Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Sejarah Perkembangan Mikroprosesor

Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu


yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi-fungsi sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah
komputer digital.
Sejarah mencatat bahwa orang-orang Babilonia kuno telah memakai
Abacus (alat hitung yang terbuat dari manik-manik) sekitar 500SM. Lalu sekitar
tahun 1642 Blaise Pascal menciptakan mesin hitung yang menggunakan prinsip
gigi roda (cikal bakal kalkulator sekarang).Perkembangan berikutnya adalah
dengan diciptakannya mesin hitung raksasa (1940-1950), yang dibangun dari
relai-relai dan tabung-hampa (vaccum-tube) berukuran raksasa.

Perkembangan berikutnya, memanfaatkan transistor dan komponen zat padat


(solid- state electronic) digunakan untuk membangun mesin serupa yang
berukuran lebih kecil. Akhirnya, perkembangan rangkaian terpadu/terintegrasi
(IC=Integrated Circuit) sekitar 1960, telah mengantar ke pengembangan
mikroprosesor dan sistem komputer berbasis mikroprosesor (Microprocessor
Based Computer System).
Mikroprosesor / processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah
komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor
komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa. Processor yang
kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai
kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan.
2.2 Jenis-jenis Mikroprosesor

Jenis mikro prosesor dapat dibedakan dari beberapa kriteria:

– Berdasarkan Jumlah Bit

– Berdasarkan Jumlah BUS

– Berdasarkan Kecepatan

– Berdasarkan teknologi bahan yang digunakan

– Berdasarkan Perusahaan pembuatnya


2.3 Bentuk Arsitektur Mikroprosesor

Ada tiga jenis arsitektur mikroprosesor :

A. Arsitektur I/O terisolasi

B. Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori

A. Arsitektur I/O Terisolasi

Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi menggunakan


disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan
pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O menggunakan
sebagian dari jumlah saluran alamat (address buss) sedangkan
pengalamatan memori menggunakan semua salur an alamat (address
buss). Metode I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU untuk
menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O
selama operasi input output. Tidak ada register lain selain akumulator
yang terpakai untuk akses I/O. Metode I/O terisolasi disebut juga
dengan I/O akumulator. Konsep ini memiliki pengaruh penting pada
program komputer yaitu : Instruksi yang digunakan hanya dua kode
operasi yaitu IN dan OUT. Informasi/data yang ada pada akumulator
harus dialihkan pada suatu lokasi pen yimpanan sementara sebelum ada
operasi I/O berikutnya. Perlu ada tambahan instruksi pada program
pengalihan data/informasi pada akumulator.

Keuntungan metode I/O terisolasi :

- Komputer dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa


menggunakan memori. Alamat atau lokasi memori untuk rangkaian
memori bukan untuk operasi I/O.
- Lokasi memori tidak terkurangi oleh sel-sel I/O Instruksi I/O lebih
pendek sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi
memori.
- Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk
pengkodean alamat lebih sederhana.

Kerugian metode I/O terisolasi :

- Lebih banyak menggunakan penyemat pengendalian


pada mikroprosesornya.
- Mikroprosesor buatan Intel dan mikroprosesor buatan
Zilog menggunakan arsitektur I/O terisolasi.

B. Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori

Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori


menyatukan sel-sel I/O dalam pengalamatan yang bersama dengan sel-sel
memori. I/O yang terpetakan dalam memori menunjukkan penggunaan
instruksi tipe memori untuk mengaksesalat-alat I/O. I/O yang dipetakan
dalam memori memungkinkan CPU menggunakan instruksi yang sama
untuk alih memori seperti yang digunakan untuk alih I/O. Sebuah pintu
I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan sistem ini
adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori
dapat digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.
Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori
yang tersedia. Kedua alamat okasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga
instruksi I/O yang dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O
terisolasi.

2.4 Struktur dan Fungsi komponen dalam Mikroprosesor

C. Fungsi Komponen dalam Mikroprosesor

 Register A, B, dan C terdiri dari untai latch yang disusun dari


untai flip-flop. Address Latch hanya meregister A, B, dan C
 Program counter : sebuah latch dengan kemampuan tambahan
untuk menaikkan satu angka, dan juga bisa me-reset ke nol jika
diperintahkan.
 ALU bekerja seperti penjumlah 8-bit sederhana : melakukan
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
nilai-nilai 8-bit.
 Test register : sebuah latch yang bisa menyimpan nilai
perbandingan-perbandingan yang dilakukan di ALU. Sebuah
ALU secara normal bisa membandingkan dua buah angka dan
menentukan apakah keduanya sama besar nilainya atau salah satu
lebih besar dari yang lain.
 Tri-state buffer : bisa melewatkan dan memutus keluarannya
(seperti saklar). Buffer ini memungkinkan keluaran yang
berjumlah banyak bisa tersambung pada sebuah jalur,tetapi pada
satu waktu hanya satu dari mereka yang secara memberikan nilai
“1” atau “0” ke jalur. f. Instruction Register dan instruction
decoder bertanggungjawab untuk mengendalikan semua
komponen- komponen lainnya.

2.2 Cara Kerja Mikroprosesor

Cara kerja sebuah mikroprosesor adalah dengan diarahkan oleh suatu


progam dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu
ke dalam sebuah memori.
Karakteristik penting dari mikroprosesor :

 Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang
terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat
ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.

 Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang
digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan
komponen-komponen di luar mikroprosesor.
 Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori
yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
 Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk
menuntun kerja mikroprosesor.
 Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung
aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia
dan sebagainya.

Mikroprosesor berfungsi sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja


sistem mikroprosesor. Fungsi-fungsi mikroprosesor diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Mengambil instruksi dan data dari memori.

 Memindah data dari dan ke memori.

 Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.

 Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.

 Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.

Cara kerja microprosesor adalah menjalankan sekumpulan instruksi mesin yang


memberitahu processor apa yang harus dilakukan.. berdasarkan instruksi
tersebut. Microprosesor melakakukan tiga hal dasar yaitu :
1. Menuggunakan ALU (Arithmetic logic unit) untuk melakukan
operasi mametik seperti penambahan,pengurangan ,perkalian dan
pembagian.. mikroprocessor modern mengandung floating point
unit yang dapat melakukan operasi yang sangat kompleks pada
angka yang besar

2. Memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang


lainya Mengambil keputusan dan melompat ke instruksi lain
sesuai keputusan itu Secara sederhana cara kerja microprossesor
intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari
mouse,
keyboard ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian
menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk
kemudian mengeluarkan / meneruskan outputnya ke hardware atau
software terkait

Anda mungkin juga menyukai