengandung sindiran-sindiran yang dibuat
pengarangnya. Humor, sindiran, dan peristiwa tersebut disajikan dalam suatu kesatuan
struktur teks anekdot sebagai berikut.
1. Abstraksi merupakan bagian struktur teks anekdot yang terletak di bagian awal
paragraf. Fungsi abstraksi adalah untuk memberikan gambaran tentang isi teks. Secara
umum bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
2. Orientasi merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang peristiwa terjadi. Di bagian ini penulis bercerita secara detail.
3. Krisis adalah bagian terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi merupakan bagian cara penulis atau yang ditulis menyelesaikan masalah yang
timbul di bagian krisis tadi.
5. Koda adalah bagian akhir cerita, bisa juga dengan memberi simpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Struktur Kalimat

Abstraksi Setelah lulus dari ujian negara di Beijing, seorang pria muda
ditunjuk
sebagai pejabat pemerintahan ibu kota provinsi. Dia pergi untuk
mengucapkan selamat tinggal kepada mentornya, seorang menteri
pemerintahan senior.

Orientasi “Bekerja di lokasi provinsi seperti itu tidaklah mudah. Kamu harus
berhati-hati.”
"Baiklah. Terima kasih, Bapak," kata anak muda itu. "Mohon jangan
khawatir. Saya telah menyiapkan seratus ungkapan semanis madu di

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


benak saya. Kalau nanti saya bertemu dengan pejabat di sana, saya
akan menggunakannya. Dia pasti akan senang.

Krisis “Bagaimana kamu dapat melakukan hal itu?” tanya mentor itu
dengan tidak senang. “kita adalah pria sejati. Kita punya prinsip.
Kita seharusnya tidak menggunakan sanjungan.”
Reaksi Sang murid menjawab, “sayangnya, pada kenyataannya kebanyakan
orang senang disanjung. Hanya beberapa pria yang benar benar
sejati seperti anda yang tidak menyukai sanjungan.”
“mungkin kamu benar,” mentornya mengangguk sambil tersenyum.

Koda Kemudian pria ini menceritakan kepada temannya, “saya sudah


menggunakan satu dari persediaanku. Sekarang saya memiliki
sembilan puluh sembilan ungkapan yang tersisa.”

Contoh Teks Anekdot

Politisi Blukukan Banjir

Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melaksanakan blusukan,


salah satunya yaitu Darman yang ikut menghadiri wilayah yang diterjang banjir paling
parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga beliau makin semangat
menyerahkan bingkisan. Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera
wartawan. Dia mencari taktik agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha
masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke
selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak
berdaya, beliau hanyut. Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh,
Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di
bangsal. Waktu itu tiruana bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang
yang ada di situ. Semuanya beliau kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi
dikala beliau melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”. Darman pingsan!

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Tugas

Analisislah struktur teks anekdot pada teks yang berjudul Politisi Blusukan Banjir!
Kerjakanlah di buku tugasmu.

PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN 2

B. Mengenal Berbagai Pola Penyajian Anekdot


Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian dalam
bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan
kalimat langsung. Kalimat langusung merupakan hasil kutipan langusng dari pembicaraan
seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Perhatikan kutipan berikut ini.

Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu


duduk, tidak pernah mau berdiri”

udin : “ Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton, ya sepertinya takut


kurisinya diambil orang “.

Kutipan anekdot di atas digunakan kalimat langsung yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik ( “….”)
2. Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf capital.
3. Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

