Peristiwa Madiun (Madiun Affairs) / Pemberontakan PKI 1948 / Pemberontakan PKI Madiun merupakan
salah satu pemberontakan (gagal) yang -menurut Orde Baru- didalangi PKI (Partai Komunis Indonesia),
yang terjadi di Jawa Timur antara bulan September hingga Desember 1948. Ada sejumlah pihak yang
merasa bahwa tuduhan bahwa PKI adalah dalang peristiwa ini sebetulnya merupakan rekayasa
pemerintah Orde Baru (dan sebagian pelaku Orde Lama). Pasalnya hingga era Orde Lama usai, peristiwa
ini dinamakan Peristiwa Madiun (Madiun Affairs), dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan
Parta Komunis Indonesia (PKI). Baru pada era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan pemberontakan
PKI.
Membahas mengenai pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir
Syarifuddin pada tahun 1948. Kabinet Amir Syarifuddin jatuh disebabkan oleh kegagalannya dalam
perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. Setelah Amir Syarifuddin turun dari kabinetnya
dan digantikan oleh Kabinet Hatta. Amir Syarifuddin merasa kecewa kemudian bersama kelompok-
kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.
Jalannya peristiwa
Peristiwa pemberontakan oleh PKI yang berlangsung di Madiun terjadi pada tahun 1948. Pemberontakan
ini dipimpin dua tokoh yakni Amir Syarifuddin & Musso. Amir Syarifuddin merupakan mantan perdana
menteri yang kecewa karena kabinetnya jatuh. Sementara Musso merupakan tokoh PKI yang sebelumnya
pernah melakukan pemberontakan pada pemerintah Kolonial tahun 1926, namun gagal.
Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat yang gencar melakukan propaganda anti-
pemerintah, mengadakan aksi mogok kerja bagi kaum buruh dan melakukan sejumlah
pembunuhan. Pada mulanya aksi PKI ini berlangsung di Solo namun meluas hingga ke wilayah Madiun
dan sekitarnya. Di Madiun mereka mendirikan Soviet Republik Indonesia untuk melemahkan
pemerintahan resmi RI. Melihat pemerontakan tersebut, rakyat dan pemerintah bersatu dan mengambil
tindakan tegas. TNI selanjutnya berhasil merebut Madiun kembali, Musso tertembak mati dan Amir
Syarifuddin tertangkap lalu kemudian dihukum mati.
Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Clauadererari 31.08.2016
Jawabanmu
dodysjk
dodysjk Ambisius
Mapel : Sejarah
rakyat
gerakan operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution yang
menjabat sebagai Panglima Markas Besar Komando Jawa menggantikan Panglima Besar
Kolonel Gatot Subroto sebagai Gubernur Militer Jawa Tengah yang mencakup Daerah
Istimewa Surakarta dan sekitarnya, yang meliputi Semarang, Pati, dan Madiun.
untuk menumpas kaum pemberontak PKI di Jawa Tengah dan Jawa Timur.