Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gratia Yudika Morado Silalahi

NIM : 225150207111015
Prodi : Teknik Informatika
Mata Kuliah : Arsitektur dan Organsasi Komputer

Isu Performansi dan Fungsi Komputer Top-Level View

A. Komponen Komputer
Komponen utama dalam hardware adalah
 Central Processing Unit (CPU)
 Memory
 I/O Module
Dalam CPU itu terdapat
• Control unit yang berfungsi untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol
• ALU berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika.
• I/O yang berfungsi untuk memasukkan data dan istruksi ke dalam sistem dan
untuk menunjukkan hasil dari pengolahan data
• Memory merupakan tempat penyimpanan data sementara kode ataupun hasil yang pada saat
itu di butuhkan.

B. Pendekatan Programming pada Hardware dan Software


a. Programming di hardware : Data - ALU - Hasil
b. Programming di software : Instruksi - instruction interpreter - sinyal control ke ALU -
data masuk ke ALU – hasil

C. Memori pada CPU


• Memory Buffer Register (MBR) sendiri pada dasarnya berfungsi untuk mengonversikan
data-data ke dalam bentuk biner dan mentranslasikan data yang masuk agar dapat diolah oleh
ALU
• Memory Address Register (MAR) berfungsi untuk menentukan alamat di memori dalam
proses membaca atau menulis pada tahapan selanjutnya. Contohnya adalah ketika
menyalakan komputer maka akan tertera sebuah tahapan proses. Hal itu yang intruksinya
ditentukan oleh ALU dan ketika hendak melakukan eksekusi maka akan tersimpan di dalam
MAR
• I/O Address Register (I/OAR) berfungsi untuk menentukan perangkat I/O tertentu yang
masuk.
• I/O Buffer Register (I/OBR) sendiri digunakan untuk mentranslasikan setelah perangkat
ditentukan oleh IR.

D. Siklus Instruksi
a. Siklus dasar instruksi
Start - Fetch - Execute - Halt
b. Siklus Eksekusi utuh
Instruction fetch - instruction operation decoding - operand address calculation - operand
fetch - data operation - operand address calculation - operand store – (jika ingin
mengembalikan data, maka bisa menuju operand address calculation; jika instruksi
selesai, maka kembali menuju instruction fetch.

E. Interrupt / Interupsi
a. Program. Dijalankan oleh kondisi sebab akibat sebeuah eksekusi instruksi seperti
arithmetic overflow (perhitungan terlalu banyak), pembagian oleh nol, pecobaan eksekusi
yang illegal, atau refrensi di luar memori yang sudah diperbolehkan.
b. Timer. Dijalankan oleh pengatur waktu ( timer) dengan prosesor agar memungkinkan
menjalankan sistem untuk memproses basis regular
c. I/O. Dijalankan oleh kontroler I/O, untuk memberi sinyal penyelesaian operasi, permintaan
pelayanan dari prosesor, atau sinya untuk kondisi error lain
d. Failure / kegagalan dalam mengoperasikan program.

• Siklus instruksi interupsi


Mulai mengambil instruksi selanjutnya megeksekusi instruksi jika tidak
terdapat iinterupsi, maka akan kembali ke tahap awal; jika terdapat interupsi, maka akan
berhenti di pengecekan interupsi selesai (jika eksekusi berhasil).

F. Interkoneksi (pertukaran data)


a. Struktur
Komputer terdiri dari sebuah set komponen atau modul-modul dari 3 tipe dasar yaitu
prosesor, memory, I/O yang saling berkomunikasi satu sama lain. dikomunikasikan melalui
sistem bus. Jadi di dalam sistem bus terdapat struktur interkoneksi. Sehingga komputer
adalah jaringan dari dasar modul. Jadi harus ada jalan untuk menghubungkan modul-modul
tersebut. Jadi jalur-jalur yang menghubungkan barbagai modul tersebut dinamankan struktur
interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung dari pertukaran data yang harus dilakukan
antar modul. Jadi desain komunikasi dapat dilakukan secara dinamis.

b. Karena proses dapat dilakukan secara dinamis, sebuah komputer yang butuh antara CPU,
memori, dan I/O, maka harus terdapat struktur transfer interkoneksi. Struktur transfer
interkoneksi yang harus dimiliki oleh CPU ialah:
• Memori ke prosesor : prosesor membaca instruksi atau data unit dari memory
• Prosesor ke memori : prosesor menulis data ke unit memory
• I/O ke prosesor : prosesor membaca data dari I/O
• Prsesor ke I/O : prosesor mengirim data ke I/O device
• I/O ke atau dari memori : I/O modul mengijinkan untuk menukar data secara langsung
dengan memory, tanpa harus ke prosesor, menggunakan Direct Memory Access (DMA)

G. Bus Interconnection Scheme


Sistem komputer mengandung sejumlah bus yang berbeda yang menyediakan jalur antara
komponen pada berbagai tingkat hirarki sistem komputer. Di mana bus adalah jalur
komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat (Media Transmisi bersama).
Pembagian periode pada transmisi perlu dilakukan agar tidak ada sinyal yang tumpang
tindih .
Terdapat 3 pembagian skema bus ini yaitu
• Control lines (Jalur & tujuan)
• Adress lines (alamat)
• Data lines (Identitas)

I. Jalur data bus


Jalur data bus bertugas sebagai penyedia jalur untuk memindahkan data di antara sistem.
Pada alur data bus terdapat 32, 64, l28, atau lebih baris terpisah. Jumlah baris sebagai
penentu banyak bit yang dapat dilransfer dalam satu waktu.

II. Adress bus


Address bus bertugas menjadi penentu sumber dan tujuan data bus serta menangani port I
/ O. Prosesor bila membaca sebuah data dari memori harus meletakkan alamat pada baris
alamat dari data yang diinginkan. Bit urutan yang lebih tinggi sebagai penentu pemlih modul
tcrtentu bus, sedangknt bit urutan yang lebih rendah sebagai pemilih lokasi memori atau port
I/O dalam modul.
III. Control bus
Control Bus bertugas sebagai pengontrol akses dan penggunaan data dan address bus.
Sinyal control berfungsi mengirim informasi perintah dan waktu di antara modul

H. Performance Issue
Hukum Moore
Hukum Moore sendiri menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan
meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali. Namun ketika INTEL secara resmi
mengeluarkan arsitektur prosesornya dengan Kode Nehalem, hokum moore dinilai mulai
tidak lagi relevan karena prosesor ini menerapkan teknologi nano dalam proses pembuatan
prosesor itu sendiri sehingga peningkatan komplesitas bisa dikurangi dari waktu 18 bulan
atau dalam artian proses dapat dipercepat
.
Microprocessor speed
Teknik yang dibangun ke dalam prosesor kontemporer meliputi:
 Pipelining
Prosesor memindahkan data atau instruksi ke dalam pipa konseptual dengan semua
tahapan pemrosesan secara bersamaan
 Branch prediction
Prosesor melihat ke depan dalam kode instruksi yang diambil dari memori dan
memprediksi kelompok instruksi mana yang kemungkinan besar akan diproses
selanjutnya
 Data flow analysis
Prosesor menganalisis instruksi mana yang bergantung pada hasil satu sama lain, atau
data, untuk membuat jadwal instruksi yang dioptimalkan. Sebelum data dieksekusi oleh
CPU, data harus dianalisis dulu siapa yang menghasilkan output sama. Maka hanya satu
saja yang dieksekusi, dan untuk output lainnya yang memiliki instruksi sama maka akan
diberikan pengeluaran yang sama oleh data flow analysis.
 Speculative execution
Dengan menggunakan prediksi cabang dan analisis aliran data, beberapa prosesor secara
spekulatif menjalankan instruksi sebelum kemunculannya yang sebenarnya dalam
eksekusi program, menahan hasilnya di lokasi sementara, menjaga mesin eksekusi
sesibuk mungkin. Jadi prosesor ini dapat mempersiapkan untuk tahap tahap selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai