Bentuk narasi
Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi
menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya
menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi,
mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya
keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk
membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti
dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk
oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian
ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu
kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make
nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja
kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak
sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH.
1).Contoh Teks Anekdot Singkat Berjudul Terkena Setrika:
Di satu pagi yang masih tetap cerah, keluar sesosok lelaki yang tengah ke rumah sakit karna
ke-2 buah telinganya sekali lagi terkena luka bakar.
Doker : “looh, ada apa yang berlangsung dengan telinga anda pak? ”
Pasien : “begini dokter ceritanya, terlebih dulu saya sekali lagi menyetrika pakaian, nah, saat
saya sekali lagi menyetrika pakaian, dengan mendadak telpon saya bunyi serta mendering.
Sebab reflek, pada akhirnya saat waktu itu saya sekali lagi memegang setrika, segera saja
saya lekatkan ke telinga kiri saya dok. ”
Dokter : “oh, demikian toh ceritanya, saya tahu yang dirasakan ayah, lalu untuk telinga ayah
yang samping kanan apa itu yang berlangsung? ”
Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri
yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian
lihat sebagai berikut:
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan
kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya
merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir
4. Bisa jadi mengenai orang penting
5. Memiliki tujuan tertentu
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara
umum dan realistis
Fungsi Anekdot
Anekdot memiliki dan fungsi yaitu :
1. Fungsi primer, sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan,
kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
2. Fungsi Sekunder, sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam
menjelaskan sesuatu sebagai penarik perhatian dan sebagainya.
Sindiran
Kalimat sindiran adalah kata-kata sindiran yang disusun sedemian rupa yang bertujuan
untuk menyinggung atau menegur lawan biacara. penyampaian sindiran biasanya diucapkan
dengan kalimat pujuan yang baik dan halus namun sebenarnya kata-kata yang diucapkan
sangat berlawanan dengan kenyataan yang terjadi. sehingga menimbulkan kesan Ironi.
Kritik
adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki
pekerjaan.
Makna idiomatis
Makna idiomatis ialah ungkapan bahasa berupa gabungan kata (frase) yang maknanya
sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan unsur makna yang membentuknya.