Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI BAB III

MENYUSUN CERITA PENDEK

KD. 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.

A. Mengidentifikasi Cerita Pendek


1. Pengertian Cerita Pendek
Teks cerita pendek merupakan sebuah tulisan berbentuk cerita yang merupakan imajinasi penulis yang
mengisahkan tentang seorang tokoh pada suatu situasi tertentu.

2. Ciri – ciri teks cerita pendek


1. Bentuk tulisan singkat dan padat, lebih pendek daripada novel
2. Teks cerpen berisi kurang dari 10.000 kata
3. Habis dibaca sekali duduk
4. Ide ceritanya berasal dari kehidupan sehari – hari
5. Penggambaran tokohnya sederhana, singkat, dan tidak mendalam
6. Tidak melukiskan seluruh pelaku
7. Tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai adanya penyelesaian
8. Menceritakan suatu kejadian dan tidak menimbulkan perubahan nasib tokohnya
9. Cerpen akan meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca
10.Menggunakan alur tunggal

B. Menyimpulkan Unsur – unsur Cerita Pendek


Cerita pendek ( cerpen ) mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus. Tema cerpen berasal dari
persoalan keseharian hingga ke renungan filosofis yang dipotret dari kehidupan nyata. Tokoh dan latar bias
saja direkayasa demi kepentingan keindahan cerita dan sekaligus membedakannya dengan teks cerita
pengalaman nyata.Berikut ini adalah unsur –unsur pembangun teks cerpen.
1. Tema cerita
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra. Tema menjadi dasar
pengembangan seluruh cerita.Sebagai contoh, sebuah cerpen dapat bertema keadilan, persahabatan, atau
kecerdikan.
2. Alur cerita
Alur cerita adalah rangkaian jalan cerita atau urutan peristiwa cerita. Sebuah rangkaian peristiwa dapat
terjalin berdasarkan urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab – akibat,.
3. Penokohan
Tokoh cerita adalah orang – orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif. Penokohan adalah
pelukisan gambaran yang jelas tentang bagaimana watak tokoh tersebut. Penempatan dan pelukisannya
dalam sebuah cerita pu dijelaskan sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.
4. Latar
Latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi. Latar terbagi tiga
yaitu :
a. Latar Tempat
Latar tempat mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi. Unsur
tempat yang dipergunakan bisa berupa tempat – tempat dengan nama tertentu.
b. Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah ‘’kapan ‘’ menunjuk pada waktu terjadinya peristiwa –
peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
c. Latar sosial
Latar sosial mengacu pada hal – hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat disuatu
tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.Termasuk didalamnya kebiasaan hidup, adat istiadat,
tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
5. Sudut pandang
Sudut pandang adalah cara penulis memandang tokoh – tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada
posisi tertentu. Umumnya penulis menempatkan diri pada posisi orang ketiga dengan menggunakan kata
ganti dia atau orang pertama dengan menggunakan kata ganti orang pertama aku atau saya.
C. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Cerita Pendek
1. Menelaah Struktur Cerita Pendek
Teks cerpen termasuk jenis teks narasi, strukturnya memiliki kesamaan dengan jenis teks narasi lainnya.

Orientasi Berisi pengenalan tokoh dan latar cerita

Rangkaian
Peristiwa Kisah berlanjut melalui serangkain peristiwa tak terduga

Struktur
Cerita Pendek
Komplikasi Cerita bergerak seputar konflik atau masalah yang
memengaruhi latar waktu dan karakter. Tokoh utama
mengarah ke solusi

Resolusi Solusi untuk masalah atau tantangan dicapai berhasil.cara


pengarang mengakhiri cerita.

2. Aspek Kebahasaan Cerpen


1. Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen, pencerita menjadi orang pertama dan
ketiga.
2. Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau lampau.
3. Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan bermakna khusus, misalnya memilih
kata beringin dibanding pohon
4. Urutan deskriptif yang rinci, deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman, latar, dan
karakter. Misalnya, baunya seperti apa, apa yang bisa didengar, terlihat seperti apa, seperti apa rasanya,
dll.
5. Penggunaan majas :
a. Majas Simile ( perbandingan langsung ) adalah majas yang menyampaikan suatu objek rumit
dengan objek lain yang sederhana.Tujuannya adalah agar pembaca dapat membayangkan dengan
jelas objek yang dimaksud.
Contoh : ‘’ Seekor burung pipitsedang berusaha mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagai batu
lepas dari katapel sambil menjerit sejadi-jadinya ‘’ );
b. Majasa Metafora ( perbandingan tidak langsung atau tersembunyi ) adalah majas yang
menggunakan perlambangan untuk menyatakan sesuatu.
Contoh : ‘’ Ia harus bekerja membanting tulang ( ia tidak benar – benra membanting tulangnya )
c. Majas Personifikasi ( benda mati yang dianggap seperti makhluk hidup ) adalah majas yang
mengumpamakan benda mati sebagai manusia .
contoh : - Awan tertatih – tatih melintasi langit
- Awan hitam melahap langit dengan buasnya
D. Mengungkapkan Pengalaman dan Gagasan dalam Bentuk Cerita Pendek
Adapun langkah – langkah yang dapat ditempuh untuk menulis cerpen adalah sebagai berikut :
1. Mencari Gagasan
2. Percaya dengan Gaya Bahasa Sendiri
3. Mengawali Cerita
4. Memadukan Peristiwa – Peristiwa Kunci
5. Menentukan Ending ( Penutup )
6. Mengendapkan Cerpen
7. Menyunting Cerpen yang Diendapkan
8. Jangan Pernah Berhenti Menulis
Ada banyak cara yang biasa digunakan untuk membangun karakter tokoh diantaranya :
1. Melalui ucapan – ucapan tokoh
2. Melalui pemberian nama
3. Melalui deskripsi yang disampaikan oleh penulis
4. Melalui pendapat tokoh – tokoh lain dalam karya
5. Melalui sikap atau reaksi si tokoh terhadap kejadian tertentu.

Anda mungkin juga menyukai