Bahasa Indonesia
Teks anekdot merupakan teks yang berisi cerita singkat yang menarik, lucu, serta
mengesankan karena teks anekdot memiliki isi berupa kritik maupun sindiran
terhadap layanan publik, kebijakan, perilaku penguasa, maupun suatu
kejadian/fenomena.
Teks anekdot sama seperti teks narasi, yang di dalamnya terdapat judul, tema
tokoh, latar, dan unsur intrinsik teks ceita lainnya. Biasanya, isi teks anekdot
berupa sindiran atau kritik terhadap tokoh penting, orang terkenal, atau
fenomena tertentu serta berdasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Supaya
lebih jelas, Grameds bisa memahami mengenai teks anekdot dengan menyimak
beberapa contohnya pada artikel berikut ini.
Daftar Isi
1. Contoh Teks Anekdot
1.1. 1. Anggur Merah dan Cacing
1.2. 2. Kakek dan Obat Sakit Kepala
1.3. 3. Hukum Peradilan
1.4. 4. Cara Kerbau Membaca Buku
2. Tujuan Teks Anekdot
3. Struktur Teks Anekdot
4. Ciri-Ciri Teks Anekdot
5. Rekomendasi Buku Terkait
5.1. 1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK 10, 11, 12
5.2. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas 11
5.3. Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi Struktur Kaidah dan Penulisan
5.3.1. Kategori Ilmu Bahasa Indonesia
5.3.2. Materi Terkait
Berikut ini merupakan beberapa contoh teks anekdot dengan berbagai tema
beserta dengan strukturnya yang menarik untuk dipelajari.
Abstraksi
Seorang guru dengan ijazah pendidikan IPS yang baru saja di terima untuk
mengajar di sebuah SMP Negeri. Karena di sekolah tersebut kekurangan guru IPA,
mau tak mau Windu harus mengajar mata pelajaran IPA.
Orientasi
Di hari pertama masuk, materi yang diajarkannya mengenai pengaruh zat adiktif
terhadap tubuh manusia. Windu mengajak seluruh muridnya untuk melakukan
percobaan dengan memakai anggur merah dan cacing.
Krisis
“Di tangan kanan bapak, ada sebotol anggur merah dan di tangan kiri ada seekor
cacing. Bapak akan memasukkan cacing ke dalam botol anggur. Setelah
dimasukkan, cacing tersebut terlihat menggeliat, meregang, merontak, lalu diam
dan tidak bergerak.” Kata Windu
Reaksi
Koda
19% 30%
Setelah beberapa waktu, ada seorang murid yang mengangjat tangan, dan
menjawab, “Pak, menurut saya karena anggur merah bisa membunuh cacing, jadi
jika kita meminum anggur merah, cacing yang ada di dalam perut kita akan
mati”.
Sontak, murid lainnya tertawa, sementara Windu hanya mengerutkan kening dan
memikirkan kalimat yang sesuai untuk menanggapi jawaban tersebut.
2. Kakek dan Obat Sakit Kepala
Abstraksi
Suatu sore pada bulan Ramadhan, kakek bersama dengan para cucunya tengah
asik menonton TV. Mereka menonton program favorit cucu kakek, yaitu 몭lm
kartun.
Orientasi
Krisis
Saat kakek dan para cucunya sedang asik menonton TV, tiba-tiba kakek merasa
kepalanya pusing dan sakit sekali. Kakek kemudian langsung memanggil cucu
tertuanya untuk membeli obat sakit kepala di warung sebelah rumah.
Reaksi
Saat sang cucu pulang ke rumah setelah membeli obat, kakek segera meminum
obat sakit kepala tersebut tersebut. Cucunya yang melihat kejadian tersebut,
sontak merasa kaget dan langsung bertanya, “Ini kan belum berbuka, kek. Kok
kakek sudah minum obat?”
Koda
Dengan percaya diri dan disertai dengan raut wajah yang tampak tak berdosa,
sang kakek kemudian menjawab, “Itulah hebatnya obat ini, cu. Bisa diminum
kapan pun dan di mana pun!”
3. Hukum Peradilan
Abstraksi
Pada suatu hari, terdapat seorang tukang pedati yang mengalami musibah
berupa kecelakaan.
Orientasi
Tukang pedati yang tekun dan rajin tersebut sedang berjalan di atas jembatan
yang rapuh, kemudian ia jatuh ke sungai.
Krisis
Reaksi
Seluruh terdakwa, yakni pembuat jembatan, tukang kayu, penjual kayu, serta
pembantunya saling melempar kesalahan sehingga hakim merasa kesulitan
dalam mengambil keputusan.
