Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 09

Anggota :

1. Dylan Aditiya (09)


2. Fulvian Juan Antony (11)
3. Manda Eka Novianty (18)
4. Ovi Wahyu Adriani (27)
BAB III

Menyampaikan Ide Melalui


Anekdot
ANEKDOT

Pengertian Anekdot

Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu


dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting dan
terkenal serta berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Namun
seiring berkembangnya zaman anekdot tidak harus
berdasarkan kejadian orang penting dan isinya pun mengarah
ke arah fiktif.
Teks Anekdot tidak hanya bercerita tentang hal hal yang
lucu atau kisah jenaka saja, tetapi juga berisi ajaran mengenai
pesan moral serta ungkapan suatu kebenaran. Teks anekdot
juga mengandung makna tersirat yang disampaikan oleh
penulis melalui pesan.
Struktur Anekdot ada 5 yaitu :

1. Abstraksi
Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang
berfungsi memberi gambaran tentang isi teks
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjuk awal
kejadian cerita atau suasana
3. Krisis
Krisis adalah bagian anekdot yang menampilkan
lelucon, kritik, dan sindiran, atau terjadi hal-hal yang unik
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian yang berisi tanggapan atau
respon
5. Koda
Koda adalah bagian akhir dari cerita
Kaidah dalam Anekdot :
1. Menggunakan waktu lampau, seperti : Saya
menemukanya semalam.
2. Menggunakan pertanyaan rotoris, seperti : Apakah
kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti
:
kemudian, setelah itu, dll.
4. Menggunakan kata kerja, seperti : pergi, tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah
6. Menggunakan kalimat seru
7.Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian
abstrak dan diakhiri dengan bagian koda
8. Dibuat secara berurut dan kronologis.
Ciri khas Anekdot :
1. Bersifat menghibur
2. Mengungkapkan kebenaran yang lebih
umum
3. Terilhami dari kejadian nyata
4. Bersifat sindiran alami
5. Berupa teks yang mendekati
perumpamaan
6. Terselip kritikan atau tujuan tertentu.
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan
manusia yang saling berhubungan secara
umum dan realistis
Unsur-unsur Anekdot :
1. Teks atau cerita
2. Sindiran
3. Lucu
4. Tokoh atau partisipan
5. Singkat
6. Menarik
7. Mengesankan
8. Nyata
9. Terdapat kritikan
TUJUAN PENULISAN TEKS ANEKDOT

Seperti kita ketahui bahwa teks anekdot


juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk
pembaca dalam setiap kisah cerita yang
ditulis. Tujuan tersebut merupakan latar
belakang bagi pengarang atau penulis untuk
menulis sebuah teks anekdot. Berikut
beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.
1.Untuk membangkitkan tawa
pembacanya
2. Sebagai sarana penghibur dan
pengkritik
PERBEDAAN TEKS ANEKDOT
DENGAN HUMOR
 1. Teks anekdot adalah cerita lucu yang
berisi sindiran, sedangkan teks humor
hanya sekadar cerita lucu
 2. Biasanya teks anekdot berisi tentang
orang-orang penting, sedangkan teks
humor tidak.
 3. Teks anekdot memiliki tujuan tertentu,
sedangkan teks humor sebagian besar
hanya untuk menghibur.
Bentuk-bentuk Anekdot :
1. Prosa, yakni dalam bentuk tulisan/karangan
2. Drama, yakni dalam bentuk dialog/monolog
3. Puisi, yakni dalam bentuk bait
Contoh Anekdot dalam bentuk puisi
Ku tahu kota ini makmur
Penguasa negeri ini menguasai semuanya
Baik lingkungan dan alamnya
Rakyat kecil tertindas tak dapat berbuat
Sejak kecil hingga besar
apa-apa
Ku sangat mengenal kotaku ini
Ku berharap suatu saat
Akan ada pemerintah yang dapat merubah
Kota ini jantungnya perekonomian
kota kita
negara ini
Kota ini bagaikan ruma sakit
Kota Jakarta
Yang buka hingga 24 jam
Yang tak pernah berhenti melakukan
aktivitasnya

Namun kini semua berubah


Dulu kota ini tak seperti sekarang ini
Jakarta berubah!
Hingga ku tak mengenal kota ini

Apakah ini kesalahan kita?


Apakah ini anya mimpi semata?
Tentu tidak!
Ini benar-benar terjadi
Contoh Anekdot dalam bentuk prosa

Kebodohan Joko

Sehabis pulang dari sawah Joko duduk di bale depan rumahnya untuk menghilangkan rasa
lelahnya. Tak lama kemudian Joko merasa haus dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air
minum.
Saat Joko menuju dapur, terdengarlah suara batuk yang berkepanjangan dari dalam kamar
Ibunya. Joko pun langsung bergegas langsung ke kamar ibunya untuk melihat kondisi ibunya. “Ibu
kenapa?”
Tanya Joko. “Ternyata kamu sudah pulang nak.” Sahut ibu. “Iya bu, Joko sudah pulang dari sawah. Ibu
kenapa?” Tanja Joko. “Ibu tiba-tiba batuk keras nak, padahal tadi pagi ibu tidak kenapa-napa.” Jawab
ibu.
Joko pun berpikir sejenak dan berkata kepada ibunya. “Yasudah, kita berobat ke dokter saja yuk
bu.” Tawar Joko. “Kan kita tidak punya uang sama sekali nak. “Jawab ibu. “Kalau begitu Joko akan jual
Si Jabrik (Kambing Joko).”Sahut Joko. “Kan Si Jabrik kambing kesayangan kamu dan satu-satunya lagi
Memangnya kamu rela?” Tanya Ibu, “Joko rela kok Bu, kan demi kesembuhan Ibu.” Jawab Joko.”Nak,
pesan Ibu harga si Jabrik harus jutaan ya, karena Jabrik Kambing Bendot.” Pesan Ibu pada Joko.”Oke
Bu,
sekarang Joko pergi ke pasar ya , jual si Jabrik,” Sahut Joko.”Iya,hati-hati yaa nak” kata Ibu.
Joko pun membawa si jabrik ke pasar untuk dijual,takllama kemudian Joko kembali ke rumah
dengan rasa gembira.”Ibu-ibu,Joko bawa uang,si Jabrik berhasil Joko jual.”Kata Joko dengan
senangnya. “
Dijual berapasi si Jsbrik , jutssn ksn nak? ‘’ tsnys ibu , ‘’ iys sda ysng menawar 500 ribu , tetapi joko
tidak
Kasih. ‘’ jawab Joko. ‘’ Namanya juga pembeli nak, maunya murah terus , memangnya laku berapa jut
si
Jabrik? ‘’. Tanya ibu. ‘’ si Jabrik Joko jual setengah juta bu, pembeli menawarkan 500 ribu tidak jadi, da
Menawarkan lagi menjadi setengah juta bu , ya Joko mau dong bu, kan jutaan, hehehe.’’ kata Joko
Contoh Anekdot dalam bentuk drama

Kesetrika

Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah


sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah
pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya
berdering. Karena reflek, pada saat itu setrika yang saya
pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhana anda, terus
telinga bapak yang kanan kenapa?”
Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”
SUMBER

1. Buku paket Bahasa Indonesia halaman 81-103


2. http://yehezkieldwiputra.blogspot.com/2014/06/anekdot.html?m=1
3. https://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/
4. Buku BKS Bahasa Indonesia halaman 44-52

Anda mungkin juga menyukai