Sopir Taksi

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Suatu hari seorang karyawati bernama Susi harus bekerja larut malam di kantornya.
Kebetulan han itu dia tidak membawa kendaraan sendiri. Itu sebabnya, ketika pulang Susi
naik taksi. Setelah memasuki taksi yang disetopnya di depan kantor, sopir taksi kemudian
bertanya ke mana tujuan Susi.
"Kebon Jeruk ya, Pak," kata Susi menjawab pertanyaan si sopir taksi. Sopir taksi itu
hanya menggangguk. Selama dalam perjalanan, tidak terjadi percakapan antara Susi dan sopir
taksi. Susi merasa sangat kelelahan setelah lembur. Hal inilah yang menyebabkan dia enggan
bercakap-cakap dengan sopir taksi.
Setelah 20 menit perjalanan, Tiba tiba tersadar bahwa uang yang dibawanya tidak
cukup untuk membayar ongkos taksi, Susi lalu menepuk pundak sopir taks dengan maksud
untuk berhenti di depan ATM. Namun, setelah pundaknya ditepuk, sopir taksi justru
mengendarai taksi dengan membabi buta membanting setirnya ke kanan dan ke kin sambil
berteriak historis. Akhimya taksi itu berhenti badan setelah hampir menabrak sebuah pohon.
Untung. Susi dan sopir taksi tidak mengalami luka. Sopir taksi kemudian meminta maaf
kepada Susi.
“Maaf ya, Bu. Ibu enggak apa-apa, kan? Ibu sih nepuk pundak saya. Kagetnya
setengah mati, bu!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya saja kaget, Pak? Susi merasa terheran-heran.
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir taksi, Bu.”
"Emangnya pekerjaan Bapak sebelumnya apa?"
“Selama 20 tahun saya jadi sopir mobil jenazah, Bu."

Sumber : diolah dari http://situslakalaka.blogspot.com

Tugas

Untuk dapat memahami pola penyajian anekdot, lakukan kegiatan berikut ini.

Ubahlah penyajian anekdot Sopir Taksi dari bentuk narasi ke bentuk dialog!

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN 3

C. Menganalisis Kebahasaan Teks Anekdot

Seperti teks lainnya, anekdot memiliki fitur kebahasaan yang khas yaitu kata kias,
konotasi, perbandingan, antonim, pertanyaan retoris, kata kerja, dan konjungsi.

1. Kata Kias
Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya. Kata kias
bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus
digunakan untuk menyatakan sesuatu, sedangkan peribahasa adalah kalimat yang memiliki
makna kias.
Contoh: daun muda yang bermakna gadis ungkapan)
2. Kalimat Sindiran
Kalimat sindiran yang ada di teks anekdot diungkapkan dengan pengandaian
perbandingan, dan lawan kata (antonim) Kalimat pengandaian digunakan penulis untuk
berandai-andai
Contoh :
a. Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang. (sindiran
dengan pengandaian)
b. Badannya semakin lama semakin kurus seperti es lilin. (perbandingan)
c. Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar. (antonim)

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


3. Pertanyaan Retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Contoh
Apakah kita tega membiarkan mereka kelaparan?
4. Kata Kerja
Kata kerja seperti apa yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita.

5. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Kata hubung yang sering digunakan dalam teks
anekdot adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal), seperti setelah, lalu, kemudian
dan konjungsi sebab-akibat, seperti maka, karena, dan oleh sebab itu!

Tugas Kelompok

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Bentuklah kelompok beranggotakan empat siswa.
2. Analisislah struktur serta unsur kebahasaan teks anekdot berikut ini.

Pada zaman dahulu di suatu negara ada seorang tukang pedati yang rajin dan
tekun. Setiap pagi, dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya.
Suatu pagi saat si tukang pedati melewati jembatan, jembatan itu tidak kuat
sehingga dagangannya, kuda, dan si tukang pedati jatuh ke sungai. Si tukang pedati
dan keluarganya melaporkan si pembuat jembatan ke hakim karena merasa
dirugikan.
Tidak ada yang mengaku bersalah, si tukang jembatan menyalahkan si
tukang kayu, si tukang kayu menyalahkan si penjual kayu, dan si penjual kayu
menyalahkan pembantunya. Mereka saling membela diri.
Penjara tidak muat untuk si pembantu yang gemuk, dan dia tidak punya uang untuk
disita. Lalu Si Hakim menyuruh pengawalnya untuk mencari pembantu yang
berbadan kurus, pendek, dan punya uang dan memenjarakannya
Akhimya pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang
dimasukkan penjara dan disita uangnya Peradilan pun dianggap adil.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN 4

D. Menyusun Teks Anekdot


Hal utama yang harus diperhatikan saat menyusun teks anekdot, yaitu pastikan untuk
tetap mempertahankan bagian inti anekdotnya, Inti anekdot terdapat pada bagian krisis dan
reaksi. Oleh karena itu, fokuskan pada dua hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut langka-
langkah menyusun teks anekdot.
1. Menentukan ide pokok dalam sebuah cerita yang akan dibahas dalam sebuah paragraf.
2. Mencari sumber atau bahan referensi sehingga pembahasan tentang topik teks anekdot
tidak di luar batasan.
3. Menyampaikan isi pesan dalam sebuah teks anekdot. Untuk pesannya bisa tersirat
maupun tersurat.
4. Menentukan jalan cerita atau alur cerita dalam teks anekdot.
5. Selelah itu, tinggal pengembangan isi teks anekdot berdasarkan struktur teks anekdot,
yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

Tugas Kelompok

Kerjakanlah sesuai perintahnya!


Bentuklah kelompok beranggota 4-5 siswa. Susunlah sebuah teks anekdot berdasarkan
pengalaman lucu yang pernah dialami oleh anggota kelompok anda. Bacakanlah teks
anekdot tersebut di depan kelas.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Kata-Kata Penting

Abstraksi : Gambaran umum


Krisis : Saat yang menentukan di dalam cerita ketika situasi menjadi berbahaya
dan keputusan harus diambil.
Orientasi : Pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, atau kecenderungan
Reaksi : Tanggapan
Struktur : Susunan

Berprestasi dan Berkarakter

Anekdot dapat dijadikan sebagai media untuk menyindir suatu isi dengan penyajian
yang menggelitik tanpa harus menyebut langsung orang atau pihak yang bersangkutan.
Meskipun bersifat menyindir, tetap tidak diperbolehkan menggunakan bahasa kasar
dalam menulis anekdot. Anekdot tetap harus disampaikan dengan bahasa yang sopan
karena berperilaku sopan dan santun merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Uji Kompetensi Siswa

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Teks anekdot terdiri atas lima bagian berikut, kecuali . . . .
a. Abstrak d. Reaksi
b. Klimaks e. Krisis
c. Orientasi
2. Pada suatu hari ada seorang turis asing yang sedang jalan-jalan di Jakarta. Sejenak dia
tertegun, terlihat bingung, dan tersesat, kemudian dia bertanya kepada seorang penjual
rokok.
Penggalan teks anekdot di atas menunjukkan bagian yang disebut . . . .
a. Koda d. abstraksi
b. Orientasi e. krisis
c. Reaksi
3. Simpulan dalam teks anekdot dapat ditemukan pada bagian . . . .
a. Abstraksi d. Reaksi
b. Orientasi e. Koda
c. Krisis
4. Gambaran umum dalam teks anekdot terletak pada bagian . . . .
a. Koda d. abstraksi
b. Reaksi e. orientasi
c. Krisis

Bacalah teks anekdot berikut untuk menjawab soal nomor 5-7!

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


(1) Seorang laki-laki bermobil mewah masuk ke dalam bank untuk meminjam
uang dengan jaminan. (2) la mengajukan sebuah pinjaman senilai Rp 2.400.000,00
dan meminta bank menahan mobilnya itu sampai utangnya lunas. (3) Enam bulan
kemudian orang itu kembali ke bank membayar lunas utangnya ditambah Rp
2.400.000,00 bunga dan mengambil kembali mobil mewahnya. (4) Petugas pinjaman
bertanya kepadanya mengapa orang yang mengendarai mobil mewah perlu pinjaman
Rp 2.400.000,00 lalu jawabnya, "Saya harus ke luar negeri selama enam bulan dan di
mana lagi saya dapat menitipkan mobil mewah selama itu hanya Rp 2.400.000.00 (5)
Si petugas melongo dan sejurus kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik
mobil mewah itu.
5. Orientasi pada teks anekdot tersebut terdapat pada kalimat . . . .
a. (1) d. (4)
b. (2) e. (5)
c. (3)
6. Bagian krisis pada teks anekdot tersebut adalah . . . .
a. Seorang pemilik mobil mewah meminjam di bank dan menjaminkan mobilnya
b. Seseorang pemilik mobil mewah meminta bank menahan mobilnya sampai
utangnya lunas.
c. Seseorang pemilik mobil mewah membayar utang dan mengambil mobilnya.
d. Seseorang pemilik mobil mewah meminjam uang dibank dan menitipkan
mobilnya dengan cara meminjamkan mobil tersebut.
e. Seseorang pemilik mobil mewah memberikan jawaban yang membuat petugas
bank melongo dan tertawa.
7. Bagian koda pada teks anekdot di atas terdapat pada kalimat . . . .
a. (1) c. (4)
b. (2) d. (5)
c. (3)

