BAHASA INDONESIA
“Teks Anekdot”
Disusun oleh :
Yahya Adhy P.W
Kelas X RPL 1
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
A. Ciri – ciri teks anekdot
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anekdot adalah tek yang berisi peristiwa – peristiwa lucu, konyol atau menjengkelkan
yang bertujuan untuk menyampaikan kritik atau saran.
Kata “anekdot” dalam (Yunani artinya “tidak diterbitkan”, secara harfiah “tidak
dikeluarkan”) berasal dari Procopius of caesaria, penulis biografi dari Justinan I, yang
membuat sebuah karya yang bejudul anekdota, secara beragam diterjemahkan dengan
memoar yang tak diterbitkan atau kisah rahasia, yaitu sebuah koleksi kejadian – kejadian
singkat dari kehidupan pribadi dari istana bizatin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai
untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekan atau mengilustrasikan apapun poin
yang si penulis inginkan.
Anekdot memang lucu, tetapi anekdot bukanlah sebuah lelucon, karena tujuan utama
anekdot tidak hanya menyebabkan kegembiraan, tetapi mengungkapkan fakta yang lebih
umum bahwa cerita pendek itu sendiri, atau untuk membentuk suatu sifat tertentu dari sebuah
karakter atau kinerja institusi, dan sebagainya yang melekat atau link ke mismay esensinya
memiliki moral.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet
berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu – satunya cara untuk
membuka dan mencela kejahatan dari system politik dan pemimpinnya. Mereka
menertawakan Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Uni
Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.
BAB II
PEMBAHASAN
Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucudan menghibur yang mungkin
merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot bertujuan untuk menghibur
pembacanya. Teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol,
dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih
umum.
Menampilkan karakter hewan dan figure manusia pada umumnya dan sering
terhubung dengan realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam
C. Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya :
1. Abstraksi, adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberikan gambaran
2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu
terjadi.
3. Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada
tokoh cerita.
4. Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita mnyelesaikan masalah pada
bagian krisis.
5. Koda, adalah bagian akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang
3. Krisis : Masalah
5. Koda : Kesimpulan
Struktur
Abstraksi : Ada 2 orang presiden yang terlibat dalam sesi Tanya jawab.
Orientasi : Suasananya cukup mengherankan.
Krisis : “yang jelas kalau kedua kakinya ditarik. Burung beonya akan jatuh dari
sarangnya, bego!”.
Reaksi : “Eh jangan main – main ya, gini – gini gua presiden, walau hanya
dirumah
tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda : “presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung beo
terdengar berulang- ulang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Teks anekdot diatas berusaha untuk menyindir seseorang melalui sebuah cerita yang
memiliki unsure intrinsic dan unsure teks. Teks anekdot diata juga memiliki amanat yang
terkandung didalamnya serta diharapkan kita semua dapat melaksanakan amanat tersebut.
B. Saran
Sebaiknya teks anekdot itu tidak mengandung unsur SARA dan juga tidak
mengandung unsure dewasa. Sebaik – baiknya teks anekdot itu ialah sesuatu yang punya
tujuan, seperti menyindir system pemerintahan, bukan asal lucu saja