Anda di halaman 1dari 10

- Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu dan menghibur yang biasanya
merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot bertujuan untuk bukan sekedar
menghibur pembacanya, namun juga menyindir.
Teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik, konyol dan
menjengkelkan, melainkan juga berisi ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

- Humor
Definisi humor menurut Benton (Hassan, 1995), yakni: “Segala bentuk
rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca
atau pendengar.”
Adapun, secara umum humor dapat didefinisikan sebagai “rangsangan verbal
dan, atau visual yang secara spontan memancing senyum dan tawa pendengar atau orang
yang melihatnya” (Wijana, 2004).
Alan Dundes mengatakan bahwa fungsi yang tergolong penting dari humor
adalah sebagai alat untuk melakukan protes sosial. Dengan fungsi tersebut humor bisa
dilihat sebagai alat untuk melihat realita di masyarakat.
Humor dapat dengan leluasa memasuki semua wilayah yang ada dalam
masyarakat. Dia bisa masuk dalam wilayah elite politik namun juga bisa masuk dalam
wilayah rakyat biasa.
Kegiatan siswa adalah berdiskusi kelompok
untuk mendiskusikan penyebab kelucuan
anekdot.
Kelucuan dalam anekdot biasanya disampaikan
dengan bahasa yang singkat, tetapi mengena.
Struktur Anekdot
Struktur anekdot ada lima, yaitu :
1. Abstraksi : Bagian awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks, biasnya bagian ini menunjukan hal unik yang
aka nada di dalam teks.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi, biasanya penulis bercerita
dengan detail dibagian ini.
3. Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau maslah yang unik atau tidak
biasa terjadi.
4. Reaksi : bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5. Koda : bagian akhir dari cerita yang memberikan sebuah kesimpulan.
• Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain :
• 1. Menggunakan waktu lampau. Contoh : Saya menemukannya semalam.
• 2. Menggunakan pertanyaan rotoris. Contoh : Apakah kamu tahu?
• 3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh : Kemudia, setelah itu, dll.
• 4. Menggunakan karta kerja. Contoh : Pergi, tulis, dll.
• 5. Menggunakan kalimat perintah. Contoh : Tutuplah pintu itu!
• 6. Menggunakan kalimat seru. Contoh : Kembalikan uangku!
Contoh Anekdot
Presiden dan Burung Beo

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1 : Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa
menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya
yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo
akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!
Presiden 2 : Hebat-hebat!
Presiden 1 : Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?
Presiden 2 : Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa
Rusia
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Loh... jadi gimana donk?
Presiden 1 : Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!
Presiden 2 : Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu
bilang bego!

Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut. "Presiden bego ... presiden
bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai