Anda di halaman 1dari 10

ANEKDOT

Khansa Abhinaya Putra A


X IPS 1
Pengertian Anekdot
Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di
dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai
maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot
biasanya bertopik tentang layanan publik, politik,
lingkungan, dan sosial.
Ciri – Ciri Anekdot
• Bersifat humor atau lucu.
• Bersifat menggelitik (Menghibur).
• Bersifat menyindir.
• Bisa jadi mengenai orang penting.
• Memiliki tujuan tertentu.
• Cerita yang disampaikan hampir mirip dongeng.
• Cerita mengenai karakter hewan dan manusia sering
terhubung secara umum dan terlihat nyata.
Struktur Anekdot

 Abstraksi: terletak pada awal paragraf dan berisikan gambaran
awal tentang isi teks anekdot.
 Orientasi: bagian isi berisi awal mula atau latar belakang
terjadinya suatu peristiwa.
 Event: berisi rangkaian peristiwa yang terjadi.
 Krisis: berisi mengenai masalah yang muncul yang terjadi
dalam teks.
 Reaksi: berisi langkah penyelesaian masalah yang muncul
dalam bagian krisis.
 Koda: berisi perubahan yang akan terjadi pada tokoh.
Kebahasaan Anekdot
 Menggunakan pertanyaan retorik
(Kalimat tanya tanpa jawaban).
 Menggunakan kalimat perintah.

 Menggunakan penghubung.

 Menggunakan verba atau kata kerja.

 Menggunakan kata keterangan waktu lampau.

 Urut berdasarkan kejadian waktu.


Langkah – langkah membuat
Anekdot
O Menentukan topik yang lucu dan
mengandung hikmah
O Pengumpulan bahan:observasi ,imajinasi
baca buku
O Pengumpulan subtopik
O Menyusun kerangka anekdot dengan
subtopik
O Mengembangkan kerangka yg telah dibuat
menjadi anekdot
Contoh Anekdot (Cerita)
Suatu hari, Pak Gendut yang tengah beristirahat
mendapat telepon dari temannya yang ada di luar
negeri. “Halo bos, sedang di mana sekarang?” ujar si
penelepon Pak Gendut itu. “Ini bung, saya sedang
istirahat di lapas Sukasukasaya. Eh, maksudnya Hotel
Sukasukasaya. Biasa lah gara-gara
ketahuan nilep duit negara. Tapi tenang, nanti juga
saya bisa ke negara tempat bung tinggal sekarang.
Soalnya di saku saya masih ada duit buat menyuap
sipir, sehingga saya bisa bebas dan langsung ke
tempat Saudara. Pokoknya tunggu sajalah saya ke
sana.” Oke bos, saya tunggu kedatangan Anda
kemari.” Pak Gendut pun lalu melanjutkan tidur
siangnya di kasur empuk Lapas Sukasukasaya.
Puisi
Burung beo pintar bicara (Abstraksi)
Lagi asik nonton berita (Orientasi)
Tapi kaget ia duduk di kursinya (Event)
Melihat kancil membuka aibnya (Krisis)

Langsung beo angkat bicara


Berkicau protes merasa dihina (Reaksi)
Lain maksud lain nyatanya
Habis sudah beo dibuli masa (Koda)
Drama
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon
rindang.
Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat
orang lupa ingatan?”
Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan
mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”
Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Anton: “Lho, kok begitu?”
Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR,
banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih
mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang
ingatan akan janji-janjinya.”
Anton: “Oh, iya, betul juga.”
Kartun

Anda mungkin juga menyukai