Anda di halaman 1dari 8

BAB III

S ANEKD
EK OT
T
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran ini, siswa akan mampu:

Mengenal teks anekdot


Mengenal dan memahami gambaran umum teks
anekdot

Memahami karakteristik teks anekdot


SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

Bu Guru memasuki kelas satu demi-persatu saat lonceng


sekolah di Kota A mulai bergema. Bu Guru tersebut berdiri di
depan kelas sambil menenteng lembaran pengumuman.
“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan
gemabira untuk kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan
berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah,
bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk
menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman
untuk dibagikan.
Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar
dengan taraf internasional, Bu!”
“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu
Ical?”
“Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih
banyak lagi.”
“Lho? Kenapa?.”
“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka
biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,”
jawab Ical.
Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita
jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih
berkualitas.”
“Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti
sekolah bertarih internasional,” jelas Ical.
DEFINISI TEKS
ANEKDOT Teks Anekdot adalah cerita
Anekdot menurut KBBI singkat yang di dalamnya
mengandung unsur lucu dan
Cerita singkat yang menarik karena mempunyai maksud untuk
lucu dan mengesankan
melakukan kritikan. Teks anekdot
biasanya bertopik tentang
layanan publik, politik, lingkungan,
dan sosial.
Judul: Kursi yang Membuat Lupa
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa
ingatan?”
Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan
tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”
Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Anton: “Lho, kok begitu?”
Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang
berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan
kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Anton: “Oh, iya, betul juga.”
TUJUAN
Membangkitkan tawa
Sebagai sarana hiburan Sebagai sarana mengkritik
pembaca
1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon,

KTERIS
artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu

A atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot
R

T
A

akan membuat pembacanya merasa terhibur

I
K

K
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.
4. Bisa jadi mengenai orang penting.
T

T
5. Memiliki tujuan tertentu.
K
E

S D O
6. Kisah cerita yang disajikan hampir

ANE K menyerupai dongeng.


7. Menceritakan tentang karakter hewan dan
manusia sering terhubung secara umum dan
realistis

Anda mungkin juga menyukai