Anda di halaman 1dari 4

Judul : Kritik Sastra Dalam Film Miracle In Cell No 7

Kelopok : Tiga (3)

Nama Anggota : Iin Indriawati (1988201118)

Nada Fikri Nabill (1988201009)

Rojudin (1988201015)

Siti Syaidah (1988201021)

Yolla Mayyola (1988201016)

Kelas : 7B1

A. SINOPSIS FILM MIRACLE IN CELL NO 7

Judul Film : Miracle in Cell No. 7

Sutradara : Hanung Bramantyo

Produser : Frederica

Penulis Naskah : Alim Sudio


Pemeran : Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Mawar Eva de Jongh, Indro Warkop, Tora
Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, Bryan Domani, Denny Sumargo, Agla Artalidia, Marsha
Timothy, Agus Kuncoro, Coki Pardede, Rifnu Wikana, Iedil Dzuhrie Alaudin, Nadila
Ernesta, Makayla Rose, Sheila Dara AishaAisha. 

Durasi Film : 145 Menit 

Film ini merupakan remake dari film Korea yang berjudul sama. bercerita tentang Dodo
Rozak yang hanya ingin menjadi ayah yang baik untuk anaknya, Kartika. meski Dodo punya
keterbelakangan mental tapi Kartika bangga dengan ayahnya meski hanya bekerja sebagai
penjual balon. Suatu saat musibah terjadi yang mengharuskan mereka untuk berpisah, Dodo
dituduh telah membunuh dan memperkosa seorang anak kecil bernama Melati, hingga
akhirnya ia harus masuk kedalam penjara. Di dalam penjara, ia dekat dengan Narapidana lain
dan dibantu untuk menyelundupkan kartika ke dalam sel agar bisa bersama dia. Kebahagiaan
Dodo dan Kartika menular kepada Narapidana lain dan Sipir. akhirnya semua jadi ragu,
apakah benar laki-laki se penyayang Dodo tega membunuh dan memperkosa anak kecil 

Film ini berhasil tembus hingga 5 juta penonton, kesuksesan tersebut tentunya
dilatarbelakangi oleh kelebihan-kelebihan yang terdapat didalamnya, diantaranya yaitu, film
ini mampu mengadaptasi budaya Korea dalam film original-nya ke budaya Indonesia, dan
banyak sekali moment moment yang dapat memainkan emosi penonton, mulai dari moment
sedih hingga komedi, kemudian dari segi make up yang menunjukkan segi setting waktu
yang terasa cukup detail dimana karakternya ada yang menunjukkan tambah tua atau lebih
muda, kemudian dari segi visual, sinematografi, tone warna sangat bagus dan menunjukkan
bahwa dalam pembuatan film ini dilakukan dengan sangat matang dan dikemas secara apik.
ditambah lagi akting dari pemeran utama dan pemeran pendukung yang sangat menjiwai
peran menjadikan film ini sebagai salah satu film terbaik di tahun 2022. 

B. KEKURANGAN FILM MIRACLE IN CELL NO 7


1. Plot kosong
Dalam film Miracle in Cell No 7 terdapat plot yang kosong, ada adegan yang
melompat dan tidak menjelaskan secara detail seperti versi asli yakni versi Korea Selatan
yang dapat membuat penonton bingung.
2. Tone shoot
Dalam film Miracle in Cell No 7 terdapat pelataran tone shot yang terlalu
kekuning-kuningan, sehingga membuat adegan tidak terlihat tidak natural. Hal ini terlihat
atau muncul dalam adegan “ketika anak dari ayah yang difitnah hingga masuk penjara,
menyusup untuk melihat ayahnya ke sel”

C. KELEBIHAN FILM MIRACLE IN CELL NO 7


1. Remake terbaik
Hampir semua netizen yang telah menonton film Miracle in Cell No 7,
disebutnya remake Indonesia jadi versi terbaik. Meskipun cerita dan alurnya sama dengan
versi asli, namun identitas budaya Indonesia tetap dihadirkan di dalamnya. Salah satunya
terkait agama, begitu pula dengan akting hingga sisi komei yang kental dan berhasil
mengguncang air mata.
D. PESAN MORAL DALAM MIRACLE IN CELL NO 7
a) Cinta orang tua sepanjang masa
Dodo, sang ayah yang penuh keterbatasan berusaha sebisa mungkin
membahagiakan putri kecilnya, Kartika. Besarnya kasih sayang orang tua membuat
Dodo rela mengakui tuduhan palsu sampai mengorbankan nyawanya demi
keselamatan sang anak.
b) Jangan terlalu cepat menilai orang lain
Film ini menyajikan kehidupan di penjara. Namun, Miracle In Cell No.7 menunjukkan
image lain yaitu ketika narapidana justru saling menebar kebahagiaan. Dengan tujuan
membebaskan Dodo, para narapidana ini kompak bahu-membahu sampai ke depan
pengadilan. Sekalipun memiliki masa yang kelam, narapidana tetaplah manusia yang
memiliki hati nurani dan sisi baik. Oleh karena itu, jangan langsung menilai rendah
orang lain seburuk apapun kondisinya.
c) Tidak mudah menyerah
Sadar akan kekurangan tidak membuat Dodo pasrah ketika terjebak dalam
tuduhan palsu. Dibantu oleh para narapidana lainnya, Dodo mengisi hari-harinya
dengan berlatih dan mempersiapkan diri sebelum persidangan. Meskipun berakhir
kalah, semangat Dodo yang pantang menyerah di tengah keterbatasan menjadi
pembelajaran terbaik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d) Jangan takut mebela yang benar
Banyaknya tantangan tidak begitu saja membuat Hendro sang kepala lapas
berhenti untuk membantu Dodo. Bahkan sampai setelah Dodo tiada, Hendro tetap
memegang janji dan membantu Kartika di pengadilan. Seperti Hendro, jangan takut
untuk membela yang benar dan mengedepankan rasa kemanusiaan terhadap siapapun.

D. NILAI BUDAYA DALAM FILM MIRACLE IN CELL NO 7


Kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi, yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan berarti hal-hal yang
bersangkutan dengan akal. Dalam film Miracle In Cell No 7 terdapat beberapa data
penunjang dari budaya. Budaya dalam Film Miracle In The Cell No 7 tergambar dalam
beberapa situasi yang sudah diambil dalam beberapa kutipan di bawah ini: Pada data terdapat
kasih sayang yang terletak pada kata “terima kasih” merupakan ucapan untuk
mengungkapkan rasa syukur atas kebaikan seseorang yang telah di terimanya. “ayah”
“Terima kasih telah menjadi ayahku” “Ayolah katakan sesuatu” “terima kasih untuk menjadi
puteriku” Pada data kasih sayang terletak pada kata “terima kasih” merupakan merupakan
ungkapan rasa syukur dan rasa terima kasih karena sudah menjadi orang terhebat dalam
hidup ini.

Anda mungkin juga menyukai