Anda di halaman 1dari 5

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA INDONESIA FASE E KELAS 10)

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe
teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

RASIONAL:
Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) ini disusun untuk memenuhi Capaian Pembelajaran (CP) Fase E dengan pendekatan pembelajaran
berbasis teks untuk menguatkan kemampuan literasi siswa. Tahap perkembangan kognitif yang digunakan mengacu pada kerangka AKM
(Asesmen Kompetensi Minimal) Literasi, yaitu menemukenali, menganalisis dan menginterpretasi, serta menilai dan merefleksi. ATP ini
disusun untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang relevan.

Tujuan pembelajaran diturunkan dari CP Elemen yang menjadi fokus di tiap tahap untuk menguatkan 4 kemampuan berbahasa peserta
didik. Genre teks yang digunakan telah disesuaikan dengan jenjang di Kelas 10 SMA dengan mengakomodasi perkembangan zaman.
Bab 2 Mengungkapkan kritik lewat senyuman
CP Elemen Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
Menyimak arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara.

Tujuan 10.1 Mengevaluasi gagasan dan pesan pada teks monolog berupa lawakan tunggal
Pembelajaran 10.2 Memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot dengan kritis dan reflektif.
Perkiraan Jumlah 6 JP (jam pelajaran) atau 2 x 3 pertemuan setiap teks (1JP = 40 menit)
Jam
Kata/Frasa Kunci,a) Kata/frasa kunci:
Topik/Konten Inti,
b) Teks anekdot, teks lawakan tunggal, struktur teks anekdot
Penjelasan Singkat
Topik/konten inti:
Teks Anekdot dan teks lawakan tunggal
 Pesan tersurat dan tersirat
 Struktur teks anekdot

Penjelasan singkat:
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengikuti alur pembelajaran dengan metode naskah kooperatif
(cooperative script)
Profil Pelajar  Gotong Royong, ditunjukkan melalui kerja kelompok serta penerapan etika diskusi.
Pancasila  Bernalar kritis, ditunjukkan melalui kegiatan menanggapi dan menyimpulkan.
Glosarium Orientasi: bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran hal-hal terkait
dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi
tokoh.
Komplikasi: bagian teks anakdot yang berisi masalah yang dihadapi tokoh.
Evaluasi: bagian teks anakdot yang berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan.

CP Elemen Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi,
Membaca dan laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna
Memirsa yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/ kontra dari teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
Tujuan 10.3 Menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau
Pembelajaran pendapat pro/kontra dari teks visual secara kreatif.
10.4 Menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan dengan isi teks.
Perkiraan Jumlah 8 JP (jam pelajaran) atau 2 x 4 pertemuan setiap teks (1JP = 40 menit)
Jam
Kata/Frasa Kunci, Kata/frasa kunci: Teks anekdot
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat Topik/konten inti:
 Nilai dalam teks anekdot
 Fakta dan opini dalam teks anekdot

Penjelasan singkat:
Memirsa teks anekdot berbentuk grafik, membandingkan teks visual dengan teks eksposisi

Profil  Kreatif
Pelajar
Pancasila
Glosarium  Fakta (bahasa Latin: factus) adalah segala hal yang bisa ditangkap oleh indra manusia berupa data dari
keadaan nyata yang telah terbukti kebenarannya.
 Opini yang berarti tanggapan atau pendapat terhadap suatu hal yang bisa diungkapkan dalam bentuk tulisan
atau lisan

CP Elemen Pelajar didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan
Menulis secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks
eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke
teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.
Tujuan 10.5 Menulis teks eksposisi hasil penelitian sebagai sumber dalam menyampaikan kritik sosial
Pembelajaran 10.6 Mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif
10.7 Menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.
Perkiraan Jumlah 8 JP (jam pelajaran) atau 2 x 4 pertemuan setiap teks (1JP = 40 menit)
Jam
Kata/Frasa Kunci, Kata/frasa kunci: Menulis teks eksposisi hasil penelitian, alih wahana teks
Topik/Konten Inti,
Penjelasan Singkat Topik/konten inti:
 Pertanyaan retoris
 Majas sindiran
 Kata kerja material

Penjelasan singkat:
Peserta didik menulis teks eksposisi teks hasil penelitian, menulis teks anekdot secara kreatif, membuat komik
potongan
Profil  kreatif
Pelajar
Pancasila
Glosarium Majas sindiran: kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir.
Ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya
dengan dengan maksud menyindir.
Sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar yang disampaikan secara
langsung dengan setulus hati.
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras di antara tiga majas sindiran yang ada. Majas ini secara
terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu
secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.
Kata kerja material: yakni kata yang menunjukkan suatu aktivitas.

CP Elemen Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan
Berbicara dan pengajuan usul, peru- musan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis,
Mempresentasikan runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi,
melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
Tujuan Pembelajaran 10.8 Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk mono- log
lawakan tunggal secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
10.9 Mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi
Perkiraan Jumlah 8 JP (jam pelajaran) atau 2 x 4 pertemuan setiap teks (1JP = 45 menit)
Jam
Kata/Frasa Kunci, Kata/frasa kunci:
Topik/Konten Inti, Konsep lawakan tunggal (Stand Up Comedy)
Penjelasan Singkat
Topik/konten inti:
 Konsep lawakan tunggal (Stand Up Comedy)
 Kesantunan dalam menyampaikan pendapat
Penjelasan Singkat: menyajikan lawakan tunggal (Stand Up Comedy) dengan informasi yang valid dan akuran
serta memperhatikan aturan kesopanan
Profil  Berakhlak mulia, yang ditunjukkan melalui … menggunakan kata-kata yang santun.
Pelajar
Pancasila
Glosarium Set up merupakan bagian tidak lucu yang berperan sebagai pengantar lelucon yang disampaikan. Bagian ini
biasanya berisi informasi.
Punch atau punchline merupakan bagian yang mengandung unsur humor dan seharusnya mengundang tawa
penonton.
Bit sepasang kesatuan set up dan punch yang membahas satu subtema.
Rule of three merupakan sebuah cara untuk mengundang tawa penonton.

Anda mungkin juga menyukai