OLEH : NAMA : WIDYA RAHMADINI S. SAFAR NPM : 03332011001 KELAS : IVA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022 Kata Pengantar Puji Syukur hanya kepada Allah Swt. karena dengan rahmat dan karunia- Nya Makalah Managemen Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselesaikan. Makalah Managemen Pendidikan Anak Usia Dini mengulas tentang teori managemen, dan best practice dari 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan untuk Pendidikan Anak Usia Dini yaitu: Standar Tingkat Fencapaian Perkembangan, Isi, Proses, Tenaga Pendidik dan Pendidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, dan Penilaian Demikian pengantar ini saya sampaikan, semoga makalah ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa, dan menjadi panduan yang mengarahkan kepada kebaikan Terima kasih. Wassalam. A. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN 1. PengertianManajemen Manajemen berasal dari kata to manage : Mengatur. Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan. Semua unsur- unsur manajemen yang terdiri dari 6M, yaitu money, methods, materiels. machines, man, and market. Agar 6M tersebut lebih berdaya guna, tedntegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal, maka pemimpin berperan sesuai dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruktur, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju dan terarah kepada tujuan yang diinginkan melaui proses dari urutan fungsi-fungsi manaje mer. (PlanninS, organizing, directing, and controllinS. Peraturannya dapat dilakukan di dalam suatu organisasi, sebab dalam organisasi inilah tempat kerja sama, proses manajemen, pembagian kerja, koordinasi, integrasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan tercapai. Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat, yaitu penggunaan sumber daya organisasi (sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan serta informasi), proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan, dan seni dalam menyelesaikan pekerjaan Manajemen mengandung berbagai aspek dan karakteristik, sebagai berikut : a. Manajemen sebagai proses, yaitu rangkaian tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan dengan mendayagunakan sumber-sumber yang ada seoptimal mungkin b. Manajemen sebagai fungsi rangkaian kegiatan atas dasar fungsi-fungsi tertentu c. Manajemen sebagai kolcktiuitas orang-orang, yaitu pejabat yang bertanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas manajemen d. Manajemen sebagai suatu sisterz, yaitu suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bidang yang senantiasa berkaitan dan bergantung satu sama lain e. Manajemen sebagai ilmu, yaitu yang bersifat interdisipliner dalam hal konsep- konsep, teori-teori , metode-metode dan analisisnya menggunakan bantuan dari berbagai ilmu, seperti: Ekonomi, sosiologi, matematika dan statistic f. Manajemen sebagai seni, yaitu keterampilan dalam mendayagunakan sarana, prasarana dan menggerakkan, mengarahkan orangorang dalam kegiatan manajerial g. Manajemen sebagai profesi, yaitu bidang pekerjaan yang esoteric atas dasar spesialisasi tertentu. 2. Fungsi Manajemen Para ahli mengemukakan fungsi-fungsi manajemen dengan sangat beragam tergantung pada sudut pandang dan pendekatan masing-masing, sehingga dalam hal ini penulis merujuk kepada pemikiran G.R. Terry mengenai fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan metiputi: a. Perencanaan (planning) Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. "Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini." b. Pengorganisasian ( Organizing ) Fungsi manajemen berikutnya adaiah pengorganisasian.. Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu. c. Pelaksanaan ( Actuating) Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan adalah fungsi manajemen yang paling utama. Fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi ( actuating ) justru Iebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksan an (actuating ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi unruk mengerjakan sesuatu jika: a) Merasa yakin akan mampu mengerjakan. b) Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya. c) Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak. d) Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan. e) Hubungan antarteman dalam organisasi harmonis. d. Pengawasan (Controlling ) Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984), memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: "... the process by which manager determine wether actual operation are consktent with plans." Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995), mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: "Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan- penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa seinua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan." B. MANAJEMEN PENDIDIKAN Manajemen pendidikan berkaitan erat dengan organisasi, administrasi, dan pengelolaan pendidikan. Organisasi pendidikan terdiri dari sekelompok orang yang bersama-sama mengelola lembaga pendidikan, yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita pendidikan. Mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi dan sikap para anggotanya di bawah suatu manajemen dan kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita pendidikan. Manajemen dan pelaksanaan kegiatan pendidikan disebut administrasi pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan dengan pengertian manajemen pendidikan masih kelihatan tidak terpisah secara jelas. Ada yang mengatakan administrasi pendidikan sebagai cara kerja pengelolaan dengan fungsi merencanakan, mengorganisasi, dan memimpin Iembaga pendidikan. Ada pula ahli yang menyebut administrasi pendidikan sebagai bagian pengarah yang efektif sementara manaiemen pendidikan dikatakan sebagai pelaksana yang efektif. Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi pendidikan berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan pendidikan". Dalam dunia pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan menggunakan manajeman, seorang kepala sekolah bisa berperan sebagai administrator dalam mengemban misi, sebagai manajer dalam memadukan sumber-sumber pendidikan, dan sebagai supervisor dalam membina guru-guru pada proses belajar mengajar. Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para ahli tentang bidang- bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen pendidikan: 1. Administasi material" yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/benda-benda, sepeni ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung, dan alat-alat perlengkapan sekolah. 2. Admintstrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, juga administrasi muriti. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supewisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting. 3. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan silabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.
C. KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Anak usia dini merupakan anak yang beracia pada usia antara kelahiran sampai dengan delapan tahun. Istilah yang banyak digunakan, yaitu "pendidikan dan perawatan anak usia dini" (ealy childltood care and education, ECCE) mengacu pada berbagai proses dan mekanisme yang menopang dan mendukung pengembangan selama tahun-tahun awal kehidupan: Ini mencakup pendidikan, fisik, sosial dan perawatan emosional, stimulasi intelektual, perawatan kesehatan dan nutrisi. Ini juga termasuk dukungan keluarga dan masyara-kat yang perlu mempromosikan perkembangan kesehatan anak (UNESCO dan UNICEF, 2012). Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan untuk anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (uU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orangtua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan di mana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif, estetis, percaya diri, disiplin, sabar, mandiri, peduli, toleran, menyesuaikan diri, bertanggung jawab, jujur, rendah hati, dan santun dalam berinteraksi. D. HAKIKAT MANAJEMEN PAUD Manajemen PAUD adalah upaya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian yang dilakukan oleh seorang kepala PAUD dalam mengarahkan kineda pendidik PAUD maupun staf PAUD untuk mencapai tujuan Lembaga PAUD dengan saling bekerja sama dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang dimilikinya (Wiyani, 2015). Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan sesuar.r yang terkait dengan pencapaian tujuan oleh pemimpin yang berperan sesuai dengan wewenang kepemimpiuannya dan melibatkan sumber daya organisasi (sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan serta informasi) melalui tahapan perencanaan (plening), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating dan pengawasan (controlling ). Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen PAUD adalah suatu proses pengelolaan yang dilakukan oleh kepala/pengelola PAUD dengan melibatkan semua sumber daya yang ada di lembaga PAUD melalui tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar menghasilkan anak usia dini (0-6 tahun) yang tumbuh kembang secara optimal dan memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan PAUD. 2015. Perunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Holistik
Integratif di Satuan PAUD.lakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Ienderal Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan Masyarakat Kementerian pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pembinaan PAUD.2015.Pengelolaan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan Masyarakat Kementerian pendidikan dan Kebudavaan.