Anda di halaman 1dari 3

Gaya Bahasa

Secara umum, bahasa yang digunakan pada novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”
terbilang mudah dipahami, serta merupakan bahasa yang sama sering digunakan di
kehidupan nyata sehari-hari. Adapun istilah-istilah asing yang jarang atau bahkan tidak
dimengerti oleh khalayak dalam novel tersebut dijelaskan dengan bahasa yang sederhana
supaya menghadirkan pemahaman yang kontras bagi para pembaca, Sebagaimana berikut
:

”Benar Pak Jody. Putri anda terinfeksi penyakit Rabdomiosarkoma

atau kanker jaringan lunak!”

”Saya tidak begitu mengerti penyakit ini, tapi bagaimana bisa?” tanya

Ayah.

”Mohon Bapak tenangkan diri sebentar..!”

”Saya minta maaf untuk mengatakan kalau penyakit kanker pada putri

anda adalah kanker paling ganas dalam tingkatan kanker. Kanker ini masuk

stadium 3 dan perkembangannya hanya lima hari. Dan ini adalah kasus

pertama dalam hidup saya melihat kejadian pada putri Anda. Biasanya kanker

ini hanya menyerang anak di bawah usia 3 tahun atau usia lanjut.!”

…………1

”Pak Jody, inilah Rabdomiosarkoma, penyakit ini merupakan kanker

ganas yang tidak memiliki tanda-tanda, lain dengan seperti kanker payudara

ataupun kanker stadium ringan. Kanker ini berkembang sangat cepat dalam

waktu lima hari. !” jelas Prof.Lukman dan Ayah mulai menangis.

1
Beberapa paragraf sengaja dilewati.
Berdasarkan kutipan tersebut, bahwa istilah penyakit yang bernama
Rabdomiosarkoma dijelaskan melalui percakapan dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pembaca. Adapun maksud dari Rabdomiosarkoma adalah penyakit kanker ganas yang
biasanya menyerang anak usia di bawah 3 tahun. Selain itu kanker tersebut tidak memiliki
tanda-tanda sebagaimana penyakit kanker lain. Pada kutipan novel itu juga dapa dikatakan
bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari.

Selain dari pada itu, bahasa pada novel umumnya mengandung unsur majas yang
khas agar cerita yang disampaikan terkesan indah dan menyentuh perasaan pembaca. Pada
novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” terdapat beberapa majas yang disajikan dengan baik.
Berikut beberapa yang terdapat dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”.

1. “Namun sepertinya matahari mulai marah padaku, karena masih saja Aku menutup
mataku.” (Majas Personifikasi)
2. “Cahaya matahari pagi itu mulai menyentuh seluruh isi ruangan di kamarku yang
cukup besar.” (Majas Personifikasi)
3. Akhirnya, Aku mengalah pada alam dan Aku harus bangun, inilah hari dimana
Aku mulai harus sekolah. (Majas Metafora)
4. Koko, kakak tertuaku sekarang telah menikah dan memberikan Aku seorang
keponakan imut dan lucu, sedangkan Kiki, kakakku ke-dua sibuk dengan kerajaan
pendidikan dia. (Majas Metafora)
5. Ops.. tak lupa kukenalkan pahlawan dalam keluarga kami. Dia ini adalah raja dari
istana kami. Ayahku, teman sekaligus pacarku.. Lucu ya.. Eits jangan salah paham
ya!. (Majas Metafora)
6. Dan segala sesuatu yang bisa aku baca untuk menambah pengetahuan otakku,
selalu kulahap. (Majas Hiperbola)
7. Anugerah Tuhan yang membuat Aku serasa seperti putri dalam dongeng. (Majas
Simile)
8. Sebuah benjolan besar yang seukuran bola tenis mulai tertanam di wajahku mulai
membesar. (Majas Hiperbola)
9. Kesabaran dan keihklasan Aku menerima semua cobaan ini telah terbayar dengan
kesembuhan. (Majas Metafora)
10. Kuperhatikan setiap nilai yang kudapat, rasa haru dan bahagia menghiasi setiap
ruang hatiku. (Majas Hiperbola)

Anda mungkin juga menyukai