1
5. Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk
dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang
lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng, orang yang hendak menulis membuat
sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
Kesimpulannya, Teks anekdot adalah jenis tulisan naratif yang menggambarkan suatu kisah ringan
dengan gaya yang menghibur. Meskipun sederhana, teks ini memiliki ciri-ciri khas dan tujuan yang
tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk menyampaikan makna atau pesan kepada
pembaca. Dengan membaca teks anekdot, kita bisa merasakan keceriaan sambil tetap merenungkan
pesan yang ada di balik cerita tersebut.
2
“KELUARGA MISKIN DAN DURIAN”
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.
Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya
dengan memberi makan kepadanya. Namun, tak seorang pun yang belas kasih kepadanya. Akhirnya,
Hasan punya akal panjang yaitu mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Dia pulang ke
rumah membawa sebuah durian. Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa
makanan. Ibunya pun memuji tindakan Hasan. “Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak hanya satu!“
kata ibunya dengan polos. Hari ini cuaca lebih cerah. Hasan pun pergi ke kebun. Diambilnya dua buah
durian. Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan di hakimi oleh massa. “Ini bukan
keinginan saya, tapi keinginan ibuku.” Hasan menjerit kesakitan. Ibunya hanya diam.“Bagaimana
warga, apakah kita lanjutkan hukuman ini!” kata kepala kampung “Lanjut, hajar dia, sampai dia
kapok!” seru warga. Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa. Setelah warga
puas melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya. Tapi Hasan malah
memukul ibunya. Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku
mencuri pertama kali. Sekarang jadi seperti ini. Ya Allah, hukumlah Ibu yang tidak menyayangi
3
OBROLAN PRESIDEN
Gus Dur merasa bosan dan mencoba mencari suasana di pesawat RI-01. Kali ini Gus Dur mengundang
Presiden Amerika Serikat (AS) dan Prancis pada saat itu, untuk terbang bersama Gus Dur berkeliling
dunia.
Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negara yang
dipimpin mereka. Tidak lama Presiden AS, Bill Clinton mengeluarkan tangannya, lalu sesaat
kemudian dia berkata, “Wah kita sedang berada di atas New York!”
Gus Dur pun menanggapi dan berkata, “Lho kok bisa tahu, sih?”
Tidak mau kalah, Presiden Prancis saat itu, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar
pesawat.
“Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!” dengan sombongnya.
Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar
pesawat.
“Wah … kita sedang berada di atas Tanah Abang!” teriak Gus Dur.
“Lho kok bisa tahu, sih?” tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa
melihat dengan baik.
“Ini jam tangan saya hilang.” jawab Gus Dur bernada kalem.
4
TUKANG BECAK DILARANG MASUK
Seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu
"becak dilarang masuk". Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang
dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki oleh becak.
"Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini," bentak pak
polisi. "Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak
saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk," jawab si tukang becak .
"Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang
"Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampean,
bukan jadi tukang becak seperti ini," jawab si tukang becak sambil cengengesan.
5
SELEMBAR UANG RP. 50.000,-
Pada suatu sore, seorang suami pulang kerumah dari pekerjaannya yang hanya sebagai kuli bangunan.
Orientasi
Sang suami berwajah lesu tetapi tetap tersenyum karna telah ditunggu oleh istri dan 2 anaknya yang
Krisis
Sang suami tersebut kemudian menyerahkan selembar uang Rp 50.000 kepada istrinya dari hasil ia
bekerja di depan 2 anaknya. Suami berkata "Dik, ini uang untuk belanja satu bulan, mudah mudahan
cukup!" Sang istri menjawab, "Iya mas, ini sudah cukup kok, bahkan cukup untuk belanja setahun!"
Sang suami pun kembali menjawab, "Wah, adik ini hebat sekali bisa sehemat itu, memangnya untuk
belanja apa bisa bertahan satu tahun?" Istri menyahut lagi, "Buat beli kalender...!!!".
Reaksi
Koda
Setelah itu sang suami pun berjalan ke dalam rumah dan kedua anaknya kembali kedalam rumah juga.
6
SEKOLAH TINGGI
Abstraksi
Iwan To Be Millionaire: "Bener, tapi saya itu diminta sekolah sama ibu saya."
Orientasi
Krisis
Iwan To Be Millionaire: "Saya takut ketinggian. Lihat bawah tuh saya takut kalau mau jatuh."
Reaksi
7
NILAI MERAH
Abstraksi
Setyawan Tiada Tara: "Kan luar biasa itu. Ada pengalaman unik selama sekolah?"
Orientasi
Mas Wanto: "Ada dulu sekolah itu kan biasanya orang-orang kalau sama nilai dapat merah itu
Krisis
Mas Wanto: "Saya ditanya 'kamu itu sekolah raportnya nilainya merah terus kenapa alasannya'
Reaksi
8
LOMBA LARI
Orientasi
Mas Pur: "Disuruh gini misalnya saya tuh sama guru disuruh misalnya olahraga,
Krisis
Mas Pur: "Saya pernah juara lari, weloh saya melarikan kendaraan pak guru."
Setyawan Tiada Tara: "Weh ini Mas Pur ini juara lomba lari latihan tiap jam 12 malam.
Belakangnya itu ada polisi dan aparat serta penduduk karena lari sambil bawa TV."
Reaksi
9
MENCURI SENDAL
Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Arya
bergegas untuk pulang. Di tengah perjalanan pulang, Arya terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandalnya putus. Dengan terpaksa, Arya berjalan kaki tanpa
menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk
membeli sandal. Akan tetapi, uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun
mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko
tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk di teras masjid,
ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi, ketika targetnya sibuk beribadah, ia
segera mengambil sandal tersebut. Aksinya berjalan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal
berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga, sang pemilik sandal
menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya.
Perutnya yang buncit, membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun tertangkap dan dibawa ke
kantor polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, Arya divonis dengan pasal pencurian. Kasusnya pun
akan disidangkan satu minggu lagi. Sial sekali Arya, hal sepele ini membuatnya harus terseret ke meja
hijau. Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk. Hakim :
"Baiklah, Arya, usia 24 tahun, telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30 ribu. Dengan ini,
pengadilan memutuskan bahwa Anda bersalah dan Anda dihukum selama lima tahun penjara." Arya :
"Loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para
koruptor?" Kemudian hakim memberikan penjelasan kepada Arya bahwa ia mencuri sandal sehingga
merugikan seseorang Rp 30 ribu. Adapun para koruptor mencuri uang Rp 2 miliar sehingga merugikan
200 juta rakyat Indonesia. Nah, kalau dihitung dengan saksama, koruptor hanya merugikan Rp 10 saja
setiap orang. Jadi, kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan
10
KESIMPULAN
Meskipun terkesan sebagai teks lucu, teks anekdot banyak menyimpan pesan moral atau
amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang. Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki
tujuan untuk menghibur seseorang sehingga bisa tertawa dan bahagia, walaupun membawa maksud
kritikan. Dalam teks anekdot, penulis sering tidak memberikan cerita yang detail dan rinci. Hal ini
menjadikan cerita yang ditampilkan hanya memiliki dampak jangka pendek. Teks anekdot sendiri
memiliki sifat yang lucu, menghibur, dan tentunya disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik
yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.
Dalam menulis teks anekdot, biasanya seorang penulis memiliki tiga tujuan yang ingin
disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan
tentunya sebagai sarana untuk mengkritik. Adanya teks anekdot bisa menjadi alternatif bagi Kamu
11