Anda di halaman 1dari 58

Sistem Komputer

Komponen utama :
CPU
Memori
Interconnection
Peralatan masukan/keluaran (I/O devices)
seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan
modem
Modul I/O
 Komponen sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan perangkat luar dan pertukaran data antar perangkat
luar dengan memori.

 Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau


switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat
peripheral.

 Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti


yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara
peripheral dan bus komputer.
Switch
 Peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan
komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.

 Identik dengan hub, tetapi lebih cerdas dan punya


performa tinggi dibanding hub.

 Utamanya disajikan untuk ethernet.


Fungsi Modul I/O
 Kontrol dan pewaktuan (control & timing)
 Komunikasi CPU (CPU communication)
 Komunikasi peripheral (Device communication)
 Pem-buffer-an data (Buffering data)
 Deteksi kesalahan (Error detection)
Kontrol dan Pewaktuan
 Merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja
masing–masing komponen penyusun komputer.
 Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau
lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan
transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register – register, memori
utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
 Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol
dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan.
Kontrol dan Pewaktuan
CONTOH kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU
melalui sebuah modul I/O:
Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU
akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari
peripheral.
Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang
data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket–paket data
dapat diterima CPU dengan baik.
Komunikasi CPU
Fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses–
proses berikut:
Command Decoding: modul I/O menerima perintah–perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk
dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data: pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting: pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam
kondisi kesalahan (error).
Address Recognition: bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat
dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada
perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat
peripheral yang dikontrolnya.
Buffering Data
 Tujuan utama:
Mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan
laju transfer data dari perangkat peripheral dengan
kecepatan pengolahan pada CPU.
Menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan
dalam ukuran transfer data.
 Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral
lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.
Deteksi Kesalahan
 Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O
akan melaporkan kesalahan tersebut.

 Misalnya informasi kesalahan pada peripheral printer seperti:


kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan lain – lain.

 Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah


penggunaan bit paritas.
Deteksi Kesalahan
 Bit Paritas atau disebut juga bit pemeriksa adalah salah
satu metode yang digunakan pada modul I/O dalam
mendeteksi kesalahan.
 Bit paritas bekerja untuk medeteksi kesalahan pada
level bit.
 Bit partisi yaitu bit tambahan yang diberikan pada akhir
sebuah byte atau baris terakhir untuk digunakan dalam
proses pengecekan kebenaran data pada saat
penyimpanan atau proses transmisi.
Teknik Operasi I/O
 I/O Terprogram
 Interrupt Driven I/O
 DMA (Direct Memory Access)
I/O Terprogram
 Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan
modul I/O.
 CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O
kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data,
pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat.
 Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi
kepada CPU terhadap proses – proses yang diinstruksikan
padanya.
 Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi
lengkap dilaksanakan.
I/O Terprogram
 Masalah yang di jumpai dalam I/O terprogram adalah bahwa CPU harus
menunggu modul I/O yang di inginkan agar siap baik untuk menerima
maupun untuk mengirimkan data dalam waktu yang relatif lama.
 Pada saat menunggu CPU harus berulang-ulang menanyakan status
modul I/O.
 CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O
sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses
operasinya.
I/O Terprogram
 Akibatnya tingkat kinerja sistem secara keseluruhan
menurun tajam
 Alternatifnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O ke
modul dan kemudian mengerjakan perintah lainnya.
 Kemudian modul I/O akan menginterrupsi CPU untuk
meminta layanan ketika modul telah siap untuk saling
bertukar data dengan CPU
 Setelah itu CPU akan mengeksekusi pengiriman data,
seperti sebelumnya dan dilanjutkan dengan menyelesaikan
proses sebelumnya.
I/O Terprogram
 Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan
mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat
peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah
perintah I/O yang akan dilakukan.

 Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:


1. Perintah control
2. Perintah test
3. Perintah read
4. Perintah write
I/O Terprogram
1. Perintah control: digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral
dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test: untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam
keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi –
operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read: untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh
dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus
data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write: kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O
untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data tersebut.
Interrupt
Interrupt Driven
Driven I/O
I/O

•• Teknik
Teknikinterrupt
interrupt ––driven
drivenI/O
I/O memungkinkan
memungkinkan proses
prosestidak
tidak
membuang
membuang ––buang
buangwaktu.
waktu.
•• Prosesnya
Prosesnyaadalah
adalahCPU
CPUmengeluarkan
mengeluarkanperintah
perintahI/O
I/Opada
pada
modul
modulI/O,
I/O, bersamaan
bersamaan perintah
perintahI/O
I/Odijalankan
dijalankanmodul
modulI/OI/O
maka
maka CPU
CPUakan
akanmelakukan
melakukaneksekusi
eksekusiperintah
perintah–– perintah
perintah
lainnya.
lainnya.
•• Apabila
Apabilamodul
modulI/O
I/O telah
telahselesai
selesaimenjalankan
menjalankaninstruksi
instruksi
yang
yangdiberikan
diberikanpadanya
padanyaakan akanmelakukan
melakukaninterupsi
interupsipada
pada
CPU
CPUbahwa
bahwatugasnya
tugasnyatelah
telahselesai.
selesai.
Interrupt
Interrupt Driven
Driven I/O
I/O

•• Dalam
Dalamteknik
teknikini
inikendali
kendaliperintah
perintahmasih
masihmenjadi
menjaditanggung
tanggung
jawab
jawabCPU,
CPU, baik
baikpengambilan
pengambilanperintah
perintahdari
darimemori
memori
maupun
maupunpelaksanaan
pelaksanaanisi isiperintah
perintahtersebut.
tersebut.
•• Terdapat
Terdapat selangkah
selangkahkemajuan
kemajuandaridariteknik
tekniksebelumnya,
sebelumnya,
yaitu
yaituCPU
CPUmelakukan
melakukanmultitasking
multitaskingbeberapa
beberapaperintah
perintah
sekaligus
sekaligussehingga
sehinggatidak
tidakada
adawaktu
waktutunggu
tunggubagi
bagiCPU.
CPU.
Interrupt
Interrupt Driven
Driven I/O
I/O
•• Cara
Carakerja
kerjateknik
teknikinterupsi
interupsidi
disisi
sisimodul
modulI/O
I/Oadalah
adalahmodul
modul
I/O
I/Omenerima
menerimaperintah,
perintah,misal
misalread.
read.
•• Kemudian
Kemudianmodul
modulI/O
I/Omelaksanakan
melaksanakanperintah
perintahpembacaan
pembacaan
dari
dariperipheral
peripheraldan
danmeletakkan
meletakkanpaket
paketdata
datakekeregister
registerdata
data
modul
modulI/O.
I/O.
•• Selanjutnya
Selanjutnyamodul
modulmengeluarkan
mengeluarkansinyal
sinyalinterupsi
interupsike
keCPU
CPU
melalui
melaluisaluran
salurankontrol.
kontrol.
•• Kemudian
Kemudianmodul
modulmenunggu
menunggudatanya
datanyadiminta
dimintaCPU.
CPU.
•• Saat
Saatpermintaan
permintaanterjadi,
terjadi,modul
modulmeletakkan
meletakkandata
datapada
padabus
bus
data
datadan
danmodul
modulsiap
siapmenerima
menerimaperintah
perintahselanjutnya.
selanjutnya.
Interrupt
Interrupt Driven
Driven I/O
I/O
Pengolahan
Pengolahaninterupsi
interupsisaat
saatperangkat
perangkat I/O
I/O telah
telah
menyelesaikan
menyelesaikansebuah
sebuahoperasi
operasiI/O
I/Oadalah
adalahsebagai
sebagaiberikut:
berikut:
••Perangkat
Perangkat I/O
I/O akan
akanmengirimkan
mengirimkansinyal
sinyalinterupsi
interupsike
keCPU.
CPU.
••CPU
CPUmenyelesaikan
menyelesaikanoperasi
operasiyang
yangsedang
sedangdijalankannya
dijalankannya
kemudian
kemudianmerespon
meresponinterupsi.
interupsi.
••CPU
CPUmemeriksa
memeriksa interupsi
interupsitersebut,
tersebut,kalau
kalauvalid
valid maka
maka CPU
CPU
akan
akanmengirimkan
mengirimkansinyalsinyalacknowledgment
acknowledgment ke keperangkat
perangkat I/O
I/O
untuk
untukmenghentikan
menghentikaninterupsinya.
interupsinya.
Interrupt
Teknik yang digunakan CPU dalam menangani
program interupsi

 Multiple Interrupt Lines.


