TEKS CERPEN
B. Materi
1. Pengertian Cerpen
Cerita pendek (cerpen) merupakan salah satu jenis karya sastra berupa
kisah atau cerita tentang kehidupan dan seluk beluknya lewat tulisan pendek.
Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh
pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan
mengandung kesan yang tidak mudah dilupahkan. Cerpen dapat
memberikan pengarahan dan pendidikan karena nilai-nilai kebenaran dan
kebaikan yang terkandung di dalamnya.
2. Unsur pembangun cerpen
a. Unsur Intrinsik Cerpen
Cerpen sebagai karya sastra prosa memiliki unsur-unsur dalam
(intrinsik) yang membangunnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah
unsur-unsurtersebut membentuk kesatuan yang utuh. Dalam hal ini satu
unsur akan memengaruhi unsur lainnya. Unsur tersebut berupa tema,
tokoh dan penokohan, alur, latar dan suasana, sudut pandang, dan
amanat.
a) Tema
Tema merupakan ide, gagasan, atau pandangan hidup
pengarang yang melatarbelakangi pembuatan cerpen. Sastra
merupakan kehidupan masyarakat, maka tema yang diungkap bisa
beragam jenisnya, misalnya persoalan moral, etika, sosial budaya
dan lain sebagainya.
d. Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-
nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku.
3. Ciri – ciri cerpen
1. Tulisannya singkat, padat, dan jelas
2. Tidak lebih dari 10.000
3. Menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dari tokoh
4. Habis dibaca sekali dalam duduk
5. Masalah yang diperlihatkan adalah masalah utama saja
6. Penokohannya sederhana, tidak terlalu mendalam
7. Memberikan kesan mendalam bagi pembacanya
8. Alurnya tunggal dan lurus
9. Tokoh yang ada mengalami konflik hingga menemukan solusinya.
4. Struktur cerpen
Struktur cerita pendek, yaitu :
1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah
teks cerita pendek bersifat opsional, artinya teks cerpen dapat saja
tidak melalui tahapan ini.
2. Orientasi
Orientasi berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang,
dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan
pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca.
3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian yang masing-masing merupakan
hubungan sebab-akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan ini,
disajikan karakter atau watak pelaku cerita yang oleh pembaca
ditafsirkan mempunyai kualitas moral dan kecenderungan tertentu
dan hal itu diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. Dalam
komplilasi, muncul berbagai kerumitan dan dapat saja lebih dari satu
konflik.
4. Evaluasi
Evaluasi yakni tahapan konflik yang terjadi diarahkan pada
pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya.
5. Resolusi
Resolusi yakni tahap ketika pengarang mengungkapkan solusi dari
berbagai konflik yang dialami tokoh.
6. Koda
Koda (lazim pula disebut reorientasi), yakni nilai-nilai atau pelajaran
yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya
dengan tahapan abstrak, koda bersifat opsional.
5. Ciri kebahasaan cerpen
Kompetensi Dasar :
3.2 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang
dibaca dan didengar
Materi : Struktur Teks Cerita Pendek
Soal
1. Tulislah sebuah Cerita Pendek berdasarkan pengalamanmu dengan
memperhatikan srtuktur teks cerpen dan unsur kebahasaannya !
2. Telaahlah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek tersebut
dengan menggunakan format berikut !
No Struktur Cerita Pendek Kutipan Keterangan
1 Abstrak ...... ......
2 Orientasi ...... ......
3 Komplikasi ...... ......
4 Evaluasi ...... ......
5 Resolusi ...... ......
6 Koda ...... ......