Anda di halaman 1dari 24

SISTEM KOMPUTER

Modul Input Output

Kelompok 5 : - Aditia Surya Permana


- Arisma Pebrianto
- Faddilah Ramadhani
- Ida Farida
- Kelana Aldairahza Enhari
- Raisa Supriatna
- To Bagus Hermawan
Modul I/O

Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem computer Yang


1. Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar
2. Bertanggung jawab atas pertukaran data antar perangkat luar
tersebut dengaan memori utama ataupun dengan register-
register CPU
3. Antarmuka internal dengan computer (CPU dengan memori
utama)
4. Antarmuka internal dengan perangkat external untuk
menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan
Fungsi Utama Modul I/O

Fungsi Utama Modul Input Output Yaitu :

1. Sebagaai piranti antarmuka ke CPU dan


memori ke bus system
2. Sebagaai piranti antarmuka dengan
peraalatan periperaal lainnya dengaan
menggunakan link data tertentu
Fungsi/Tugas Modul I/O

Fungsi/Tugas Modul I/O Dibagi Menjadi 5 Kategori, Yaitu

1. Kontrol dan Pewaktuan


2. Komunikasi CPU
3. Komunikasi Perangkat Eksternal
4. Pembufferan Data
5. Deteksi Kesalahan
1. Kontrol & Pewaktuan

Fungsi Kontrol dan Pewaktuan ini sangat penting dalam


mensinkronkan kerja masing masing komponen penyusun
Komputer.
Dalam suatu waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih
perangkat dengan kecepatan transfer yang beragam. Dalam
proses komunikasi tersebut bisa berjalan, jika fungsi Kontrol
dan Pewaktuan mengatur sistem secara keseluruhan.
2. Komunikasi CPU

Komunikasi CPU Meliputi :


• Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk
dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
• Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
• Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat
peripheral
• Address Recognition
bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil
maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
3. Komunikasi Perangkat Eksternal

Sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU


4. Pembuffern data

Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data


sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat
peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
5. Deteksi Kesalahan

Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga


proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan
melaporkan kesalahan tersebut.
Skema Perangkat Peripheral

Interface ke modul I/O berupa bentuk signal-signal :


• Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau
diterima dari modul I/O.
• Kontrol menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat.
• Status menandai status perangkat untuk mengirimkan data.
Skema Perangkat Peripheral

1. Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol


operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal
dari modul I/O.

2. Transduser mengubah data dari energi listrik menjadi


energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk
energi tertentu menjadi energi listrik selama
berlangsungnya input.

3. Buffering adalah mendapatkan penyesuaian data


sehubungaan perbedaaan laju transfer data dari perangkat
periperaal dengan kecepatan pengolahan data CPU.
Struktur Modul I/O

Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem


komputer terdapat tiga saluran, yaitu :
 saluran data,
 saluran alamat,
 saluran kontrol.
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang
berhubungan dengan semua peralatan antarmuka
peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan
switching.
1. Saluran Data

Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua


modul system.
Umumnya bus data terdiri dari 8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan
dengan lebar bus data. Karena pada saat tertentu masing-masing saluran
hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat dipindahkan pada saat tertentu.
Lebar bus data merupakan factor penting dalam mentukan kinerja
system secara keseluruhan. Bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap
intruksinya dengan panjang 16 bit, maka CPU harus 2kali mengakses
modul memori dalam setiap siklus intruksinya.
2. Saluran Control

Bus control digunakan untuk mengontrol akses ke saluran


alamat, penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan
saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh komponen,
maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaanya. Signal-
signal control melakukan trasmisi baik perintah maupun
informasi perwaktuan diantara modul-modul system.
3. Saluran Alamat

Digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada


bus data, misalnya CPU akan membaca sebuah word (8,16,32
bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang
dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus menentukan
kapasitas memori maksimum system. Selain itu umumnya
saluran alamat ini digunakan untuk memilih lokasi memori atau
port I/O pada modul.
Teknik I/O

Terdapat 3 Teknik Operasi I/O, Yaitu :


1. I/O Terprogram
2. Interrupt-driven I/O
3. DMA (Dirrect Memory Access)
1. I/O Terprogram

Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat.
Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi
modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan
sebuah perintah I/O yang akan dilakukan.
Perintah I/O

Terdapat empat klasifikasi perintah input/output, yaitu:


1. Perintah Control
Perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan kepadanya.
2. Perintah Test
Perintah yang digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mngetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk megetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintah Read
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruhnya di dalam
buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi
sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah Write
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
2 Implementasi Perintah I/O

• Memory Mapped I/O


Dalam memory mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.
CPU memperlakukan register status dan register data pada modul I/O sebagai lokasi memori
dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat
I/O. Konsekuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal
untuk penulisan. Keuntungan memory mapped ini adalah efisien dalam pemrograman namun
memakan banyak ruang memory alamat.

• Isolated I/O
Dalam isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan pembacaan
dan penulisan memori ditambah dengan saluran perintah output. Kesuntungan isolated I/O
adalah sedikitnya instruksi I/O.
Intrup –Driven I/O

Untuk megurangi waktu yang dibutuhkan untuk operasi I/O, CPU atau prosesor dapat
menggunakan pendekatan Interrupt driven I/O.
• CPU atau prosesor mengirimkan perintah ke modul I/O
• CPU melanjutkan pekerjaannya sementara modul I/O juga menyelesaikan tugasnya.
• Modul I/O memberi tanda ke CPU jika operasi I/O selesai dikerjakan atau ketika
modul I/O memerlukan pelayanan dari CPU, ini disebut interrupt.
• CPU menanggapi interrupt tersebut, kemudian mengeksekusi bagian program yang
disebut Interrupt Service Routine (ISR), setelah itu CPU melanjutkan kembali
pekerjaannya yang terhenti akibat interupsi tadi.
CPU mengenali dan merespon interrupt pada setiap akhir siklus eksekusi instruksi.
Teknik interupsi ini digunakan untuk mendukung beragam variasi device.
Direct Memory Acces (DMA)

Direct Memory Access (DMA) mengambil alih tugas transfer


data antara I/O dengan memory, kecuali untuk inisialisasi
sebelum operasi I/O dilakukan.
Transfer Data antara Memory dengan I/O

• CPU melakukan inisialisasi modul DMA.


» Menetapkan jenis operasi, Read atau Write.
» I/O device yang dilibatkan
» Address awal dari blok memory yang akan dilibatkan.
» Jumlah data yang akan ditransfer.
• CPU melanjutkan tugasnya.
• DMA beroperasi dengan cara mengambil siklus bus dari CPU.
• DMA menggunakan bus saat CPU tidak menggunakannya, sehingga tidak mempengaruhi untuk
kerja CPU.
• Mengakses memory untuk mengambil data
• Mengirimkannya ke I/O device.
Konfigurasi DMA

3 Konfigurasi DMA
Kesimpulan

Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam
pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan
register-register CPU. Modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.
Teknik proses pemindahan data dari input/output ke dalam komputer ada 3, yaitu :
1. I/O Terprogram
2. Pengendalian Intrupsi I/O
3. Dan Melalui Direct Memory Acces

Anda mungkin juga menyukai