Koda
Akhirnya, pembantu yang memiliki badan pendek, kurus, dan memiliki uang
dimasukkan ke penjara sekaligus disita uangnya, padahal ia sama sekali tak
bersalah. Masyarakat yang juga merasa bingung dan menginginkan semuanya
segera berakhir, menyetujui keputusan hakim yang diambil secara sepihak dan
dengan serempak masyarakat menjawab, “adil”.
Abstraksi
Pada suatu hari, seorang raja bernama Raja Rafa menghadiahi Azzam seekor
kerbau. Azzam menerimanya dengan senang hati.
Orientasi
Meski begitu, Raja Rafa memberi syarat supaya Azzam mengajari terlebih dulu
kerbau tersebut supaya bisa membaca. Raja Rafa memberi waktu tiga minggu
kepada Azzam dan jika tidak berhasil, Raja Rafa akan memberikan hukuman
kepada Azzam.
Krisis
Si kerbau menatap buku besar. Lalu, tak lama kemudian secara ajaib si kerbau
mulai membuka-buka buku besar dengan menggunakan lidahnya, secara terus-
menerus, lembar demi lembar, hingga sampai ke halaman paling akhir.
Reaksi
Setelah itu, kerbau menatap Azzam seakan berkata ia sudah membaca buku
tersebut seluruhnya.
“Demikianlah, kerbau pintar ini telah membaca semua lembar bukunya,” kata
Azzam.
Raja Rafa merasa ada yang janggal dan ia mulai melakukan interogasi. Raja Rafa
merasa kagum dan memberi hadiah kepada Azzam. Akan tetapi, Raja Rafa
mengajukan pertanyaan “Bagaimana cara mengajarkan kerbau untuk
membaca?”
“Akan tetapi, bukankah kerbau tersebut sama sekali tidak mengerti apa yang ia
baca?” tukas Raja Rafa.
Koda
“Jadi, jika kita juga hanya membuka-buka buku tanpa memahami isinya, berarti
kita sama bodohnya dengan kerbau, bukan?” kata Azzam dengan mimik yang
serius.
Tujuan Teks Anekdot
Teks anekdot ialah teks yang dibuat dengan tujuan untuk mengungkapkan suatu
kebenaran dan biasanya terdapat sindiran secara tidak langsung. Hal tersebut
membuat teks anekdot berbeda dan tak sekadar lelucon semata, tetapi memiliki
makna atau nilai dibalik cerita lucunya.
Penyajian teks anekdot bisa berbentuk teks dialog, narasi, maupun cerita
bergambar. Dalam penyajian teks anekdot umumnya menggunakan kalimat
langsung.
1. Abstrak: Bagian pada awal paragraf yang memiliki fungsi untuk memberi
gambaran mengenai isi teks. Secara umum, bagian ini menunjukkan
mengenai hal unik yang akan terjadi di dalam teks.
2. Orientasi: Bagian yang menunjukkan latar belakang atau awal kejadian cerita
mengenai bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Umumnys penulis
menceritakan secara detail pada bagian ini.
3. Krisis atau Komplikasi: Bagian di mana terjadi masalah atau hal yang unik
maupun tidak biasa yang terjadi pada tokoh utama.
4. Reaksi: Bagian mengenai bagamai cara penulis atau tokoh utama
4. Reaksi: Bagian mengenai bagamai cara penulis atau tokoh utama
menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis sebelmunya.
5. Koda: Bagian yang menjadi akhir dari cerita tersebut. Bisa juga dengan
memberikan kesimpulan mengenai kejadian yang dialami oleh tokoh utama.
Jika ingin mencari buku tentang teks bahasa Indonesia, kamu bisa
mendapatkannya di gramedia.com, atau bisa juga lihat rekomendasi buku di
bawah ini, ya.
Sumber:
1. https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html
2. https://pastiguna.com/contoh-teks-anekdot/
3. https://news.detik.com/berita/d-6431440/teks-anekdot-adalah-ciri-ciri-
struktur-cara-membuat-dan-
contoh#:~:text=Pengertian%20Teks%20Anekdot,%2C%20atau%20suatu%20fe
nomena%2F%20kejadian.
Rekomendasi Buku Terkait
1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK 10, 11, 12
Setiap oran gtua pasti menginginkan hal terbaik bagi anak-anaknya, terutama
dari segi pendidikan. Harapan orangtua supaya anak-anaknya bisa menduduki
bangku pendidikan yang terbaik guna untuk mempersiapkan masa depan pasti
sangat tinggi. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh orang tua supaya seluruh
harapannya bisa tercapai. Selain memahami teori, anak juga memerlukan latihan
untuk mengerjakan soal-soal dan memperoleh nilai terbaik di sekolahnya.
Latihan soal tak selalu hanya berlaku bagi siswa di sekolah dasar, melainkan
juga bisa dipakai oleh siswa di jenjang pendidikan lainnya.
