DI SURAT KABAR
Ade Sugiawan 1)
Mahasiswa Pascasarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Siliwangi
Agus Abdurohim 2)
Mahasiswa Pascasarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Siliwangi
Lestari Purwaningsih 3)
Mahasiswa Pascasarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Siliwangi
sugiawanade81@gmail.com1)
ringgoagus1984@gmail.com2)
lestaripurwaning120375@gmail.com3)
Abstrak. Bahasa adalah sarana komunikasi yang penting dalam masyarakat. Pemakaian bahasa
dalam komunikasi selain ditentukan oleh faktor-faktor linguistik juga ditentukan oleh faktor-faktor
nonlinguistik atau di luar bahasa salah satunya faktor sosial. Alih kode terjadi dengan masing-
masing bahasa yang digunakan masih memiliki otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar,
dan disengaja, karena sebab-sebab tertentu sedangkan campur kode adalah sebuah kode utama atau
kode dasar yang digunakan memiliki fungsi dan otonomi, sedangkan kode yang lain yang terlibat
dalam penggunaan bahasa tersebut hanyalah berupa serpihan saja, tanpa fungsi dan otonomi sebagai
sebuah kode. Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa seperti tertulis dalam harian-
harian dan majalah-majalah. Oleh karena itu, judul berita utama dalam surat kabar bahasanya harus
jelas dan mudah dibaca serta sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
bulan oktober, november, dan desember 2022, kode kata dan campur kode frasa. Campur
setiap harinya faktor kebahasaan dan sikap kode tersebut meliputi penyisipan kata dan
memiliki faktor utama, tergantung dari isu yang frasa. Sampel data yang digunakan peneliti
sedang berkembang pada saat itu. adalah sebanyak 10 data judul surat kabar.
Berdasarkan analisis data dari data terkumpul,
Tabel 2 Faktor Penyebab Campur Kode
No Faktor Jumlah Hasil Persentase
didapatkan hasil bentuk kata sejumlah
Penyebab Data Data
Campur Kode
delapan data, dan campur kode frasa
1 Sikap 10 5 50%
berjumlah dua data.
Saran dari peneliti dengan ditulisnya
2 Kebahasaan 5 50%
artikel ini adalah hendaknya hasil temuan
2. Campur Kode Frasa dapat dijadikan bahan untuk menambah
Campur kode frasa merupakan bentuk wawasan bagi pembaca tentang deskripsi
campur kode yang terdapat pada judul berita campur kode beserta implikasinya terhadap
dalam surat kabar Radar Bogor edisi Oktober- pembelajaran. Melalui surat kabar Radar
November 2022. Frasa adalah suatu kontruksi Bogor, diharapkan dapat menambah
yang terdiri dari dua konstituen atau lebih perbendaharaan kosakata yang dimiliki oleh
peneliti dan pembaca Selanjutnya bagi Simatupang, R. R., Rohmadi, M., &
Saddhono, K. (2018). Tuturan Dalam
peneliti lain diharapkan dapat memanfaatkan
Pembelajaran Bahasa Indonesia (Kajian
penelitian ini sebagai bahan acuan dalam Sosiolinguistik Alih Kode Dan Campur
Kode). Kajian Linguistik Dan Sastra,
melaksanakan penelitian berikutnya.
Vol 3, No 2, 119–130.
http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS
Sobarna, C. (1998). Alih kode dan campur
Daftar Pustaka
kode di kalangan remaja kota
Anwar, R. (1991). Bahasa jurnalistik dan bandung. laporan penelitian: The
komposisi. Jakarta: Pradnya Paramita. Toyota Foundation.
Alwasilah, A.C. (1985). Beberapa madhab Tubiyono, (2011). Bahasa Indonesia
dan dikatomi teori linguistik. jurnalistik.
Bandung: Angkasa. (http://www.tubiyono.com/, diakses
Badudu, J.S. (1988). Cakrawala bahasa 24 November 2022.
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010
Sosiolinguistik. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Depdiknas. (2005). Kamus besar bahasa
Indonesia. edisi ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Jendra, M.I.I. (2007). Sosiolinguistics.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi; Sebuah
Kemahiran Bahasa. Ende:Nusa Indah.
Penggunaan Bahasa Indonesia.
Unswaganti. Jurnal Logika, XVIII(3),
114-119.
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/logika/a
rticle/download/220/141. diunduh 17
Kridalaksana, H. (2005). Pesona bahasa:
langkah awal memahami linguistik.
Jakarta: Gramedia.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik.
Jakarta: Gramedia
Lapasau, Merry dan E. Zaenal Arifin. 2016.
Sosiolinguistik. Jakarta: PT Pustaka
Mandiri
Mustikawati, D. A. (2016). Alih Kode Dan
Campur Kode Antara Penjual Dan
Pembeli (Analisis Pembelajaran
Berbahasa Melalui Studi
Sosiolinguistik). Jurnal Dimensi
Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1),
23–32.
https://doi.org/10.24269/dpp.v2i2.154
Nababan, P.W.J. (1991). Sosiolinguistik:
suatu pengantar. Jakarta: Gramedia:
Pustaka Umum.