Anda di halaman 1dari 10

KD. 3.6.

Menganalisis struktur dan kebahasaan teks


anekdot.
KD. 4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan
baik lisan maupun tulis

1
1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat:
1. Mengidentifikasi struktur isi teks anekdot dan pola penyajian
karakter unggul tokoh anekdot.
2. Menjelaskan makna kata istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot
dengan menggunakan teks narasi, menyusun teks anekdot dan
mempresentasikannya dengan rasa ingin tahu, responsif dan
tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap, jujur,
percaya diri serta pantang menyerah.

2
2
Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang
digunakan untuk menyampaikan kritik melalui
sindiran lucu terhadap kejadian yang
menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh
publik.

4
4
Fungsi Teks Anekdot
Fungsi dari anekdot adalah sebuah hiburan atau
intermezzo yang dilengkapi dengan sebuah
sindiran terhadap suatu hal.

5
5
Struktur Teks Anekdot
Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks
anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
a. Abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau
gambaran umum tentang isi suatu teks.
b. Orientasi merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik,
atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis.
c. Krisis atau komplikasi merupakan bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian
krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.
d. Reaksi merupakan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya.
Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.
e. Koda merupakan penutup atau simpulan sebagai pertanda berakhirnya cerita. Di
dalamnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupun penjelasan atas maksud dari
cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti
itulah,akhirnya, demikianlah. Keberadaan koda bersifat opsional; bisa ada ataupun
tidak ada.
6
6
7
8
9
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai