Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“Teks Anekdot”

Disusun oleh :
Yahya Adhy P.W
Kelas X RPL 1

SMK NEGERI 1 BOJONG


PURWAKARTA
KATA PENGANTAR
           
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
            Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebi baik.
            Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
A.     Ciri – ciri teks anekdot

B.     Jenis – jenis teks anekdot

C.     Struktur teks anekdot

D.     Contoh teks anekdot beserta strukturnya


BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan

B.     Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.                 Latar Belakang
Anekdot adalah tek yang berisi peristiwa – peristiwa lucu, konyol atau menjengkelkan 
yang bertujuan untuk menyampaikan kritik atau saran.
Kata “anekdot” dalam (Yunani artinya “tidak diterbitkan”, secara harfiah “tidak
dikeluarkan”) berasal dari Procopius of caesaria, penulis biografi dari Justinan I, yang
membuat sebuah karya yang bejudul anekdota, secara beragam diterjemahkan dengan
memoar yang tak diterbitkan atau kisah rahasia, yaitu sebuah koleksi kejadian – kejadian
singkat dari kehidupan pribadi dari istana bizatin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai
untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekan atau mengilustrasikan apapun poin
yang si penulis inginkan.
Anekdot memang lucu, tetapi anekdot bukanlah sebuah lelucon, karena tujuan utama
anekdot tidak hanya menyebabkan kegembiraan, tetapi mengungkapkan fakta yang lebih
umum bahwa cerita pendek itu sendiri, atau untuk membentuk suatu sifat tertentu dari sebuah
karakter atau kinerja institusi, dan sebagainya yang melekat atau link ke mismay esensinya
memiliki moral.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet
berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu – satunya cara untuk
membuka dan mencela kejahatan dari system politik dan pemimpinnya. Mereka
menertawakan Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Uni
Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.
BAB II
PEMBAHASAN

            Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucudan menghibur yang mungkin
merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot bertujuan untuk menghibur
pembacanya. Teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol,
dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih
umum.

A.                 Ciri – Ciri Teks Anekdot


Teks anekdot memiliki ciri – ciri, yaitu:
        Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng

        Menampilkan karakter hewan dan figure manusia pada umumnya dan sering

terhubung dengan realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam

kekhususan sejarah mereka.

B.              Jenis – Jenis Teks Anekdot


Jenis – jenis teks anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.
1. Teks anekdot lisan, contohnya :
KUDIS                       : KUrang DISiplin
ASMA                       : ASal Mengisi Absen
TBC                           : Tidak Bisa Computer
KRAM                       : Kurang teRAMpil
ASAM URAT            : Asal Sampai Kantor, terus URing – uringan Atau Tidur
GINJAL                     : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lambat
PUCAT                      : PUlang CepAT
2.   Anekdot teks,contonya :
Pengemis dan Manager
(Anekdot dari sumber anonym)
Manager           : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak.. ?
Pengemis          : Biasa aja tuh, hari ini saya udah makan 3x kok
Manager           : Loh.. ? uangnya cuman buat makan bapak doing? Anak dan istri dirumah
makan apa ?
Pengemis          : kayak orang susah aja.. ! tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak
saya yang ke-5 di Mc Donald bareng guru – guru dan temen – temen sekolahnya. Siang ini
istri dan anak saya barusan BBM saya, mereka lagi makan di Pizza HUT tau !
Manager sampai kebingungan dan berkata : “ Emang bapak ngemis 1 hari dapet berapa.. ?”
Pengemis          : Nih ya.. saya kasih tahu..!! saya ngemis dari jam 07.00 – 17.00. lampu merah
atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp.2000. 1 jam =
60x lampu merah hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000/jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat
istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari x 1.080.000
= 28.080.000/bulan.
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu.
Pengemis          : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa.. ?
Manager           : 6.000.000
Pengemis          : ijazah.. ?
Manager           : S-2.

C.                 Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya :
1.       Abstraksi, adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberikan gambaran

tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hak yang unik.

2.       Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu

terjadi.

3.       Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada

tokoh cerita.

4.       Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita mnyelesaikan masalah pada

bagian krisis.

5.       Koda, adalah bagian akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang

terjadi pada tokoh cerita.


Kata kunci :
1.      Abstraksi        : pembukaan/gambaran umum.

2.      Orientasi         : Latar belakang peristiwa

3.      Krisis              : Masalah

4.      Reaksi                        : Penyelesaian masalah

5.      Koda               : Kesimpulan

D.                Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya


Presiden dan Burung Beo
            Ada 2 orang presiden yang terlibat dalam sesi Tanya jawab dan suasananya cukup
mengherankan.
Presiden 1        : “Ada burung beo yang sudah di ajarkan 2 bahasa sekaligus, dan burung beo
tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa inggris dan yang kedua bahasa Rusia. Jadi
kalau ditarik kakinya yang kanan, burung beo akan bicara bahasa Inggris dan kalau ditarik
kakinya yang kiri burung beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2        : “Hebat – hebat!”
Presiden 1        : “Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?”
Presidenn 2      : “Wah pasti burung beo tadi bisa 2 bahasa sekaligus!”
Presiden 1        : “salah”.
Presiden 2        : “oh mungkin 2 bahasa tadi menjadi campur aduk!”
Presiden 1        : “salah”.
Presiden 2        : “Atau mungkin salah satu katanya akan tertukar, satu dahasa Inggris dan kata
kedua bahasa Rusia”.
Presiden 1        : “Salah”.
Presiden 2        : “Loh … jadi gimana dong?”.
Presiden 1        : “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung beonya akan jatuh dari
sarangnya, bego!”.
Presiden 2        : “Eh jangan main – main ya, gini – gini juga gua presiden, walau hanya
dirumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung beo itu menirukan kata – kata tersebut. “presiden bego
… presiden bego … presiden bego!” suara burung beo terdengar berulang- ulang.

Struktur
Abstraksi        : Ada 2 orang presiden yang terlibat dalam sesi Tanya jawab.
Orientasi         : Suasananya cukup mengherankan.
Krisis              : “yang jelas kalau kedua kakinya ditarik. Burung beonya akan jatuh dari
sarangnya, bego!”.
Reaksi                        : “Eh jangan main – main ya, gini – gini gua presiden, walau hanya
dirumah
tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda               : “presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung beo
terdengar berulang- ulang.
BAB III
PENUTUP
A.                 Kesimpulan :
            Teks anekdot diatas berusaha untuk menyindir seseorang melalui sebuah cerita yang
memiliki unsure intrinsic dan unsure teks. Teks anekdot diata juga memiliki amanat yang
terkandung didalamnya serta diharapkan kita semua dapat melaksanakan amanat tersebut.

B.                 Saran
            Sebaiknya teks anekdot itu tidak mengandung unsur SARA dan juga tidak
mengandung unsure dewasa. Sebaik – baiknya teks anekdot itu ialah sesuatu yang punya
tujuan, seperti menyindir system pemerintahan, bukan asal lucu saja

Anda mungkin juga menyukai