Seluruh siswa juga pastinya menginginkan nilai ujian yang baik dan
memuaskan. Meski demikian, untuk dapat memperoleh prestasi hasil belajar
yang baik pastinya tak semudah membalikkan telapak tangan. Buku ini disusun
dengan tujuan untuk membantu para peserta didik memperoleh nilai terbaik di
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peserta didik dapat memantau seberapa lama
waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan soal, baik untuk mengasah
ketepatan serta kecepatan peserta didik untuk mengerjakan ujian nanti. Peserta
didik dapat melihat nilai rata-rata secara keseluruhan serta membagikan
hasilnya melalui akun media sosial.
hasilnya melalui akun media sosial.
Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran wajib bagi siswa SMA baik bagi
jurusan IPS, IPA, dan tentunya Bahasa. Selain itu, siswa SMK juga diwajibkan
untuk memperoleh mata pelajaran ini. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia,
para siswa akan belajar mengenai tata bahasa baik lisan maupun tulisan dalam
Bahasa Indonesia.
Buku ini menarik dan penting dibaca oleh berbagai kalangan terutama bagi
kalangan pelajar SMA/MA/SMK di seluruh penjuru nusantara karena jenis-jenis
teks yang disuguhkan merupakan bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang tersebar dalam tiga kelas (kelas X, XI, XII).
Dalam buku karya Dr. E. Kosasih, M.Pd. ini, masing-masing teks diulas dan dikaji
berdasarkan struktur dan kaidahnya dengan alur kegiatannya dimulai dengan
memahami, membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, menginterpretasi,
memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi dari bentuk teks
yang satu ke bentuk teks lainnya.
Materi Terkait
Argumen
Argumentasi
Antonim dan Sinonim
Bahasa Sansekerta
Cara Menemukan Gagasan Pokok
Cara Menentukan Ide Pokok
Cara Membuat Kesimpulan
Cara Penulisan Alamat Surat
Cara Mencari Kalimat Utama
Contoh Kata Sapaan
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Contoh Teks MC yang Harus Kamu Tahu
Debat
Fungsi Fakta Dalam Berita
Pengertian Redaksi: Contoh Kegiatan Dan Struktur Organisasinya
Gagasan Pendukung
Hikayat
Ide Pokok
Ide Pokok
Implikasi
Kalimat Ajakan
Kalimat Konjungsi
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Pasif
Kalimat Pujian, Kritikan, Saran
Kalimat Perintah
Kalimat Efektif
Kalimat Deklaratif
Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif
Rekomendasi Contoh Kalimat Pujian
Klausa
Konotasi
Majas
Majas Personi몭kasi
Majas Metafora
Majas Smile
Macam-macam Majas
Peribahasa
Pidato
Pidato Singkat 5 Menit
Plot Twist
Proposal
Proposisi
Prosedur Teks
Contoh Teks Editorial
Pokok Pikiran
Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan
Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
Perbedaan Kritik dan Esai
Struktur Teks Prosedur
Struktur Teks Inspiratif
Struktur Teks Narasi
Surat Dinas
Surat Resmi
Contoh Surat Pernyataan Ahli Waris
Daftar Pustaka APA Style
Teks Fantasi
Teks Deskriptif
Teks Deskriptif
Teks Persuasi
Contoh Puisi Rakyat
Custom log
Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
Tersedia dalam platform Android dan IOS
Tersedia 몭tur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
Laporan statistik lengkap
Aplikasi aman, praktis, dan e몭sien
Polimenorea Adalah: Memahami 3 Faktor
Penyebab Hingga Cara yang Mempengaruhi
Mengatasinya Jumlah Penduduk
Siti Badriyah
Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis,
saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak
hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya,
sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.
Kategori
Administrasi 31
Agama 7
Akuntansi 77
Bahasa Inggris 82
Bahasa Jawa 4
Biogra몭 38
Biologi 216
Blog 24
Business 122
CPNS 10
Desain 31
Design / Branding 10
Ekonomi 314
Environment 31
Event 15
Fashion 1
Feature 16
Fisika 126
Food 17
Geogra몭 142
Hubungan Internasional 31
Hukum 102
IPA 227
Istilah 29
Kesehatan 119
Kesenian 106
Kewirausahaan 20
Kimia 54
Komunikasi 30
Kuliah 59
Lifestyle 32
Manajemen 61
Marketing 68
Matematika 137
Music 56
Opini 6
Otomotif 11
Pemerintahan 20
Pendidikan 120
Pendidikan Jasmani 75
Penelitian 59
Pertambangan 1
Pkn 155
Politik Ekonomi 42
Profesi 42
Psikologi 110
Relationship 11
Sastra 89
SBMPTN 2
Sejarah 205
Sosiologi 131
Statistik 10
Technology 94
Teori 47
Tokoh 63
Uncategorized 54
UTBK 2