8. Krisis pada struktur anekdot adalah . . . .


a. Bagian dimana terjadinya konflik.
b. Terjadinya penyelesaian masalah dalam teks anekdot.
c. Gambaran suasana yang terjadi pada teks anekdot.
d. Bagian yang menjelaskan tentang garis besar dari isi teks.
e. Penutup dari teks anekdot.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


9. Setelah kejadian tersebut, kelas kembali tenang seperti semula.
Kutipan di atas merupakan bagian dari struktur teks yang disebut . . . .
a. Abstraksi c. Reaksi
b. Orientasi e. Krisis
c. Koda
10. Kata kias dalam teks anekdot dapat berupa . . . .
a. Peribahasa d. Pendapat
b. Fakta e. Sindiran
c. Opini
11. Bacalah penggalan teks anekdot berikut!
Pada suatu hari si tukang becak berniat membeli makan siangnya selepas
mengayuh becaknya selama tiga hari. Tibalah ia disebuah rumah makan sederhana
milik Odah.
Kalimat kedua pada penggalan anekdot di atas tergolong ke dalam bagian . . .
a. abstrak d. Reaksi
b. Orientasi e. Koda
c. Krisis
12. Struktur teks anekdot adalah . . .
a. Pernyataan umum – deskripsi – bagian
b. Pernyataan pendapat – argumentasi – penegasan ulang
c. Orientasi – argumentasi – penutup
d. Pembuka – isi – penutup
e. Abstraksi – orientasi – krisis – reaksi – koda
13. Kita dapat memahami teks anekdot dan dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk
...
a. Menyelesaikan persoalan – persoalan yang kita hadapi di dunia nyata.
b. Mempertahankan bangsa agar tercipta persatuan dan kesatuan.
c. Sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial – budaya akademis.
d. Menyampaikan kritik terhadap persoalan – persoalan pada bidang – bidang
layanan tersebut.
e. Memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikan.

14. Kalimat sindiran pada teks anekdot diungkapkan melalui berikut, kecuali . . .
a. Pengandaian d. Antonim
b. Konotasi e. Lawan kata
c. Perbandingan
cermatilah teks berikut untuk menjawab soal nomor 15 – 17!
(1) Seorang doktor kaget ketika memasuki halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa.
(2) Dia mendengar ada orang yang sedang bernyanyi. (3) Ternyata, salah seorang pasien
rumah sakit jiwa tersebut sedang bernyanyi. (4) Anehnya, si pasien bernyanyi sambil
terlentang. (5) Dokter itu pun terus mengamati pasien tersebut. (6) Namun, dokter itu
merasa lebih kaget ketika pasien jiwa tersebut membalikkan tubuhnya hingga dia

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


bernyanyi sambil tengkurab. (7) Karena penasaran , dokter menghampiri pasien itu lalu
bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur terlentang dan sekarang
tengkurap ?” (8) Dengan tenang si pasien menjawab, “iya, Dok, karena tadi saya
menyanyikan side A, sedangkan sekarang side B.”
15. Bagian abstrak pada teks anekdot di atas terdapat pada kalimat . . .
a. (1-2) d. (6)
b. (3-4) e. (7)
c. (5)
16. Cerita di atas terjadi di . . . .
a. rumah bersalin

b. rumah sakit jiwa


c. panti jompo.
d. pusat rehabilitasi
e. studio rekaman
17. Hal lucu dari teks anekdot di atas adalah . . . .

a. seorang dokter sedang mengamati pasiennya.


b. seorang pasien sedang bernyanyi.
c. seorang pasien sakit jiwa menyanyi sambil tidur dan telentang secara bergantian
sebagai pembeda antara side A dan side B.
d. seorang dokter berdialog dengan pasiennya yang terkena gangguan jiwa
e. seorang dokter dan pasiennya bernyanyi bersama-sama.
18. Bacalah penggalan teks anekdot berikut!
(1) "Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok." tegas petugas
itu. (2) Dengan sigap Azam menjawab, "Oh, maaf terjatuh”. (3) Lalu, diambilnya
puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi. (4) Petugas itu hanya terbelalak
keheranan. (5) Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
Koda yang terdapat dalam paragraf di atas adalah . . . .
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
19. Bagian awal pada teks anekdot adalah . . . .
a. Reaksi d. orientasi
b. Krisis e. koda
c. abstraksi
20. Kalimat yang mengandung unsur anekdot ditunjukan oleh . . . .
a. Saskia terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya pada seekor
buaya lainnya.
b. Saskia ingin sekali memiliki sepatu dari kulit buaya.
c. “kalau ingin yang murah, menangkap buaya sendiri saja“ kata si pemilik toko.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


