Anda di halaman 1dari 4

Bahan ajar teks anekdot

1. Mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui
sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
Salah satu cerita lucu adalah anekdot. Anekdot merupakan cerita lucu yang bertujuan untuk
menyampaikan kritik, tetapi dengan cara yang baik. Anekdot termasuk cerita singkat, menarik,
lucu dan mengesankan. Anekdot juga mengangkat tema atau orang-orang penting atau terkenal
berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Untuk partisipan (pelaku cerita), tempat kejadian, dan
waktu peristiwa dalam anekdot hanyalah sebuah hasil rekaan.

Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau
perilaku tokoh publik. Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik
terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik. Di dalam anekdot
memiliki 5 struktur yakni abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda.

Ciri kebahasaan teks anekdot

 Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;


Menggunakan kalimat retoris;
 Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang
menyatakan hubungan sebab-akibat;
 Menggunakan kata kerja aksi; dan
 Menggunakan kalimat seru.

Kegiatan 1
Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot

Sekarang, tutuplah bukumu dan mintalah dua orang temanmu secara berpasangan untuk
membaca dialog teks anekdot, agar kamu dapat mendengarkan anekdot tersebut.

Contoh 1

Dosen yang juga menjadi Pejabat


Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Tono : “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau
berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya.”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”

Contoh 2

Cara Keledai Membaca Buku


Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin
menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari
terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak
sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang
akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima
hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke
sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada
keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka
sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai
membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman
terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi
bukunya. Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi
hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban “Bagaimana cara mengajari keledai
membaca?”
Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku.
Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman
untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman
berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik – balik halaman buku itu”.
Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?” tukas Timur Lenk. Nasrudin
menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa
mengerti isinya”. Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita
sebodoh keledai, bukan?” kata Nashrudin dengan mimik serius.

Dari dua contoh anekdot di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1) Siapa yang diceritakan dalam anekdot?


Jawab: Timur Lenk, Nashrudin, dan Keledai.

2) Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?


Jawab: Usaha seorang manusia untuk mengajari seekor keledai membaca buku. Namun keledai
tersebut hanya membalik lembar demi lembar dari buku tersebut tanpa tahu apa yang ada
disetiap lembaran buku tersebut. Yang keledai tahu hanyalah biji gandum yang memang
disisipkan Nashrudin di setiap halaman buku tersebut.

3) Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!


Jawab: Unsur humor dalam anekdot tersebut adalah cara Nashrudin untuk mengajari keledainya
membaca. Sampai kapanpun keledai tidak akan pernah bisa membaca, tapi Nashrudin berhasil
membuat seolah-olah keledainya dapat membaca dengan seksama.

4) Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak
disampaikan pencerita dalam sanekdot tersebut?
Jawab: Karena pada dasarnya anekdot adalah cerita yang berkaitan dengan moral sosial dan
dituliskan dengan kondisi atau situasi si pembacanya. Anekdot juga harus ditulis dengan
ditambah sisi humornya untuk membuat para pembaca lebih paham dengan maksud dari cerita
tersebut.

5) Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?


Jawab: 1) mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal.
2) untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.

Tugas
Nah, sekarang cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku. Buktikanlah
bahwa anekdot berisi kritik terhadap suatu masalah atau tokoh publik yang disampaikan secara halus
melalui humor singkat.

Judul

1. Unsur humor
2. Makna tersirat yang disampaikan

Cara Keledai Membaca Buku

1. Ketika keledai dapat membaca buku hingga selesai dan kemudian si keledai menatap
Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
2. Apabila kita membaca sebuah buku, harus mengerti isinya. Apabila hanya membaca saja
tanpa mengerti isinya, berarti kita sama bodohnya dengan keledai.

Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut.

a) Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas!


Jawab: Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang mungkin
menggambarkan tentang kejadian tertentu atau orang sebenarnya. Anekdot terkadang bersifat
menghibur, namun anekdot bukanlah hanya suatu lelucon, hal ini karena tujuan utama anekdot
adalah tidak hanya membangkitkan tawa si pembaca, tetapi untuk mengungkapkan kebenaran
yang lebih umum daripada kisah singkat tersebut. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
b) Sebutkan isi pokok anekdot!
Jawab: 1) Masalah yang dibahas
2) Kritik atau sindiran yang disampaikan
3) Unsur humor
4) Makna yang tersirat

c) Jelaskan fungsi anekdot. Apabila perlu sertai dengan contoh.


Jawab: 1) Fungsi primer, sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan,
kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
2) Fungsi Sekunder, sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan
sesuatu sebagai penarik perhatian dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai