Anda di halaman 1dari 63

MATERI AJAR

TEKS ANEKDOT
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Waktu : 20 x 45 menit
Kelas :X
Semester : I (Satu)

ORIENTASI

Sekarang ananda akan mempelajari tentang teks anekdot.


Pernahkan ananda mendengar istilah anekdot? Nah, anekdot
ini merupakan nama lain dari cerita yang bersifat lucu, akan
tetapi memiliki maksud untuk mengkritik. Lalu, siapa saja yang
dikritik pada teks anekdot ini? Biasanya yang dikritik dalam
teks anekdot ialah orang-orang layanan publik seperti bidang
hukum, sosial, politik, budaya, pendidikan, lingkungan,
administrasi, dan transportasi. Namun, tidak semua bidang
yang akan dibahas di sini.

Cerita yang bersifat anekdot banyak kita temui di media


masa seperti acara Overa Van Java yang sering menampilkan
cerita-cerita lucu. Anekdot juga sering ditujukan pada tokoh
penting dan terkenal berdasarkan kejadian sebenarnya.

Mudah-mudahan, setelah membaca, memahami, dan


mengerjakan latihan-latihan dalam materi ajar ini, Ananda
akan lebih memahami: (1) pengertian teks anekdot, (2) fungsi
teks anekdot, (3) struktur teks anekdot, (4) kaidah teks
anekdot (5) menyusun teks anekdot, (6) membandingkan teks
anekdot dengan teks lain, (7) merevisi dan menelaah teks
anekdot, dan (8) mengonversi teks anekdot.

B. Materi
1. Memahami Teks Anekdot (Pengertian, fungsi, Struktur, dan Kaidah
Teks Anekdot

a. Pengertian Teks Anekdot

Anekdot merupakan istilah yang tidak baru dalam dunia


kebahasaan. Anekdot berasal dari bahasa Yunani (Yunani: ἀνέκδοτον
"tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak dikeluarkan") berasal dari
Procopius Of Caesaria, penulis biografi dari Justinan I , yang membuat
sebuah karya berjudul Ἀνέκδοτα (Anekdota, secara beragam
diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah
Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian singkat dari
kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap,
makna anekdot dipakai untuk setiap kisah singkat yang digunakan
untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis
inginkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (tahun)


diungkapkan bahwa anekdot merupakan cerita singkat yang menarik
karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang-orang penting
atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Berdasarkan
pengertian tersebut, anekdot merupakan cerita lucu yang biasanya
berisi kritikan tentang orang-orang penting atau terkenal yang
berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Sekarang, cermatilah kutipan berikut. Setelah itu, ananda kemukan


alasan ananda mengapa teks di bawah ini dikatakan teks anekdot.

Kutipan 1

Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu
dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang, dan, tak
ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah
negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke
b. Fungsi Teks Anekdot

Tampak pada contoh-contoh di atas bahwa anekdot tergolong ke dalam teks


berbentuk cerita (narasi). Di dalamnya ada tokoh, alur atau rangkaian peristiwa, serta
latar. Dengan demikian, berdasarkan fungsi umumnya, anekdot sama dengan teks-teks
Untuk lebih memahaminya, coba ananda perhatikan contoh teks berikut!

Otak Orang Indonesia masih Mulus

Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon
penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia
dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku
terjual.

Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor
memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau,
mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa
justru otak orang Indonesia? Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi
para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas jawab mereka “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus.
Soalnya jarang dipakai”.

Dapat diperhatikan bahwa contoh di atas


memiliki unsur humor dan mampu membuat
pembaca tertawa.

c. Struktur Teks Anekdot


Anekdot berupa cerita, kisah, atau percakapan yang singkat. Di dalamnya terkandung
tokoh, latar, dan rangkaian peristiwa. Adapun rangkaiannya itu sendiri dibentuk oleh bagian-
bagian seperti berikut: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

Abstraksi merupakan pendahuluan yang


menyatakan latar belakang atau gambaran
umum tentang suatu teks.

Orientasi merupakan bagian cerita yang


mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik ,
atau peristiwa utama. Bagian inilah yang
menjadi penyebab timbulnya krisis.

Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari


inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian
inilah adanya kekonyolan yang menggelitik dan
Struktur
mengundang tawa.
anekdot

Reaksi merupakan tanggapan atau respon atau


krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi
yang dimaksud dapat berupa sikap mencela
atau menertawakan

Koda merupakan penutupan atau kesimpulan


sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di
dalamnya dapat berupa persetujuan,
komentar, ataupun penjelasan atas maksud
dari cerita yang dipaparkan sebelumnya.
Bagian ini bisa ditandai oleh kata-kata, seperti
itulah, akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda
bersifat opsional; bisa ada atau pun tidak.

d. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot


Anekdot tergolong ke dalam teks bergenre cerita. Berdasarkan hal tersebut, secara
kebahasaan (language features) anekdot memiliki karakteristik sebagai berikut.

a. Banyak menggunakan kalimat langsung ataupun tidak langsung. Kalimat-kalimat itu


dinyatakan dalam bentuk dialog para tokohnya.
b. Banyak menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal, baik dengan menyebutkan
langsung nama tokoh faktual atau tokoh yang disamarkan.
c. Banyak menggunakan keterangan waktu. Hal ini terkait dengan bentuk anekdot yang
berupa cerita; disajikan secara kronologis atau mengikuti urutan waktu.
d. Banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang menunjukkan suatu aktivitas.
Hal ini terkait dengan tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian
peristiwa atau kegiatan.
e. Banyak menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang bermakna kronologis
(temporal), yakni dengan hadirnya kata-kata akhirnya, kemudian, lalu.
Nah, apa yang telah dijelaskan di atas merupakan kaidah-kaidah dalam teks anekdot
yang harus kita perhatikan. Untuk lebih jelasnya, berikut kaidah teks anekdot yang ditulis
dalam bentuk bagan.

Kalimat langsung,
tak langsung

Konjungsi penerang Bertokoh orang


ketiga tunggal

Kaidah teks
anekdot

Konjungsi
Keterangan waktu
kronologis

Kata kerja material

Untuk lebih memahami struktur dan kaidah teks anekdot, ananda perhatikan teks berikut ini!
Khotbah Nasrudin

Suatu ketika orang-orang di kota mengundang Nasrudin untuk


menyampaikan khotbah di sebuah majelis.

Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya. Sesudah
menyampaikan salam, Nasrudin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu materi
yang akan saya sampaikan sekarang?”

Hadirin serempak menjawab, “Tidak!”

Oleh karena itu, Nasrudin berkata, “Saya tidak punya keinginan untuk berbicara
kepada orang-orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya
bicarakan sekarang,” Kemudian, ia berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan
majelis, tanpa memberikan khotbah apa pun.

Orang-orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasrudin lagi pada
keesokan harinya.

Pada keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasrudin mengulang


pertanyaan yang sama dan hadirin pun menjawab, “Ya!”

Mendengar jawaban demikian, Nasrudin berkata, “Baiklah kalau begitu.


Karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang, saya tidak akan
membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui
semuanya.”

Kemudian, ia turun dari mimbar dan berjala pulang. Kali ini orang-orang
benar-benar dibuat bingung dan akhirnya mereka mencoba sekali lagi dan
mengundang agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan khotbah.

Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasrudin lagi-lagi bertanya degan


pertanyaan yang sama, “Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam
khotbah ini?”

Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari
mereka menjawab “Tidak!” dan sebagian lagi menjawab “Ya!”

Nasrudin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tahu
bisa menceritakan kepada sebagian lainnya yang belum tahu,” dan ia pun lagi-lagi
kembali turun meninggalkan mimbar.

1. Suatu ketika orang-orang di kota mengundang Nasrudin untuk menyampaikan


khotbah di sebuah majelis.

2. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu
tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya. Sesudah
menyampaikan salam, Nasrudin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu materi
yang akan saya sampaikan sekarang?”
3. Oleh karena itu, Nasrudin berkata, “Saya tidak punya keinginan untuk berbicara
2. Memproduksi Teks
Anekdot
a. Menyusun Teks
Anekdot

Pada kegiatan kali ini ananda akan mempelajari cara menyusun teks
anekdot. Menyusun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan
mengatur dengan menumpuk secara tindih menindih; menaruh berlapis-lapis;
mengatur secara acak; menempatkan secara beraturan dll.
Dalam kegiatan menuyusun Ananda akan diberikan teks anekdot secara
acak dan ananda di minta menyusun teks tersebut secara urut dan logis sesuai
dengan struktur teks anekdot tersebut, kemudian dari struktur yang sudah
ananda susun, lalu tentukanlah ide pokok (ide utama) masing-masing paragraf
dan kembangkan kembali menjadi sebuah teks anekdot dengan bahasa
ananda sendiri. Berikut langkah menyusun teks anekdot, antara lain:
1) cermati dan pahami bagian-bagian teks;
2) tentukan bagian-bagian teks sesuai struktur teks;
3) susun bagian-bagian teks secara berurutan sesuai struktur teks.

Nah, untuk melatih ananda dalam menyusun teks anekdot dengan urut
dan logis, baca dan pahamilah potongan teks tersebut. Kemudian susunlah
teks tersebut sesuai struktur teks dan tentukanlah ide pokok pada setiap
bagian teks tersebut.

Khotbah Nasrudin

Suatu ketika orang-orang di kota mengundang Nasrudin untuk


menyampaikan khotbah di sebuah majelis.

Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasrudin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian
tahu materi yang akan saya sampaikan sekarang?”
Hadirin serempak menjawab, “tidak!”

Oleh karena itu, Nasrudin berkata, “Saya tidak punya keinginan untuk
berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa
yang akan saya bicarakan sekarang,” Kemudiaan, ia berjalan turun dari mimbar
dan meninggalkan majelis, tanpa memberikan khotbah apa pun.

Orang-orang merasa tidak enak hati dan mengundang Nasrudin lagi


pada keesokan harinya.

Pada keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasrudin mengulang


pertanyaan yang sama dan hadirin pun menjawab, “Ya!”

Mendengar jawaban demikian, Nasrudin berkata, “Baiklah kalau


begitu. Karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang, saya
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah
mengetahui semuanya.”

Nasrudin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tahu
bisa menceritakan kepada sebagian lainnya yang belum tahu,” dan ia pun lagi-
lagi kembali turun meninggalkan mimbar.

Kemudian, ia turun dari mimbar dan berjala pulang. Kali ini orang-
orang benar-benar dibuat bingung dan akhirnya mereka mencoba sekali lagi
dan mengundang agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan
khotbah.

Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasrudin lagi-lagi bertanya


yang sama, “Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam
khotbah ini?”

Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari
mereka menjawab “Tidak!” dan sebagian lagi menjawab “Ya!”

abstraksi

orientasi

3. Oleh karena itu, Nasrudin berkata, “Saya tidak punya


keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang
tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan
saya bicarakan sekarang,” Kemudian, ia berjalan
turun dari mimbar dan meninggalkan majelis, tanpa
memberikan khotbah apa pun. krisis
koda

reaksi

Jadi susunan teks anekdot Khotbah Nasrudin yang tepat adalah sebagai berikut:

6. Suatu ketika orang-orang di kota mengundang Nasrudin untuk


menyampaikan khotbah di sebuah majelis.
7. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar
hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk
mendengarkan khotbahnya. Sesudah menyampaikan salam,
Nasrudin bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu materi
yang akan saya sampaikan sekarang?”
Abstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

koda

Untuk meningkatkan pemahaman ananda tentang menyusun teks anekdot,


perhatikanlah teks yang masih tersusun acak di bawah ini kemudian susunlah
menjadi teks anekdot yang urut dan logis, sesuai struktur teks anekdot.
Hukuman bagi Pencuri Sendal

(1) Pada suatu sore, Bejo sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya.
Bejo memakan soto bakso tersebut mangkuk demi mangkuk dengan lahapnya,
sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.Seusai kenyang karena
makan bakso, Bejo dengan perut menggelembung bergegas pulang.
(2) Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal di masjid, Bejo
hendak mengambil sendal terbaik di masjid saat itu. Sambil menguntit ia
memastikan setiap orang sedang beribadah, jadi ketika mereka sibuk beribadah
dia akan melakukan aksinya. Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil
mendapatkan sendal berwarna ungu, sendal terbaik di masjid itu. Bergaya seolah
ia pemilik sendal itu, ia langsung menggunakan sendal itu.
(3) Saat di perjalanan, Bejo mengalami kecelakaan, untunglah kecelakaan tersebut
tidak melukai Bejo. Namun sialnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu
sendal Bejo dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Sangat sakit rasanya
kaki Bejo bila harus berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena
kenyataannya rumahnya masih jauh. Akhirnya Bejo memilih pergi ke toko
terdekat untuk membeli sendal, namun apa daya, uangnya hanya sisa 500 rupiah.
Dengan wajah berasap, Bejo pulang dengan tangan hampa, ia sadar setelah pergi
ke toko untuk membeli sendal, jaraknya ke rumahnya semakin jauh. “Duh, kalau
begini kakiku bisa jadi ceker ayam!”
(4) “Baiklah, Bejo, umur 20 tahun, telah terbukti mencuri sendal seharga 30.000
rupiah, dengan ini Bejo dihukum 5 tahun penjara.” Jelas hakim “Lho Pak, ini
tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih banyak daripada koruptor?” “Ya
tentu, kamu mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Kalau
koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia,
nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 50 perak tiap orang” "$#$&!@"
mendadak pikiran Bejo konslet. (Dengan perubahan)

(5) Dia tidak menduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri
sandalnya, “Woi, maling, maling sendal!” Teriak pemilik sendal tersebut.
Seperti ibu-ibu yang mengejar diskon 50%, pemilik sandal tersebut lari
mengejar Bejo. Terjadilah kejar-kejaran, apes sekali Bejo, perut Bejo yang
buncit membuatnya mudah tertangkap. Pemilik sendal tersebut
b. Menelaah dan Merevisi Teks Anekdot
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menelaah berasal dari kata telaah yang berarti
mempelajari; menyelidiki; mengkaji; memeriksa; dan menilik. Sedangkan merevisi berarti
memperbaiki; memperbarui. Jadi dalam menelaah dan mervisi teks anekdot ananda harus
mampu menemukan kesalahan dalam teks kemudian ananda juga harus bisa memperbaiki
kesalahan menjadi teks yang benar, sesuai dengan struktur teks dan juga memperhatikan
kebahasaannya.
Dalam menelaah teks anekdot, aspek yang harus diperhatikan antara lain:
1. menelaah judul teks anekdot;
2. menelaah struktur teks anekdot (jika terdapat kesalahan daalam urutan struktur teks
anekdot yang benar);
3. menelaah bahasa teks anekdot yaitu diksi, struktur kalimat, paragraf.

Setelah menelaah kesalahan dalam teks anekdot, ananda diharapkan dapat memperbaiki
atau merevisi kesalahan teks tersebut. Langkah-langkah merevisi teks anekdot yakni:
1. tandai kata, kalimat, atau makna yang salah;
2. betulkan kata, kalimat, atau makna yang salah sesuai dengan unsur kebahasaan yang
sudah kamu pelajari;
3. tulis ulang teks tersebut sehingga menjadi teks yang baik dan benar.

Untuk mencermati pemahaman ananda tentang menelaah dan merevisi


teks anekdot, cermatilah teks berikut kemudian tentukanlah kesalahan dalam
teks tersebut kemudian perbaiki teks tersebut menjadi teks yang benar
berdasarkan struktur dan ciri kebahasaannya!
Seleksi Karyawan

Anda sedang menyeleksi calon karyawan baru? Ada segudang pertanyaan yang
dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka. Salah satu contoh
pertanyaan yang dapat diajukan untuk tes bagi calon karyawan sebagai berikut.

Seorang MANAGER HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di


kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan empat
orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke empat orang itu dan menanyakan
satu pertanyaan saja.  Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau
tidak. Harinya tiba dan keempat orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Manager
lalu mengajukan satu pertanyaan “Setahu anda, apa yang bergerak paling cepat?” Kandidat
pertama menjawab, “PIKIRAN, Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan,
tanpa ancang-ancang, tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat
yang saya tahu”. “Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager.

“Kalau menurut anda?” tanyanya ke kandidat kedua. “Hm….KEJAPAN MATA!


Datangnya tidak bisa diperkirakan dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan
mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya”. “Bagus sekali, dan memang
ada ungkapan ‘sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.

Manager berpaling ke kandidat ketiga, yang kelihatan berpikir keras “NYALA


LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan
saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala”
manager terkesan dengan Jawaban kandidat ketiga “Memang sulit mengalahkan kecepatan
cahaya”, pujinya.

Manager melirik kandidat keempat, lalu kandidat keempat menjawab, “Sudah jelas
bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”. “APA?”, seru sang manager yang terkaget-
kaget dengan jawaban yang tak terduga itu. “Oh saya bisa menjelaskannya” ,kata si
kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke
toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau
MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana” Tentu saja kandidat terakhir yang
diterima.

b. Mengabstraksi Teks Anekdot


Defenisi Abstraksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat atau KBBI (2004) meringkas
diartikan menjadi ringkas (tidak memerlukan tempat banyak); memendekkan (cerita,
pembicaraan); mengikhtisarkan; mengambil inti sarinya saja. Meringkas adalah cara yang
efektif untuk menyajikan teks yang panjang dalam sajian yang singkat. Kegiatan itu bisa berarti
memotong atau memangkas sebuah teks. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang
panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan
membuang perincian serta ilustrasi. Meskipun demikian, sebuah ringkasan tetap
mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi, pekerjaan meringkas
merupakan keterampilan menulis ulang teks yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
Langkah-langkah meringkas teks adalah sebagai berikut:
1. Membaca teks
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa kali untuk
mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya. Penulis ringkasan
harus membaca secara saksama naskah yang dipilih. Pastikan kamu mengerti karya itu dan
maksud penulis.
2. Mencari ide pokok
Penulis ringkasan harus mencari semua hal yang menjadi gagasan utama atau gagasan
penting, kemudian digarisbawahi atau dicatat. Ingatlah kata-kata tanya yang utama seperti:
siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
3. Mengolah ulang
Penulisan ringkasan yang efektif dapat dilakukan dengan (a) menulis ulang ide-ide pokok
atau utama dalam teks, (b) membuat draf ringkasan, dan (c) membaca ulang ringkasan. Di
dalam meringkas, kamu harus menggunakan kata-katamu sendiri dan memperhatikan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Untuk menguji pemahaman Ananda tentang meringkas cobalah Ananda ringkas teks
berikut dengan memperhatikan langkah-langkah meringkas.

Abu Nawas Membeli Baju


“Terima kasih, tolong dibungkuskan ya“, kata Abu Nawas tanpa menawar lagi. Si
penjual pun dengan sigap membungkus baju tersebut dan menyerahkannya pada Abu Nawas.
Lalu si penjual meminta uang pembayaran pada Abu Nawas. “Loh, kenapa aku harus
membayar baju ini?“, Abu Nawas pura-pura protes. “Tuan kan sepakat beli baju ini, ya harus
bayar“, jawab si penjual agak bingung. “Begini ya… tadi aku kan mau beli baju kuning itu,
tapi aku tidak suka warnanya dan kau mengijinkan aku untuk menukarnya dengan baju putih
ini,” Abu Nawas beralasan. “Iya, berarti Tuan harus bayar baju putih ini” jawab si penjual.
“Lah… baju putih ini kan sudah aku tukarkan dengan baju yang kuning tadi, kenapa harus
d. Mengonversi Teks Anekdot

Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Artinya,
kegiatan mengonversi teks adalah kegiatan mengubah teks tersebut ke bentuk teks lain
tanpa mengubah struktur teks tersebut. Misalnya, mengonversi teks anekdot ke bentuk
drama pendek.
Tahap mengonversi atau mengubah teks merupakan tahap paling akhir dalam
pembelajaran. Tahap ini membutuhkan kreatifitas yang sangat tinggi. Kenapa demikian?
Karena pada tahap ini kamu harus bisa mengubah teks anekdot menjadi teks lain dengan
memperhatikan temanya. Kamu bisa mengubahnya kedalam bentuk intern maupun
ekstern. Nah, sekarang kamu harus mampu mengubah teks anekdot di atas menjadi drama
pendek.
Langkah-langkah mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk drama pendek adalah
sebagai berikut: (a) membaca teks anekdot dengan cermat; (b) cermatilah apa yang
dikatakan oleh tokoh utama dan tokoh yang lain; (c) perhatikan kalimat langsung dan
tidak langsung yang ada dalam teks anekdot.

C. Rangkuman
1. Teks anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang-orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya
2. Tujuan teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca.
3. Struktur teks eksplansi kompleks;
a) abstraksi;
b) orientasi;
c) krisis;
d) reaksi;
e) koda.
4. Kaidah kebahasaan teks anekdot:
a) banyak menggunakan kalimat langsung ataupun tidak langsung. Kalimat-kalimat itu
dinyatakan dalam bentuk dialog para tokohnya;
b) banyak menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal, baik dengan menyebutkan
langsung nama tokoh faktual atau tokoh yang disamarkan;
c) banyak menggunakan keterangan waktu. Hal ini terkait dengan bentuk anekdot yang
berupa cerita; disajikan secara kronologis atau mengikuti urutan waktu;
d) banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang menunjukkan suatu
aktivitas. Hal ini terkait dengan tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk
rangkaian peristiwa atau kegiatan;
e) banyak menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang bermakna kronologis
(temporal), yakni dengan hadirnya kata-kata akhirnya, kemudian, lalu.
5. Menyusun teks anekdot, antara lain:
a) cermati dan pahami bagian-bagian teks;
b) tentukan bagian-bagian teks sesuai struktur teks;
c) susun bagian-bagian teks secara berurutan sesuai struktur teks.

6. Langkah menulis teks anekdot adalah sebagai berikut:


a) menentukan topik anekdot;
b) merumuskan tujuan;
c) menghadirkan tokoh dan latar;
d) melengkapi struktur anekdot yang terdiri dari abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan
koda;
e) memperhatikan ketepatan penggunaan bahasa, seperti kalimat langsung dan tidak
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
I. ORIENTASI

1. orientasi

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui


lisan maupun tulisan.
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan
maupun tulisan

3.1.1 Peserta didik mampu menentukan isi teks


anekdot dengan tepat.
3.1.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-
unsur teks anekdot dengan benar.
3.1.3 Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur
teks anekdot dengan tepat.
3.1.4 Peserta didik mampu menentukan ciri
kebahasaan teks anekdot dengan tepat.
INDIKATOR 4.1.1 Peserta didik mampu menentukan ide pokok
tiap paragraf teks anekdot dengan benar.
4.1.2 Peserta didik mampu menentukan kata istilah
yang terdapat pada teks anekdot dengan benar.
4.1.3 Peserta didik terampil menjelaskan makna kata
istilah yang terdapat dalam teks anekdot dengan
benar.

II. RUMUSAN MASALAH


Sekarang, cermatilah dua kutipan berikut. Setelah itu, pada
kutipan pertama kamu rumuskanlah pertanyaan tentang isi teks
anekdot, struktur teks anekdot, dan ciri kebahasaan dari teks anekdot.
Pada kutipan kedua kamu tentukan ide pokok tiap paragraf, lalu jika
ada t kata istilah dalam teks tersebut, tulis dan jelaskan maknanya.

Kutipan 1

Jin dan Tiga Manusia

Ada sebuah kapal berisi penumpang berbagai bangsa yang karam. Ada
tiga orang yang selamat, masing-masing dari Perancis, Amerika, dan Indonesia.
Mereka terapung-apung di tengah laut dengan hanya mengandalkan sekeping
papan.
Tiba-tiba muncul jin yang baik hati. Dia bersimpati pada nasib ketiga
bangsa manusia itu dan menawarkan jasa. “Kalian boleh minta apa saja, akan
kupenuhi,” kata sang jin.
“Saya ini petugas lembaga sosial di Paris,” katanya, “Tolonglah kembalikan
saya ke negeri saya”. Dalam sekejap, orang itu lenyap, kembali ke negerinya.
“Kamu, orang Amerika, apa permintaanmu?”
“Saya ini pejabat pemerintah. Banyak tugas saya yang terlantar karena
kecelakaan ini. Tolonglah kembalikan saya ke Washington.”
“Oke,” kata jin, sambil menjentikkan jarinya. Orang Amerika lenyap
seketika, kembali ke negerinya.
“Nah sekarang tinggal kamu orang Indonesia. Sebut saja apa maumu.”
“Duh, Pak Jin, sepi banget di sini,” keluh si orang Indonesia.
“Tolonglah teman saya tadi dikembalikan ke sini.”
Alakazam, orang perancis dan pria Amerika itu pun muncul lagi.

Kemukakan jawaban ananda pada kolom jawaban sementara di bawah ini!

Kutipan 2

Otak Orang Indonesia masih Mulus

Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon
penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia
dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku
terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................
.......

...............................................................................................................

...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
T
O
P
H
N
A
K
S
U
R
E
M
.
I
T
D
A
K
L
P
U
G
N
E
M
.
V
I ...................................................................................................................

Dari pertanyaan di atas, rumuskanlah jawaban sementara Kamu!

Jawaban
sementara

................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
Untuk lebih memudahkan pemahaman ananda tentang teks anekdot,
bacalah dengan seksama kutipan 2 di bawah ini!

Bagaimana? Bisa dipahami teori tentang struktur anekdot? Baiklah,


berikut ini ditampilkan teks anekdot kemudian teks tersebut dipenggangal
menjadi beberapa kutipan cuplikan anekdot. Bacalah, cermati, kemudian
tetapkan termasuk struktur apa kutipan tersebut. Sama dengan latihan
sebelumnya, berikan alasan atas penetapan struktur anekdot tersebut!

Kutipan 2

Turis Amerika dan Stadion Bung Karno

Sekitar tahun 1960-an seorang supir membawa turis Amerika keliling Jakarta. Saat
melintas di depan Sarinah, di jalan Thamrin, sang turis bertanya kepada sopir,
“berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendirikan bangunan ini?”
“Empat tahun,” jawab sopir enteng.
“Itu sih terlalu lama, makan waktu. Kalau Amerika, paling-paling hanya
butuh waktu dua tahun, timpal turis.”
Setibanya di Bundaran HI, turis tadi kembali bertanya, “Kalau bangunan
ini, kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai betul-betul berwujud
hotel?”

“Dua tahun,” jawab si sopir mencoba memendekkan waktu.


“Ah, kalau di Amerika sih paling-paling hanya butuh waktu setahun.”
Sewaktu sampai di dekat kompleks Stadion Bung Karno atau dulu di
sebutnya Stadion Utama Senayan, Sang turis ini pun kembali
melontarkan pertanyaan yang sama.
Tanpa memperlihatkan rasa bersalah sedikit pun si sopir menjawab, “Entahlah,
Mister.
Nah, lho. Sekadar omong-omong mah siapa takut!

Kutipan 1

Sekitar tahun 1960-an seorangsupir membawa turis Amerika keliling Jakarta.