d. Suara tembakan terdengar, kemudian saskia menyeret buaya keempat yang baru
ditembaknya ke pinggir dan kemudian beragumen, “haduh, yang ini juga tidak
memakai sepatu”.
e. Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika
melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena?
2. Hal utama yang harus diperhatikan saat menyusun teks anekdot, yaitu?
3. Pembuatan teks anekdot didasarkan pada?
4. Inti teks anekdot terletak pada bagian?
5. Dalam teks anekdot kita perlu memahami?
6. Anekdot secara luas dapat diklasifikasikan sebagai.........dan.......?
7. Anekdot bisa disampaikan melalui dua cara yaitu?
8. Selain berisikan kisah-kisah lucu, dalam teks anekdot juga mengandung?
9. Kelompok kata yang menyatakan makna khusus disebut?
10. Kata kias disebut juga dengan?
C. Jawablah perntanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan antara perbedaan anekdot dan humor!
Jawab.............................................................,........................................................................
2. Sebutkan dan jelaskan struktur umum teks anekdot!
Jawab......................................................................................................................................
3. Jelaskan pola penyajian teks anekdot!
Jawab......................................................................................................................................
4. Buatlah sebuah ungkapan beserta maknanya!
Jawab......................................................................................................................................
5. Sebutkan konjungsi yang sering disebutkan dalam teks anekdot?
Jawab......................................................................................................................................

Perbaikan

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


A. Isilah titik-titik ini dengan jawaban yang benar!

1. Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban disebut?


2. Bagian akhir cerita anekdot disebut?
3. Bagian awal dari cerita teks anekdot disebut??
4. Kata hubung waktu disebut juga?
5. Teks anekdot memiliki ciri mengandung unsur?
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan teks anekdot?
Jawab.............................................................,........................................................................
2. Tulislah sebuah contoh kalimat sindiran perbandingan!
Jawab.............................................................,........................................................................
3. Bagaimanakah ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks anekdot?
Jawab.............................................................,........................................................................
4. Tulislah langkah-langkah penulisan teks anekdot!
Jawab.............................................................,........................................................................
5. Apa saja yang terkandung dalam teks anekdot?
Jawab.............................................................,........................................................................

Uji Kreativitasmu

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3


Kerjakan sesual perintahnya!
1. Carilah masing-masing sebuah teks anekdot berbentuk dialog dan cerita dari
berbagai buku yang ada di perpustakaan sekolah.
2. Tentukan kaidah kebahasaan teks anekdot dalam teks yang Anda temukan
3. Kumpulkan hasilnya dalam bentuk print out.

Pengayaan Ilmu

Kata anekdot ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu anekdote yang berasal dari
gabungan dua kata, yakni an dan ekdote. An bisa diterjemahkan sebagai tidak, sementara
ekdote bisa diterjemahan sebagai publikasi. Jika diartikan secara harfiah, anekdot merupakan
sesuatu yang tidak untuk dipublikasikan alias rahasia. Di Yunani kuno, teks anekdot
merupakan suatu teks berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. Pada masa itu, anekdot
dibuat untuk mengkritik menyindir, mengajarkan, atau mengabarkan kebenaran yang
semestinya diketahui orang banyak sehingga teks anekdot dibuat semenarik mungkin. Teks
anekdot dihadirkan melalui teks wacana tentang aib seseorang, kesalahan seseorang,
kegagalan seseorang yang sudah pasti seseorang itu merupakan orang penting seperti
penguasa atau tokoh-tokoh berpengaruh lainnya. Teks anekdot di Yunani menjadi salah satu
media yang edukatif untuk berdialektika karena kebudayaan Yunani merupakan kebudayaan
yang beradab dan orang lebih mengandalkan adu pikiran daripada adu fisik.

Bahasa Indonesia X SMK-1 | 3

Anda mungkin juga menyukai