Menganalisis struktur
dan kebahasaan teks
negosiasi
aian
c ap
Pe n
at or n si 3.11.1 Mengidentifikasi struktur teks
Indik et e
mp negosiasil
Ko
3.11.1 Mengidentifikasi Kebahasaan teks
negosiasil
AN
R
AN
U SA
T A
TI
K H
ER
U BA
R
NG
T KE
S
PE
PENGERTIAN
TEKS ANEKDOT
Cerita singkat dan lucu yang
digunakan untuk menyampaikan
kritik atau sindiran lucu terhadap
kejadian yang menyangkut orang
banyak atau perilaku tokoh
publik
Struktur Teks Anekdot
1
2 3
Abstraksi Orientasi Krisis
Gambaran Bagian cerita yang berisi Inti peristiwa anekdot.
umum isi cerita. pengenalan tokoh dan Bagian ini berisi kekonyolan
latar (tempat, waktu, dan yang menggelitik dan
suasana) mengundang tawa
4 5
Reaksi Koda
Tanggapan atau respon atas krisis Penutup atau simpulan
yang dinyatakan sebelumnya.
sebagai pertanda
Reaksi yang dimaksud dapat
berupa sikap mencela atau akhirnya cerita.
menertawakan.
Menganalisis Struktur dan Kebahasaan
Teks Anekdot
Satu sore, beberapa hari setelah lebaran, iwan ngobrol ngalor ngidul dengan
kakak ipar dan seorang saudara yang sedang berkunjung. Saudara Iwan tinggal di
Yogya, namun kebetulan sedang berkunjung ke Jakarta, menikmati sisa libur
lebaran.
Sampai tiba obrolan tentang riak dan pernik mudik kala lebaran. Ia bercerita
tentang betapa para pemudik di jalan kadang tak mematuhi aturan berlalu lintas.
Ia ambil contoh tentang diabaikannya keselamatan, misalnya satu sepeda motor
dinaiki empat orang. Juga aksi kebut-kebutan pemudik.
Ia menceritakan bahwa di Yogya, kalau ada yang nyerobot lampu merah, di
saat suasana lebaran, pasti ada yang mengatakan, itu pasti pemudik dari Jakarta.
Memang aksi serobot lampu merah sudah membudaya di Jakarta. Di ibukota,
banyak pengguna jalan, tak peduli pada lampu merah yang harusnya sebagai
tanda wajib berhenti. tapi sedikit saja ada peluang langsung nyemprung
menyerobot. sudah tak aneh aksi serobot seperti itu di Jakarta.
Tingginya angka kecelakaan kala musim mudik disebabkan budaya lalu lintas
di ibukota terbawa pemudik saat mudik. salah satunya budaya serobot lampu
merah.
Thank You
For Attending!
Jujurlah Walau itu
menyakitkan