Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI TEKS ANEKDOT

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT DENGAN BENAR DAN


GUNAKAN TATA EJAAN YANG BENAR DALAM JAWABAN ANDA!
1. Jelaskan pengertian teks anekdot! (minimal tiga pendapat para
tokoh linguistik) serta kesimpulannya!
2. Jelaskan ciri-ciri teks anekdot!
3. Jelaskan macam-macam teks anekdot!
4. Jelaskan fungsi teks anekdot!
5. Buatlah contoh teks anekdot yang berhubungan dengan pandemi
covid 19!
6. Jelaskan struktur teks anekdot beserta contohnya!
7. Jelaskan kaidah kebahasaan dalam teks anekdot beserta
contohnya!
8. Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung dan berikan
contohnya!
9. Apa yang dimaksud dengan kalimat tidak langsung dan berikan!
10. Apa yang dimaksud dengan pronomina dalan teks anekdot?
Jelaskan dan berikan contohnya!
JAWABAN
1. • Menurut Wikipedia
Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu dan menarik yang
mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya, anekdot
sering dibuat berdasarkan pada kejadian sebenarnya, melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya
di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.Tujuan utama dari anekdot
adalah tidak hanya fokus untuk membangkitkan tawa penonton,
tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih unum dari
pada kisah singkat itu sendiri atau untuk menggambarkan atau
melukiskan sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak
dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.
• Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:2”
Mengungkapkan bahwa Anekdot merupakan sebuah cerita singkat
yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai
orang-orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya.
• Menurut Mega Book Oleh Tim Guru Eduka
Anekdot adalah sebuah teks yang berisikan pengalaman seseorang
yang tidak biasa yang disampaikan dengan tujuan menghibur
pendengar maupun pembaca.
• Menurut Kemendikbud
Teks Anekdot adalah sebuah cerita yang singkat serta menarik
karena lucu dan mengesankan biasanya mengenai orang-orang
penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
• Menurut Cuddon J.A. “1992”
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik yang
mungkin menggambarkan kejadian/peristiwa orang sebenarnya.
• Menurut Kamus Umum Bahasan Indonesia “1976”
Anekdot adalah cerita singkat menarik, karena lucu dan
mengesankan, biasanya berkisar pada orang terkenal berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
.• Menurut Wachidah “2004:1”
Jika dilihat dari tujuannya untuk memaparkan suatu kejadian atau
peristiwa yang telah lewat, anekdot mirip dengan teks recount.
•Menurut Muthiah “2012”
Anekdot ialah sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang
tidak biasa, pengalaman tersebut disampaikan kepada orang lain
dengan tujuan untuk menghibuar pembaca atau pendengar.
• Menurut Gerot Dan Wignell
Teks anekdot pada umumnya terdiri atas lima bagian atau struktur,
lima bagian tersebut antara lain abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan
koda.
• Menurut Wijana “1995”24″
Teks anekdot adalah teks atau wacana yang bermuatan humor untuk
menyindir, bersunda gurau atau mengkritik secara tidak langsung
segala macam kepincangan atau ketidakberesan yang tengah terjadi
di kalangan masyarakat penciptanya.
• Menurut Setiawan “1990”
Teks anekdot merupakan cerita narasi ataupun dialog yang lucu
dengan berbagai tujuan, baik hanya sekedar untuk hiburan atau
senda gurau, sindiran atau kritik secara tidak langsung. Hal-hal yang
anek dan nyeleneh dapat dijadikan humur, sehingga tidak menutup
kemungkinan segala hal yang ada di dunia ini biasa dijadikan sebagai
bahan lelucon.
• Menurut Prasetyo
Anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat, yang menjadi pekau atau
paritisipan di dalamnya pun tidak harus orang penting.
2. Ciri-ciri Teks Anekdot
Teks anekdot mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a.Cerita fiksi atau percakapan singkat dengan gambaran realistis.
b.Bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan konyol.
c.Menyindir secara tidak langsung.
d.Di dalamnya terkandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa,
pelajaran dan nasihat.

3. • Artikel
Untuk jenis yang pertama adalah anekdot artikel umumnya
berbentuk formasi naratif. Maksudnya dalam teks anekdot ceritanya
memiliki kejelasan baik toko, alur, peristiwa dan juga latar belakang.
Karena itu jenis anekdot ini juga menceritakan tentang sesuatu hal
atau tokoh faktual.
• Cerpen
Selanjutnya yaitu anekdot berupa cerpen yang mana biasanya
menceritakan sesuatu hal yang lugas. Hal tersebut berarti bahwa
cerita yang disajikan umumnya tidak berbelit-belit dan cepat. Karena
disampaikan dalam bentuk yang luas, maka pembaca atau
pendengarnya pun akan lebih cepat mengerti dari sisi lelucon yang
ada pada cerita tersebut. Sehingga tidak heran jika anekdot jenis
cerpen ini terlihat lebih singkat.
• Teks Dialog
Satu lagi yaitu berupa teks dialog. Seperti yang diketahui bahwa teks
dialog di dalam drama merupakan bagian terpenting dalam sebuah
cerita drama. Teks anekdot yang berupa teks dialog biasanya dalam
formatnya disebut anekdot dramatik yang memiliki petunjuk lakuan.

4. Fungsi Teks Anekdot


Teks anekdot memiliki dua fungsi sebagai berikut.
a. Fungsi primer sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan
ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
b. Fungsi sekunder sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau
contoh dalam menjelaskan sesuatu, penarik perhatian, dan
sebagainya.

5. Pada suatu hari yang terik, sebuah Virus Corona melewati padang
tandus untuk berjalan ke negeri Musang. Di tengah perjalan Virus
Corona itu harus bersusah payah melewati cuaca panas dan
rintangan hujan dengan suhu kurang lebih hingga 25 derajat selsius.
Ketika Virus Corona memasuki sebuah desa di suatu lembah, Virus
Corona tadi melihat ada seorang lelaki tua yang sedang menjemur
kayu bakar di depan rumahnya.Virus Corona tadi menghampiri pak
tua tadi. “ Assalamualiakum sedang apa pak?” kemudian pak tua tadi
menjawab, “Waalaikum salam, ohh ini baru menjemur kayu untuk
kayu bakar. Maaf anda siapa dan dari mana?”. “Saya Virus Corona,
saya dari negeri Tirai Bambu”, Jawabnya. Kemudian lelaki tua tadi
bertanya, “ anda mau kemana?”. Virus Corona tadi menjawab “ Saya
mau ke negeri Musang”. Lelaki tua tadi melanjutkan pertanyaanya.
“Anda mau apa ke negeri itu? Negeri itu terkenal tidak takut dengan
apapun dan menyuruh rakyatnya untuk selalu bekerja, karena
dengan bekerja semua penyakit akan pergi”.

“Saya di utus petinggi saya untuk ke negeri Musang menyebarkan


virus saya dan akan membunuh 100 orang saja” jawab Virus Corona
tadi. “Saya melanjutkan perjalanan dulu pak,” sambung Virus Corona
tadi. “Baiklah, silahlan lanjutkan perjalan anda, hati hati di jalan
semoga selamat sampai tujuan”, jawab lelaki tua tadi.

Setelah beberapa waktu, Virus Corona kembali lagi ke asalnya dan


melewati pedesaan yang pernah dilalui. Virus Corona tadi
menghampiri pak tua yang sedang memilah kayu untuk kayu bakar.
“Apa kabar pak tua?” Ucapnya. Pak tua pun kaget karena baru
beberapa hari saja ternyata Virus Corona sudah kembali.
“Alhamdulillah, kabar baik, jawab pak tua”. “Kamu sudah selesai
melaksanakan tugasmu? Bagaimana hasilnya?” Virus Corona
menjawab dengan santai, “Hasilnya luar biasa, melebihi ekspektasi”.
“Maksud kamu?” Tanya pak tua tadi.
“Iya, petinggi saya dan misi saya membunuh 100 orang saja, akan
tetapi yang meninggal ternyata hingga 5500 orang.” Jawab Virus
Corona
“Lho, bagaimana bisa terjadi?” Tanya pak tua sambil penasaran.
“Iya, saya memang menyebarkan virus di negeri Musang membunh
100 orang saja, akan tetapi 5400 orang lainnya juga ikut mati karena
ketakutan.” Ucap Virus Corona sambil terkekeh.

6. Struktur Teks Anekdot beserta contohnya


a. Abstraksi adalah bagian awal dari teks yang berfungsi untuk
memberikan gambaran yang jelas mengenai isi. Biasanya bagian ini
menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Bagian ini
bersifat opsional, boleh ada atau tidak.
b. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal
kejadian.
c. Krisis
Krisis adalah bagian ketika terjadi masalah yang tidak biasa yang
terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
d. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan masalah
yang timbul di bagian krisis tadi.
e. Koda
Koda adalah bagian akhir dari cerita unik. Bisa juga dengan memberi
simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang
ditulis. Bagian ini bersifat opsional.

7. Unsur Kebahasaan Teks Anekdot


a. Partisipan
Teks anekdot merupakan cerita singkat yang di dalamnya terdapat
tokoh atau partisipan sebagai pelaku dalam cerita. Partisipan dalam
teks anekdot bisa berupa partisipan manusia atau binatang (seperti
dongeng yang bisa berbicara seperti manusia).
Contoh:
•Pak Camat, sekretaris.
•Polisi Inggris , Polisi Amerika, dan Polisi Indonesia.
•Beruang yang mengaku sebagai kelinci.

b. Latar (Setting)
Teks anekdot merupakan cerita yang di dalamnya terdapat latar.
Latar terbagi tiga, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana. Latar
tempat, yaitu tempat kejadian peristiwa cerita seperti di jalan, di
rumah, di hutan, dsb. Latar waktu misalnya pagi hari, sore hari,
malam hari, dsb. Latar suasana seperti suasana menegangkan,
menggembirakan, dll.
Contoh latar tempat:
• Tiga polisi dunia berkumpul di tepi hutan.
Contoh latar waktu:
• Pada suatu malam yang mencekam, ada seorang kakek tunawisma
yang berjalan di jalan yang sepi dan hendak menyeberang jalan.
• Susi bekerja sampai larut malam di kantornya.
Contoh latar suasana:
• Setelah itu, semua mata mereka dari ketiga ayah itu tertuju pada
calon ayah keempat yang pingsan. Mereka menghampiri dan mencoba
membangunkannya (suasana mencengangkan)

c. Alur Kronologis
Teks Anekdot tentunya memiliki alur atau rangkaian peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu atau kronologis Alur kronologis
ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan kelanjutan peristiwa
seperti lalu, setelah itu kemudian dan sejenisnya.
Contoh:
•Beberapa menit kemudian, seorang staf bawahan lari tergopoh-
gopoh mendekat Pak Camat.
• Eh, dua jam kemudian si kelinci sudah berhasil dibawanya ke luar
hutan.

d. Majas Ironi
Salah satu fungsi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik
secara halus dengan sindiran sehingga terdapat majas ironi (sindiran
halus).
Contoh:
•Polisi Inggris dan Amerika tercengang melihat apa yang dilakukan
oleh polis Indonesia yang menyeret beruang yang menangis minta
ampun dan mengaku sebagai kelinci.
(Ironi terhadap polisi Indonesia yang salah tangkap)

e. Kalimat langsung dengan seruan atau kata yang dipakai dalam


kehidupan sehari-hari
Teks anekdot merupakan centa fiksi yang diangkat dari kehidupan
sehari-hari yang di dalamnya terdapat tuturan lansung dengan
seruan atau kata yang dipakai dalam komunikasi tidak resmi, seperti
wow, ho oh, deh, dsb.
Contoh:
•Hanya lima menit si polisi menyeret ke luar seekor beruang yang
nangis berteriak “Ampun, Pak, ampun! Saya jangan dipukuli. Saya
ngaku deh! Saya kelinci!”

f. Kalimat Retoris
Kalimat retoris adalah kalimat berupa pertanyaan yang sebenarnya
tidak memerlukan jawaban karena jawaban tersebut terkandung
dalam pertanyaan tersebut atau memang semua orang pun telah
tahu jawabannya. Biasanya, kalimat retoris ini digunakan dengan
tujuan menegaskan kambal atau menyampaikan pernyataan dalam
bentuk pertanyaan.
Contoh
• Mencuri itu melanggar hukum, bukan?

g. Variasi antara kalimat langsung dan tidak langsung


Selain kalimat langsung yang berisi seruan, dalam teks anekdot juga
terdapat kalimat langsung yang mengungkapkan banyak hal, tidak
hanya seruan. Dalam teks anekdot, keberadaan kalimat langsung
berselang-seling dengan kalimat tidak langsung, Kalimat langsung
berupa dialog yang diucapkan oleh tokoh-tokohnya. Secara langsung,
sedangkan kalimat tidak langsung berisi penceritaan kembali atas
ucapan-ucapan tokoh.
Contoh:
• “ya, kami siap!” jawab mereka dan seketika semua terdiam.

h. Konjungsi penerang atau penjelas bahwa


Berhubungan dengan unsur kebahasaan sebelumnya, saat
menceritakan kembal ucapan-ucapan tokoh dalam kalimat tidak
langsung, diperlukan konjungsi yang berfungsi sebagai penerang atau
penjelas atas ucapan yang disampaikan Konjungs yang digunakan
adalah bahwa.
Contoh:
• Si pencuri menjawab bahwa ia melakukan hal tersebut karena
keluarganya belum makan selama tiga hari.

i. Kata kerja material


Kata kerja material disebut juga kata kerja aksi Kata kerja material
adalah kata yang menunjukkan aktivitas fisik seseorang Dengan kata
lain, kata kerja material menunjukkan tindakan atau aksi yang
dilakukan seseorang.
Contoh:
• Tukang tempe teriak, “Tolong, tolong, tolong!”

j. Kata kerja mental


Kata kerja mental adalah kata yang menunjukkan aktivitas pikiran
atau perasaan seorang tokoh. Berbeda dengan kata kerja material
yang terlihat tindakan fisik yang dilakukan oleh tokoh, pada kata
kerja mental umumnya tidak terlihat aktivitasnya secara fisik.
Contoh:
• Mungkin mereka menyesal malah menertawakannya.

8. Pengertian Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan


atau ujaran orang lain. Kalimat hasil kutipan pembicaraan seseorang
persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi
tanda petik (“…” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat
tanya.
Contoh kalimat langsung:
• Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini.”
• “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
• “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah
selama beberapa hari,” kata dokter kepadaku.
• Guru bertanya, “Di antara kalian, siapa yang bercita-cita ingin
menjadi astronot?”
• Desmon berkata, ”Ani nanti pulangnya saya antar!”

9. Pengertian Kalimat Tidak Langsung


Kalimat tidak langsung yaitu kalimat yang menyampaikan atau lebih
tepatnya melaporkan kembali ucapan orang lain dengan cara tidak
langsung (tidak menggunakan tanda petik). tidak langsung
merupakan kebalikan dari kalimat langsung. Kalimat tidak langsung
hanya bersifat melaporkan kembali ucapan atau perkataan seseorang
dengan menggunakan bahasa si penyampai sendiri. Oleh karena
kalimat tidak langsung bersifat menyampaikan kembali apa yang
dikatakan seseorang, maka isi kalimat tidak langsung adalah berupa
kalimat berita.
Contoh Kalimat Tidak Langsung:
• Rini menanyakan tentang keadaanku setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas minggu lalu.
• Aku meminta Dion untuk membelikanku sepatu model terbaru yang
baru dipasarkan itu.
• Bapak Ari bertanya kepada kami tentang alasan kenapa kami
memilih jurusan Sistem Informasi.
10. Pengertian Ponomina
Pengertian pronomina adalah kata ganti yang menggantikan nomina
atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, -nya, ini. Berdasarkan
kutipan teks, kalimat pertama berbunyi Setiap orang tua tentu akan
menyayangi anaknya. Kemudian, pada kalimat selanjutnya kata
orang tua tidak disebutkan lagi dan diubah menggunakan kata ganti
dirinya sendiri, yaitu saya. Penulisan saya digunakan sebagai kata
ganti orang tua.
Pronomina disebut juga sebagai kata ganti. Maksudnya, segala kata
yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata yang
dibendakan.

Jenis-Jenis Pronomina
Pronomina dibagi menjadi 6 macam, diantaranya pronomina
personal, petunjuk, dan penanya. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Pronomina Persona
Pronomina persona adalah pronomina yang merujuk kata ganti
orang. Kata ganti jenis ini dibagi menjadi tiga macam yakni:
Kata ganti orang pertama
Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang
yang berbicara. Kata ganti orang pertama terbagi menjadi 2 macam
yaitu:
Kata ganti orang I tunggal. Seperti : saya, aku, hamba, daku, beta
Contoh:
• Saya selalu pergi ke sekolah menggunakan sepeda
• Aku tidak pernah lupa mengerjakan tugas sekolah
• Maafkan hamba atas bencana kebakaran ini
Ajaklah daku jika kamu ingin pergi

b. Kata Ganti Kepunyaan


Kata ganti kepunyaan atau pronomina posesiva merupakan segala
kata yang menggantikan kata ganti orang dalam arti sebagai
kepemilikan atau kepunyaan. Kata ganti yang dimaksud seperti -ku
(pengganti aku), -mu (pengganti kamu/engkau) dan -nya (pengganti
ia, dia, mereka).
Contoh:
• Alya mengambil tasku saat aku sedang ke kantin
• Gambarmu seperti tulisan seorang pelukis
• Kerja kerasnya dipandang remeh oleh semua warga desa

c. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa)


Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk suatu benda, lokasi
atau tempat, entah itu berjarak jauh maupun dekat. Kata ganti
petunjuk dapat dibagi lagi menjadi empat berdasarkan fungsinya.
Seperti : ini, itu, sana, sini, begini, begitu. Penunjuk umum
(menunjuk sesuatu di tempat pembicara/lawan bicara). Seperti: ini,
itu
Contoh:
• Banyak orang mengatakan, pohon itu angker.
• Sejak diperbaiki, jalanan di sini menjadi lebih lebar dan nyaman
dilalui.
• Buah ini katanya menyehatkan

d. Kata Ganti Tanya (Prenomina Interogativa)


Kata ganti tanya adalah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang
berfungsi sebagai kata tanya/ penanya/peminta informasi tertentu
biasanya berupa peristiwa atau kejadian. Kata ganti jenis ini dapat
dibagi lima jenis berdasarkan fungsinya, seperti kata ganti tanya
orang atau beda, tanya waktu, kata ganti tempat, kata ganti keadaan,
dan kata ganti jumlah. Seperti : apa, bagaimana, kapan, mengapa,
siapa, dimana. Kata ganti tanya orang atau benda. Seperti apa, siapa,
mana, yang mana
Contoh:
• Siapa yang telah mencuri isi tas milik Nia?
• Mana sepeda yang kau janjikan itu?
• Sepatu yang mana yang akan kau pilih?

e. Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)


Jenis kata ganti penghubung digunakan untuk menghubungkan dua
kalimat yang berbeda kedudukan seperti antara induk kalimat dan
anak kalimat atau kata ganti yang menghubungkan antara suatu
benda dengan sifatnya. Kata ganti penghubung ini sering ditemukan
dalam kalimat majemuk. Contoh kata: yang, adalah.
Contoh:
• Kereta api yang terlambat tadi pagi adalah jurusan jakarta-bogor.
• Laki-laki yang membantu kita kemarin itu ternyata guru olahraga di
sekolah adikku.
• Makanan yang dimakan oleh ibu ternyata pemberian dari Kakak

f. Kata Ganti Tidak Tentu


Jenis kata ganti tak tentu adalah kata ganti yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui
dengan jelas, baik wujud atau jumlahnya. Kata ganti tak tentu
diantaranya seperti: sesuatu, seseorang, barang siapa, masing-
masing, para.
Contoh:
• Barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil.
• seseorang yang sering mengirimkan bunga kepada Tia.
• Sesuatu yang disembunyikan oleh Karin akhirnya terbongkar juga.

Anda mungkin juga menyukai