Anda di halaman 1dari 11

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan

Teks Anekdot

Elysa Kelana Putri, S.Pd.


PPG Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Pasundan

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis struktur dan ke-
bahasaan
teks anekdot.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Menentukan struktur (abstraksi, orientasi, krisis,
reaksi, dan koda) dalam teks anekdot
3.6.2 Menemukan tujuh bentuk kebahasaan (kalimat
imperatif, kalimat lampau, konjungsi urutan waktu,
kata kias, kalimat langsung, kalimat interjeksi,
kalimat retorik) dalam teks anekdot
3.6.3 Menganalisis ketepatan struktur teks anekdot
dengan struktur yang seharusnya

3.6.4 Menganalisis ketepatan tujuh bentuk keba-


hasaan teks anekdot yang sesuai dengan kaidah ke-
bahasaan teks anekdot
Tujuan A
Peserta didik menentukan struktur (abstraksi, orientasi,
krisis, reaksi, dan
koda) dalam teks anekdot secara cermat.
Pembelajaran Peserta didik mampu menemukan tujuh bentuk kebahasaan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan B (kalimat imperati, kalimat lampau, konjungsi urutan waktu,
kata kias, kalimat langsung, kalimat interjeksi, kalimat
pendekatan Scientific Learning dengan retorik) dalam teks anekdot secara tepat.
model pembelajaran Discovery
Learning dan metode tanya jawab serta Peserta didik dapat menganalisis ketepatan struktur teks
diskusi, tujuan pembelajaran dirincikan C anekdot dengan
struktur yang seharusnya secara tepat.
sebagai berikut.

Peserta didik mampu menganalisis kesalahan tujuh bentuk


D kebahasaan dalam teks prosedur yang tidak sesuai dengan
kaidah kebahasaan secara cermat.

E
Kompetensi Dasar
4.6. Menciptakan kembali teks anekdot dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.6.1 Menetapkan ciri struktur dalam teks anekdot

4.6.2 Memilah struktur teks anekdot


berdasarkan ciri struktur teks anekdot

4.6.3 Menciptakan bagian struktur yang


rumpang dalam teks anekdot tersebut sesuai
dengan struktur yang ada
Tujuan A
Peserta didik dapat menentukan topik berdasarkan
tema yang sudah ditentukan secara percaya diri.

Pembelajaran Peserta didik dapat menulis kerangka teks anekdot


Melalui kegiatan pembelajaran dengan B berdasarkan topik yang telah dibuat secara tepat dan
komunikatif.
pendekatan Scientific Learning dengan
model pembelajaran Discovery
Learning dan metode tanya jawab serta Peserta didik dapat mencipta teks anekdot utuh
berdasarkan kerangka teks sebelumnya dengan
diskusi, tujuan pembelajaran dirincikan
sebagai berikut.
C memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks
anekdot.

E
Cermatilah tayangan video berikut!
Apa maksud dari
video tersebut!

Apakah ada yang


bisa menjelaskan
isi dari video
tersebut!
Struktur Teks Anekdot
Anekdot memiliki struktur teks yang yang membedakannya dengan teks lainnya.
Perhatikanlah peta konsep berikut ini!

pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau


abstraksi
gambaran umum tentang isi suatu teks.
bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis,
orientasi konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah yang menjadi
penyebab timbulnya krisis.
bagian dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian krisis
krisis itulah terdapat kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa.
tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan
Reaksi sebelumnya. Reaksi yang dimaksud dapat berupa sikap
mencela atau menertawakan.
penutup atau kesimpulan sebagai pertanda berakhirnya
Koda
cerita.
Contoh Analisis Struktur Teks ANekdot
Teks Anekdot “Kursi Lupa” Struktur
Insert the title of your subtitle Here
Lili dan Lulu adalah teman dekat, mereka sedang mengobrol sambil Abstraksi
menunggu tukang bakso lewat. Untuk menghilangkan rasa jenuh,
mereka memutuskan untuk bermain tebak-tebakkan.
Orientasi
Orang pertama yang mendapat giliran adalah Lili. Lili bertanya pada
Lulu, “Lu, kursi apa yang bisa membuat orang lupa ingatan?”. Lulu tidak
langsung menjawab ia berpikir sejenak.
Setelah berpikir sejenak, Lulu langsung menjawab, “Kursi mobil, karena Krisis
kalau kita duduk di mobil, terus mobilnya kecelakaan, maka kita bisa
amnesia.” Meskipun jawabannya bagus, tetapi Lili menggeleng. Reaksi
Tandanya jawaban dari Lulu salah. “Jawaban yang benar adalah kursi
DPR”, jawab Lili singkat.
Lulu tidak terima, menurutnya jawaban Lili tidak masuk akal. Untuk Koda
meyakinkan temannya, Lili menjelaskan, “Anggota DPR sebelum duduk
di kursi DPR banyak membuat janji kampanye, tetapi ketika sudah
duduk di kursi DPR, mereka amnesia seketika”. Mendengar jawaban itu
Lulu pun tertawa.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Menurut Suherli, dkk (2018:128), penjelasan dari masing-masing komponen kaidah
kebahasaan teks anekdot sebagai berikut.

Kalimat
perintah

Kalimat Kalimat
langsung retorik

Kebahasaan
Kata kias Teks Anekdot Kalimat
(idiom) lampau

Kalimat Konjungsi
interjeksi urutan
(seru) waktu
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
1. Kalimat perintah (imperatif)
Contoh : “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
2. Kalimat yang menyatakan peristiwa lampau/ yang sudah terjadi
Contoh : Kemarin, saya sudah melaporkannya ke Polres Cibabat.
3. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan menyatakan sebab akibat
Contoh : Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
4. Pertanyaan retorik (pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban)
Contoh : “Apakah benar”, teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima puluh juta rupiah untuk berkompromi
dalam kasus ini?”
5. Kata idiom/kata kiasan
Contoh : meja hijau, bermuka dua
6. Kalimat langsung
Contoh : “Apakah benar”, teriak Jaksa, “Bahwa Anda menerima lima puluh juta rupiah untuk berkompromi
dalam kasus ini?”
7. Kalimat interjeksi (kata seru)
Contoh : Wow, keren sekali!
Langkah-langkah Menulis Teks Anekdot
Menurut Kosasih (2019:26), langkah-langkah menulis anekdot sebagai
berikut.

1. Menentukan topik

2. Menemukan kritik
3. Menentukan
humor dan tokoh
4. Menyusun kerangka

5. Mengembangkan
anekdot

6.Menyunting

Anda mungkin juga menyukai