1. Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum
tentang isi suatu teks.
2. Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau
peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis.
3. Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis
itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.
4. Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang
dimaksud dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.
5. Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di dalamnya
dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari cerita yang
dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah,akhirnya,
demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun tidak ada.
Contoh 3
Nangka Impor
Seorang teman diplomat yang baru ditempatkan di Belanda bercerita, Saya pernah
makan siang di sebuah restoran Indonesia sederhana di Amsterdam. Saya kaget, ternyata
salah satu menunya ada masakan gudeg Yogya.
Saya penasaran. Maka langsung saya pesan satu porsi. Setelah saya ciicipi, percaya atau
tidak, ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg di Yogya yang asli! Karena penasaran, maka
saya bertanya: “Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini rasanya lebih enak dibandingkan
dengan di tempat aslinya?” “Oh, itu karena nangkanya, Mas. Di Yogya kan pakai nangka lokal.
Nah kalau kami di sini memakai nangka impor,” jawabnya. “Emang nangkanya impor dari
mana?” “Dari Yogya, Mas...”