 Software poll.
 Daisy Chain.
 Arbitrasi bus
Multiple Interrupt Lines.
 Teknik yang paling sederhana.
 Menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak.
 Tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau
pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul I/O.
 Untuk OS yang kompleks sangat dimungkinkan interupsi ganda
(multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima
permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer
selesai. Dalam hal ini prosesor menangani interupsi ganda.
Multiple Interrupt Lines.

Dua pendekatan:
1.Pengolahan interupsi sekuensial (urutan)
Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu
interupsi ditangani prosesor. Setelah prosesor selesai
menangani suatu interupsi, maka iterupsi lain baru ditangani.
2.Pengolahan interupsi bersarang (nested)
Mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi
ditangani terlebih dahulu.
Multiple Interrupt Lines.
Contoh kasus interupsi nested:
•Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman
data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi.
•Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan
interupsi printer ditangguhkan.
•Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena
prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan.
•Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki
prioritas lebih tinggi, yaitu disk.
•Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan
eksekusi program utama
Multiple Interrupt Lines.
Software Poll

CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU


akan menuju ke routine (kumpulan instruksi) layanan
interupsi yang tugasnya melakukan polling seluruh modul
I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi.
Kerugian:
Memerlukan waktu yang lama karena harus
mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul
I/O yang melakukan interupsi.
Daisy Chain
 Teknik yang lebih efisien.
 Interkoneksi perangkat komputer, peripheral, atau node
jaringan dalam seri.
 Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi
CPU secara melingkar (chain).
 Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan
menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada
saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang
mengirimkan interupsi.
Arbitrasi bus

 Modul I/O memperoleh kontrol bus


sebelum modul ini menggunakan saluran
permintaan interupsi.
 Hanya akan terdapat sebuah modul I/O
yang dapat melakukan interupsi.
Pengontrol Interrupt Intel 8259A

 Intel mengeluarkan chips 8259A


 Sebagai interrupt arbiter pada mikroprosesor
Intel 8086
 Manajemen interupsi modul - modul I/O
 Chips ini dapat diprogram untuk menentukan
prioritas modul I/O yang lebih dulu ditangani
CPU apabila ada permintaan interupsi yang
bersamaan
Mode pada Interrupt Intel 8259A

 Fully Nested
Permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga
7(IR7).
 Rotating
Bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan
menempati prioritas terendah.
 Special Mask
Prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu secara
spesial.
Pemakaian pengontrol interupsi 8559A pada 8086
Programmable Peripheral Interface Intel 8255A

 Menggunakan I/O terprogram.


 Interrupt driven I/O.
 Dirancang untuk keperluan mikroprosesor 8086.
Programmable Peripheral Interface Intel 8255A
Modul I/O PPI 8255
Bagian kanan dari blok diagram Intel 8255A
24 saluran antarmuka luar
8 bit port A
8 bit port B
4 bit port CA dan 4 bit port CB
Saluran tersebut dapat diprogram dari mikroprosesor
8086 dengan menggunakan register kontrol untuk
menentukan bermacam–macam mode operasi dan
konfigurasinya.
Modul I/O PPI 8255

Bagian kiri blok diagram merupakan interface internal


dengan mikroprosesor 8086.
8 bus data dua arah (D0 – D7)
Bus alamat.
Bus kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT,
READ, WRITE, dan RESET
Modul I/O PPI 8255

 Pengaturan mode operasi pada register


kontrol dilakukan oleh mikroprosesor.
 Mode 0, ketiga port berfungsi sebagai tiga port
I/O 8 bit.
 Mode lain, port A dan port B sebagai port I/O 8
bit, sedangkan port C sebagai pengontrol
saluran port A dan B.
Interface keyboard dan display
Intel 8255A

PPI Intel 8255A


dapat diprogram
untuk mengontrol
berbagai
peripheral
sederhana
Direct Memory Access (DMA)

Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O


Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung, berimplikasi pada:
 Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan
operasi CPU.
 Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi
secara langsung.
Konfigurasi Modul DMA
Direct Memory Access (DMA)
 Sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang
berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh
program I/O (PIO).
 DMA meliputi modul-modul tambahan pada bus sistem.
 Modul DMA mampu menirukan CPU, bahkan mengambil alih
kontrol sistem dari CPU.
Direct Memory
Access (DMA)
Prinsip Kerja DMA

1. Pada saat CPU ingin membaca atau menulis blok data,


CPU mengeluarkan perintah ke modul DMA dengan
mengirimkan informasi berikut:
 Read atau write yang di minta.
 Alamat perangkat I/O yang dilibatkan.
 Lokasi awal dalam memori untuk membaca atau
menulis.
 Jumlah word yang akan di baca atau di tulis.
2. Kemudian CPU melanjutkan pekerjaan lainnya.
3. CPU telah mendelegasikan kepada modul DMA, dan modul
ini akan menjalankan tugasnya.
Prinsip kerja DMA

4. Modul DMA memindahkan


seluruh blok data, word per-word
secara langsung ke memori atau
dari memori tanpa harus melalui
CPU.
5. Ketika pemindahan ini selesai
modul DMA akan mengirimkan
signal interrupt ke CPU sehingga
CPU hanya akan dilibatkan pada
awal dan akhir saja.
6. CPU dapat menjalankan proses
lainnya tanpa banyak terganggu
dengan interupsi.
Blok diagram modul DMA
Direct Memory Access (DMA)

 Melaksanakan transfer data secara mandiri


■ DMA memerlukan pengambil alihan kontrol bus dari
CPU.
■ DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak
menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk
menghentikan sementara penggunaan bus.
■ Teknik cycle-stealing, modul DMA mengambil alih siklus
bus.
 Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk
interupsi, tetapi penghentian proses sesaat yang
berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja.
Saluran
Saluran I/O
I/O dan
dan Prosesor
Prosesor

Evolusi
Evolusi fungsi
fungsi I/O
I/O

1.
1. CPU
CPU mengontrol
mengontrol peripheral
peripheral secara
secara langsung
langsung
2.
2. Ditambahkannya
Ditambahkannya sebuah
sebuah pengontrol
pengontrol atau
atau modul
modul
I/O.
I/O. CPU
CPU menggunakan
menggunakan I/OI/O terprogram
terprogram tanpa
tanpa
menggunakan
menggunakan interrupt
interrupt
3.
3. CPU
CPU menggunakan
menggunakan interrupt
interrupt
4.
4. menggunakan
menggunakan DMA DMA
5.
5. modul
modul I/O
I/O ditingkatkan
ditingkatkan kemampuannya
kemampuannya menjadimenjadi
sebuah
sebuah prosesor
prosesor yang
yang memiliki
memiliki tugasnya
tugasnya sendiri,
sendiri,
yang
yang menggunakan
menggunakan instruksi
instruksi tertentu
tertentu untuk
untuk I/O
I/O
tertentu
tertentu
6.
6. Modul
Modul I/O
I/O memiliki
memiliki memori
memori lokalnya
lokalnya sendiri
sendiri dan
dan
merupakan
merupakan sebuah
sebuah komputer
komputer yangyang memiliki
memiliki
tugasnya
tugasnya sendiri
sendiri
Karakteristik
KarakteristikSaluran
SaluranI/OI/O

Saluran
SaluranI/O
I/Omerepresentasikan
merepresentasikanpengembangan
pengembangankonsep
konsepDMA.
DMA.

Saluran
SaluranI/O
I/Omemiliki
memilikikemampuan
kemampuanuntuk untukmengeksekusi
mengeksekusi
instruksi
instruksiI/O
I/Oyang
yangmemberikan
memberikankontrol
kontrolsepenuhnya
sepenuhnyaterhadap
terhadap
operasi-operasi
operasi-operasiI/O
I/O

Instruksi
Instruksiinstruksi
instruksiitu
itudapat
dapatdisimpan
disimpandalam
dalammemori
memoriutama
utama
untuk
untukselanjutnya
selanjutnyadapat
dapatdidieksekusi
eksekusioleh
olehprosesor
prosesoryang
yang
terdapat
terdapatdalam
dalamsaluran
saluranI/OI/Oitu
itusendiri
sendiri
Terdapat
Terdapatdua
duajenis
jenissaluran
saluranI/O
I/Oyang
yangumum
umumdipakai
dipakai::
1.
1.Selector
Selectorchannel
channel
2.
2.Multiplexor
Multiplexorchannel
channel
3.
3.Block
BlockMultiplexor
Multiplexorchannel
channel
Perangkat Eksternal Komputer

 Disebut juga peripheral


 Ada perangkat pengendalinya (Modul I/O)
 Memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar
 Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi
dengan dunia luar
 Tidak ada keyboard.
 Tidak ada monitor.
 Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat
eksternal komputer
Interface
Interface Eksternal
Eksternal
Jenis-jenis Interface
Karakteristik utama interface adalah serial dan paralel
Paralel
Terdapat sejumlah saluran yang terhubung kemodul I/O
dan peripheral dan sejumlah bit di pindahkan secara simultan
melalui bus data.
Serial
 Hanya terdapat saluran yang digunakan untuk
mentransmisikan data dan bit bit harus di transmisikan
satu persatu.
 Paralel umumnya digunakan untuk peripheral ber
kecepatan tinggi seperti pita dan disk.
Konfigurasi Point to point dan multi point

Koneksi diantara modul I/O di dalam sebuah sistem


komputer dan perangkat eksternal dapat berbentuk point
to point atau multi point
 Point to point
memiliki saluran dedicated antara modul I/O dan
perangkat eksternal
Contoh : keyboard, printer dan modem eksternal
 Multi point : di gunakan untuk mendukung perangkat
penyimpanan berukuran besar (disk dan pita) serta
multi media (CD ROM, Video, Audio).
Small Computer System Interface (SCSI)

 Sebuah contoh interface yang baik untuk


perangkat peripheral eksternal
 Dipopulerkan oleh Macintosh tahun 1984
 SCSI merupakan interface standar untuk drive
CDROM, peralatan audio dan perangkat
penyimpanan ekstrenal berukuran besar
Small Computer System Interface (SCSI)
Klasifikasi Perangkat Eksternal

 Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan


dengan manusia sebagai pengguna komputer. Contoh:
monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
 Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan
dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan
tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan
atau sistem. Contoh: hardisk, sensor.
 Communication, yatu perangkat yang berhubungan
dengan komunikasi jarak jauh. Contoh: NIC dan modem
Klasifikasi berdasar arah data

 Perangkat output
 Perangkat input
 Kombinasi output-input.

 Contoh perangkat output : monitor, proyektor dan printer.


 Contoh perangkat input : keyboard, mouse, joystick,
scanner, mark reader, bar code reader.
Kesimpulan

1. PPI 8255 merupakan salah satu modul I/O yang


dirancang untuk keperluan I/O mikroprosessor 8086
2. Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O
terprogram, interrupt – driven I/O, dan DMA (Direct
Memory Access).
3. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral
tersambung dalam sistem CPU melalui perangat
pengendalinya, yaitu modul I/O.
4. Perangkat eksternal diklasifikasikan Human Readable,
Machine readable, Communication
TUGAS DISKUSI

Diskusikan dengan kelompokmu, apa perbedaan antara


Selector channel, Multiplexor channel, dan Block
Multiplexor channel?

Anda mungkin juga menyukai