.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
Kutipan 2
Saat melintas di depan Sarinah, di jalan Thamrin, sang turis bertanya kepada
sopir, “berapa lama waktu yag diperlukan untuk mendirikan bangunan ini?”

.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

Kutipan 3

“Empat tahun,” jawab sopir enteng.

..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................

Kutipan 4

“Itu sih terlalu lama, makan waktu. Kalau Amerika, paling-paling hanya butuh waktu dua
tahun, timpal turis.”
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Kutipan 5

Setibanya di Bundaran HI, turis tadi kembali bertanya, “Kalau bangunan ini, kira-kira
berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai betul-betul berwujud hotel?”

...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

Kutipan 6

“Dua tahun,” jawab si sopir mencoba memendekkan waktu.


“Ah, kalau di Amerika sih paling-paling hanya butuh waktu setahun.”
Sewaktu sampai di dekat kompleks Stadion Bung Karno atau dulu di sebutnya
Stadion Utama Senayan, Sang turis ini pun kembali melontarkan pertanyaan
yang sama.
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................

Kutipan 7
Tanpa memperlihatkan rasa bersalah sedikit pun Si Sopir menjawab, “Entahlah, Mister.
Kemarin sore stadion ini belum ada di sini.”

..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................

Kutipan 8
Nah, lho. Sekadar omong-omong mah siapa takut
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................

Untuk lebih memudahkan pemahaman kamu tentang anekdot, bacalah


dengan seksama teks anekdot di bawah ini! Kemudian jawablah pertanyaan yang
ada di bawah teks berikut dengan singkat dan jelas!

Kutipan 3

PRESIDEN DAN BURUNG BEO

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan
suasananya cukup mengherankan.

Presiden 1 : "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus,
dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan
yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung
Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2 : "Hebat-hebat!"
Presiden 1 : "Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?"
Presiden 2 : "Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!"

Kutipan 3

Presiden 1 : "Salah"
Presiden 2 : "Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!"
Presiden 1 : "Salah"
Presiden 2 : "Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa
Inggris dan kata kedua bahasa Rusia"
V
S
T
O
P
H
I
J
U
G
N
E
M
.
Tentukan struktur teks dan ciri bahasa teks anekdot di atas!

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
................................................................................................................

.................................................................................................................
.................................................................................................................
R
K
J
N
U
S
E
T
.
I
V
V
L
P
N
A
K
S
U
R
E
M
.
I
A Untuk menguji kebenaran jawaban kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
memahami dan menangkap makna teks anekdot. Pada bagian tersebut, diuraikan
tentang definisi, struktur dan ciri bahasa teks anekdot.

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan pengertian teks


anekdot, struktur teks anekdot, ciri bahasa teks anekdot, dan mampu
menentukannya di dalam teks. Catatlah kesimpulan tentang teks anekdot pada
kolom di bawah ini!

1
Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi teks anekdot, jawablah
dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat kamu sendiri. Jangan
meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar.
Selain itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika diperlukan.

(1) Apakah yang dimaksudkan dengan teks anekdot?

(2) Apakah sajakah struktur teks anekdot? Jelaskanlah struktur teks anekdot
tersebut?

(3) Apa sajakah ciri bahasa teks anekdot? jelaskan!

(4) Carilah sebuah teks anekdot kemudian tentukanlah struktur dan ciri
kebahasaannya!

(5) Apa sebab teks anekdot selalu relevan dengan kenyataan kehidupan
manusia pada masa sekarang? Jelaskan!

Lembar Kerja Siswa

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
******

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
Nama : ...................................................
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
r2. orientasi

INDIKATOR
3.2 Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan

ii. merumuskan masalah


3.2.1 Peserta didik mampu membandingkan isi teks
anekdot dengan teks cerita moral/fabel dengan
benar.
3.2.2 Peserta didik mampu membandingkan struktur
teks anekdot dengan teks cerita moral/fabel
dengan benar.
3.2.3 Peserta didik mampu membandingkan ciri
kebahasaan teks anekdot dengan teks cerita
moral/fabel dengan benar.

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik pada suatu persoalan yang
menantang sehingga merangsang peserta didik berpikir dalam merumuskan
permasalahan tersebut dengan cara bertanya, mengemukakan ide/memberi
pendapat.
Sekarang, cermatilah dua teks berikut. Setelah itu, kamu jelaskan perbedaan kedua teks
tersebut!
Teks 1
Petinju

Cerita humor lucu ini dimulai ketika hari pertama masuk setelah libur panjang.
Ketika pelajaran dimulai, terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya
Guru : Anak anak, gimana perasaan kalian saat ini?
Murid   : Senang, Bu!
Guru     : Pertama, ibu akan menanyakan kata bijak apa yang sering dikatakan
bapamu?
Murid 1 : Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"!
Guru     : Oooh, Bapak kamu pasti anggota partai Demokrat ya?
Murid 1 : Betul, Bu.
Guru       : Oh pantes, sekarang kamu!
Murid 2 : Kata Bapak saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"!
Guru     : Ohhh , pasti Bapak kamu anggota partai PDIP
Murid 2 : Betul, Bu.
Guru     : Pantes, sekarang lanjutkan lagi.
Murid 3 : Kata bapa saya "Lebih Baik Memberi daripada diberi"
Guru     : Wow, itu baru betul,bapak kamu pasti ustad/pendeta atau semacamnya ya?
Murid 3 : Bukan, Bu.
Guru     : Ooh, pasti Bapak kamu seorang yang taat ibadahnya kan?
Murid 3 : Bukan, Bu.
Guru     : Pasti Bapak kamu orang yang baik dan suka bersosialisasi, ya?
Murid 3 : Bukan juga, Bu.
Guru (kesal!) : Terus apa dong?
Murid 3 : Petinju, Bu.

Teks 2

Monyet dan Kura-Kura

Di pinggir hutan hiduplah seekor monyet dan seekor kura-


kura. Pada  suatu hari, monyet mengajak kura-kura menanam pohon pisang.
"Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang," ajak monyet.
"Ayo, kau di sebelah kanan aku di sebelah kiri," jawab kura-kura.
Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnya.
"Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku," kura-kura bernyanyi riang.
Monyet hanya melihat tingkah kura-kura sambil tiduran di rerumputan.
"Apa kabar Monyet? Bagaimana pohon pisangmu?" sapa kura-kura
Dari pertanyaan di atas, rumuskanlah jawaban sementara kamu!

Jawaban sementara

..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
iii. menguji hipotesis

Untuk menguji kebenaran jawaban


kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
membedakan teks anekdot. Pada bagian
tersebut, diuraikan tentang membedakan teks
anekdot secara rinci.

iv. merumuskan kesimpulan

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan perbedaan teks


anekdot dari segi struktur dan ciri kebahasaan. Catatlah kesimpulan kamu tentang
membedakan teks anekdot pada kolom di bawah ini!

...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...............................................

v.tes unjuk kerja

Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi teks anekdot, jawablah


dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat kamu sendiri. Jangan
meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar. Selain
itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika diperlukan.

(1) Apakah yang dimaksudkan dengan teks anekdot?


(2) Jelaskanlah letak perbedaan struktur teks anekdot dan teks cerita moral/fabel
tersebut!
(3) Jelaskanlah perbedaan kaidah kebahasaan teks anekdot dan teks cerita
moral/fabel tersebut!

Lembar kerja siswa

.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.......................................................

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
Nama : ...................................................
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
r 1. Orientasi

INDIKATOR
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, berdasarkan kaidah-kaidah teks
baik melalui lisan maupun tulisan.

ii. merumuskan masalah


1. peserta didik mampu menemukan kelebihan
dan kekurangan anekdot dengan tepat

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik pada suatu persoalan yang
menantang sehingga merangsang peserta didik berpikir dalam merumuskan
permasalahan tersebut dengan cara bertanya, mengemukakan ide/memberi
pendapat.

Cermatilah teks anekdot berikut kemudian identifikasilah kekurangan dan


kelebihan teks tersebut dari segi struktur dan kaidah kebahasaan!

Peternak Sapi

Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya
“Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak
layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

iii. Menguji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran jawaban


kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
mengidentifikasi kekurangan teks anekdot.
Pada bagian tersebut, diuraikan tentang
mengidentifikasi kekurangan teks anekdot
secara rinci.

iv. merumuskan kesimpulan

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan langkah


mengidentifikasi teks anekdot. Catatlah kesimpulan kamu tentang mengidentifikasi
pada kolom di bawah ini!

................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................

v. tes unjuk kerja

Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi mengidentifikasi


kekurangan teks anekdot, jawablah dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan
kalimat kamu sendiri. Jangan meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada
dalam uraian materi ajar. Selain itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika
diperlukan.

(1) Jelaskanlah kekurangan teks anekdot!


(2) Sebutkanlah kelebihan teks anekdot!

Lembar kerja sisiwa

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...............................................................

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
Nama : ...................................................
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
r i. orientasi

INDIKATOR
4.2 Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan dan tulisan.

ii. merumuskan masalah

tersebut menjadi teks anekdot yang utuh!

(1)

(2)
Peserta didik terampil menyusun teks
anekdot dengan memperhatikan kaidah
penulisan struktur teks anekdot dengan
benar.

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik pada suatu persoalan yang
menantang sehingga merangsang peserta didik berpikir dalam merumuskan
permasalahan tersebut dengan cara bertanya, mengemukakan ide/memberi
pendapat.

Sekarang, cermatilah potongan teks berikut, lalu ananda lanjutkan potongan teks

Seleksi Karyawan

Anda sedang menyeleksi calon karyawan baru? Ada segudang pertanyaan yang
dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka. Salah satu
contoh pertanyaan yang dapat diajukan untuk tes bagi calon karyawan sebagai
berikut.
Seorang MANAGER HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di
.......................................................................................................................
1
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
........................................................................................................

.........................................................................................................................
3
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
4

iii. menguji hipotesis

Untuk menguji kebenaran jawaban


kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
menyusun teks anekdot. Pada bagian tersebut,
diuraikan tentang memproduksi teks anekdot
secara rinci.

iv. merumuskan kesimpulan

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan langkah menyusun


teks anekdot, dan langkah menulis teks anekdot. Catatlah kesimpulan kamu di
bawah ini!

............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
v. tes unjuk kerja

Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi menyusun teks anekdot,


jawablah dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat kamu sendiri.
Jangan meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar.
Selain itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika diperlukan.

(1) Tulislah langkah-langkan menyususn teks anekdot!


(2) Jelaskanlah langkah-langkah menulis teks anekdot!
(3) Buatlah sebuah teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaan teks!

Lembar kerja siswa

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
Nama : ...................................................
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
r i. orientasi

4.3 Menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks

INDIKATOR

Teks 1
baik secara lisan maupun tulisan.

Peserta didik terampil

teks anekdot dengan benar.

ROKOK
mengoreksi
penyusunan struktur dan ciri kebahasaan
teks anekdot berdasarkan kaidah penulisan

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik mengingat kembali tentang struktur, dan
kaidah kebahasaan teks anekdot. Secara berkelompok, peserta didik mampu menelaah dan
merevisi teks anekdot yang diberikan.

Baca dan cermatilah 2 teks berikut! Kemudian, telaah dan revisilah teks tersebut!

Pada suatu pagi, Andi berjalan menuju halte, dia melihat orang-orang sedang
menunggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya
kepada seorang buruh pabrik yang sedang menunggu bus kopaja sambil merokok. Lalu
Andi memulai percakapan, “haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti.”
Lalu buruh pabrik itu merespon pernyataan Andi, “Iya nih.. Asap kopaja juga tebal.”
Lalu Andi membalas, “Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang
menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?” Buruh pabrik itu menjawab, “hajar aja
tuh orang.” Lalu Andi menghajar Buruh pabrik itu. Setelah mengahajar orang tersebut,
Lembar kerja siswa

.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
Alokasi Waktu : x 45 menit ( Pertemuan)
Nama : ...................................................
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
ri. orientasi

INDIKATOR
4.4 Mengabstraksi teks anekdot
tulisan.

Ii. Merumuskan masalah


baik melalui lisan maupun

1. peserta didik mampu mengabstraksi teks


anekdot baik secara lisan maupun tulis
dengan benar.

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik pada suatu persoalan yang
menantang sehingga merangsang peserta didik berpikir dalam merumuskan
permasalahan tersebut dengan cara bertanya, mengemukakan ide/memberi
pendapat.

Perhatikan dan cermatilah teks anekdot di bawah ini kemudian ringkaslah


berdasarkan langkah-langkah meringkas teks anekdot!

Hukuman bagi Pencuri Sendal

Pada suatu sore, Bejo sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya.
Bejo memakan soto bakso tersebut mangkuk demi mangkuk dengan lahapnya,
sehingga kalau diibaratkan obat, Bejo telah overdosis.Seusai kenyang karena makan
bakso, Bejo dengan perut menggelembung bergegas pulang. Saat perjalanan Bejo
mengalami kecelakaan, untunglah kecelakaan tersebut tidak melukai Bejo. Namun
sialnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sandal bejo dengan terpaksa Bejo
berjalan tanpa alas kaki. Sangat sakit rasanya kaki Bejo bila harus berjalan tanpa alas
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
iii. menguji hipotesis

Untuk menguji kebenaran jawaban


kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
meringkas teks anekdot. Pada bagian tersebut,
diuraikan tentang meringkas teks anekdot
secara rinci.

iv. memumuskan kesimpulan

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan pengertian


meringkas, dan langkah-langkah meringkas teks aenkdot. Catatlah kesimpulan kamu
tentang teks pada kolom di bawah ini!

........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
.......
v. tes unjuk kerja
Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi teks anekdot, jawablah
dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat kamu sendiri. Jangan
meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar.
Selain itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika diperlukan.

(1) Apakah yang dimaksudkan dengan mengabstraksi/meringkas?


(2) Jelaskanlah langkah-langkah mengabstraksi/meringkas teks anekdot!

Lembar kerja siswa

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
....................................................

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Topik :
K
a
D
i
s
n
t
e
p
m
o
r1. orientasi

4.5 Mengkonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai

INDIKATOR
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

ii. merumuskan masalah


1. peserta didik terampil mengonversi teks
eksplanasi kompleks dengan benar.

Pendidik membimbing dan mengajak peserta didik pada suatu persoalan yang
menantang sehingga merangsang peserta didik berpikir dalam merumuskan
permasalahan tersebut dengan cara bertanya, mengemukakan ide/memberi
pendapat.
Perhatikan dan cermatilah dua teks anekdot di bawah ini kemudian
konversikanlah/ubahlah teks anekdot di bawah ini ke dalam bentuk drama pendek
berdasarkan dengan langkah-langkah mengonversi teks anekdot.

Teks 1
Sepatu Buaya

Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun
pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko.
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
iii. menguji hipotesis

Untuk menguji kebenaran jawaban


kamu, silakan pelajari materi ajar tentang
mengonversi teks anekdot. Pada bagian
tersebut, diuraikan tentang mengonversi teks
anekdot secara rinci.

iv. merumuskan kesimpulan

Pada tahap ini, kamu diharapkan mampu menyimpulkan pengertian


mengonversi, dan langkah-langkah mengonversi teks anekdot. Catatlah kesimpulan
kamu pada kolom di bawah ini!

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.......................................................

v. tes unjuk kerja


Untuk mengikat pemahaman kamu tentang materi teks anekdot, jawablah
dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat kamu sendiri. Jangan
meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar. Selain
itu, tampilkanlah contoh atas jawaban kamu jika diperlukan.

(1) Apakah yang dimaksudkan dengan mengonversi?


(2) Jelaskanlah langkah-langkah mengonversi teks anekdot!

Lembar kerja siswa

.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.................................................................................

Referensi

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Kosasih, Engkos. 2013. Jenis-Jenis Teks Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
http://alfatih21.blogspot.com/2014/04/pengertian-teks-anekdot-dan-contohnya.html . Diunduh 13
Mei 2015.

http://iwanttohappierever.blogspot.com/2015/01/Contoh-anekdot-tema-hukum-struktur.html.
Diunduh 13 Mei 2015.

http://denyhendrawansaputra.blogspot.com/2015/02/contoh-teks-anekdot-beserta
strukturnya.html. Diunduh 13 Mei 2015.

http://acehlook.com/langkah-langkah-konversi-teks . Diunduh 15 Mei 2015.

http://www.materidelari.com/2015/04/materi-tentang-langkah-langkah-konversi.html . Diunduh 19
Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai