Anda di halaman 1dari 2

MATERI BAHASA INDONESIA

TEKS CERITA PENDEK


KELAS IX 

A. PENGERTIAN CERPEN
Cerpen (cerita pendek) yaitu, sebuah  jenis karya sastra yang menggambarkan cerita atau
kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.  

B. CIRI-CIRI CERPEN
1. Alur lebih singkat dibandingkan dengan Novel.
2. Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata  (5-10 halaman).
3. Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
4. Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya, digambarkan intinya saja.
5. Memakai kata yang sederhana dan mudah dipamahami pembaca.
6. Bersifat Fiktif.
7. Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.
8. Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama.  (habis dibaca dalam satu kali
duduk)
9. Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam.
10. Hanya ada satu konflik dan satu penyelesaian.

C. UNSUR-UNSUR CERPEN
1) Tema
         Ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari
cerpen.
2) Tokoh
Pelaku yang terlibat di dalam cerita.
3) Penokohan
penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita .
 Protagonis: Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan mempunyai
sifat yang baik.
 Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan daripada
tokoh
protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negatif seperti: iri, dengki,
sombong, angkuh, congkak dan lain-lain.
 Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara antagonis.
Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana.
4. Alur/ plot
         Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis.
Ada 3 macam alur yang kerapkali digunakan oleh para penulis, yakni:
ž  Alur maju.  Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan
tokoh, situasi lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir
penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alur maju ditemukan jalan cerita yang
runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.
ž  Alur mundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut. Bisa
saja penulis menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok kembali
peristiwa yang menjadi sebab konflik itu terjadi.
ž  Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur dalam satu cerita.
5. Latar/ setting
ž  Latar tempat, yaitu lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya
fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat- tempat dengan nama
tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas.
ž  Latar waktu, berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
ž  Latar suasana, yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku
malakukan sesuatu.
ž  6. Sudut Pandang
ž   Sudut pandang adalah posisi atau pandangan pengarang dalam menyampaikan cerita.
Penerapannya bisa dilihat dari penggunaan kata ganti yang digunakan pengarang
dalam cerpen.
Secara umum ada 2 macam-macam sudut pandang yakni sudut pandang orang pertama dan
sudut pandang orang ketiga sebagai berikut.
ž  Sudut pandang orang pertama yaitu cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang
pertama. Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti orang pertama seperti aku, kami
dan sebagainya.
ž  Sudut pandang orang ketiga cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang ketiga.
Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, mereka dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai