Anda di halaman 1dari 8

ANEKDOT

Oleh: Muhammad Muhazir (Top Global Zilong)


Sumber: Putra Nugraha
PENGERTIAN
Anekdot adalah cerita pendek dan lucu yang
digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran
terhadap kejadian yang menyangkut banyak orang.
Pengertian lain, teks anekdot adalah jenis teks yang
berisi cerita singkat bersifat lucu atau menyindir, yang
menggambarkan seseorang atau kejadian sebenarnya
terhadap suatu masalah. Teks anekdot harus
menyampaikan pesan moral atau amanat di dalamnya,
atau mengandung fakta yang tengah terjadi dalam
kehidupan sosial.
CIRI-CIRI ANEKDOT SERTA PERBEDAAN
ANEKDOT DAN HUMOR
 Ciri-ciri  Perbedaan anekdot dan
1. Tokohnya bersifat faktual, humor
biasanya orang-orang terkenal. 2. 1. Anekdot bertujuan untuk
Alur berupa rangkaian peristiwa menyindir seseorang, biasanya orang
yang benar-benar terjadi ataupun penting. Sementara itu, humor
sudah mendapat polesan maupun bertujuan menghibur dan tidak berisi
tambahan-tambahan dari pembuat sindiran kepada orang penting.
anekdot itu sendiri.
2. Anekdot
3. Terdapat tokoh-tokoh di dalamnya mengandung kritik, sedangkan
dengan realitas layaknya dunia nyata humor tidak. 3. Anekdot
(waktu, tempat, dan suasana).
memiliki isi yang terstruktur,
4. Terdapat unsur
sedangkan humor tidak. 4. Anekdot
humor dan kelucuan.
menggunakan bahasa yang sopan
5. Terdapat sindiran dalam
dan penulisan baku, sedangkan teks
unsur humor tersebut, yang bertujuan
humor terkadang mengandung
memberikan nasihat.
bahasa yang kurang sopan.
TUJUAN UTAMA TEKS ANEKDOT
 Tujuan utama teks anekdot ialah memberikan kritik dan
pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayanan publik
di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan.
STRUKTUR TEKS ANEKDOT
 Struktur teks anekdot a.
Abstraksi terletak dibagian awal teks yang berfungsi memberi gambaran tentang isi
teks. Bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
b. Orientasi merupakan bagian
yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa terjadi. Penulis
bercerita dengan detail di bagian ini. c. Krisis adalah bagian terjadinya hal atau
masalah yang unik atau tidak biasa yang dialami oleh tokoh dalam cerita. Bagian ini
menjelaskan mengenai pokok masalah atau inti permasalahan dengan sesuatu yang
menarik. d. Reaksi merupakan bagian yang berisi cara tokoh menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian krisis tadi. Reaksi dijadikan sebagai bagian yang
memberikan penyelesaian masalah lengkap menggunakan cara yang menarik dan
berbeda dari biasanya. e. Koda merupakan
bagian akhir dari cerita atau disebut bagian penutup. Penyajian koda bisa dengan
memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT
Beberapa unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks
anekdot a. Menggunakan kata kerja
aktif, merupakan kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan,
proses, atau keadaan. Contohnya kata kerja aktif transitif, misalnya menggendong,
memukul, dan mengambil. Adapun contoh kata kerja aktif intransitif, misalnya tidur,
menangis, dan berjalan. b. Menggunakan konjungsi, adalah kata tugas yang
berfungsi untuk menghubungkan antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Misalnya
kemudian, dengan demikian, oleh karena itu, dan sehingga. c.
Menggunakan kalimat langsung. d.
Menggunakan kata kias, kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak mengandung
makna sebenarnya. Kata kias bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Misalnya
ungkapan semanis madu berarti pujian atau sanjungan. e. Menggunakan kalimat
sindiran, diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau
antonim. Misalnya peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan terjadi di negeri
orang (sindiran dengan pengandaian), badannya semakin lama semakin kurus seperti
es lilin (perbandingan), serta orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh
dikatakan pintar (antonim).
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
KETIKA MENULIS TEKS ANEKDOT
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis
teks anekdot, sebagai berikut. 1. Pastikan untuk
menyusun teks anekdot berdasarkan strukturnya dan memperhatikan
kaidah kebahasaannya. 2. Sampaikan dengan
bahasa yang mudah dipahami. 3. Perhatikan pendengar atau
pembaca.
MUHAZIR PUNYA BANYAK KEKASIH
SEKIAN DARI MUHAZIR GANTENG DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai