Anda di halaman 1dari 4

Cerita pendek

Cerpen atau lebih dikenal dengan istilah cerita pendek adalah merupakan salah satu
jenis karya sastra fiksi yang isinya menceritakan tentang berbagai  kehidupan. Baik
kehidupan tentang manusia atau pun kehidupan lain. Cerpen yang menceritakan
tentang kehidupan manusia, akan memunculkan berbagai gambaran kehidupan beserta
latar belakangnya. Selain itu, gambaran pengalaman seseorang juga dapat di
ungkapkan dengan menggunakan cerpen sebagai medianya. Apabila sering kali
membaca cerpen maka kita akan dapat mengetahui dan mempelajari tentang nilai-nilai
kehidupan yang tersimpan secara tersirat dalam cerpen. 

Ciri-Ciri Cerpen

1. Memiliki jalan cerita yang singkat


2. Jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata
3. Menceritakan tentang kehidupan sehari-hari
4. Terdapat berbagai kejadian dalam cerita
5. Memiliki alur yang tunggal
6. Singkat dalam pengungkapan karakter tokoh
7. Memiliki pesan yang tersirat dalam cerita

Unsur Pembangun Cerpen

Cerpen memiliki unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik
adalah unsur yang membangun diluar cerita. Sebagai contoh unsur intrinsik meliputi:

Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang paling mendasar dalam sebuah cerpen.
Keberadaan tema sangat berperan penting dalam mengembangkan cerita. Seperti
contoh tema cerpen tentang pendidikan, persahabatan, perjuangan atau contoh yang
lain yang dapat menjadikan acuan dalam pengembangan cerita.

Alur cerita atau plot

Alur merupakan bagian dari peristiwa-peristiwa yang dialami oleh para tokoh dalam
cerita. Arti lain, dalam istilah alur adalah jalan cerita. Pembagian alur atau jalan cerita
itu sendiri di bagi menjadi alur maju, alur mundur dan alur campuran. 
Penokohan

Istilah lain dari penokohan adalah perwatakan dalam cerita. Penokohan menjadi bagian
sifat batin seseorang yang melukiskan karakter yang sesuai dengan kemampuannya.
Seperti halnya, perwatakan tokoh yang jahat, pemberani, dan tokoh yang baik.

Latar atau setting


Latar atau setting merupakan bagian dari cerita yang menempatkan keadaan tokoh
pada saat mengalami berbagai kejadian. Latar atau setting berkaitan dengan keadaan
tempat, waktu dan suasana batin tokoh. Selain itu, terdapat latar sosial yang mengacu
pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat. Termasuk di
dalamnya adalah kehidupan sehari-hari yang dialami oleh tokoh dengan tokoh yang
lainnya.

Sudut pandang

Sudut pandang adalah merupakan cara pengarang dalam menempatkan posisi tokoh
pada setiap peristiwa. Pembagian sudut pandang dapat penggambaran orang pertama
tunggal, orang kedua tunggal, dan orang ketiga tunggal. Sebaliknya juga dapat
menggunakan orang pertama jamak, kedua jamak dan orang ketiga jamak.

Amanat

Amanat adalah bagian yang dapat memberi perubahan pada pembaca melalui pesan-
pesan yang terkandung dalam cerita. Pengarang melukiskan pesan  secara tersirat
dalam cerita agar pembaca dapat melakukan berbagai tindakan langsung setelah
membaca cerita. Baik yang bersifat pesan moral atau pesan batin tokoh.

Unsur Ekstrinsik

Pembagian unsur ekstrinsik dalam cerita pendek adalah unsur yang membangun diluar
cerita. Sebagai contoh seperti latar belakang pengarang dan latar belakang
masyarakat. Latar belang masyarakat merupakan bagian dari kondisi masyarakat yang
ada adalah cerita. Latar belang ini menjadikan pengarang sebagai penentu untuk
memastikan cerita di angkat sesuai dengan ketentuan nilai – nilai pendidikan, agama,
budaya dan nilai sosial. 

 Abstrak 
Abstrak adalah merupakan bagian dimana tahap pengarang memberikan sebuah
ringkasan cerita atau inti cerita secara ringkas. Abstrak dikembangkan dengan urutan
rangkaian peristiwa yang dialami oleh tokoh.
Orientasi

Pada bagian ini orientasi merupakan bagian pengarang dalam mengenalkan tokoh  dan
latar peristiwa. Baik itu berkaitan dengan latar waktu, tempat dan suasana yang di alami
oleh tokoh.

Komplikasi

Pada bagian ini berisi tentang kejadian reaksi tokoh pada saat mengalami berbagai
masalah. Konflik sangat berhubungan dengan sebab dan akibat yang nantinya akan
memunculkan penjalinan konflik,  peningkatan konflik, sampai dengan pemuncakan
konflik atau yang disebut juga dengan klimaks.

Resolusi

Pada bagian ini, resolusi merupakan bagian yang berada pada tahap penyelesaian
masalah. Resolusi sebagai bentuk dari evaluasi tokoh dalam menentukan jalan keluar
permasalahan.

Koda

Bagian koda merupakan bagian yang dapat di ambil pesan yang secara tersirat. Bagian
ini, memiliki pesan moral yang bernilai baik untuk para pembaca agar segera
mengambil tindakan berikutnya.

Kaidah kebahasaan teks cerita pendek

1. Menggunakan kalimat deskriptif


2. Menggunakan berbagai majas atau bahasa kiasan
3. Menggunakan kata ganti nama orang sebagai sudut pandang
4. Menggunakan kata sambung atau konjungsi
5. Menggunakan kalimat yang berbentuk dialog
6. Menggunakan bentuk kata yang menunjukan waktu dan tempat

Tahapan dalam membuat cerita pendek

1. Menentukan tema
2. Menentukan alur cerita
3. Menentukan tokoh
4. Menentukan latar
5. Menentukan sudut pandang
6. Menentukan konflik
7. Membuat kerangka singkat cerita
8. Menulis cerita

Untuk memudahkan dalam pembuatan cerita pendek dapat dilakukan


dengan cara;

1. Selalu membaca cerita pendek karya orang lain


2. Menanamkan keyakinan dalam menulis cerita pendek
3. Menulis cerita pendek sesuai dengan ide yang di rasakan
4. Menuliskan cerita pendek dari hal yang paling mudah
5. Tidak merasa takut untuk gagal
6. Tidak mudah untuk putus asa

Anda mungkin juga menyukai